Senin, 31 Mei 2010

Lima Siswa MAN 1 Wakili Kota Lubuklinggau

Ajang Olimpiade Sains Tingkat Provinsi Sumsel

LUBUKLINGGAU-Prestasi membanggakan telah ditorehkan oleh siswa siswi MAN 1 (Model) Lubuklinggau, dalam Seleksi Olimpiade Sains. Pasalnya, MAN 1 (Model) Lubuklinggau menempatkan lima siswa siswinya untuk mewakili Kota Lubuklinggau, pada ajang Seleksi Olimpiade Sains tingkat Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel) di Palembang, Selasa(1/6) hingga Kamis (3/6).

Kepala MAN 1 (Model) Lubuklinggau, Agus Rizal mengatakan, kelima anak didiknya itu merupakan pemenang pada seleksi tingkat Kota Lubuklinggau, yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, pada seleksi Olimpiade Sains tingkat Kota Lubuklinggau, siswa siswi kami berhasil merebut dua emas dan tiga perak. Maka dari itu, mereka berhak mewakili Kota Lubuklinggau ditingkat provinsi. Dalam kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Disdik Kota Lubuklinggau, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lubuklinggau yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga anak didik bisa meraih prestasi membanggakan ini. Dan sepenuhnya, kami akan mendukung program yang dijalankan oleh Kadisdik,” ucap Agus, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Senin (31/5).
Adapun siswa yang akan diberangkatkan pada seleksi Olimpiade Sains tingkat provinsi, yakni Chandra Perdana bidang study Matematika, Andri Saputra bidang study Fisika, Aswin Fatahudin bidang study Kimia, Gita Angrila bidang study Biologi dan Galih Herdiansyah untuk bidang study Ekonomi.
“Mudah-mudahan anak-anak bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Lubuklinggau. Maka dari itu, pihak sekolah selalu memberikan pembinaan kepada mereka untuk benar-benar siap mengikuti ajang ini,” tambahnya.
Tak hanya itu prestasi yang berhasil ditorehkan siswa siswi MAN 1 (Model) Lubuklinggau, pada ajang Pekan Olahraga Pemuda Daerah (POPDA) tingkat Kota Lubuklinggau, beberapa waktu lalu, siswanya atas nama Sugi Asmoro dan Khairul Akbar berhasil meraih juara I dan II bidang olahraga pencak silat. Kemudian, atas nama Novi Azizah dan Yuliana juara III pencak silat untuk kelas D dan B.
Sementara itu, terkait masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun pelajaran 2010-2011, MAN 1 (Model) Lubuklinggau akan membuka pendaftaran bagi calon siswa baru pada 21 Juni hingga 3 Juli 2010 mendatang. Namun, dikhususkan kepada siswa yang memiliki prestasi dibidang olahraga (juara I, II dan III) tidak melalui tahapan test alias langsung diterima. “Program untuk tahun ini, kami membuka jalur khusus yakni PSB jalur prestasi. Jadi, kepada siswa yang pernah meraih juara I, II dan III dibidang olahraga silakan mendaftar dan dijamin tanpa tes,” jelas Agus.(07)

572 Calon Mahasiswa Baru Unmura Tes Wawancara

LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 572 calon mahasiswa baru Universitas Musi Rawas (Unmura) mengikuti seleksi tes wawancara. Tes tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Pertanian Komplek KLK Jalan Watervang Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin (31/5).
Ketua Tim wawancara penerimaan calon mahasiswa, Neli Murniati menjelaskan, tahun akademik 2010/2011 Unmura menerima mahasiswa baru untuk angkatan ke dua, yang dibagi menjadi tiga gelombang. Dimana gelombang satu dimulai 1 April hingga 31 Mei 2010. Untuk gelombang kedua dimulai dari 1 Juni sampai 31 Agustus 2010. Kemudian gelombang ke tiga dari 1 September hingga 15 Oktober 2010. “Senin (31/5) calon mahasiswa baru Unmura, untuk gelombang pertama ikuti seleksi tes wawancara,” katanya.
Untuk itu, Unmura beroperasi dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kepmendiknas) No. 155/D/2009 tanggal 25 September 2009 tentang perubahan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Bumi Silampari menjadi Unmura. Unmura miliki beberapa Fakultas antara lain, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
“Untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) masih dalam Proses,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam rangka mensosialisasikan keberadaan Unmura kepada masyarakat Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura, maka Unmura gelar lomba futsal Out Door tingkat SMA pada Senin (21/6) hingga Jumat (25/5). Kemudian untuk masyarakat umum pihaknya akan mengadakan lomba jalan sehat pada, Minggu (27/6).
Di tempat yang sama Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unmura, John Bimasri mengatakan di tahun akademik 2010/2011 Unmura sediakan 1.500 bangku bagi mahasiswa baru untuk gelombang kedua tahun akademik 2010/2011.(10)

Minggu, 30 Mei 2010

OSN, Disdik Mura Targetkan Raih Mendali Emas

 MUSI RAWAS-Disdik Mura pada ajang kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Selasa (1/6) targetkan raih mendali emas. Pasalnya, pihaknya telah mempersiapkan mental dan kemampuan anak selama satu bulan penuh. 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mura, Edi Iswanto melalui Kasi Pembina SMP, Irawan Evendi menjelaskan, siswa yang menjadi perwakilan OSN tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu yakni berdasarkan hasil penyeleksian pada tingkat Kabupaten Mura Sabtu (1/5) lalu. “Tes tertulis di hari pertama itu dilaksanakan di palembang Selasa (1/6) di Depdiknas Palembang Sumsel. Selama satu bulan ini kita telah mengupayakan untuk menggodok anak yang akan mengikuti OSN ke tingkat provinsi tersebut. Dalam pembekalan itu kita telah mempersiapkan anak dengan pendidikan karakter, sehingga anak miliki sportivitas yang tinggi,” kata Irawan Evendi.
Dengan target tersebut lanjutnya, ia berharap dapat merubah image pendidikan di lingkungan Kabupaten Mura dan mampu membawa citra dilingkungan Kabupaten Mura untuk lebih baik lagi, terutama dengan jatuhnya nilai Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2009/2010. “Mengenai target kita untuk meraih mendali emas pada OSN ini, kita belum bisa menargetkan pasti untuk jumlah emas yang harus diraih, Sebab kita belum bisa membaca kemampua peserta yang mengikuti OSN tingkat provinsi ini. Apalagi yang mengikuti ini semuanya dari 15 kabupaten/kota di Sumsel, yang jelas kita harus berupaya untuk mendapat mendali emas pada OSN ini, entah berapa jumlahnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida melalui sekretaris, Agus Sugianto mengatakan sebelumnya pihaknya juga sudah mempersiapkan anak dalam menghadapi kompetisi itu. “Kami berharap nantinya pada kompetisi tersebut menjunjung sportivitas yang tinggi. Sehingga pelajar Kota Lubuklinggau mampu mewakili provinsi Sumsel pada OSN tingkat Nasional,” pintanya.(10)

Pelaksanaan Penggunaan DAK akan Ditenderkan

 LUBUKLINGGAU-Dijadwalkan Juni 2010 Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan akan dicairkan. Untuk itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, akan menetapkan mekanisme penerimaan dana tersebut.
“Sekarang Tim Survey Disdik sedang melakukan penjaringan terhadap sekolah yang akan menerima DAK tahun 2010. Sebab, Disdik Povinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menginginkan sekolah yang bakal menerima DAK harus melalui proses penjaringan kembali. Karena data yang dikirim Disdik Kota Lubuklinggau terdahulu terlalu cepat, dan tidak melalui survey. Saat ini seluruh Disdik kabupaten/kota dalam Provinsi Sumsel, sedang melakukan penjaringan terhadap sekolah yang akan menarima DAK. Tujuan dilakukan survey ke lapangan untuk mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan sekolah penerima DAK,” kata Kepala DisdikKota Lubuklinggau, Septiana Zuraida, melalui Kabid Program, R Irwan kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Sabtu (29/5).
Dia menambahkan, untuk Kota Lubuklinggau, tingkat SMP baru pertama kali menerima DAK. Sedikitnya ada 25 sekolah yang direncanakan menerima DAK untuk tingkat SMP. “Hingga saat ini baru 17 SMP yang mendaftar, sedangkan kita membutuhkan 25 SMP. Dengan demikian kita upayakan untuk menjemput bola dalam mempercepat pencairan dana tersebut,” katanya.
Menurut Irawan, Kota Lubuklinggau tahun 2010 akan merima lebih kurang Rp 10,17 miliar. Dari dana sebesar itu diperuntukan untuk tingkat SD Rp 4,531 miliar, SMP Rp 5,642 miliar. Sementara Kabupaten Musi Rawas(Mura) menerima lebih kurang Rp 17,592 miliar, terdiri dari DAK untuk SD Rp 12,390 miliar dan SMP Rp 5,202 miliar.
DAK 2010 akan dialokasikan untuk biaya kegiatan sekolah non fisik, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan teknis (Juknis) DAK bidang Pendidikan tahun 2010, yang diatur dengan peraturan menteri pendidikan nasional tentang DAK pendidikan tahun 2010, maka penggunaan DAK di atas Rp 100 juta akan ditenderkan.
Hal itu akan banyak dampak negatifnya ketimbang positifnya. Sebab dikhawatirkan dengan perpindahan swakelola ke lelang akan menjadi kepentingan tertentu. Akan tetapi dengan perbaikan system dari swakelola ke lelang mungkin akan bertambah baik kualitas pekerjaan dan kualitas bantuannya. Sehingga anak didik bangsa ini mendapat fasilitas belajar yang baik.(10)

Dalil Tentang Taqiyah

Shahih bukhari kitab al ikrah bab qoulihita'ala ila man akraha wa qalbahu muthmain bil iiman

Usama bin Laden bikinan CIA

http://www.conspiracyarchive.com/NWO/CIA_Created_Osama.htm

Usama bin Laden bikinan CIA

http://www.conspiracyarchive.com/NWO/CIA_Created_Osama.htm

Kamis, 27 Mei 2010

Active Learning

Pembelajaran aktif (active learning) tampaknya telah menjadi pilihan utama dalam praktik pendidikan saat ini. Di Indonesia, gerakan pembelajaran aktif ini terasa semakin mengemuka bersamaan dengan upaya mereformasi pendidikan nasional, sekitar akhir tahun 90-an. Gerakan perubahan ini terus berlanjut hingga sekarang dan para guru terus menerus didorong untuk dapat menerapkan konsep pembelajaran aktif dalam setiap praktik pembelajaran siswanya.

Beberapa kalangan berpendapat bahwa inti dari reformasi pendidikan ini justru terletak pada perubahan paradigma pembelajaran dari model pembelajaran pasif ke model pembelajaran aktif.

Merujuk pada pemikiran L. Dee Fink dalam sebuah tulisannya yang berjudul Active Learning, di bawah ini akan diuraikan konsep dasar pembelajaran aktif. Menurut L. Dee Fink, pembelajaran aktif terdiri dari dua komponen utama yaitu: unsur pengalaman (experience), meliputi kegiatan melakukan (doing) dan pengamatan (obeserving) dan dialogue, meliputi dialog dengan diri sendiri (self) dan dialog dengan orang lain (others)


Dialog dengan Diri (Dialogue with Self) :

Dialog dengan diri adalah bentuk belajar dimana para siswa melakukan berfikir reflektif mengenai suatu topik. Mereka bertanya pada diri sendiri, apa yang sedang atau harus dipikirkan, apa yang mereka rasakan dari topik yang dipelajarinya. Mereka “memikirkan tentang pemikirannya sendiri, (thinking about my own thinking)”, dalam cakupan pertanyaan yang lebih luas, dan tidak hanya berkaitan dengan aspek kognitif semata.

Dialog dengan orang lain (Dialogue with Others) :

Dalam pembelajaran tradisional, ketika siswa membaca buku teks atau mendengarkan ceramah, pada dasarnya mereka sedang berdialog dengan “mendengarkan” dari orang lain (guru, penulis buku), tetapi sifatnya sangat terbatas karena didalamnya tidak terjadi balikan dan pertukaran pemikiran. L. Dee Fink menyebutnya sebagai “partial dialogue“

Bentuk lain dari dialog yang lebih dinamis adalah dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil (small group), dimana para siswa dapat berdiskusi mengenai topik-topik pelajaran secara intensif. Lebih dari itu., untuk melibatkan siswa ke dalam situasi dialog tertentu, guru dapat mengembangkan cara-cara kreatif, misalnya mengajak siswa untuk berdialog dengan praktisi, ahli, dan sebagainya. baik yang berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui interaksi langsung atau secara tertulis.

Mengamati (Observing) :

Kegiatan ini terjadi dimana para siswa dapat melihat dan mendengarkan ketika orang lain “melakukan sesuatu (doing something)” , terkait dengan apa yang sedang dipelajarinya. Misalnya, mengamati guru sedang melakukan sesuatu. Misalnya, guru olah raga yang sedang memperagakan cara menendang bola yang baik, guru komputer yang sedang membelajarkan cara-cara browsing di internet, dan sebagainya,

Selain mengamati peragaan yang ditampilkan gurunya, siswa juga dapat diajak untuk mendengarkan dan melihat dari orang lain, misalnya menyaksikan penampilan bagaimana cara kerja seorang dokter ketika sedang mengobati pasiennya, menyaksikan seorang musisi sedang memperagakan kemahirannya dalam memainkan alat musik gitar, dan sebagainya. Begitu juga siswa dapat diajak untuk mengamati fenomena-fenomena lain, terkait dengan topik yang sedang dipelajari, misalnya fenomena alam, sosial, atau budaya.

Tindakan mengamati dapat dilakukan secara “langsung” atau “tidak langsung.” Pengamatan langsung artinya siswa diajak mengamati kegiatan atau situasi nyata secara langsung. Misalnya, untuk mempelajari seluk beluk kehidupan di bank, siswa dapat diajak langsung mengunjungi bank-bank yang ada di daerahnya. Sedangkan pengamatan tidak langsung, siswa diajak melakukan pengamatan terhadap situasi atau kegiatan melalui simulasi dari situasi nyata, studi kasus atau diajak menonton film (video). Misalnya unruk mempelajari seluk beluk kehidupan di bank, siswa dapat diajak menyaksikan video tentang situasi kehidupan di sebuah bank.

Melakukan (Doing):

Kegiatan ini menunjuk pada proses pembelajaran di mana siswa benar-benar melakukan sesuatu secara nyata. Misalnya, membuat desain bendungan (bidang teknik), mendesain atau melakukan eksperimen (bidang ilmu-ilmu alam dan sosial), menyelidiki sumber-sumber sejarah lokal (sejarah), membuat presentasi lisan, membuat cerpen dan puisi (bidang bahasa) dan sebagainya. Sama halnya dengan mengamati (observing), kegiatan “melakukan” dapat dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung

Terkait dengan upaya mengimplementasikan konsep di atas, L. Dee Fink menyampaikan 3 (tiga) saran, sebagai berikut:

1. Memperluas jenis pengalaman belajar.

Buatlah kelompok-kelompok kecil siswa dan meminta mereka membuat keputusan atau menjawab sebuah pertanyaan terfokus secara berkala.

Temukan cara agar siswa dapat terlibat dalam berbagai dialog otentik dengan orang lain, di luar teman-teman sekelasnya (di website, melalui email, atau dalam kehidupan nyata).

Dorong siswa untuk membuat jurnal pembelajaran atau portofolio belajar. Guru dapat meminta para siswa untuk menuliskan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, apa peran pengetahuan yang dipelajarinya untuk kehidupan mereka sendiri, bagaimana hal ini membuat mereka merasa, dan sebagainya.

Temukan cara untuk membantu siswa agar dapat mengamati sesuatu yang ingin dipelajarinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Temukan cara yang memungkinkan siswa untuk benar-benar melakukan sesuatu yang dipelajarinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Mengambil manfaat dari “Power of Interaction.”

Dari keempat bentuk belajar di atas, masing-masing memiliki nilai tersendiri, tetapi apabila keempat bentuk belajar tersebut (Dialogue with Self, Dialogue with Others, Observing, dan Doing) dikombinasikan secara tepat, maka akan dapat memberikan efek belajar yang lebih kaya kepada para siswa.

Para pendukung Problem-Based Learning menyarankan kepada para guru untuk mengawalinya dengan kegiatan “Doing”, dimana guru terlebih dahulu mengajukan berbagai masalah nyata (real problem) untuk diselesaikan oleh siswanya. Kemudian, siswa diminta untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan rekan-rekan sekelompoknya (Dialogue with Others) untuk menemukan cara-cara terbaik guna memecahkan masalah nyata yang telah diajukan. Setelah para siswa saling berkomunikasi dan berkonsultasi, selanjutnya para siswa akan melakukan berbagai macam bentuk belajar sesuai pilihannya, termasuk didalamnya melakukan Dialogue with Self dan Observing.

3. Membuat dialektika antara pengalaman dan dialog.

Melalui pengalaman (baik melalui doing dan observing) siswa memperoleh perspektif baru tentang apa yang benar (keyakinan) dan apa yang baik (nilai). Sementara melalui dialog dapat membantu siswa untuk mengkonstruksi berbagai makna dan pemahamannya.

Untuk menyempurnakan prinsip interaksi sebagaimana dijelaskan di atas yaitu dengan melakukan dialektika antara kedua komponen tersebut. Dalam hal ini, secara kreatif guru dapat mengkonfigurasi dialektika antara pengalaman baru yang kaya dan mendalam dengan dialog yang bermakna, sehingga pada akhirnya siswa benar-benar dapat memperoleh pengalaman belajar yang signifikan dan bermakna

Sumber: Terjemahan bebas dan adaptasi dari: L. Dee Fink. 1999 - Active Learning

Terjemahan Oleh Akhmad Sudrajat "Akhmad Sudrajat : Let's Talk About Education"



Saran-Saran Yang Menarik:

@gesty: "Semoga Pembelajaran aktif ini senantiasa diterapkan pada perkuliahan, Trimaksih Pak"

@AKHMAD SUDRAJAT: "Mari kita sama-sama lakukan ke arah sana, harapannya mudah-mudahan rekan-rekan mahasiswa benar-benar dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih signifikan dan bermakna."


http://teknologipendidikan.com/mengaktifkansiswa.html

Perkembangan Pendidikan atau Keterpurukan

Isu ini sangat menarik dan membuka beberapa pintu untuk diskusi.

Indonesia adalah negara yang mempunyai beberapa aset yang unik, salah satu adalah banyak suku dengan kebudayaan yang masih sangat berbeda dan akan sebagai aset masa depan yang akan sangat menguntungkan negara kita.

Bagaimana kita dapat memperkenalkan teknologi seperti komputer dan Internet supaya bermafaat tetapi tidak menghancurkan kebudayaan mereka? Ini adalah isu yang sangat-sangat penting, Sering Internet dapat merubah / menghilangkan kebudayaan seperti kolonialisme.

Pasti bisa, tetapi saya sangat kuartir bahwa SDM di bidang teknologi kita belum begitu mengerti isu-nya, apa lagi sudah menjalakan tahap-tahap yang diperlui sebelum membuka pintunya.

"Pintu kedua" adalah kita kelihatannya masih melihat teknologi dengan mata yang tidak jauh berbeda dengan masyarkat di Papua New Guinea dulu yang menjadi terkenal sebagai "Cargo Cult" di mana mereka melihat teknologi baru dan mereka langsung merasa itu kuncinya sukses orang asing. Contoh yang terkenal adalah pesawat terbang. Pertama kali mereka melihat pesawat mereka ingin mempunyai supaya dapat maju juga. Padahal mereka belum mempunyai landasan atau orang yang mampu membawa pesawatnya "dengan selamat".

Landasan Untuk Teknologi Canggih Di Sekolah-Sekolah Kita Bagaimana?
Hanya ada "Satu komputer untuk 2.000 siswa", "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!

Siapa Pilotnya?
"Korupsi terjadi di semua tingkatan dari KemenDikNas, dinas pendidikan, hingga sekolah" (ICW) "Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya." ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan (2004-2009).

Sebabnya mutu pendidikan di luar negeri adalah bermutu adalah karena guru-gurunya mampu melaksanakan pendidikan yang bermutu yang berbasis MBS dan PAKEM, bukan teknologinya. Teknologi canggih hanya adalah alat yang dapat digunakan atau tidak, mereka juga dapat melaksanakan pendidikan yang sangat bermutu tanpa teknologi canggih. Maupun teknologi sederhana sangat menstimulasikan kreativitas pelajarnya. http://teknologipendidikan.com/kebijakan-ict.html

Tawuran Mahasiswa

Mahasiswa makassar kembali membuat kericuhan di tanah makassar, kali tawuran yang melibatkan sesama mahasiswa terjadi lagi di Makassar. Tawuran kali ini pecah di kampus Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar. Tawuran terjadi di Kampus Universitas Veteran Makassar, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar. Tidak tanggung-tanggung, aksi saling serang itu terjadi tiga kali sejak Sabtu hingga Minggu, 25 April 2010. Kepala pengamanan kampus, Jafar mengatakan, peristiwa pertama berlangsung Sabtu malam sekitar pukul 22:00 Wita, pukul 01:00 dini hari dan pukul 14:00 Wita Minggu siang. Tawuran pertama pecah terjadi ketika organisasi Sanggar Seni Serambi, menyerang sekertariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Penyerangan yang dilakukan sekitar 20 mahasiswa itu menggunakan parang dan balok.

Mereka merusak sekretariat FKIP. Yakni mendobrak pintu serta memecahkan kaca sekertariat. Dalam penyerangan itu, salah seorang mahasiswa bernama Arifuddin terluka dan dilarikan ke RS 165, kompleks Asabri, Makassar. “Arifuddin yang berasal dari Bima Nusa Tenggara Barat menderita luka di bagian kepala karena terkena parang panjang,” terang Jafar kepada wartawan saat ditemui di kampus Minggu sore. Tawuran sempat didamaikan petinggi Rektorat UVRI dan meminta agar semua menahan diri. Namun pada pukul 01:00 Wita, Minggu dini hari, giliran sekertariat Sanggar Seni yang mendapat serangan.

Dikatakan Jafar, serangan yang dilakukan sekitar 50 orang itu, merusak dan membakar sekertariat Serambi. “Kami berusaha menghadang agar tidak melakukan penyerangan. Namun kami diancam dengan parang. Makanya kami tidak bisa berbuat apa-apa, terlebih lagi jumlahnya lebih banyak,” tambah Jafar. Penyerangan tidak berhenti. Pada Minggu siang, puluhan mahasiswa gabungan dari Bima, kembali menyerang kampus UVRI Makassar. Dengan menggunakan parang dan balok, mereka menyerang puluhan mahasiswa yang berada di sekretariat Sanggar Seni. Aksi saling lempar sempat berlangsung, namun karena jumlah yang lebih sedikit, sekitar 10 mahasiswa berlari menyelamatkan diri. Namun nahas menimpa seorang mahasiswa bernama Nuralim. Mahasiswa Teknik Pertambangan ini terjatuh dan diserang membabi buta oleh kelompok penyerang.

Tangan kanan Nuralam terpotong di bagian lengan karena sabetan parang di lokasi kejadian. Selain itu, kepala Nuralam di bagian depan terbelah serta paha kanan dan kiri mengalami luka sabetan parang. “Korban Nuralam langsung dilarikan ke RS Ibnu Zina Makassar dengan kondisi yang mengenaskan,” tambahnya. Peristiwa bentrokan ditangani Kepolisian Sektor Manggala, Makassar. Kepala Kepolisian Manggala Ajun Komisaris Polisi M Ridwan mengatakan, telah menangkap 6 mahasiswa untuk dimintai keterangan. Keenam mahasiswa adalah Abd Majid, Rano Karno, Hedirman, Arif, Junaid dan Junaidi.

“Enam orang yang kami amankan masih status saksi. Anehnya, enam mahasiswa yang ketahuan membawa senjata tajam ini tidak ada yang berasal dari UVRI. Tapi dari Universitas Muhammadiyah Makassar,” terang AKP Ridwan. Selain menangkap enam mahasiswa, kepolisian juga mengamankan 6 sepeda motor yang diduga digunakan oleh oknum penyerang serta belasan senjata tajam.

tidak ahnya dimakasar, dimanapun jika ini terjadi menjadi sebuah pertanyaan, akan kualitas pendidikan ditanah air, para masiswa seharusnya menjadi contoh dan pelopor pergerakan perubahan menjadi lebih baik tapi malah sebaliknya...
semoga pendidikan di negara kita lebih baik dikemudian harinya....sama sama saling berdoa
http://www.lintasmbojo.com/mahasiswa-makassar-kembali-tawuran/

MEMAKAI DAN MENGGUNAKAN EMAS DAN PERAK

SOAL 435:
Apa hukumnya lelaki memakai cincin emas terutama saat shalat?

JAWAB:
Lelaki tidak diperbolehkan memakai cincin emas dan shalat dengannya berdasarkan ihtiyâth (wajib) batal.



SOAL 436:
Apa hukum lelaki memakai emas putih?

JAWAB:
Jika yang disebut emas putih itu adalah emas kuning itu sendiri yang menjadi putih karena campuran warna, maka hukumnya haram, namun jika terbuat dari unsur emas yang sangat sedikit sehingga menurut pandangan umum ('urf) tidak disebut emas, maka tidak ada masalah. Dan Platina juga tidak bermasalah.



SOAL 437:
Apakah bermasalah (isykâl) secara syar'i menggunakan emas jika tidak untuk berhias dan tidak tampak bagi orang lain?

JAWAB:
Memakai emas bagi lelaki secara mutlak haram hukumnya, meskipun tidak untuk berhias atau tersembunyi dari pandangan orang lain.



SOAL 438:
Apa hukum lelaki memakai emas, karena kita menemukan sebagian orang mengaku bahwa memakai emas dalam waktu yang singkat, seperti detik-detik akad nikah tidak bermasalah?

JAWAB:
Diharamkan lelaki memakai emas, tanpa membedakan ukuran waktu yang pendek atau yang panjang.



SOAL 439:
Dengan menyadari hukum-hukum tentang pakaian orang yang shalat dan bahwa haram bagi lelaki berhias dengan emas, kami mohon jawaban atas dua pertanyaan berikut:
1. Apakah yang dimaksud berhias dengan emas mencakup seluruh bentuk penggunaan emas bagi lelaki meskipun dalam operasi bedah tulang atau gigi pasangan?
2. Mengingat bahwa salah satu tradisi negara kami ialah, bahwa para pemuda yang baru kawin mengenakan cincin tunangan terbuat dari emas kuning dan hal ini oleh masyarakat umum sama sekali tidak dianggap sebagi hiasan bagi lelaki, namun hanyalah sebagai simbul permulaan kehidupan rumah tangga seseorang, maka apa pendapat Anda tentang masalah ini?

JAWAB:
1. Kriteria haramnya lelaki memakai emas bukanlah karena untuk perhiasan, namun penggunaan emas dengan cara dan maksud apapun, maka haram hukumnya meskipun ia berupa cincin, gelang, atau kalung dan sebagainya, sedangkan penggunaan emas bagi lelaki dalam operasi bedah dan dalam gigi pasangan tidaklah dipermasalahkan.
2. Haram secara umum lelaki menggunakan cincin tunangan dari emas kuning.



SOAL 440:
Apa hukum menjual dan membuat perhiasan-perhiasan emas yang khusus bagi kaum lelaki yang tidak digunakan oleh kaum wanita?

JAWAB:
Membuat perhiasan emas jika untuk dipakai kaum lelaki haram hukumnya dan tidak boleh menjual dan membelinya.



SOAL 441:
Ketika bertamu terkadang kami disuguhi manisan dan kue di tempat yang terbuat dari perak. Apakah hal ini sama dengan makan dari bejana terbuat dari perak dan apa hukumnya?

JAWAB:
Diharamkan mengambil makanan dan sejenisnya dari bejana terbuat dari perak jika dengan tujuan untuk dimakan.



SOAL 442:
Apakah ada masalah melapisi gigi dengan emas dan apa hukumnya melapisi gigi dengan platina?

JAWAB:
Tidak ada larangan melapisi gigi dengan emas atau platina, namun melapisi gigi depan dengan emas, jika dengan tujuan berhias tidak bebas dari masalah.
ajwiba istiftaat

Shalat Mushafir

SOAL 629:
Apakah (hukum) wajib meng-qashr bagi musafir berlaku untuk semua faridhah ataukah hanya sebagiannya saja?

JAWAB:
Kewajiban meng-qashr hanya berlaku pada shalat-shalat harian ruba’iyah (berjumlah empat rakaat), yaitu Dhuhur, Ashar dan Isya’. Shalat Subuh dan Maghrib tidak ada qashr di dalamnya.



SOAL 630:
Apa syarat-syarat wajib meng-qashr shalat-shalat ruba’iyah bagi musafir?

JAWAB:
Ada delapan (8) syarat:
1. Jarak perjalanan (masafah) mencapai 8 farsakh syar'i secara memanjang, dalam perjalanan pergi atau perjalanan pulang, atau gabungan antara perjalanan pulang dan pergi, dengan syarat jarak kepergiannya tidak kurang dari 4 farsakh.
2. Bertujuan akan menempuh masafah sejak keluar untuk bepergian. Jika seseorang tidak bertujuan menempuh masafah, atau bertujuan pergi ke suatu tempat yang tidak mencapai masafah, kemudian setelah sampai ke tempat tujuan, ia bermaksud menuju suatu tempat yang jarak tempuhnya dari tujuan pertama tidak sampai masafah syar'iah, namun secara keseluruhan dua perjalanannya mencapai masafah, maka ia tidak boleh meng-qashr shalat.
3. Hendaknya tetap bertujuan menempuh masafah hingga sampai ke tujuan. Apabila ia berpaling dari tujuannya sebelum mencapai empat farsakh, atau bimbang, maka hukum safar tidak berlaku atasnya setelah itu, meskipun sebelumnya ia telah melakukan shalat secara qashr sebelum berpaling dari tujuannya semula.
4. Hendaknya tidak berniat memutuskan perjalanan dengan melintasi kota tempat tinggalnya (wathan) atau bertujuan bermukim di satu tempat selama sepuluh hari atau lebih.
5. Hendaknya perjalanan yang dilakukan halal (dibenarkan) secara syar'i. Jika perjalanannya tergolong maksiat dan haram, baik karena perjalanan itu sendiri seperti lari dari medan tempur, maupun karena tujuan perjalanannya yang haram, seperti perjalanan untuk merampok maka tidak berlaku atasnya hukum safar.
6. Hendaknya pelaku perjalanan (musafir) tidak tergolong orang yang membawa serta rumahnya dalam perjalanan (tidak memiliki tempat tinggal yang tetap) seperti para badui yang tidak memiliki tempat tinggal tertentu yang selalu berjalan di darat dan berhenti didekat tempat air dan pandang rumput.
7. Hendaknya tidak menjadikan safar sebagai pekerjaan seperti penjaja jasa mengangkut orang atau barang dalam perjalanan, sopir, pelaut dan sebagainya, demikian pula (digolongkan dengan mereka) orang yang pekerjaannya dalam perjalanan.
8. Perjalanan telah mencapai batas tarakhkhush. Yaitu tempat yang sekiranya suara adzan di kota tidak lagi terdengar atau dinding-dinding kota tidak lagi terlihat.

ajwibatul istiftaat

Rabu, 26 Mei 2010

Pengangkatan Staf Panglima Basij

Pengangkatan Wakil Staf Angkatan Bersenjata dalam Urusan Basij‎ (2010/05/23 - 10:57)
Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dan Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dalam sebuah mandat mengangkat Brigadir Jendral Akbar Ebrahimzadeh sebagai Wakil Staf Angkatan Bersenjata dalam Urusan Basij.



Teks lengkap mandat Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran sebagai berikut:



Bismillahirrahmanirrahim



Brigadir Jendral Akbar Ebrahimzadeh,



Berdasarkan usulan Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan mengingat pengabdian Anda selama ini, Saya mengangkat Anda sebagai Wakil Staf Angkatan Bersenjata dalam Urusan Basij.



Tugas asli departemen ini menindaklanjuti pelaksanaan keinginan-keinginan Imam Khomeini ra dan ratifikasi-ratifikasi yang telah disampaikan serta mekanisme yang telah diumumkan kepada Basij dan para Basiji demi memperkuat Lembaga Basij Mostazafin baik secara kuantitas maupun kualitas.



Saya berharap para pejabat tinggi negara dan bidang-bidang lainnya serta seluruh lapisan masyarakat bekerja sama sebagaimana mestinya.



Saya ucapkan terima kasih kepada Brigadir Jendral Zulghadr atas usaha-usahanya yang penuh keikhlasan dalam menjalankan tugas ini.



Saya memohon taufik kepada Allah untuk semuanya.



Sayyid Ali Khamenei

2 Khordad 1389/23 Mei 2010
leader.ir

Shalat and Permasalahannya

SOAL 336:
Apa hukum orang yang meninggalkan shalat secara sengaja atau meremehkannya?

JAWAB:
Lima shalat fardhu harian merupakan salah satu kewajiban yang sangat penting dalam syari’ah Islam bahkan merupakan tiang agama. Meninggalkan dan meremehkannya haram secara syar'i dan menyebabkan siksa.



SOAL 337:
Apakah wajib shalat atas orang yang tidak menemukan sarana bersuci (air atau tanah untuk wudhu atau tayammum)?

JAWAB:
Berdasarkan ihtiyâth hendaklah tetap melaksanakan shalat pada waktunya dan meng-qadha’nya dengan wudhu atau tayammum di luar waktu.



SOAL 338:
Dalam kondisi-kondisi apakah 'udul (berpindah niat) dalam shalat wajib menurut Anda?

JAWAB:
Wajib berpindah niat dalam kondisi-kondisi berikut:
1. Dari shalat Ashar ke shalat Dhuhur ketika sadar saat sedang shalat (Ashar) bahwa ia belum melakukan shalat Dhuhur.
2. Dari shalat Isya’ ke Maghrib ketika sadar saat sedang shalat dan sebelum melewati batas udul bahwa ia belum melakukan shalat maghrib.
3. Apabila mempunyai tanggungan 2 shalat qadha’ secara berurutan dan melakukan shalat (yang) kedua karena lupa sebelum melakukan shalat qadha’ yang pertama.
Dimustahabkan 'udul dalam kondisi sebagai berikut:
1. Dari shalat ada’ kepada shalat qadha’ wajib, jika waktu keutamaan shalat ada’ belum lewat.
2. Dari shalat wajib ke shalat mustahab demi menyusul shalat jamaah.
3. Dari shalat faridhah ke shalat nafilah pada Dhuhur hari Jum’at bagi orang yang lupa membaca surah al-Jumu’ah namun membaca surah lainnya sampai setengah atau lebih. Dalam kondisi demikian dimustahabkan berpindah niat dari shalat faridhah ke shalat nafilah untuk memulai shalat faridhah lagi dengan membaca surah al-Jumu’ah.



SOAL 339:
Apakah pelaku shalat yang ingin menggabungkan shalat Jum’at dan shalat Dhuhur di hari Jum’at berniat qurbah (mendekatkan diri kepada Allah) saja tanpa niat wujub (melakukan shalat wajib) dalam kedua shalat tersebut, ataukah berniat qurbah dan wujub dalam salah satu dari keduanya, sedangkan pada shalat lainnya cukup berniat qurbah saja, atau berniat qurbah dan wujub dalam kedua-duanya?

JAWAB:
Cukup meniatkan qurbah dalam kedua shalat tersebut dan tidak wajib meniatkan wujub dalam keduanya.


SOAL 340:

Jika darah dari mulut atau hidung terus mengalir sejak awal waktu faridhah hingga menjelang batas akhir waktunya, apa hukum shalat?

JAWAB:

Jika tidak mampu mensucikan badan dan khawatir waktu shalat faridhah berakhir, hendaknya melakukan shalat dalam keadaan begitu.



SOAL 341:
Apakah badan diwajibkan tenang dan tidak bergerak (istiqrâr) sama sekali ketika membaca zikir-zikir mustahab dalam shalat ataukah tidak?

JAWAB:
Perihal kewajiban istiqrâr dan tenang ketika sedang shalat, tidak ada perbedaan antara zikir-zikir yang wajib dan yang mustahab. Kecuali jika pembacaan dzikir dilakukan dengan niat dzikir muthlaq walaupun dibaca dalam keadaan bergerak tidak bermasalah.



SOAL 342:
Sebagian pasien di rumah sakit menggunakan selang saluran kencing dimana kencing akan keluar dari pasien tanpa kehendak dalam keadaan tidur atau sadar, atau ketika sedang melakukan shalat. Kami mohon jawaban atas pertanyaan sebagai berikut: Apakah melakukan shalat keadaan begitu sudah cukup ataukah wajib mengulanginya?

JAWAB:
Jika ia melakukan shalat dalam kondisi begitu sesuai tugas syar’i-nya yang benar, maka sahlah hukumnya, dan tidak wajib meng-qadha’ atau mengulangnya.

ajwiba istiftaat

Acara Unjuk Kebolehan Mahasiswa Universitas Militer Imam Husein as

(2010/05/24 - 10:58)
Rahbar: Keteguhan bangsa Iran mengokohkan bangunan Republik Islam Iran
Bertepatan dengan tanggal 3 Khordad hari ulang tahun pembebasan Khorramshahr, Senin (24/5) diselenggarakan acara unjuk kebolehan para mahasiswa Universitas Militer Imam Husein as dengan dihadiri oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.



Di permulaan acara Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran hadir di makam syuhada membacakan surat al-Fatihah untuk ketinggian derajat mereka. Setelah itu Rahbar memeriksa unit-unit yang hadir di lapangan.



Dalam acara ini Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyampaikan penghargaannya atas peringatan 3 Khordad hari ulang tahun pembebasan Khorramshahr dan menyebut hari ini sebagai hari yang tak terlupakan dalam sejarah Revolusi dan sejarah Republik Islam Iran. Beliau menegaskan, “Faktor utama peristiwa besar dan pemberi pelajaran tersebut adalah jiwa percaya kepada Allah dan kekuatan diri dan keberadaan faktor ini senantiasa bisa menciptakan keajaiban seperti peristiwa pembebasan Khorramshahr.”



Seraya mengisyaratkan ucapan Imam Khomeini ra yang berbunyi “Allah-lah yang membebaskan Khorramshahr”, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, “Ucapan Imam Khomeini ra terkait masalah ini merupakan sebuah ucapan yang paling detil dan paling bijak. Karena di dalam operasi Baitul Muqaddas dan pembebasan Khorramshahr kekuatan Allah swt muncul di dalam hati-hati, tekad baja dan kekuatan inisiatif para pejuang Islam.”



Seraya menghargai keimanan, kebaktian, pengorbanan dan keberanian para pejuang Islam di dalam operasi Baitul Muqaddas khususnya panglima pemberani, merdeka dan penuh pengorbanan Haj Ahmad Motavasseliyan, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menambahkan, “Selama satu bulan operasi Baitul Muqaddas tanda-tanda pengorbanan yang menakjubkan mencapai puncaknya dan pembebasan Khorramshahr merupakan puncak kebanggaan ini.”



Beliau menghimbau para pemuda untuk menelaah sisi-sisi operasi membanggakan yang sudah tersusun dalam sebuah buku dan menambahkan, “Operasi Baitul Muqaddas dan pembebasan Khorramshahr bukan hanya satu pukulan besar terhadap badan militer Baath saja, tapi pukulan mematikan terhadap badan sistem kekuatan hegemoni dunia yang berada di belakang mesin perang Saddam.”



Seraya menekankan bahwa operasi Baitul Muqaddas dan pembebasan Khorramshahr merupakan bukti ketidakmampuan kekuatan-kekuatan materi di hadapan keimanan, spiritual dan pengorbanan, Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan, “Kini, orang-orang yang melawan bangsa Iran adalah mereka yang pada masa itu sebagai pendukung dan pelindung musuh bangsa Iran dan sebagaimana masa itu, kini juga mereka tidak punya kemampuan untuk berhadap-hadapan dengan himpunan manusia yang bersandar pada keimanan, keteguhan, tekad dan pengorbanan.”



Ayatullah Sayyid Ali Khamenei melanjutkan, “Para musuh bangsa Iran dengan propagandanya berusaha membalik hakikat, padahal mereka sendirilah sebagai penyebab ketidakamanan dan kejahatan di mayoritas daerah di dunia khususnya di Afganistan, Pakistan, Irak dan Palestina pendudukan.”



Beliau menegaskan, “Para musuh bangsa Iran saat ini pasti akan mengalami kekalahan sebagaimana mereka telah mengalami kekalahan pada tahun 1361 HS (1982), Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut pemerintah Republik Islam Iran memiliki risalah, berbeda dengan seluruh pemerintah politik lainnya dan menambahkan, “Risalah pemerintah Republik Islam Iran adalah nilai-nilai, kemanusiaan dan menyelamatkan bangsa-bangsa dari cengkeraman kekuatan hegemoni dan bangsa-bangsa dunia saat ini haus akan risalah semacam ini.”



Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai risalah ini sebagai faktor utama perlawanan kekuatan hegemoni terhadap bangsa Iran dan mengatakan, “Selama 31 tahun perlawanan ini terus berlanjut dalam pelbagai bentuk antara lain serangan militer, tekanan politik, embargo ekonomi dan pelbagai macam ancaman. Namun pertahanan bangsa Iran menjadikan pohon kebaikan dan bangunan kokoh Republik Islam Iran semakin hari semakin membanggakan dan mengakar.”



Seraya menekankan bahwa kini perlawanan para musuh terhadap bangsa Iran dilakukan dengan penuh keputusasaan, Rahbar menambahkan, “Sekarang perhitungan musuh adalah perhitungan yang salah, karena pertahanan dan kekuatan spiritual bangsa Iran khususnya para pemuda mukmin dan penuh tekad Republik Islam Iran telah membesarkan hati, menyadarkan dan memberikan harapan kepada bangsa-bangsa lain.”



Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyarankan para mahasiswa universitas Imam Husein as dan seluruh pusat-pusat keilmuan angkatan bersenjata untuk lebih mempergunakan kesempatan dan potensi masa muda dan mengatakan, “Menggunakan kesempatan ini dengan baik dan optimal merupakan rasa syukur yang paling besar.”



Dalam acara ini, sebelum pidato Rahbar, Mayor Jendral Jafari, Panglima Sepah Pasdaran dalam pidatonya melaporkan tentang sejumlah strategi Pasdaran dan upaya dalam mendidik sumber daya manusia mukmin, pemberani, revolusioner dan spesialis. Mayjend Jafari mengatakan, “Untuk mendidik para komandannya di dalam bingkai kinerja spiritual dan moral, Sepah Pasdaran Revolusi Islam telah menyelenggarakan pelbagai tahapan dan kuliah-kuliah khusus dengan memanfaatkan ulama dan dosen-dosen ahli.”



Panglima Sepah Pasdaran Revolusi Islam juga menegaskan kesiapan Pasdaran untuk membela Revolusi Islam dan melaksanakan tugas revolusionernya.



Kemudian Panglima Brigadir Jendral Saffari, Rektor Universitas Militer dan Pendidikan Pasdaran Imam Husein as dalam laporannya tentang aktivitas universitas ini mengatakan, “Penyelenggaraan pelbagai periode kepekaan hati anggota Pasdaran, interaksi terarah dengan pelbagai universitas dan pusat-pusat pendidikan tinggi dan pelaksanaan pendidikan taktik dan pemusatan bela diri termasuk langkakh-langkah yang telah dilakukan di universitas Imam Husein as.”



Dalam acara ini sejumlah dosen, pengasuh, komandan dan mahasiswa teladan universitas Imam Husein as menerima hadiahnya dari Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.



Dalam acaran ini dibacakan pula sumpah Pasdaran dan demonstrasi terbuka. Ada demonstrasi kemampuan bela diri, aksi-aksi kepercayaan diri dan operasi hely born. Di akhir acara, unit-unit yang hadir melakukan parade di hadapan Panglima Tertinggi Seluruh Jajaran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran
leader.ir

Dewan Pendidikan dan Komite Wadah Masyarakat

LUBUKLINGGAU-Seiring dengan penerapan konsep otonomi daerah (Otda), dan berdasarkan UU No 22/1999 yang disempurnakan menjadi UU No.32/2004 tentang pemerintah daerah. Maka lahirlah lembaga mandiri sebagai wadah peran serta masyarakat, wadah itu kemudian diberi nama dewan pendidikan dan komite sekolah.
“Kelahiran dewan pendidikan dan komite sekolah selaras dengan konsepsi tri pusat pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan proses pendidikan itu tidak hanya berlangsung di lembaga sekolah saja tapi di awali oleh pendidikan dalam keluarga dan diteruskan dalam masyarakat.Kedua dewan pendidikan dan komite sekolah selaras dengan perkembangan paradigma baru hubungan antar keluarga, sekolah dan masyarakat,” kata Dewan Pendidikan Lubuklinggau, Hamdan Kamal kepada wartawan koran ini, Rabu (26/5).
Perkembangan paradigma di bedakan menjadi paradigma lama (Old paradigma), paradigma tradisional dan paradigma baru. Di era otonomi daerah Dewan pendidikan dan komite sekolah miliki empat peran penting, yakni memberi pertimbangan, arahan dan dukungan, mengontrol serta melakukan meditasi sesuai UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 56 ayat 3, tentang komite sekolah atau madrasah sebagai lembaga mandiri yang sengaja di bentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
“Ada tujuh langkah pembentukan komite sekolah yaitu, sosialisasi, penyusunan kriteria dan identifikasi calon anggota berdasarkan usulan masyarakat, seleksi bakal calon anggota yang di usulkan masyarakat, pengumuman bakal calon anggota yang telah di seleksi, penyusunan nama-nama calon anggota yang di nyatakan resmi sebangai calon, pemilihan anggota dan penyampaian nama-nama ketua dan anggota komite sekolah,” tegasnya.
Hamdan Kamal mengatakan, komite sekolah perlu di revitalisasi. Artinya pemahaman tentang paradigma baru hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pemahaman tentang peran komite sekolah dan penjabarannya kedalam program dan kegiatan komite sekolah, proses pembentukan komite sekolah sesuai dengan sistem dan mekanisme pemilihan pengurus baru, terakhir membangun hubungan kerja sama antar komite sekolah dengan institusi lain.
Dalam Rencana Strategis Deperteman Pendidikan Nasional (Restra-Depdiknas) 2005/2009 telah di tetapkan tonggak kunci keberhasilan pembangunan pendidikan (Key milestones) yang antara lain menetapkan bahwa komite sekolah telah berfungsi dengan baik. “Secara kualitatif keberadaan komite sekolah memang belum sepenuhnya dapat mendorong peningkatan mutu pelayanan pendidikan.salah satu faktor penyebabnya masih rendahnya pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan (Stakeholder) pendidikan tentang kedudukan peran dan fungsi komite sekolah itu sendiri,” ungkap Hamdan Kamal.(10)

Juni, 898 Guru Terima Tunjangan Fungsional

MUSI RAWAS-Diperkirakan akhir Juni 2010, sedikitnya ada 898 tenaga pendidik di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas (Mura), mendapat tunjangan fungsional, baik PNS maupun honorer. Jumlah guru yang bakal menerima dana tunjangan ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2009, hanya mencapai 221 orang.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Madrasyah Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mura, Habibullah Angkasa, kepada wartawan koran ini, Rabu(26/5).
Dijelaskannya, tunjangan yang diberikan itu diperuntukan bagi seluruh guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasyah Tsanauyah (MTs) hingga Madrasyah Aliyah (MA) yang berada di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mura. Dan setiap guru menerima uang tunjangan Rp 200 ribu. Uang tunjangan tersebut dibayar enam bulan sekali. “Tetapi ditahun 2010 untuk tunjangan fungsional bagi guru RA tidak ada. Sebab, tidak dalam Dipa,” jelas Habibullah.
Habibullah menambahkan, pencairan tunjangan fungsional guru tadi di tahun 2010 direncanakan paling lambat akhir Juni mendatang. Pembayaran uang tunjangan kepada para tenaga pendidik tidak ada perbedaan, antara guru lulusan perguruan tinggi(S1) dengan tenaga pendidik lulusan SMA/MA. “Tunjangan fungsional yang akan diberikan sama rata,” tambahanya.
Saat ini RA di lingkungan Kabupaten Mura mencapai 59. Sekarang ini pihak Kementerian Agama Kabupaten Mura akan menertibkan kembali status operasional RA yang ada. Selama ini kebanyakan RA yang ada di Mura banyak yang menggandakan status. “Rencananya Rabu (2/6) mendatang, kita (Kantor Kementerian Agama Mura) akan mengadakan rapat untuk membahas status operasional RA yang ada di di Kabupaten Mura. Sesuai dengan kurikulum, untuk RA itu diarahkan ke Kementerian Agama. Sedangkan untuk TK yang menanganinya Dinas Pendidikan(Disdik). Bagi guru RA, sama halnya dengan guru MI, MTs dan MA. Sebab, guru RA juga berhak untuk mendapatkan sertifikasi,” tegas Habibullah.
Perlu diketahui, Kamis (26/5) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang, dalam meningkatkan mutu pendidikan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Mura, mengadakan sosialisasi untuk peneriamaan pasca sarjana bagi guru, Kepala Urusan Agama (KUA), penyuluh, serta staf dan pegawai Kantor Kementerian Agama, dan dosen di lingkungan Perguruan Tinggi (PT) Kabupaten Mura dan Kota Lubuklinggau.
“Sosialisasi tersebut akan dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mura, yang dipimpin langsung Ketua Pasca Sarjana IAIN Raden Fatah Palembang,” paparnya.(10)

KMKB; Keluarga Mahasiswa Kota Banjar di Bandung



Keluarga Besar

Struktur Astro Camp 2010 (AC 2010)

Ketua Umum:

Kang Ginanjar Fahrul M.

(Teknik Informatika ITB)
Pupuhu : Anton (ITB)
Sekertaris: Fiqi (IMT)
Keuangan: Santi (UIN)
Kom. Acara : Arip (UPI)
Kom. Pubdok : Cucu (ITB)
Kom. Ungkat-Ankat : Ridho (UNIKOM), logistik
Kom. Uncag-Incig : Yusuf (UIN), Humas
Kom. Danus : Silva (UNPAD)
Sumber:

http://centerol.blogspot.com/

Selasa, 25 Mei 2010

GSC Gelar Seminar Motivasi Siswa

LUBUKLINGGAU-Super bimbingan belajar Gamaliel Secience Center (GCS) akan menggelar seminar motivasi untuk siswa siswi. Kegiatan itu dilakanakan di Auditorium Pemkab Musi Rawas (Mura) Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Jumat (28/5).
“Kegiatan itu diikuti seluruh pelajar SD, SMP, SMA. Pendaftaran peserta seminar itu tidak dibatasi. Seminar itu mengusungkan tema “Kunci Sukses dalam memperoleh nilai 100 dalam setiap ujian dan kehidupan,” demikian dikatakan ketua GSC Ummi Suciati kepada wartawan koran ini melalui pers realisnya, Selasa (25/5)
Ia menambahkan, selain untuk memotivasi siswa siswi dalam meraih kesuksesan, kegiatan ini juga merupakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dalam rangka memperingati delapan tahun kehadiran GSC di Kota Lubuklinggau, untuk mengapresiasikan kepercayaan masyarakat kota dalam keikut sertaan dalam mengemban tugas dalam mencerdaskan anak bangsa.
Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi anak nanti merajut prestasi dan nilai sesuai apa yang diharapkan. Sehingga tidak ada lagi yang megeluh dengan nilai yang kecil nantinya.(10)

Ratusan Guru Ikut Seminar Pendidikan Nasional

 
LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 200 peserta ikuti seminar pendidikan nasional dengan point nasional. Kegiatan itu dilaksanakan di Hall Hotel Sempurna Watervang Lubuklinggau, Selasa (25/5).
Ke-200 peserta tersebut berasal dari kalangan pendidik Kota Lubuklinggau, Kabupaten Mura, empat Lawang, Rejang Lebong dan Kabupaten Lahat.
“Pendidikan merupakan tolak ukur maju atau tidaknya sebuah pendidikan di lingkungan kita, tergantung dengan tenaga pendidik. Maka dari itu Dominiq Jakarta bekerjasama dengan Kementrian (PMPTK-RI) gelar seminar dengan tema “Peningkatan Kapasitas Mutu Pedagogi dan Andragogi Tenaga Pendidik Menuju Terwujudnya Guru Yang Memiliki Kopetensi”. Demikian dikemukakan ketua panitia pelaksana Heri Sandi, kepada wartawan koran ini di Balroom Hotel Sempurna, Jalan Yos Sudarso Kelurahan Watervang, Lubuklinggau Timur I, Selasa (25/5).
Ia menjelaskan, dalam meningkatkan kapasitas mutu Pedagogi dan Andragogi tenaga pendidik menuju terwujudnya guru yang memiliki kompetensi, maka pihaknya menghadirkan narasumber, yakni pakar Pendidikan Nasional dan Internasional serta Tim Tekhnis Direktorat Porfesi Pendidik Ditjen PMPTK Kementrian Pendidikan Nasional, yakni Prof Dr Cecep Suparna dan Dr Umay Sumarna MSi.
Selain itu, seminar ini merupakan salah satu bentuk untuk menjembatani komunikasi antara pusat dengan daerah. Biasanya untuk mengikuti seminar dengan taraf nasional, para guru dan pendidik harus ke ibukota atau paling dekat ke ibukota Propinsi. “Memang tidak mudah untuk menghadirkan pembicara-pembicara pusat untuk ke daerah, apalagi dari satu institusi pusat yang menaungi kependidikan, melewati prosedur yang panjang dan makan biaya yang cukup lumayan. Tapi di sini kami menghadirkan sumbangsih warga Kota Lubuklinggau untuk pendidikan di sini (Lubuklinggau),” tuturnya.
Heri manambahkan, kegiatan seminar penting diikuti, mengingat pada kegiatan ini membahas berbagai permasalahan-permasalahan untuk meningkatkan kopentensi sehingga para guru dan pendidik mengetahui secara benar dan tips untuk meningkatkan kopetensi diri. Tidak hanya itu, para peserta dapat berinteraksi langsung dengan para pembicara. “Setiap peserta yang mengikuti kegiatan seminar tersebut diberikan Soft copy CD makalah, hard copy makalah, Pin Brush, dan sertifikat yang dapat digunakan untuk menambah portofolio pribadi maupun kebutuhan profesi,” tegasnya.(10)

Pemilihan Guru Berprestasi Diikuti 88 Peserta


SEMAT : Kadisdik Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida menyematkan peserta pemilihan guru, Kepala Sekolah dan pengawas berprestasi, Selasa (25/5).


LUBUKLINGGAU-Pentingnya peran guru, kepala sekolah (Kasek) dan pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan menjadi perhatian pemerintah. Sehingga Pemkot Lubuklinggau akan memberikan penghargaan melalui pemilihan guru, kasek dan pengawas sekolah berprestasi tahun 2010.
Pemilihan tersebut dilaksanakan di SMP Xaverius Lubuklinggau, Jalan Garuda, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Selasa (25/5) hingga Kamis (27/5), diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, melalui Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida.
Kadisdik Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida menjelaskan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme guru serta memiliki kemampuan yang unggul dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi yang memiliki, dan kepribadian yang terpuji. Disamping itu memiliki pemahaman wawasan pendidikan yang utuh, serta mampu memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Untuk itu, lanjut dia, guru diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dalam penyeleksian ini dilakukan secara ketat, transparan dan terukur sehingga dapat memberi rasa kebanggaan yang dapat memotivasi guru kepala sekolah dan pengawas untuk meningkatkan tugas-tugas profesinya. “Pada akhirnya mampu menjawab tantangan era global yang berbasis keunggulan,” tambah Kadisdik.
Ia menambahkan, dengan banyak variabel dapat mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. “Guru sebagai tenaga pendidik di sekolah mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru dituntut memiliki kompetensi, meliputi kompetensi pedagogik, personal, sosial dan profesional,” paparnya.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, hal itu dapat dilakukan melalui optimalisasi peran kasek dan pengawas sekolah.
Sedangkan, Kepala Bidang PLS, Maryani mengatakan pemilihan itu diikuti 88 peserta, terdiri dari utusan tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Ke 88 peserta tersebut meliputi 46 guru, 22 kasek dan 20 orang pengawas. “Dalam penilaian pemilihan guru berprestasi 2010, pada tahapan awal, yakni tes tertulis, penilaian administrasi atau dokumen port folio. Kemudian karya ilmiah, presentasi dan wawancara. Bagi juara pertama pada pemilihan ini akan dikirim ke Palembang, sebagai perwakilan Kota Lubuklinggau pada pemilihan guru berprestasi tingkat Provinsi Sumsel,” ungkap Maryani.(10)

Senin, 24 Mei 2010

Ponpes Ar-Risalah Wisuda 13 Santri

LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 13 santri pondok pesantren (Ponpes) modern Ar-Risalah Lubuklinggau, kelas VI Diniyah diwisuda, serta syukuran siswa kelas IX Madrasyah Tsanawiyah (MTs) dan XII Madrasyah Aliyah(MA). Pelepasan tersebut dilaksanakan di komplek Ponpes Ar-Risalah, jalan lapangan terbang Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin (24/5)
Syukuran itu juga dilanjutkan dengan pemberian cendramata bagi santriwan dan santriwati yang berprestasi atau mendapat predikat comlaude. “Penyerahan cendra mata tersebut diserahkan langsung oleh pimpinan Ponpes Ar-Arisalah, Syaiful Hadi,” kata uztadz Ponpes Ar-Risalah, Fahmi, kepada wartawan koran ini, kemarin.
Ia menambahkan, agar santri lebih giat lagi dalam belajar terutama untuk kelas VII dan VIII MTs dan santri kelas X dan XI MA, maka pihaknya mengupayakan untuk selalu memotivasi anak didiknya. “Sebab, pendidikan merupakan modal utama dalam segala hal, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Ilmu dunia untuk mempermudah kita dalam menjalankan hidup didunia, ilmu akhirat bekal kita menghadap yang Maha Kuasa,” katanya.
Pelepasan itu dilaksanakan layaknya yudisium bagi mahasiswa yang akan dikokohkan gelar sebagai sarjana. Hal itu ber tujuan untuk dapat memotivasi santri dalam meningkatkan prestasi dalam belajar. Apalagi pada wisuda tersebut semua nilai para santri disebutkan satu persatu. “Nilai itu sengaja disebutkan satu persatu guna memancing animo santri untuk dapat lebih giat algi dalam belajar. Mulai dai maqbul, jayyid, jayyid jiddan, hingga mumtas,” jelasnya.
Acara pelepasan itu dihadiri seluruh wali santri mulai dari MTs hingga MA.(10)

SMAN Bangun Jaya Helat Pembelajaran Kompetensi Dasar

* Minyak dan Gas Bumi

MUSI RAWAS-SMA Negeri Bangun Jaya, Kecamatan BTS Ulu adakan Pembelajaran Kompetensi Dasar tentang minyak dan gas bumi. Kegiatan itu bekerjasama dengan PT Medco Energy E & P SSE Indonesia, berlangsung selama dua hari,yakni Sabtu (22/5) dan Senin (24/5).

Kegiatan itu berlangsung di Laboratorium IPA SMA Negeri Bangun Jaya, acara itu dihadiri Kabid Dikmenti Disdik Kabupaten Muram, Toto Sunarto, Manager PT Medco Energy E & P SSE Indonesia, diwakili Asisten I PT Medco Energy E & P SSE Indoensia, Ferdian Adi Candra, serta perwakilan dari kecamatan dan Kepala sekolah yang ada di lingkungan Kecamatan BTS Ulu.

Kepala SMA Negeri Bangun Jaya, Kamaludin, menjelaskan kegiatan ini diikuti 75 peserta yang terdiri dari siswa/siswi kelas X SMA Negeri Bangun Jaya. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa/siswi tentang kompetensi minyak dan gas bumi pada mata pelajaran kimia. Untuk itu pemateri pada pembelajaran tersebut langsung dari PT Medco Energy, yang selama ini telah bekerjasama dengan baik. ”Kami berharap SMA Negeri Bangun Jaya, tidak hanya bekerja sama dalam kegiatan ini saja, namun dalam bidang-bidang lainya. Dan perhatian dari manajemen PT Medco Energy sangat diharapkan untuk mendukung kemajuan pendidikan di Kecamatan BTS Ulu,” harapnya.

Selain dari pada itu, kegiatan ini dapat menjadi icon bagi sekolah-sekolah lain, baik tingkat SMP maupun SD khususnya di Kecamatan BTS Ulu, umumnya sekolah di Kabupaten Mura. Selain itu ia mengharapkan kegiatan ini dapat membangun motivasi siswa dalam belajar karena sistem pembelajaran langsung berhadapan dengan tim ahli minyak dan gas bumi.

Ia menambahkan, kerjasama ini sangat positif dan sangat membantu siswa dalam pengembangan pengetahuan dalam meningkatkan kopetensi tentang minyak dan gas bumi. “Program Comunity Development dalam bidang Pendidikan sejenis ini dilaksanakan sudah tiga 3 kali di SMAN Bangun Jaya, serta dapat menjaga jalinan kerjasama ini dan dapat dikembangkan dalam bidang kopetensi lainya,” pinta Kamaluddin.(10)

Minggu, 23 Mei 2010

Metode Pembelajaran

Pembelajaran Efektif

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.


Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan:
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

Sistem Pendidikan

Salah satu ciri sistem pendidikan alternatif adalah menggunakan sistem pengajaran dengan metode active learning . Salah satu jenis active learning yang tengah didengung-dengungkan belakangan ini adalah quantum learning. Metode pembelajaran ini mengupayakan pengelolaan kelas yang kondusif untuk menumbuhkan sikap positif dalam proses belajar. Salah satu syarat utama untuk menciptakan kelas yang kondusif ialah guru harus memperhatikan keunikan yang dimiliki setiap anak didik.
Dalam metode quantum diterapkan rumus AMBAK yang merupakan singkatan dari :
A : Apa yang dipelajari
Dalam pelajaran menggambar, misalnya, guru hanya menetapkan pelajaran menggambar, anak didiklah yang menentukan tema gambarnya sesuai minat masing-masing. Misalnya, mereka dibawa ke sebuah lapangan lalu dibiarkan menggambar hal-hal yang disukai.
M : Manfaat
Kadang guru lupa menjelaskan manfaat yang dipearoleh dari pelajaran yang diajarkan. Contohnya, pelajaran tentang fungsi serangga. Walaupun kecil, tanpa serangga, banyak kehidupan di alam ini bisa berhenti. Intinya guru harus memberi kemampuan memahami situasi yang sebenarnya (insight), sehingga murid tertantang untuk mempelajari semua hal dengan lebih mendalam.
BAK : Bagiku
Manfaat apa yang akan saya dapat di kemudian hari dengan mempelajari ini semua. Misalnya, pelajaran bahasa Mandarin bagi anak yang hidup di daerah pecinan akan sangat bermanfaat. Terlebih bila nantinya ia bercita-cita menjadi pelaku bisnis. Namun, Tidak begitu dengan anak-anak di Bali yang lebih memerlukan pelajaran seni tari dari pada bahasa Mandarin. Jadi, quantum lebih menekankan pada pembelajaran yang sarat makna dan sistem nilai yang bisa dikontribusikan kelak saat anak dewasa nanti.
Teknik pembelajaran quantum menggunakan teknik TANDUR, yakni :
T : Tumbuhkan minat belajar.
A : Aktifkan minat belajar.
N : Namai semua konsep pembelajaran.
D : Demontrasikan, dengan maksud supaya anak lebih memahami pelajaran.
U : Ulangi, semakin sering diulang maka semakin kuat pelajaran melekat dalam ingatan.
R : Rayakan, maksudnya apa yang sudah dipelajari anak ditunjukkan, sehingga orang lain juga tahu.
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah pendekatan pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching, dikembangkan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Quantum Teaching sendiri berawal dari sebuah upaya Dr Georgi Lozanov, pendidik asal Bulgaria, yang bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar.
Pada perkembangan selanjutnya, Bobbi de Porter (penulis buku best seller Quantum Learning dan Quantum Teaching), murid Lozanov, dan Mike Hernacki, mantan guru dan penulis, mengembangkan konsep Lozanov menjadi Quantum Learning. Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) dan pendidikan holistik.
Quantum Teaching ini diibaratkan mengikuti konsep Persamaan Fisika Quantum yaitu :
E = mc2
E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)
M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)
c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)
Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik.
Kata Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas.
Bila metode ini diterapkan, maka guru akan lebih mencintai dan lebih berhasil dalam memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena guru mengoptimalkan berbagai metode.
Apalagi dalam Quantum Teaching ada istilah �Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka�. Hal ini menunjukkan, betapa pengajara dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar.
Selain itu, ada beberapa prinsip Quantum Teaching, yaitu:
1. Segalanya berbicara, lingkungan kelas, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
2. Segalanya bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita ajarkan.
3. Pengalaman sebelum konsep, dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak konsep.
4. Akui setiap usaha, menghargai usaha siswa sekecil apa pun.
5. Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan, kita harus memberi pujian pada siswa yang terlibat aktif pada pelajaran kita. Misalnya saja dengan memberi tepuk tangan, berkata: bagus!, baik!, dll.
Lebih jauh, dunia pendidikan akan semakin maju ke depannya. Sebab, Quantum Teaching akan membantu siswa dalam menumbuhkan minat siswa untuk terus belajar dengan semangat. Apalagi Quantum Teaching juga sangat menekankan pada pentingnya bahasa tubuh. Seperti tersenyum, bahu tegak, kepala ke atas, mengadakan kontak mata dengan siswa dan lain-lain. Humor yang bertujuan agar KBM tidak membosankan.
Penutup
Pemaparan makalah ini memang tidak secara teknis pragmatis. Konsepsi-konsepsi alternatif solusi sistem pendidikan sebagai wahana untuk menutupi kekurangan sistem pendidikan konvensional masih dibutuhkan dalam kaitan membangun idealisme sistem pendidikan yang baik untuk kemajuan dan kecerdasan bangsa.

Konsep Pendidikan By Hasibuan 1

Pada saat ini kita masih sering melihat sistem pembelaran yang masih konvensional. Ketika guru mengajar di kelas selalu menempatkan diri sebagai pusat perhatian siswa. Disamping itu adanya kesan bahwa kegiatan mengajar hanya sebagai alat untuk mengejar target kurikulum saja dan untuk mendapatkan nilai akademik siswa. Sementara itu anak menguasai materi atau tidak guru cenderung masah bodoh.
.
Pengajaran seringkali dilakukan guru hanya dengan menerangkan sambil membaca buku atau menulis di papan tulis, mendikte, mencongak, menanyakan soal kepada anak, dan memberikan ulangan harian sekalipun anak belum paham materi yang akan dites. Komposisi murid dalam kelas pun tak diperhatikan. Satu kelas bisa dijejali 30 sampai 50 murid yang duduk berbaris dari depan ke belakang tanpa memperhitungkan bahwa dengan begitu interaksi guru dan anak didik tidak akan merata. Anak didik sekadar menjadi obyek di hadapan guru, dan sebagai akibatnya anak jadi bersikap pasif. Dan anak yang didik dengan target seperti itu, tak akan mendapat gambaran mengenai kondisi kehidupan di masyarakat yang sebenarnya. Padahal, sejak masuk TK hingga lulus SMA, anak telah menghabiskan kurang lebih 15 ribu jam selama hidupnya, tapi dia tidak siap saat terjun ke masyarakat. Dalam pendidikan konvensional tidak diajarkan nilai-nilai yang bisa dipegang dan dianut, sehingga pada diri anak didik tidak terbentuk karakter yang baik. Selain itu anak didik juga tidak dibekali metode pemecahan masalah. Karena itu janganlah heran jika sekarang ini sering kita menemukan sarjana yang belum siap memasuki dunia kerja. (Nakita, 2004 : 20-21).

Dalam Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa, standar proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaksi, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah Nomor 19, 2005 : Bab IV Pasal 19 ayat 1 ).

Melihat kenyataan diatas perlu kiranya kita mencari solusi pemecahan yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas. Pertanyaannya sistem pengajaran yang bagaimanakah yang dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? Metode pengajaran yang bagaimanakah yang dapat dijadikan alternatif yang terbaik untuk anak didik kita?
Pada makalah ini penulis mencoba menerapkan sistem quantum teaching sebagai metode pembelajaran alternatif yang diharapkan bisa diterima oleh siswa sekaligus bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Konsep Pendidikan Nonkonvensional
Berangkat dari banyaknya kekurangan sistem pendidikan konvensional, kini para pakar pendidikan dan berbagai kalangan yang tertarik dalam bidang ini mulai mensosialisasikan metode/sistem pendidikan alternatif yang jauh berbeda dengan sistem pendidikan konvensional. Konsep pendidikan nonkonvensional menerapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru sebagai fasilitator, observer dan desainer.
Guru menempatkan diri sebagai fasilitator ditengah-tengah anak didik yang diperbolehkan aktif mengemukakan pendapat. Dengan demikian, anak didik dapat menikmati pembelajarannya.
Guru juga bertuga s sebagai observer dan desainer. Dalam berbicara, guru selalu menggunakan kata �maaf, tolong, permisi, terima kasih�. Contoh, �Maaf, Haris, kalau kamu dipukul rasanya bagaimana? Sakit, kan? Nah, begitu juga teman kamu yang kamu pukul itu. Sekarang kamu harusnya bagaimana?�
Gurupun sangat menjaga kedekatan hubungan dengan anak-anak didiknya. Oleh karena itu guru harus sering berdiskusi dan berinteraksi dengan anak, sekalipun bukan mengenai pelajaran dan di luar jam pelajaran.
2. Pengajaran.
Menggunakan metode Active learning. Anak didik dibiasakan untuk mau berdialog, berbagi, dan berani mengungkapkan pendapat ataupun penemuannya, baik pada guru ataupun temannya. Sehingga mereka bisa memecahkan sebuah kasus atau permasalahan bersama-sama.
3. Memperhatikan Keunikan/kebutuhan anak didik.
Contoh, sebelum pelajaran dimulai diadakan dulu penawaran mata pelajaran kepaa anak-anak. Jika dalam satu hari terdapat 4 mata pelajaran, maka mereka bebas memilih pelajaran mana yang ingin dibahas dulu. Anak-anak yang mempunyai pilihan sama akan dikumpulkan dalam satu kelompok, sehingga semua anak pada hari itu bisa mempelajari semua mata pelajaran yang dijadwalkan.
Dari itu kita bisa melihat, bahwa sistem pendidikan alternatif sama sekali tidak memaksakan anak. Dengan begitu mereka belajar berdasarkan keinginan atau minatnya saat itu. Hasilnya, topik yang dipelajari akan lebih mudah diserap anak.
Selain itu, anak juga tak langsung dihadapkan pada materi pelajaran di kelas. Meareka sebelumnya diberi waktu bermain dan bereksplorasi di halaman sekolah atau istilahnya dilakukan zero mind. Bagaimanapun, hasrat anak bereksplorasi sangat besar. Jika hal itu idak dipuaskan atau disalurkan terlebih dahulu, bisa-bisa anak tak mampu tahan lama di kelas dan berkonsentrasi mengikuti pelajaran.
4. Ada sanksi.
Walaupun anak didik diberikan diberikan kebebasan seluasnya, orang tua tak perlu khawatir anaknya jadi kebal terhadap kepatuhan dan kedisiplinan. Sebab sekalipun terlihat bebas, sistem pendidikan alternatif juga menerapkan sanksi untuk anak didiknya. Bedanya dari yang konvensional, sanksi yang berlaku di sini dibuat atas kesepakatan bersama anak dengan guru. Ketika kesepakatan itu dilanggar, maka anak harus mau menanggung akibatnya.
l

Nabi dan Pewaris

Apakah nabi Muhammad saw memiliki pewaris atau tidak? Apakah setelah Nabi Muhammad saw ada khalifah penerus atau tidak? Apakah hal ini penting untuk dikaji atau tidak?

Semua manusia memiliki kecenderungan untuk mengetahui hakikat kebenaran hakiki, hal ini sudah mereka miliki sejak mereka lahir kedunia tentu dengan intensitas berbeda-beda sesuai perkembangan akal pikiran mereka.
Manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan, diantara pilihan-pilihan itu tidak bijak kalau manusia secara asal mengambil salah satu darinya. Bertanyalah agar engkau tidak tersesat, “fas alu ahla dzikri inkuntum la ta’lamun” bertanyalah pada ahli dzikr jika kalian tidak mengetahui.
Manusia dibekali akal pikiran ini berarti memang diciptakan untuk menjadi makhluk yang berfikir, yang cerdas dan sengaja disiapkan untuk memilih diantara pilihan-pilihan yang ada. Pilihan yang menjadi penentu keberhasilan, serta kebahagiaan mereka.
Disini kita tidak mebahas terlalu lebar terkait perbandingan madzhab, agama aqidah, atau lainnya, kita hanya akan membahas sepotong dari bagian kecil darinya. Disini akan kita ulas nilai penting keberadaan seorang khalifah nabi, apakah keberadaannya memang sesuatu yang urgent atau tidak.

Apakah yang diwariskan?

Dalam pembahasan ini warisan yang kami maksud adalah kepemimpinan, sebuah wewenang untuk bertanggung jawab atas seluruh umat manusia sebagaimana nabi telah menjalankan tugas itu sejak diangkat sebagai seorang Nabi dan Rasul hingga meninggal. Warisan untuk melanjutkan tugas Nabi Muhammad dalam memimpin umat manusia serta berperan sebagai sumber rujukan dalam berbagai permasalah yang dhadapi ummat manusia.

Siapakah yang layak menerima waisan itu?

Nabi Muhammad saw diantara umat manusia sebagai seorang dokter yang selalu siap untuk menerima berbagai keluhan yang disampaikan pada beliau, mendengarkan dan memberikan jalan pemecahan. Beliau ada sehingga manusia bisa bertanya dan mendapatkan petunjuk untuk sampai pada jalan hidayah, semua manusia dihadapan beliau seperti para pasien, hanya dokter yang mengetahui kebutuhan pasien bukan pasien itu sendiri, begitu juga hanya Nabi yang paling mengetahuai kebutuhan manusia dibanding manusia itu sendiri.
Seorang dokter ketika dia hendak pergi keluar kota maka hanya dokter yang dia minta tolong untuk menggantikan dia selama dia pergi, dia tahu tidak mungkin dia pergi tanpa memberikan solusi bagi para pasiennya seandainya tidak ada dokter maka setidaknya dia akan memilihkan orang yang memiliki kemampuan mencukupi guna menangani para pasiennya. Sangat aneh ketika ada yang berfikir bahwa dokter itu tidak perlu memilih seseorang sebagai pengganti tapi para pasien sendiri suruh berkumpul dan bermusyawarah guna menentukan seorang pengganti bagi dokter yang pergi.
Nabi Muhammad saw pada saat akan rihlat sudah diingatkan dengan turunnya ayat pada beliau, jadi belaiu tahu bahwa beliau akan segera meneinggal setelah turunnya ayat tersebut. Beliau sebagai seorang dokter bagi ummat manusia mungkinkah kalah bijak dari dokter kesehatan? Tentu tidak, pasti beliau sudah memilih seseorang dengan perintah Allah saw untuk meneruskan tugas beliau, karena setelah beliau tidak ada Nabi lagi maka walau penerus belaiua bukan seorang Nabi paling tidak penerus tersebut harus memiliki kecakapan untuk menangani ummat manusia. Jadi pasti nabi Muhammad pernah menentukan seseorang untuk menjadi penerus beliau.

Ponpes Mazro’illah Lepas Santri Kelas IX dan XII

LUBUKLINGGAU-Pondok Pesantren (Ponpes) Mazroillah adakan acara pelepasan santriwan santriwati kelas IX dan kelas XII. Kegiatan itu dilaksanakan di lingkungan Ponpes Mazroillah Kelurahan Margamulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Sabtu (22/5).
Pada acara pelepasan santriwan santriwati kelas IX dan XII, pihak pondok juga menggelar wisudawan dan wisudawati bagi santriwan-santriwati diniyah. Sedikitnya tujuh orang santri yang diwisudah. Demikian dikatakan kepala TU Madrasah Diniyah, Sumarlin Zaili kepada wartawan koran ini, ketika dijumpai di sela-sel acara pelepasan, Sabtu(22/5). Hadir pada acara tersebut KH Syaiful Hadi, Endang Muhtadin, guru dan undangan.
Sumarlin menambahkan, acara pelepasan ini dihadiri seluruh wali santri mulai dari kelas VII Tsanawiyah hingga XII Aliyah. Pada pelepasan itu sedikitnya 44 orang santri Madrasyah Tsanawiyah (MTs) dan 34 orang santri Madrasyah Aliyah (MA).
Kepala MA sekaligus Penanggungjawab Ponpes Mazro’illah, M Dahlan mengharapkan agar santri lebih giat lagi belajar terutama untuk kelas VII dan VIII Madrasyah Tsanawiyah dan dan santri kelas X dan XI untuk Madrasyah Aliyah. “Sebab pendidikan merupakan modal utama dalam segala hal, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Ilmu dunia untuk mempermudah kita dalam menjalankan hidup diduni, ilmu akhirat bekal kita menghadap yang Maha Kuasa,” katanya.
Dahlan juga menghimbau para santri suapaya selalu mengikuti jejak kakak tingkat yang baik dan berprestasi, seperti yang mendapat beasiswa di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang. Jadi itu sebagai motivasi untuk kita semua. “Pada tahun ajaran 2009/2010 ini ada dua siswa yang mendapat beasiswa kuliah di UNSRI, yakni Ratna Wati untuk Jurusan Ilmu Tekhnik Kimia. Kemudian Reza Wijaya Ilmu Teknik Pertambangan. Keduanya merupakan siswa yang mendapat beasiswa melalui jalur prestasi,” terangnya.
Perlu diketahui, alumni MA Mazroillah ini telah menyebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Agama Islam Negri (IAIN) Raden Fatah Palembang, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup dan masih banyak yang lainnya.(10)

Septiana: Saya Tidak Berhak Himbau SKPD Lain

 LUBUKLINGGAU-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida meluruskan adanya penyataan dimedia massa bahwa dirinya menghimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memonitoring dalam menjaga kegiatan kerja bawahannya.
“Saya tidak berhak untuk mengeluarkan kalimat itu, saya hanya berhak dan berwenang pada SKPD yang saya pimpin. Karena yang berhak untuk mengatakan kepada SKPD lain adalah kepala daerah atau pejabat berkompeten,” jelas Septiana, Sabtu (22/5).
Menurut mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabandiklat) Kota Lubuklinggau itu, bahwa ada kesalahan kutipan saat dirinya menjelaskan ada beberapa masalah yang berkaitan dengan bawahannya dilingkungan Disdik Kota Lubuklinggau. “Ada kesalahan kutipan dari kalimat yang saya sampaikan. Saat itu saya menghimbau kepada seluruh kepala bagian (Kabid) di lingkungan Disdik Kota Lubuklinggau, untuk selalu mengawasi kinerja bawahannya masing-masing. Jadi bukan SKPD seperti yang dimuat di surat kabar ini,” katanya.
Untuk itu dia merasa perlu meluruskan kalimat yang salah dalam pengutipan tersebut, agar tidak salah dalam penyampain informasi dan pemahaman.(04)

Ratusan Guru Ikuti Seminar Peningkatan Mutu Sekolah

 LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 258 kepala sekolah dan guru mengikuti seminar peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Hakmaz Taba Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sabtu (22/5).  
Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru republic Indonesia (STKIP-PGRI) Lubuklinggau, Lukman Nawi mengatakan, kegitan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), oleh Unit Pelayanan Teknis Pengabdian Pada Masyarakat (UPT-PPM) STKIP-PGRI Lubuklinggau, bekerjasama dengan Megister Manajemen Pendidikan Universitas Bengkulu (MMP-UNIB). “Peserta seminar ini direkrut dari kepala sekolah dan guru di lingkungan pendidikan Kota Lubuklinggau, dengan tema” Membangun System Penjamin Mutu Sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, seminar ini merupakan salah satu cara untuk membangkit animo kepala sekolah dan guru untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang ada di Kota Lubuklinggau. Sebab, dalam membangun mutu pendidikan itu tidak gampang, dengan demikian melalui seminar ini dapat membuka wawasan guru. Sehingga mereka tahu cara membangun mutu pendidikan itu bagaimana?. “Sebab mutu pendidikan di lingkungan kita ini masih rendah, hal itu terlihat dari semua standar pendidikan kita. Mulai dari standar sara prasarana, kelulusan siswa, pendidikan guru dan sebagainya,” jelas Lukman Nawi.
Untuk itu di 2012 lanjut Lukman Nawi, tidak ada lagi guru yang nota bene pendidikannya di bawah SI, seperti DII dan DIII. Bila perlu guru yang berpendidikan SI itu ditingkatkan lagi, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Dalam peningkatan kualitas tersebut yang harus dialkukan pertama kali adalah skill, dan pendidikan latihan (profesi). “Maka dari itu untuk pengawas serta kepala sekolah itu diharuskan S2. Sebab, indicator yang utama dalam menjamin mutu pendidikan di lingkungan pendidikan. Kemudian untuk tenaga pendidik diharuskan SI,” tegasnya.
Ia mengharapkan, dari seminar ini nantinya dapat membuka wawasan peserta yang mengikuti seminar dalam membangun system penjamin mutu sekolah. Dengan harapan tidak ada lagi sekolah dibawah standar nantinya.(10)

Sabtu, 22 Mei 2010

Tan Malaka

Amir Sjarifuddin Harahap (Medan, Sumatera Utara, 27 April 1907 - Solo, Jawa Tengah, 19 Desember 1948) adalah seorang tokoh Indonesia, mantan menteri dan perdana menteri pada awal berdirinya negara Indonesia. Ayahnya, Djamin gelar Baginda Soripada (1885-1949), seorang jaksa di Medan. Ibunya, Basunu Siregar (1890-1931), dari keluarga Batak yang telah membaur dengan masyarakat Melayu-Islam di Deli. Ayahnya keturunan keluarga kepala adat dari Pasar Matanggor di Padang Lawas Tapanuli.

Pendidikan

Amir menikmati pendidikan di ELS atau sekolah dasar Belanda di Medan pada tahun 1914 hingga selesai Agustus 1921. Atas undangan saudara sepupunya, T.S.G. Mulia yang baru saja diangkat sebagai anggota Volksraad dan belajar di kota Leiden sejak 1911, Amir pun berangkat ke Leiden. Tak lama setelah kedatangannya dalam kurun waktu 1926-1927 dia menjadi anggota pengurus perhimpunan siswa Gymnasium di Haarlem, selama masa itu pula Amir aktif terlibat dalam diskusi-diskusi kelompok kristen misalnya dalam CSV-op Java yang menjadi cikal bakal GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia). Ia tinggal di rumah guru pemeluk Kristen Calvinis, Dirk Smink, dan di sini juga Mulia menumpang.

Namun pada September 1927, sesudah lulus ujian tingkat kedua, Amir kembali ke kampung halaman karena masalah keluarga, walaupun teman-teman dekatnya mendesak agar menyelesaikan pendidikannya di Leiden. Kemudian Amir masuk Sekolah Hukum di Batavia, menumpang di rumah Mulia (sepupunya) yang telah menjabat sebagai direktur sekolah pendidikan guru di Jatinegara. Kemudian Amir pindah ke asrama pelajar Indonesisch Clubgebouw, Kramat 106, ia ditampung oleh senior satu sekolahnya, Mr. Muhammad Yamin.

Perjuangan

Menjelang invasi Jepang ke Hindia Belanda, Amir berusaha—menyetujui dan menjalankan garis Komunis Internasional agar kaum kiri menggalang aliansi dengan kekuatan kapitalis untuk menghancurkan Fasisme. Barangkali ini mempunyai hubungan dengan pekerjaan politik Musso dengan kedatangannya ke Hindia Belanda dalam tahun 1936.

Ia kemudian dihubungi oleh anggota-anggota kabinet Gubernur Jenderal, menggalang semua kekuatan anti-fasis untuk bekerja bersama dinas rahasia Belanda dalam menghadapi serbuan Jepang. Rencana itu tidak banyak mendapat sambutan. Rekan-rekannya sesama aktivis masih belum pulih kepercayaan terhadapnya akibat polemik di awal tahun 1940-an, serta tidak paham akan strateginya melawan Jepang. Mereka ingin menempuh taktik lain yaitu, berkolaborasi dengan Jepang dengan harapan Jepang akan memberi kemerdekaan kepada Hindia Belanda setelah kolonialis Belanda dikalahkan. Dalam hal ini garis Amir yang terbukti benar.

Pada bulan Januari 1943 ia tertangkap oleh fasis Jepang, di tengah gelombang-gelombang penangkapan yang berpusat di Surabaya. Kejadian ini dapat ditafsirkan sebagai terbongkarnya jaringan suatu organisasi anti fasisme Jepang yang sedikit banyak mempunyai hubungan dengan Amir. Terutama dari sisa-sisa kelompok inilah Amir, kelak ketika menjadi Menteri Pertahanan, mengangkat para pembantunya yang terdekat. Namun demikian identifikasi penting kejadian Surabaya itu, dari sedikit yang kita ketahui melalui sidang-sidang pengadilan mereka tahun 1944, hukuman terberat dijatuhkan pada bekas para pemimpin Gerindo dan Partindo Surabaya.

Sebuah dokumen NEFIS (Netherlands Expeditionary Forces Intelligence Service), instansi rahasia yang dipimpin Van Mook, tertanggal 9 Juni 1947 menulis tentang Amir; "ia mempunyai pengaruh besar di kalangan massa dan orang yang tak mengenal kata takut". Belanda mungkin tahu bahwa penghargaan berbau mitos terhadapnya di kalangan Pesindo berasal dari cerita para tahanan sesamanya. Bagaimana ia menghadapi siksaan fisik dan moral yang dijatuhkan Jepang. Diceritakan, misalnya, bagaimana ia tertawa ketika para penyiksa menggantungnya dengan kaki di atas.

Dalam Persetujuan Renville tanggungjawab yang berat ini terletak dipundak kaum Komunis, khususnya Amir sebagai negosiator utama dari Republik Indonesia. Kabinet Amir Sjarifuddin mengundurkan diri dengan sukarela dan tanpa perlawanan samasekali, ketika disalahkan atas persetujuan Renville oleh golongan Masyumi dan Nasionalis.

Jabatan
Menteri pada Kabinet Presidensial, Kabinet Sjahrir I, Kabinet Sjahrir II, Kabinet Sjahrir III
Perdana Menteri: 3 Juli 1947 – 29 Januari 1948, membentuk Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II

Peristiwa Madiun

Setelah Peristiwa Madiun 1948, pemerintahan Hatta menuduh PKI berupaya membentuk negara komunis di Madiun dan menyatakan perang terhadap mereka. Amir Sjarifuddin, sebagai salah seorang tokoh PKI, yang pada saat peristiwa Madiun meletus sedang berada di Yogyakarta dalam rangka kongres Serikat Buruh Kereta Api (SBKA) turut ditangkap beserta beberapa kawannya.

19 Desember 1948, sekitar tengah malam, di dekat desa Ngalihan, kepala Amir Sjarifuddin ditembak dengan pistol oleh seorang letnan Polisi Militer, sebuah satuan khusus dalam Angkatan Bersenjata Indonesia. Sebelum itu beberapa orang penduduk desa setempat diperintahkan menggali sebuah lubang kubur besar. Dari rombongan sebelas orang yang diangkut dengan truk dari penjara di Solo, Amir orang pertama yang dieksekusi malam itu. Beberapa hari sebelumnya, ia dan beberapa orang lainnya, secara diam-diam telah dipindahkan ke rumah penjara ini dari tempat penahanan mereka di Benteng Yogyakarta

Marco Tehnisi Jenius Termuda Microsoft


Seorang anak laki-laki bernama Marco Calasan dan berusia 9 tahun asal Makedonia disebut-sebut sebagai anak jenius setelah ia menjadi teknisi termuda sistem Microsoft di dunia, mengantongi empat sertifikat dari Microsoft, dan menulis sebuah buku tentang Windows 7 setebal 312 halaman.

Marco yang dikenali dengan rambut panjang ikalnya dan bertindik adalah seorang anak jenius di bidang komputer. Marco mengatakan, ia biasanya menghabiskan waktu selama empat jam dalam sehari duduk di depan komputer namun kadang-kadang hingga 10 jam lebih.

Tak hanya itu, Marco juga mengajar di lab komputer miliknya sendiri di mana para siswanya adalah anak-anak usia 8 hingga 11 tahun. Laboratorium itu memiliki 15 komputer yang disiapkan oleh Kementerian Pendidikan.

Mau tahu kelebihan lainnya? Ia mampu bercakap dalam tiga bahasa dan sedang mempelajari bahasa yang keempat. Ia juga membangun sebuah jaringan yang mampu melakukan streaming video dengan kualitas terbaik di Makedonia di mana pemerintah setempat tidak mampu melakukannya.

Akhir bulan ini, ia juga akan ke Montenegro untuk mempertunjukkan sebuah presentasi dalam sistem IPTV. Otak Marco memang luar biasa. Menurut Profesor Elena Achkovska-Leshkovska dari Professor Elena Achkovska-Leshkovska, ia sempat mengetes kemampuan Marco saat ia berusia 7 tahun. Ia menemukan kemampuan otaknya berada di atas usia 12 tahun. Hal menarik lainnya, ia memiliki emosi dan bersosialisasi yang luar biasa pula. Suatu hal yang biasanya tidak dimiliki anak-anak yang memiliki bakat-bakat tertentu. [tribun]

Sekolah Alam

Sekolah Alam Kota Banjar

"Kami yakin bahwasannya Seluruh Sekolah Kota banjar suatu hari nanti akan Ramah Lingkungan"

~Pelajar Kota Banjar~

"We Integrated Cyber Technology and Natural Wisdom"

Biarkanlah Mereka Belajar Sesuai Keinginan dan Kemauannya, kita bantu dan arahkan

~E-Learning Kota Banjar~

Alamku Surgaku

Yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah adalah

1. Guru dan Staf Pengajarnya

2. Metode, Kurikulum dan cara belajar-mengajarnya

3. Buku dan kualitas media pembelajarannya

Visi Misi

Menjadi Sekolah Terdepan yang Mencetak Generasi Pemimpin Berkarakter.

Membangun Sistem Pendidikan Berbasis Alam dengan Kualitas Pembelajaran Berstandar Internasional Sekaligus Melakukan Konservasi Alam di Lingkungan Sekitarnya.

Menyelenggarakan Pendidikan Yang Membangun Manusia yang Berpengetahuan, Berbadan Sehat, dan Berakhlak atau Berbudi Pekerti Luhur.

Mengembangkan Pendidikan Berkualitas yang Dapat Dinikmati oleh Masyarakat Umum di Berbagai Daerah.

Kurikulum

Mengacu standar kompetensi yang ditetapkan Depdiknas dan menjadikan alam sebagai media belajar dalam rangka pembentukan karakter anak.

Kurikulum ini diintregasikan dengan pengalaman yang distrukturkan yang didapat siswa di alam melalui metode Spider Web.

Kurikulum Sekolah Alam Kota Banjar terintregrasi dalam :

  1. Kurikulum akhlak, melalui konsep tauladan pengembangan EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) yang diimplementasikan secara praktis.

  2. Kurikulum Sains, disusun secara holistik menggunakan spider web agar logika ilmiah siswa berkembang secara integral. Sehingga mampu atau terbiasa mengamati fenomena alam, mencatat data, melakukan eksperimen, dan membentuk sebuah teori.

  3. Kurikulum Leadership, kegiatan utama berupa Outbond mental education untuk membentuk karakter anak yang memuncak pada kepemimpinan dengan mengembangkan nilai-nilai adil, amanah, musyawarah, kerjasama, melindungi, mengayomi, membela kaum tertindas dan menjaga keseimbangan alam semesta, sebagai penunjang KBM, dengan penekanan pada pengelolaan fasilitas yang terdapat di Sekolah Alam Kota Banjar agar berfungsi optimal.

Dimanapun Kami Belajar

Sumber:

1. Alam Daerah Kota Banjar

2. Sekolah Alam Cikeas, Bogor

Rabu, 19 Mei 2010

Rumus Kemajuan Islam

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatulullah Sayyid Ali Khamenei Senin sore (17/5) dalam pertemuan bersama Presiden Aljazair Abdulaziz Bouteflika dan rombongannya menilai bangsa Aljazair sebagai bangsa pemberani, pelopor dan progresif. Sambil mengisyaratkan pengalaman perjuangan dan revolusi rakyat Aljazair melawan penjajah, beliau menegaskan, “Tingkat hubungan pemerintah Iran dan pemerintah Aljazair dari sisi keakraban tidak pernah seperti yang ada saat ini dan posisi hubungan bilateral dua negara saat ini memiliki kondisi yang istimewa.”



Seraya menekankan keharusan lebih ditingkatkannya kerja sama ekonomi kedua negara, Rahbar menilai kondisi Republik Islam Iran saat ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan tiga puluh tahun yang lalu dan menambahkan, “Pelbagai kemajuan dan hasil besar Republik Islam Iran adalah akibat adanya pelbagai tekanan dan embargo Barat yang menjadikan Iran peka pada pelbagai potensi dan kemampuan serta tenaga dalam negerinya.”



Seraya menyinggung pelbagai kemajuan keilmuan, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan, “Seluruh negara-negara Islam bisa mencapai posisi dan kemajuan seperti ini, dengan syarat mereka bersandar pada kekuatan-kekuatan dalam negerinya dan memperluas kerja sama satu sama lainnya.”



Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menambahkan, “Republik Islam Iran siap membagikan pengalaman-pengalaman dan kemampuannya kepada negara-negara Islam di pelbagai bidang.”



Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran saat mengisyaratkan kondisi menyedihkan Palestina dan kebisuan serta ketidakpedulian badan-badan internasional dan negara-negara Islam mengatakan, “Bila negara-negara Islam melaksanakan tanggung jawabnya terkait Palestina, kini kita tidak akan menyaksikan pelaksanaan pelbagai konspirasi berbahaya rezim Zionis anti Palestina termasuk politik yahudisasi.”



Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan, “Organisasi Konferensi Islam harus menunjukkan gerakan dan langkah serius melawan rezim Zionis.”



Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Presiden Ahmadinejad, Presiden Aljazair Abdulaziz Bouteflika selain menyampaikan penghargaanya atas sikap Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran khususnya masalah-masalah dunia Islam, ia menekankan, “Harapan dunia Islam di pelbagai masalah tertuju kepada Republik Islam, karena Iran memiliki kemampuan dan kekuatan yang tinggi.”



Sambil mengisyaratkan pelbagai hasil dan kemajuan Republik Islam Iran meski dengan adanya pelbagai tekanan, Bouteflika mengatakan, “Kenyataan Iran berbeda dengan gambaran yang disampaikan oleh Barat tentang Iran dan pelbagai kemajuan bangsa Iran menjadikan umat Islam senang dan gembira.”



Presiden Aljazair juga menekankan keinginan negaranya untuk memperluas hubungan ekonomi dengan Iran

leader.ir indonesia