Minggu, 27 Februari 2011

Jangan Takut, Home-Education Bukanlah Musuh Sosialisasi

Sebenarnya ini topik lama yang pada masa-masa awal kami menjalani homeschooling (HS)/home-education (HE) sempat juga membuat kami khawatir. Terlebih lagi karena memang itulah bagian yang paling banyak di'pertanyakan' oleh mereka yang tidak sepakat dengan HS/HE. Pemula yang sedang membangun jati diri tentu saja bisa limbung dan mempertanyakan ulang keputusannya ber-HE. Akan tetapi saya bersyukur, justru dengan banyaknya benturan keraguan dari orang lain dan juga diri sendiri keputusan ber-HE menjadi semakin berargumentasi, bukan sekedar ikut-ikutan trend, bukan juga karena kekecewaan sesaat dan juga parsial terhadap pendidikan massal.

Sebulan terakhir pertanyaan serupa kembali saya dengar dari 3 orang yang berbeda. Karena itulah saya jadi tertarik untuk merenung ulang dan menuliskannya. Saya sudah tak mempermasalahkan 'sosialisasi', namun ternyata tanpa sadar saya belum bisa menjabarkan secara definitif tentang hal ini bagi diri saya, terlebih-lebih lagi bagi orang lain yang penasaran mempertanyakan.

Tapi perlu digarisbawahi, tulisan ini bukan untuk membela HS dan menjelek-jelekkan sekolah. Ini hanyalah argumentasi terbalik dari asumsi bahwa HS/HE bisa menyebabkan anak tidak bisa bersosialisasi.

Kalau yang dimaksud dengan sosialisasi adalah bertemu dengan banyak orang selain keluarganya maka tidaklah tepat jika anak homeschooling jadi tidak bisa bersosialisasi gara-gara tidak sekolah. Sesungguhnya mereka justru punya PELUANG lebih banyak untuk bersosialisasi dengan berbagai orang dari rentang usia yang heterogen (lebih muda, sebaya, dan bahkan lebih tua). Mengapa bisa begitu?

Bayangkanlah, anak-anak HE tidak dihalangi jadwal belajar sekolah yang penuh selama seminggu. Pada saat anak-anak sekolah berada di kelas untuk menyimak guru-guru mengajar, anak-anak HE bisa memilih pergi ke berbagai tempat, dengan beragam orang, melakukan kegiatan yang bervariasi dengan orang-orang berbeda, berguru/belajar pada orang-orang yang berbeda dengan topik yang juga berbeda-beda sesuai minat.

Anak HE bisa ikut kursus bahasa, kursus robot, latihan wall climbing, kursus masak, ikut kelas sains, musik, olah raga, atau mungkin juga ikut bantu orang tuanya jualan, dan kegiatan lainnya pada jam anak sekolah bersekolah. Pada setiap moment kegiatan-kegiatan tersebut bukankah anak-anak juga sebenarnya sama-sama bertemu banyak orang. Mereka bertemu guru dan teman-teman kursus atau latihannya, bertemu para pembeli (jika ikut jualan), dll. Bagaimana bisa anak HS/HE dikatakan tidak punya kesempatan bersosialisasi dengan kondisi seperti itu?

Memang tidak semua para pelaku HS/HE memiliki jadwal bepergian atau belajar ke tempat-tempat yang jauh dengan banyak orang, namun jika mereka mau, semua itu sangat memungkinkan terjadi. Sama halnya dengan anak-anak sekolah yang setelah pulang punya pilihan yang semacam itu. Sebagian anak mungkin kelelahan dan memilih di rumah saja, namun sebagian kecil ada juga yang memilih ikut kegiatan ekstra di luar jam pelajaran dan bahkan di luar sekolah. Semuanya kembali pada pilihan anak dan keluarga.

Kesan bahwa anak HS/HE tidak mampu bersosialisasi memang sering melekat pada awal-awal orang mendengar istilah homeschooling. Tidak salah juga sih sebenarnya, karena yang terbayang dari istilah homeschooling adalah kebalikan schooling secara mutlak. HS itu belajar di rumah saja dan yang ada di dalamnya hanya anak dan orang tua, sementara schooling berarti belajar di sebuah bangunan sekolah yang ada banyak anak-anak lain di dalamnya. Sedikit orang vs banyak orang.

Menurut saya pribadi, kalau sosialisasi itu sendiri lebih pada makna bertemu, berkegiatan, berbincang, berinteraksi, maka dalam soal belajar akademik tidaklah mesti harus begitu (walaupun bisa saja memilih demikian). Toh, pada dasarnya, anak-anak sekolah pun menyerap betul-betul pelajaran sekolah bukan pada saat guru menerangkan di sekolah, melainkan justru pada saat mereka sendirian di rumah, ketika mereka membaca ulang poin-poin pelajaran yang di sekolah hanya dikenalkan gambaran kasarnya karena keterbatasan waktu.

Jadi, khususnya bagi teman-teman yang berminat menjalankan HS/HE dan masih terbentur oleh ketakutan soal sosialisasi, yakinlah bahwa tidak bisa bersosialisasi bukanlah karena faktor HS atau sekolah, melainkan pilihan kita sendiri. Kita-lah yang akhirnya memutuskan, apakah akan mengajak anak bersosialisasi mengenal banyak orang atau hanya mengurungnya di rumah. HS/HE bukanlah halangan untuk mengenalkan anak-anak pada kehidupan sosial dan berinteraksi dengan manusia secara sehat. Insha Allah.


Rabu, 23 Februari 2011

Individuals cannot do anything to develop society

Nowadays, individuals cannot do anything to develop society. The role of administrators and big institutions can change and advance a new development in a civilization. I entirely agree with this statement because a person only encourages himself or herself. On the other hand, governments and huge institutions have a lot of role which change many sectors of people such as politics, economics, social and art.
There are several reasons why a group of people are much better than a person in order to boom and change their society. First of all, people cannot life without other people because humans are social creature. They need help somebody when they obtain some problems. For example, they want to go up roof of their house, definitely they need a person who can take and hold the ladder. Furthermore, in politics sector, a governor is not able to struggle inanity without the role of teachers and students in his or her province especially in education atmosphere.
Secondly, people only aware to others in their civilization. Awareness is the main factor for people to advance their life and society. Today, awareness decrease sharply due to in fact that civilizes comfort and neglect role of others. Moreover, development in society that is hopped by all of socializes do not happen. For instance, the president hope that he or she plans his or her program to grow national economics, unfortunately the president is not supported by his or her citizens. Indeed, the president hard struggles the poverty in his or her country.
Finally, togetherness is the other effects to boom every society much more develop. For example in art case, the artists cannot be proud without the audiences who appreciate their acts. Role of amenity (civilization/society) is very important in developing art aspect because art is one of the vital aspects in educating people in the world. If everyone knows and realizes about art and apply the art in their amenity, she or he will change and advance their socialization to become educated people.
In conclusion, role of togetherness, socialize and awareness are extremely needed by civilization to change and boom their amenity to earn or gain a new development. In addition, individuals cannot change anything because people are not able to life in personal mindset and amenity.

Selasa, 22 Februari 2011

Bayi Yang Memiliki Dua Wajah

Anak-anak  yang lahir dengan kondisi cacat wajah selalu menjadi cerita sedih. Salah satu contohnya adalah Kangkang. Bayi berusia 14 bulan ini lahir dengan cacat sumbing melintang di wajahnya. Dengan kondisi cacat seperti ini, Kang Kang seakan memiliki dua wajah.
Bayi Kang Kang Berasal dari provinsi Hunan, semua tanda menunjuk bayi, normal dan sehat untuk Xilian Yi muda, tapi begitu Kangkang lahir, maka nampaklah wujud wajah sebenarnya. Anak malang itu tampak seperti mengenakan topeng, sebab celah yang dibentuk oleh sumbing tersebut hampir mencapai kedua sisi telinganya. Ibu yang malang, yang bekerja sebagai buruh pabrik elektronik di Provinsi Guangdong yang belum sempat melihat bayinya waktu dilahirkan tersebut, memohon kepada suaminya untuk bisa diperlihatkan bayinya dan isak tangisnya pun pecah setelah dia melihat kondisi bayinya.
Tak seorang pun tahu apa yang menyebabkan kondisi bayi tersebut terlahir seperti itu dan belum ada teori yang bisa menjelaskannya. Dugaan sementara disebabkan oleh infeksi, atau bahkan penggunaan narkoba yang sering oleh sang ibu. Menurut salah satu sumber, obat hanya ibu mengambil saat hamil diberi resep agen anti-aborsi dokternya diresepkan. Sayangnya, kondisi seperti ini membutuhkan biaya yang mahal untuk pembedahannya. Diperkirakan sekitar 80.000 sampai 100.000 dolar. Namun informasi terakhir, keluarga Kangkang telah berhasil mengumpulkan uang bersama yang cukup untuk perawatan di Rumah Sakit Militer Pembebasan Rakyat Angkatan Darat No. 163.-

Senin, 21 Februari 2011

Bijak Memanfaatkan Teknologi

Saya pernah menulis tentang peluang belajar dengan memanfaatkan teknologi digital, dan itu tetaplah sebuah pilihan yang bagus jika tujuannya adalah kepraktisan dan dalam rangka menyambut zaman. Akan tetapi, belajar secara virtual tetap tidak bisa mengalahkan integrasi pengalaman nyata dengan benda-benda nyata. Tetap ada yang luput dari pembelajaran digital dibandingkan belajar dengan benda-benda kongkret dan kegiatan kongkret, yaitu terfungsikannya alat motorik karunia Allah SWT dan terlibatnya anak-anak dalam sebuah proses nyata yang ter-inderai secara menyeluruh dan bukan semata menekan'tombol-tombol' instan.

Saya mencoba bersikap moderat dalam memilih alat belajar. Anak-anak kami di rumah tidak ditabukan dari teknologi digital tapi juga tak kami biarkan terlena dengannya. Menganggap teknologi hanya sebuah alat tentu berbeda dengan mereka yang menjadikannya tujuan. Jika penguasaan teknologi jadi tujuan atau output pendidikan maka tanpa sadar seseorang bisa dikendalikan oleh teknologi tanpa mampu bersikap kritis. Pesona teknologi memang mampu menjerat siapa saja pada penjelajahan tanpa batas, namun dengan mengenal tujuan hidup, tujuan penciptaan, manusia akan terlatih untuk 'waspada' dengan apa yang ditawarkan di depan matanya.

Meski zaman terus mengajak anak-anak untuk bergerak cepat dengan fasilitas teknologi yang kian canggih, namun saya berpendapat, pendidikan tetaplah sebuah proses panjang. Pendidikan bukan hanya tentang anak harus menguasai keterampilan A atau hafal pengetahuan C, pendidikan meliputi pemenuhan seluruh kebutuhan fisik dan ruhani anak-anak: kasih sayang, sikap mental yang positif, pengetahuan tentang dunia dan Penciptanya, sifat-sifat mulia, makanan yang sehat dan baik, dan aktivitas yang mampu membangun potensi dirinya.

Memainkan permainan bertani secara digital misalnya, meski dengan gambar-gambar yang menyerupai kenyataan, namun tetaplah permainan itu bukan sebuah kenyataan. Anak-anak melewatkan banyak fase yang di dunia nyata membutuhkan waktu dan kesabaran, dan justru itulah pelajaran berharga yang harusnya didapat anak-anak dari kegiatan bertani yang sesungguhnya.

Sepintas lalu, interaksi intensif anak-anak dengan dunia digital mungkin tak terlalu menunjukkan dampak-dampak negatif yang mengkhawatirkan, namun dalam jangka panjang saya melihatnya tidak sederhana. Jiwa yang selalu tergoda serba cepat, impulsif, emosional, kurang peduli pada sekitar, adalah ancaman yang harus diwaspadai dari interaksi berlebihan anak-anak dengan perangkat digital, mainan digital, termasuk juga aktivitas belajar digital. Dibalik kemudahan yang ditawarkannya, sekalipun untuk tujuan pendidikan,tetap saja kita harus bijak menggunakan teknologi. Dunia virtual dan dunia nyata, meski nampak punya kemiripan di antara keduanya, namun tetaplah berbeda.


Minggu, 20 Februari 2011

BAZ Siapkan Rp 7,5 Juta Untuk Lubuklinggau Cerdas

LUBUKLINGGAU-Periode ke-XII 2011 Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Lubuklinggau menyediakan Rp 7,5 juta, untuk dana beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Lubuklinggau. Rencana pengucuran dana ini sebagai wujud dukungan BAZ terhadap program Kota Lubuklinggau Cerdas, yang dicanangkan Pemkot Lubuklinggau.
Demikian dikatakan Ketua BAZ Kota Lubuklinggau, A Rahman Naning, didampingi Bendahara BAZ, Soepardi, kepada koran ini, Minggu (20/2).
Dari dana yang disiapkan, akan diberikan kepada dua orang mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) di Kota Lubuklinggau, dan  masing-masing mahasiswa akan menerima Rp 700 ribu. Selanjutnya akan diserahkan kepada lima  siswa SMA/MAN, yakni Rp 450 ribu/orang. Lalu lima siswa-siswi SMP/MTs, akan menerima Rp 350 ribu/orang.
Selain itu, beasiswa ini juga akan diberikan untuk enam  siswa-siswi SD/MIN, Rp 250 ribu/orang. Dan yang terakhir diserahkan kepada empat anak TK, yakni Rp 100 ribu/orang.
A Rahman Naning berharap, dengan adanya pemberian beasiswa ini, akan memotivasi para pelajar dan mahasiswa di daerah, khususnya bagi 21 peserta didik yang terpilih. Sebelumnya, penerima beasiswa merupakan peserta didik yang diajukan pihak sekolah.
Perlu diketahui, periode XII, BAZ akan menyalurkan dana yang terkumpul untuk dua kategori, yaitu konsumtif dan produktif. Khusus kategori konsumtif, dana yang dikumpulkan dari zakat, infaq, dan shadaqah yang diserahkan oleh masyarakat Kota Lubuklinggau akan diserahkan kepada 216 mustahiq fakir miskin, Rp 150 ribu/orang. Kemudian dana BAZ tadi akan diberikan  pula kepada 24 orang fisabilillah (mubaligh), Rp 300 ribu/orang. Hasil infaq dan shadaqah akan diserahkan pula kepada 16 orang fisabilillah, yakni marbot, dan guru ngaji Rp 200 ribu/orang.
Pada periode ini dana konsumtif juga akan digunakan untuk program Lubuklinggau Peduli. Salah satunya untuk bantuan pembangunan mushola SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan SMP Negeri 9 Lubuklinggau. Dan pengurus BAZ juga akan menyerahkan bantuan dana sehat, atas nama Sri Rahayu, serta akan dimanfaatkan sembilan  orang mubaligh atau konsultan BAZ Kota Lubuklinggau, setiap mubaligh akan menerima Rp 300 ribu.
Dibidang sosial, BAZ akan menyerahkan dana untuk beberapa panti asuhan di Kota Lubuklinggau, seperti Panti Asuhan Masturoh, Masyitoh, Siti Khodijah, Al-Amin, Hubbul Aaitam, Al-Kautsar, dan Tresna Werdha Budi Luhur. Setiap panti asuhan akan menerima Rp 7 juta. Khusus bagi amil dan ibnu sabil akan mendapatkan Rp 49,5 juta. Selain itu bagi muallaf dan pembinaan telah disediakan Rp 3,3 juta. Ditambahkannya, rencana pengeluaran dana produktif akan diplotkan untuk 22 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan total dana yang disiapkan mencapai Rp 74 juta.
“Total dana yang akan disalurkan periode XII 2011 mencapai Rp 198.200.000. Sejak periode 1 Juli 2005, sampai periode XII Februari 2011, dana yang telah disalurkan BAZ Kota Lubuklinggau sudah mencapai Rp 1.142.477.508, dengan rincian dana konsumtif Rp 593.856.879 dan dana produktif Rp 548.620.629.(03)

Jumat, 18 Februari 2011

Megang Sakti Masih Kekurangan Guru

Guru Kelas, Olahraga, dan Agama

MEGANG SAKTI-Permasalahan kekurangan guru masih menjadi polemik di dunia pendidikan Kabupaten Musi Rawas (Mura). Seperti yang terjadi di Kecamatan Megang Sakti masih kekuarngan guru sediktnya 51 orang, yakni guru kelas, guru olahraga, dan guru pendidikan agama. Demikian dikemukakan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Kecamatan Megang Sakti, Waluyo kepada koran ini, Jumat (18/2)).
Di kecamatan itu ada 33 SD negeri dan tiga SD swasta. Selain itu, terdapat enam SMP negeri, dan lima SMP swasta, serta dua untuk SMA negeri dan dua  SMA swasta.
Waluyo menjelaskan, kekurangan guru lebih didominasi oleh satuan pendidikan SD, yakni SD Negeri 6 Wonosari, SD Negeri 5 Megang Sakti, SD Negeri Suban Jaya, dan SD Negeri Rejosari. Dan Kecamatan Megang Sakti membutuhkan tujuh guru agama, 14 guru olahraga, dan 37 guru kelas. Keseluruhannya masih didominasi oleh SD.
Sementara ini guru olahraga yang ada baru 16 orang. Dan untuk mengatasi kekurangan guru, sekolah masing-masing mengangkat guru honor melalui komite. Keadaan ini berakibat pada beban sekolah yang semakin besar untuk membiayai guru honor. KUPT Pendidikan Kecamatan Megang Sakti sudah mengkonsultasikan kondisi tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mura.
Kepala Disdik Mura, Edi Iswanto melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Irwan Effendi mengatakan, jumlah guru honor yang diangkat komite sekolah memang masih banyak. Oleh sebab itulah, banyak sekolah mengeluhkan kondisi kekuarngan tenaga pengajar ini.
Dan dalam rapat yang dilaksanakan bersama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten, Inspektorat dan Pemerintah Kabupaten Mura, Disdik meminta solusi pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Disdik juga akan mengupayakan solusi untuk bisa memenuhi kebutuhan guru di daerah-daerah terpencil ini.
Irwan Effendi meminta kepada kepala sekolah untuk bisa mengkondisikan diri. Jangan sampai kondisi ini mengganggu kegiatan belajar mengajar, dan jangan sampai ada sesuatu yang melanggar peraturan.
“Kami mohon, agar sekolah bersabar, dan menunggu keputusan selanjutnya. Permasalahan ini pastinya akan sampai di Kemendiknas, jadi Disdik juga sedang berusaha mencarikan solusinya. Selain itu, akan lebih baik jika kepala sekolah juga kreatif dalam mencari solusi cerdas,” kata Irwan. (Mg02/03)

Kamis, 17 Februari 2011

Sekolah Kewalahan Atur Honor Guru Bantu

TUAH NEGERI-Tahun anggaran 2011 maksimum penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk belanja pegawai bagi sekolah negeri hanya 20 persen. Ketentuan itu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 37 tahun 2010 tentang  Petunjuk Teknis (Juknis) Penggunaan BOS .
Dengan diberlakukannya ketentuan itu beberapa SD dan SMP di lingkungan Dinas pendidikan  Kabupaten Musi Rawas (Disdik Mura), merasa kewalahan dalam mengatur penggajian guru honor yang diperbantukan di sekolah yang bersangkutan.
Pasalnya, di daerah-daerah seperti Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Tuah Negeri dan Kecamatan Muara Lakitan, masih banyak guru bantu yang harus digaji menggunakan dana BOS.
Disdik Mura mengintruksikan agar setiap sekolah memanfaatkan maksimal empat guru honor saja. Namun, kondisi di lapangan berbeda. Tidak sedikit sekolah di kecamatan-kecamatan justru memiliki banyak guru honor dari pada guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Seperti yang terjadi di SD Negeri 1 Petunang. Di sekolah ini, guru honor memiliki peran yang sangat penting. Meskipun mereka tidak memegang tanggung jawab sebagai guru kelas, namun keaktifan mereka sangat besar dalam membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Demikian dikatakan Kepala SD Negeri 1 Petunang, Darmawati kepada koran ini, Kamis (17/2).
Di SD Negeri 1 Petunang, ada enam guru bantu. Keenam guru bantu ini senantiasa berpartisipasi aktif membantu memperlancar KBM di sekolah. Melihat kedisiplinan dan pengabdian yang dilakukan guru bantu, Darmawati berusaha mengkonsultasikan dengan kepada Disdik Mura.
Untuk menutupi biaya honor enam guru bantu tadi, sekolah memanfaatkan komponen pendukung yang lain, agar tidak mengecewakan mereka, dengan tetap memberikan honor yang sesuai dengan pengabdian yang selama ini telah diberikan para tenaga pendidik non PNS tersebut.
Honor Guru Bantu Tidak Tetap (GBTT) di SD Negeri 1 Petunang  masih dalam kisaran Rp 200.000 sampai Rp 350.000/orang/bulan. Darmawati mengungkapkan, jika disesuaikan dengan ketentuan operasional dana BOS 2011, kemungkinan honor guru bantu tidak bisa lebih dari Rp 200.000/orang/bulan.
“Meskipun demikian, sekolah akan tetap berkoordinasi dengan Disdik Mura. Kami berharap Disdik bisa membantu memberikan jalan keluar. Sebab, sekolah sangat membutuhkan guru bantu, terutama bagi mereka yang sudah mengabdi lima tahun, dan memiliki potensi mengajar yang sangat bagus,” jelas Darmawati.
Kepala Disdik Kabupaten Mura, melalui  Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Irwan Effendi, menjelaskan saat ini baik GBTT daerah maupun pusat, atau guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang bertugas di kecamatan-kecamatan, sudah mendapat gaji bulanan yang dibayar setiap triwulan. Sementara biaya tenaga pengajar yang masih mengambil dari dana BOS biasanya  untuk honorarium yang diangkat komite sekolah.
Menurut Irwan Effendi, jumlah guru honor yang diangkat komite sekolah memang masih banyak. Berdasarkan pantauan yang dilakukan Disdik, sekolah yang bersangkutan memberikan honorarium kepada tenaga pengajar berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300.000/orang/bulan. Melihat honor yang diterima saat ini, tidak mungkin sekolah akan mengurangi guru honor lantaran tidak bisa memberikan honor. Tidak mungkin pula akan dilakukan pengurangan honorarium, karena selama ini honor yang diberikan kepada guru honor tidak tetap ini memang sudah sangat kecil.
“Sesuai dengan sosialisasi yang telah dilakukan Disdik kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) per kecamatan dalam hal penggunaan BOS ada yang diperbolehkan dan ada yang dilarang. Salah satu hal yang termasuk diperbolehkan adalah BOS dimanfaatkan untuk membayar honorarium tenaga pengajar yang diangkat komite sekolah. Namun, tidak diperbolehkan melebihi dari 20 persen dari total dana yang diterima selama satu tahun,” jelas Irwan Effendi.
Dan ternyata kondisi di lapangan, tidak sedikit kepala sekolah kebingungan dalam merealisasikan juknis yang ada. Lantaran masih ada sekolah yang ternyata banyak dibantu guru honor. Oleh sebab itulah, pada rapat yang dilaksanakan bersama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)Kabupaten, Inspektorat dan Pemerintah Kabupaten Mura, Disdik meminta solusi pemecahan terhadap permasalahan tersebut.  Disdik menghimbau kepada sekolah agar penggunaan dana untuk honor mempertimbangkan rasio jumlah siswa dan guru, sesuai dengan ketentuan pemerintah yang ada dalam Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar di kabupaten/kota.
Irwan Effendi meminta kepada kepala sekolah untuk bisa mengkondisikan keadaan ini. Jangan sampai kondisi ini mengganggu kegiatan belajar mengajar, dan jangan sampai ada sesuatu yang melanggar peraturan.
“Kami mohon, agar sekolah bersabar, dan menunggu keputusan selanjutnya. Permasalahan ini pastinya akan sampai di Kemendiknas, jadi Disdik juga sedang berusaha mencarikan solusinya. Selain itu, akan lebih baik jika kepala sekolah juga kreatif dalam mencari solusi cerdas. Seperti dengan mengalihkan honorarium pada BOS provinsi maupun BOS kabupaten. Jadi jangan sampai keseluruhan honorarium diplotkan pada BOS pusat,” kata Irwan.(03)

PERALATAN STANDAR OTOMOTIF

Oleh : DRS. MAHURI Guru SMK Negeri 4 Kota Bengkulu

Pemilihan peralatan yang akan kita gunakan untuk bekerja di bengkel otomotif,
harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pilih peralatan menurut pekerjaannya.
2. Pilih peralatan berdasarkan kecepatannya dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Pilih peralatan dengan mempertimbangkan ukuran momen pemutaran.
Jenis-jenis peralatan tangan yang umum digunakan di bengkel otomotif adalah :
- general tool
- peralatan pengukur
- special service tool ( SST ) 7
1. GENERAL TOOL
Peralatan untuk memasang atau melepas mur dan baut disebut kunci, yang
dibuat dalam berbagai bentuk untuk tujuan pemakaian kunci yang umum digunakan
untuk perbaikan kendaraan otomotif yaitu :
1. Kunci pas (Open-end wrench)
2. Kunci allen (Hexagonal wrench)
3. Kunci soket (Socket wrench)
4. Kunci ring (Box closed-end wrench)
5. Kunci inggris (Adjustable wrench)
6. Obeng (Screw driver)
7. Tang (Plier)
8. Palu (Hammer)
9. Kunci Momen (Torqur wrench)
Untuk memilih kunci mana yang akan dipakai tergantung dari pada keadaan
baut dan mur yang akan dipasang atau dilepas. Untuk itu harus mempertimbangkan
beberapa faktor, yaitu : posisi baut/ mur, ukuran baut/ mur, satuan ukuran baut/ mur
(metric atau inch), kekencangan pemasangan baut/ mur, kualitas bahan kunci
1. KUNCI PAS ( Open-End Wrench )
Kunci pas adalah untuk membuka dan mengencangkan mur dan baut yang tidak terlalu kuat momen pengencangannya.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci pas
1. Pilihlah ukuran yang tepat dengan mur atau baut, lalu dimasukkan dalam-dalam,
tidak hanya dipinggir kunci. 8
2. Mulut kunci pas miring 15° terdapat gagangnya sehingga dapat digunakan secara
terbalik pada yang sempit.
3. Agar tidak terjatuh pada waktu mengencangkan atau mengendorkan, kunci
digunakan dengan posisi menarik. Apabila perlu mendorong, gunakan telapak
tangan agar jari tangan tidak rusak atau terluka.
4. Jangan memperpanjang kunci pas dengan sambungan lain atau memukulnya dengan palu dalam usaha membuka mur atau baut. Apabila diperlukan kekuatan yang cukup besar dalam membuka atau mengencangkan, pakailah kunci ring atau kunci soket. Kunci pas akan slip dan dapat merusak mur atau baut.

2. KUNCI ALLEN (Hexagonal Wrench )
Kunci ini dirancang untuk keperluan membuka baut yang kepala bautnya dilubangi berbentuk segi-enam. Kunci allen ada yang berbentuk huruf L dan juga berbentuk huruf T yang digunakan untuk momen pengencangan baut yang besar.

Spesifikasi Ukuran
Ukuran-ukuran kunci allen yang umum
digunakan di otomotif adalah sebagai berikut :
1). Bentuk segi-enam satuan metric (mm)
1.5,2,2.5,3,3.5,4,4.5,5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,19,22, 24,27,30,32,36
2). Bentuk segi-enam satuan inch
3/64,1/16,5/64,3/32,1/8,5/32,3/16,7/32,1/4,9/32,5/16,3/8,7/16,1/2,9/16,5/8,3/4
3. KUNCI SOKET ( Socket Wrench )
Kunci soket adalah untuk pekerjaan mengendorkan atau mengencangkan mur dan baut walaupun dalam posisi sulit dapat dikerjakan dengan aman dan cepat.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci soket
1. Pilihlah soket yang berukuran dengan mur atau baut. Masukkan sepenuhnya serta paskan posisinya terhadap mur atau bautnya.
2. Sambungkan dengan sambungan menggunakan adaptor soket.
BATANG PENYAMBUNG DAN JOINT UNIVERSAL

(1) Apabila mur berada jauh di dalam, dan gagang tidak bisa bergerak bebas, pakailah sambungan yang sesuai.
(2) Pakailah joint universal di tempat dimana sambungan tidak dapat masuk langsung

GAGANG LUNCUR
Dengan menggunakan gagang, maka momen dan pengatur ungkitan dapat disetel



GAGANG PUTAR
Apabila pegangan gagang diperpanjang, perubahan ungkitan dan momen dapat disetel. Juga diujung soket terdapat joint universal sehingga mur dan baut dapat diputar dengan cepat, dengan mengangkat tuas. Cara penggunaannya adalah :
(1) Dikarenakan mekanisme ratchet (kotrek) sedemikian rupa, hingga soket dapat diputar pada satu jurusan saja. Dan justru karena hanya berputar kesatu jurusan dan tidak bisa berputar ke jurusan yang berlawanan maka pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat, tanpa mengangkat soket dari mur atau baut. Arah kunci ratchet dapat dirubah oleh tuas pengunci ratchet.
(2) Untuk menjamin umur ratchet (yakni agar tahan lama). Hindari daya tarik yang kuat. Apabila memerlukan daya tarik yang besar, pakailah gagang putar

4. KUNCI RING (Box Closed-end Wrench )
Fungsinya adalah kunci ring (box end wrench) digunakan untuk membuka dan mengencangkan mur atau baut. Berbeda dengan kunci pas, kunci ring mencekam mur atau baut pada keenam sisinya tanpa slip pada waktu melakukan pengencangan atau membuka dengan kuat.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci ring
1. Karena kunci ring mempunyai 12
lekukan sisi, ia dapat digunakan
dengan hanya memutarnya sedikit,
ini berbeda dengan kunci pas.
2. Karena pekerjaan dengan
menggunakan kunci ring lebih lambat
daripada dengan kunci pas, sedapat
mungkin kunci ring hanya digunakan
pada waktu putaran pertama dan
terakhir.
3. Pilihlah kunci ring dengan ukuran tepat dan masukkan sedalam-dalamnya dan
setepat-tepatnya kedalam mur. Pada waktu membuka, jangan memukul kunci ring
dengan palu.
5. KUNCI INGGRIS ( Adjustable Wrench )
Fungsinya adalah dapat distel sesuai dengan ukuran mur atau baut; dipakai untuk membuka dan mengencangkan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan kunci Inggris

(1) Kunci Inggris hanya digunakan apabila tidak punya kunci pas yang tepat. Kunci Inggris juga dapat digunakan untuk mengencangkan mur pada sambungan pipa air conditioner, dll. Dimana dibutuhkan daya pengencangan yang kuat.
(2) Harus distel dengan baik sesuai dengan mur atau baut. Jika cengkramannya tidak kuat, segi-segi dari mur atau baut akan rusak sehingga dol.
(3) Kunci Inggris dipasang sedemikian rupa sehingga daya pengencangan atau pengendoran berada lebih banyak pada rahang tetap.

6. OBENG ( Screw Driver )
Fungsinya adalah obeng digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan
sekrup. Ujung obeng bermacam-macam sesuai dengan kepala sekrup.


Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menggunakan obeng
(1) Pilihlah obeng ukuran yang cocok yang persis dengan panjang dan lebar alur sekrup. Pada waktu memutar , obeng tegak lurus terhadap terhadap sekrup.
(2) Jangan menggunakan obeng sebagai pengganti pengumpil atau pahat karena hal begini akan merusak. Juga obeng tidak boleh dijepit dengan tang.
(3) Waktu mengendorkan sekrup yang amat keras, jangan memukul kepala obeng. Kalau perlu, pakailah obeng sok.
(4) Apabila ujung obeng standar rusak, gerindalah sesuai dengan petunjuk instruktor


7. TANG ( Plier )
Fungsinya adalah terdapat berbagai jenis tang sesuai dengan fungsinya untuk
menjepit, memutar serta memotong kawat.

TANG KOMBINASI
Hal-hal yang harus dperhatikan pada waktu menggunakan tang. Rahang tang kombinasi dapat distel pada 2 posisi sesuai dengan ukuran benda yang akan dijepitnya. Kawat dan sejenisnya juga dapat dipotong dengan sudut melintang. Jangan menggunakan tang kombinasi sebagai pengganti kunci pas dalam usaha membuka dan mengencangkan mur dan baut.

TANG LANCIP

Digunakan untuk menjepit pen yang berada dilubang yang kecil dan dalam, dimana tang kombinasi tidak banyak membantu.


TANG POTONG
Digunakan untuk memotong kawat atau membuka selubung kabel. Juga berguna untuk mengeluarkan pen koter (spipen). Jangan menggunakan tang potong untuk memotong kawat pegas karena akan merusak mata tang itu sendiri.

TANG KUAT
Digunakan untuk membuka mur atau sesuatu yang memerlukan pegangan yang kuat sekali, atau apabila segi mur sukar sekali dijepit, atau untuk menjepit pinggir baut yang sudah rusak dalam usaha menariknya keluar.

8. PALU
Fungsinya adalah palu digunakan untuk membuka atau memasang suku cadang. Beberapa jenis palu lunak digunakan untuk mencegah kerusakan terhadap bagian yang dipukul. Macam-macam palu menurut bahannya : Palu baja; palu tembaga; palu plastik; palu karet.
Hal-hal yang harus dperhatikan pada waktu menggunakan palu


(1) Palu dipegang dibagian ujung, tidak ditengah dan pukullah tepat mengenai sasaran dengan merata. Jika tidak digunakan dengan tepat, muka palu akan mengembang seprti cendawan.
(2) Sebelum menggunakan palu periksalah dahulu apakah kepalanya tidak longgar atau hampir lepas. Jika longgar, pasaknya dipukul kembali sehingga aman.

9. KUNCI MOMEN ( Torque Wrench)
Fungsinya adalah satu jenis batang pemutar kunci sok yang digunakan untuk
mengencangkan baut dan mur sekaligus menentukan momen pengencangannya. Kunci
momen digunakan hanya untuk mengencangkan baut dan mur dimana telah ditetapkan
momen pengencngan pada angka tertentu.
Ada dua jenis kunci momen yang sudah umum digunakan di Indonesia, yaitu :
1. Menggunakan jarum penunjuk skala ( Direct Reading Torque wrench )

Kunci momen jenis ini menggunakan jarum penunjuk untuk menunjukkan momen pengencangan baut / mur yang sudah tercapai pada saat baut / mur dikencangkan

2. Kunci momen dengan bunyi ( Slim Tension Wrench )


Penggunaan Kunci Momen


SPECIAL SERVICE TOOLS (SST)
Peralatan ini bisa berbeda-beda bentuknya untuk setiap merek kendaraan atau
mobil. Alat ini dirancang khusus untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa
dikerjakan dengan general tool. Jenis dan jumlahnya sangat beragam. Di bawah ini ada
beberapa contoh peralatan SST dan kegunaannya.

ALAT-ALAT PENGANGKAT KENDARAAN

Oleh : DRS. MAHURI Guru SMK Negeri 4 Kota Bengkulu

Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya, termasuk yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.

Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:

1. Dongkrak

2. Car Lift

3. Safety Stand

4. Cranes

1. Dongkrak

Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan

Jenis – jenis dongkrak :

.

1). Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel

maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1

Disekeliling rumah dan diatas pompa diisi dengan minyak encer (SAE-10).

2). Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle

jack karena bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama

seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada

ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada

bagian bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan

bottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagai

perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk

mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk

mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan

tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai

bengkok.

Cara Menggunakan Dongkrak

1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.

2. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.

3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.

4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

2. Car Lift

Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah dilakukan.

a. Macam-macam car lift

Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu :

1). Penggerak mekanik (poros berulir)

2). Penggerak hidrolik, dan

3). Penggerak pneumatik.

3. Safety Stand

Safety stand adalah merupakan alat penopang dan

pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan

dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand

mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat

menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara

dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika


Cranes digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.

Cara menggunakan cranes

a. Tempatkan cranes pada posisi aman untuk

mengangkat engine atau transmisi

b. Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan

dari pada cranes

c. Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes

d. Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga

engine atau transmisi terangkat melalui rantai

e. Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes keluar Untuk menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan

Himpunan Saintis Kota Banjar

Himpunan Ilmuwan Kota Banjar

(The Innovator, Researcher and Developer)
"Semoga mahasiswa dalam bidang sains dan teknologi dapat mengambil inisiatif mengangkat martabat intelektual sains muslim terutamanya di negara kita ini sebagai suatu usaha yang berkesinambungan berdasarkan keprofesionalan pengajian kita"


Ilmuwan ialah orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu pengetahuan.

http://ulum-ulama.blogspot.com/

Belajar Kepada Lebah madu

Manfaat madu

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
[An-Nahl:68-69]

http://netsains.com/

Tentang Kami

“Negara miskin dan berkembang membutuhkan dukungan besar sains dan teknologi jika mereka ingin bersaing dengan negara kaya”

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Konferensi Pengambangan dan Perdagangan (UN Conference on Trade and Development)

Indonesia tertinggal dalam hal sains dan teknologi. Apa benar? Padahal banyak orang Indonesia yang “langganan” menjadi juara di kancah internasional. Banyak temuan gemilang ilmuwan kita yang tertumpuk begitu saja di lemari. Apa pasal? Di sinilah terjadi kesenjangan antara mereka yang punya banyak ilmu dengan publik yang justru alergi ilmu.

Membuat sains dan teknologi menjadi menarik. Itulah yang coba kami lakukan di sini. Bukan hanya berita sains dan teknologi, melainkan juga artikel yang ditulis oleh member, itulah konten Netsains.

Siapa saja dapat bergabung menjadi Netsainers, mengirimkan tulisannya, biodata singkat dan foto diri. Tulisan dapat berupa artikel, esai, informasi even acara atau kegiatan, resensi buku, tentu saja ada kaitannya dengan sains dan teknologi. Bidang ini cukup luas cakupannya, bahkan ilmu non eksak seperti sosial pun masih masuk kategori sains. Jadi Netsains tidak tertutup bagi artikel kajian sosial, komunikasi, jurnalistik, dan sebagainya.

Netsains diharap mampu menjadi mediasi antara kalangan akademisi, publik, ilmuwan dan industri yang pada dasarnya sama-sama membutuhkan informasi sains dan teknologi. Dari sisi edukasi, Netsains ingin menjadi media sains dan teknologi bagi publik, sehingga mereka tidak lagi alergi terhadap bidang itu.

Media massa tak pernah lelah mengangkat isu-isu sains dan teknologi. Namun tetap dibutuhkan media khusus yang menjembatani antara publik, ilmuwan, pelajar, mahasiswa, pemerintah, juga industri. Ke arah itulah Netsains melangkah.


MARI KITA MENGENAL ILMUWAN MUSLIM

Agus Priyatmono,S.Pd *)

Kita kemungkinan sedikit sekali yang tahu bahwa sumbangan modernisasi dunia dan barat yang berawal pada masa renaisans serta revolusi industri di Eropa dikarenakan sumbangan peradaban dari kaum muslimin. Bukan berarti untuk berbangga atau bernostalgia terhadap kejayaan kaum muslimin pada masa keemasan perkembangan ilmu dan budaya. Hal ini tidak lepas dari penggalian ilmu yang bersumber dari penjiwaan terhadap Al Qur'an yang dilakukan oleh para pendahulu umat muslim ketika itu.
Berbeda dengan sekarang dimana umat Islam dianggap sebagai penyumbang kemunduran peradaban dunia, identik dengan kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan sumber daya manusia. Walau demikian ada baiknya sebagai awal pengenalan tokoh ilmuwan muslim yang memberikan sumbangan terhadap peradaban dunia seperti dipaparkan berikut di bawah. Harapannya agar termotivasi untuk merubah diri dan bersegera untuk bangkit dari tidur dan mimpi serta mengubah kesalah pahaman terhadap penyumbang peradaban dunia selama ini.

1. Salman Al Farisi; pembuat strategi perang kanal, meriam pelontar/tank.

2. Miqdad bin Amru; pelopor pembuat pasukan kalveleri/berkuda modern pertama.

3. Al Nadim (wafat thn 990, abad ke 10); pelopor pembuat katalog/ensiklopedi kebudayaan pertama.

4. Ma'mun Ar Rasyid (thn 815, abad 9); pelopor pendiri perpustakaan umum pertama di dunia yang dikenal dengan Darul Hikmah di Baghdad.

5. Nizam Al Mulk (thn 1067); pelopor pendiri universitas modern pertama di dunia yang dikenal dengan Nizamiyyah (ditiru sistemnya oleh Oxford Univ. Inggris).

6. Al Ghazali (wafat thn 1111); pelopor pembuat klasifikasi fungsi sosial pengetahuan yang dalam perkembangannya mengarah timbulnya berbagai jenis referensi dan karya bibliografi, ahli ilmu kalam, ahli tasawuf.

7. Al Khindi (wafat thn 866); ahli/ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab dan Yunani kuno.

8. Al Farabi (wafat thn 950); ahli musik dan filsafat Yunani, (salah satu karya besarnya dijiplak bebas oleh Thomas Aquinas).

9. Ibnu Sina (wafat thn 1037) dikenal oleh barat dengan nama Aveciena; ilmuwan ensiklopedi, dokter, psikolog, penulis kaidah kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, Diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh efek fikiran.

10. Ibnu Rusydi (wafat thn 1198) dikenal oleh barat dengan nama Averusy; ahli fisika, ahli bahasa, ahli filsafat Yunani kuno.

11. Fakhruddin Razi (wafat thn 1290); ahli matematika, ahli fisika, tabib/dokter, filosof, penulis ensiklopedia ilmu pengetahuan modern.

12. Ibnu Khaldun (wafat thn 1406); sejarahwan, pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.

13. Ibnu Thufail (wafat thn 1185); dokter, filosof, penulis novel filsafat paling awal Risalah Hayy Ibn Yaqzan kemudian dijiplak habis-habisan oleh Defoe dengan judul barunya Robinson Crusoe

14. Ibnu Al Muqaffa (wafat thn 757); pengarang kitab Al Hayawan atau kitab tentang Binatang/ Ensiklopedia tentang Hewan.

15. Ikhwan Ash Shafa (983); pembuat serial pertama dan ensiklopedi pertama (bukanlah Marshall Cavendish seperti yang diakui sekarang).

16. Al Khwarizmi (w.thn 850); menemukan logaritma (berasal dari nama Al Khwarizmi) dan aljabar (Al Jabr), ilmu bumi dengan menyatakan bumi itu bulat sebelum Galileo dengan bukunya Kitab Surah al Ardh.

17. Abu Wafa' (w.thn 997); mengembangan ilmu Trigonometri dan Geometri bola serta penemu table Sinus dan Tangen, juga penemu variasi dalam gerakan bulan.

18. Umar Khayyam (w.thn 1123); memecahkan persamaan pangkat tiga dan empat melalui kerucut-kerucut yang merupakan ilmu aljabar tertinggi dalam matematika modern, penyair.

19. Al Battani (w.thn 929); ahli astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi – matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table astronomi, orbit planet-planet.

20. Ibnu Al Haytsam (w.thn 1039);Â pelopor di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit.

21. Al Tusi (w.thn 1274); Astronom kawakan dari Damaskus yang melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat model planet (planetarium) jauh sebelum Copernicus.

22. Tsabit bin Qurrah (w.thn 901); penemu teori tentang getaran/trepidasi.

23. Jabir Ibnu Hayyan (w.thn 813); ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, penemu sejumlah perlengkapan alat laboraturium modern, system penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), pembuat campuran komplek untuk cat.

24. Abu Bakar Ar Razi (w.thn 935); membagi zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati dan hewani (klasifikasi zat kimia) jauh sebelum Dalton, pembagian fungsi tubuh manusia berdasarkan reaksi kimia komplek.

25. Al Majriti (w.thn 1007); membuktikan hukum ketetapan massa (900 tahun sebelum Lavoisier)

26. Al Jahiz (w.thn 869); menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali.

27. Kamaluddin Ad Damiri (w.thn1450); mengembangkan system taksonomi/ klasifikasi khusus ilmu hewan dan buku tentang kehidupan hewan.

28. Abu Bakar Al Baytar (w.thn 1340); pengarang buku tentang kedokteran hewan yang pertama.

29. Al Khazini (1121); ahli kontruksi, pengarang buku tentang teknik pengukuran (geodesi) dan kontruksi keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, fisika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit/tuas, teori gaya gravitasi (jauh 900 thn dari Newton)

30. Al Farghani (w.thn 870); pengarang buku tentang pergerakkan benda-benda langit dan ilmu astronomi dan dipakai oleh Dante jauh kemudian.

31. Al Razi (abad ke8); pengarang kitab Sirr Al Asrar (rahasianya rahasia) tentang penyulingan minyak mentah, pembuatan ekstrak parfum/minyak wangi (sekarang Perancis yang terkenal), ekstrak tanaman untuk keperluan obat, pembuatan sabun, kaca warna-warni, keramik, tinta, bahan celup kain, ekstrak minyak dan lemak, zat warna, bahan-bahan dari kulit, Mengembangkan penelitian tentang penyakit wanita dan kebidanan, penyakit keturunan, penyakit mata, penyakit campak dan cacar.

32. Banu Musa bersaudara (abad ke 9); pengarang buku Al Hiyal (buku alat-alat pintar) yang berisikan 100 macam mesin seperti pengisi tangki air otomatis, kincir air dan system kanal bawah tanah (sekarang yang terkenal Belanda), teknik pengolahan logam, tambang, lampu tambang, teknik survei dan pembuatan tambang bawah tanah.

33. Al Farazi (w. thn 790); perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat Bantu astronomi menghitung waktu terbit dan tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang serta benda langit lainnya pada waktu tertentu.

34. Taqiuddin (1565); merintis jam mekanis pertama dan alarmnya yang digerakkan dengan pegas.

35. Ibnu Nafis (w.thn 1288); menulis dan menggambarkan tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia (Harvey 1628 dianggap pertama yang menemukannya).

36. Az Zahra (w.thn 939); pembuat alat bedah/pembedahan , teknik dan jenis pengoperasian, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan operasi gigi serta peralatan bedah gigi.

37. Al Ibadi (w. thn 873); pengarang buku tentang anatomi mata, otak dan syaraf optik, permasalahan pada mata.

38. Ibnu Fadlan (abad 10); membuat daftar koordinat daerah Volga-Caspian (daerah Rusia) dan sosiologi daerah tersebut.

39. Ibnu Batutah (w. 1369); membuat daftar koordinat dan sosiologi wilayah China, Srilangka, India, Byzantium, Rusia Selatan.

40. Ibnu Majid (abad 15); pemandu Vasco de Gamma dan menerbitkan buku panduan navigasi bagi pilot dan pelaut.
41. Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari negeri-negeri China, Korea dan Jepang.

42. Al Mas'udi ( ); menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa bumi, formasi geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum Maghelan dan Weber).

43. Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan dilengkapi penjelasan penggunaan kompas.

44. Yaqut Hawami (w. thn 1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat mengenai ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.

45. Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak perlindungan binatang atau konservasi hewani.

46. Safiuddin (w. thn 1294); memperkenalkan teori musik.

47. Al Mawsili (w.thn 850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok gitar, busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.

48. DR.Abdussalam (abad 20); pengembang teori big bang dan big chrunch (teori tentang awal mula dan akhir dari alam semesta).

49. DR. BJ Habiebie (abad 20); perancang bangun gerbong kereta api super cepat (dipakai di Jerman), penemu teori tentang keretakan logam pada pesawat terbang.


50. KITA dan ANDA (abad 21); . . . .


(diramu dari berbagai sumber dengan sumber utama buku Islam For Beginners, Penerbit Mizan, Bandung, 2001) : Mei 2004

* Agus Priyatmono,S.Pd, Praktisi Pendidikan dan Kepala SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta, Sekarang sebagai Kepala Sekolah Islam Terpadu Al Furqon Palembang.


Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University USA.

Rabu, 16 Februari 2011

2014, Batas Penyelesaian Proses Akreditasi

LUBUKLINGGAU-Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas (Mura), menghimbau kepada seluruh madrasah untuk mengupayakan proses akreditasi. Proses akreditasi tersebut tanpa harus mengandalkan bantuan dari Kemenag Mura. Demikian dikatakan Kasi Mapenda Kemenag Mura, Habibullah Angkasa, kepada koran ini, Rabu (16/2).
Akreditasi sekolah/madrasah merupakan proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan atau program pendidikan, yang dilakukan sebagai akuntabilitas publik.
Akreditasi madrasah bertujuan untuk memberikan informasi tentang kelayakan madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan atau satuan pendidikan yang diakreditasi.
Kemenag Mura meminta kepada madrasah di lingkungan Kemenag Kabupaten Mura, baik Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Iftidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) untuk mengupayakan akreditasi ini.
Sejak awal Januari, Kemenag telah mensosialisasikan rencana akreditasi tersebut. Selain itu, Kemenag juga telah menyediakan formulir instrument evaluasi diri yang bisa diisi oleh pihak madrasah yang bersangkutan.
Dari instrumen evaluasi diri, sekolah akan mengisinya sesuai dengan keadaan yang ada di madrasah. Sampai 2011, lembaga pendidikan yang berada di bawah Kemenag Mura adalah 69 RA, 36 MI yang terdiri dari tiga negeri dan 33 swasta, 36 MTs yang terdiri dari dua negeri, 34 swasta, dan 12 MA.
Habibullah menjelaskan, sementara ini baru dua RA yang mengajukan akreditasi. Selain itu baru ada delapan MTs yang mengambil formulir instrumen evaluasi diri.
Perlu diketahui, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 087/U/2002 tanggal 14 Juni 2002 tentang Akreditasi Sekolah/Madrasah, komponen-komponen sekolah yang menjadi bahan penilaian diantaranya, kurikulum dan proses pembelajaran, administrasi dan manajemen sekolah/madrasah, oraganisasi dan kelembagaan sekolah/madrasah. Selain itu, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan serta budaya sekolah/madrasah juga menjadi komponen pendukung dalam penilaian akreditasi ini.
Setiap komponen dijabarkan kedalam berbagai aspek dan indikator. Selanjutnya indikator-indikator yang dikembangkan tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan instrumen akreditasi dan penilaian yang digunakan dalam proses akreditasi sekolah/madrasah.
Ditargetkan 2014 mendatang proses akreditasi ini dapat diselesaikan. Menurut Habbullah, sepanjang 2011 ini lebih kurang 854 sekolah/madrasah di Provinsi Sumatera Selatan akan diakreditasi.
Sejauh ini, kendala yang dialami oleh sejumlah madrasah adalah masih banyak sarana dan prasarana maupun komponen yang masuk dalam penilaian akreditasi belum memenuhi standar.
Namun, dalam hal ini Kemenag tidak bisa memaksakan sebuah madrasah untuk bisa diakreditasi. Jika pada 2014 mendatang, masih ada madrasah belum bisa diakreditasi, kemungkinan besar akan dilakukan penggabungan. Oleh sebab itulah, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, diharapkan madrasah dapat berbenah diri.
Akreditasi dinilai penting dilakukan, agar mutu pendidikan sesuai yang diharapkan masyarakat.
(03)

ALAT UKUR ELEKTRIS DAN ELEKTRONIS

Oleh : DRS. MAHURI Guru SMK Negeri 4 Kota Bengkulu

1. AVO Meter
AVO meter terdiri dari tiga buah alat ukur yang digabungkan menjadi satu unit yaitu : amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Amperemeter digunakan untuk mengukur besar arus listrik, sedangkan voltmeter untuk mengukur tegangan arus listrik, kalau ohmmeter digunakan untuk mengukur tahanan penghantar ataupun resistor.

Kegunaan AVOmeter adalah :
a. Pengukuran arus listrik
b. Pengukuran tegangan listrik
c. Pengukuran tahanan resistor

Metoda Pengukuran
- Pemeriksaan dan penyetelan skala no (0) Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat di ujung garis kiri
- Pengukuran tegangan DC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam keterminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV

Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminsl negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian.
Contoh :
Range selector dipilih pada 25 DCV, jarum penunjuk akan terbaca 12 V.

- Pengukuran tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 volt. Hubungkan test lead dan
posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan :






Hubungkan test lead secara parallel dengan rangkaian.
Contoh :
Pembacaan adalah 100 volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV

- Pengukuran arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A
1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mA
Hubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 250 mA DCA.
Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250 mA.
2. Mengukur arus DC dari 0 – 20 A
Hubungkan test lead pada terminal tester dan stel selector ke 20 A DCA.
Hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset pada 20 A.


- Pengukuran Tahanan
1. Kalibrasi
Sebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harus
memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead
dihubungkan sampai jarum menunjukan angka “0”
pada skala ohm.
Kalibrasi ini diperlukan setiap anda merubah range.
2. Pengukuran
Setel selector pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk
mengukur tahanan. Posisi ”K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000
dan sebagainya.

Contoh : Nilai pengukuran adalah 90 Ω, sebab range selector diset pada X10 Ω

2. Timing Light
Timing lihgt adalah suatu alat berbentuk lampu sorot yang akan menyala kalau
sensornya mendapat tegangan.
Alat ini dugunakan untuk memeriksa saat (waktu)
penyalaan busi pada motor bensin. Karena alat ini hanya
menyala (sesaat) pada saat yang bersamaan dengan
menyalanya busi, sehingga posisi torak dan poros
engkol dapat diketahui pada saat busi menyala. Ini yang
disebut “timing” pada sistem pengapian. Disamping
itu, ada timing light yang dilengkapi dengan pengukur
sudut percepatan pengapian untuk memeriksa kerja dari
vacuum advancer dan centrifugal advancer pada
distributor motor bensin.

3. Dweel Tester dan Tachometer
Dweel tester dan tachometer merupakan dua buah alat yang diasatukan. Penyatuan kedua alat ukur ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara bersamaan untuk mengukur sudut dweel/ sudut cam sistem pengapian menggunakan dweel tester dan untuk mengukur putaran mesin atau RPM (Rotary Per Minute) menggunakan tachometer.

Cara menggunakan
a. Hubungkan kabel hijau atau merah pada terminal negatif koil dan kabel hitam ke massa
b. Pilih jumlah silinder motor dengan cara menggeser sakelar pemilih pada alat ukur
c. Hidupkan motor pada putaran ± 1000 rpm
d. Sudut cam dan rpm dapat dibaca langsung pada angka yang ditunjuk jarum alat ukur dengan cara memindahkan sakelar pemilih ke pengukuran sudut cam atau ke rpm
4. Exhaust Gas Analyzer
Alat ini digunakan untuk mengukur kadar CO (karbon monoksida) pada gas buang motor bensin, karena unsur CO pada gas buang merupakan bagian yang paling utama untuk diketahui, yang berhubungan dengan masalah polusi udara (gas beracun). Sebagai tambahan, alat ukur ini juga seringkali dimanfaatkan untuk mengukur unsur-unsur kimia lainnya yang terkandung dalam gas buang yaitu : CO2 dan HC untuk mengetahui kesempurnaan pembakaran.
Cara menggunakan
a. Pasangkan pipa pengisap gas buang pada knalpot
b. Pasangkan kedua kabel daya listrik pada baterai
c. Set jarum penunjuk alat ukur pada angka nol
d. Hidupkan motor hingga mencapai temperatur normal
e. Setelah jarum penunjuk pada alat stabil, catatlah angka yang ditunjuk jarum tersebut yang merupakan penunjukan kadar CO, CO2 dan HC pada gas buang

5. Engine Analyzer
Engine analyzer adalah merupakan kumpulan dari alat-alat ukur kelistrikan otomotif yang terpasang pada bentuk satu unit yang kompak. Alat-alat ukur yang digabungkan pada engine analyzer pada umumnya adalah :
a. Engine scope dan alternator scope, yang digunakan
untuk memeriksa kondisi sistem pengapian dan
pengisian dalam bentuk tampilan grafik pada layar
(seperti TV)
b. Amperemeter
c. Voltmeter
d. Ohmmeter
e. Tachometer
f. Dwell tester
g. Exhaust gas analyzer
h. Timing light
Penggunaan engine scope secara singkat adalah sebagai berikut:
1). Hubungkan kabel sensor putaran ke terminal negatif coil
2). Hubungkan kabel sensor tegangan tinggi ke kabel tegangan tinggi dari coil
3). Hubungkan kabel sensor kabel busi nomor 1 ke kabel nomor 1
4). Hubungkan kabel sumber tenaga listrik alat ukur (biasanya ke sumber listrik PLN)
5). Hidupkan engine pada putaran ± 1000 rpm
6). Tekan sakelar power ke posisi ON, dimana akan kelihatan lampu indikator menyala
7). Tekan tombol pemilih jumlah silinder
8). Tekan tombol bertanda KV (atau 25 KV / 50 KV)
9). Tekan salah satu dari ketiga tombol bertanda stack, parade, atau sumperimpose dan perhatikan pada layar CRT akan muncul grafik sesuai dengan tombol mana yang dipilih.
Dengan menekan tombol stack maka pada layar CRT akan ditampilkan sejumlah grafik, tujuan tampilan ini adalah dapat membanding lamanya bunga api dan besarnya sudut cam yang terjadi antara silinder satu dengan yang lainnya. Menekan tombol parade akan menampilkan grafik bersusun ke samping, dengan tujuan
untuk mengetahui dan membandingkan tegangan maksimum dan tegangan saat terjadinya bunga api untuk masing-masing silinder. Menekan tombol superimpose akan menampilkan semua grafik yang berimpit satu sama lain. Tampilan ini dapat menunjukkan perbedaan grafik secara menyeluruh antara silinder yang satu dan lainnya tanpa mengetahui silinder mana yang terganggu.

Penggunaan alternator scope secara singkat adalah sebagai berikut:
1). Hubungkan kedua kabel tegangan pada baterai, kabel merah ke positif dan kabel
hitam ke negatif baterai
2). Hubungkan sensor arus ke kabel yang keluar dari terminal B alternator
3). Hubungkan kabel sumber listrik PLN
4). Hidupkan motor pada putaran 1000 rpm
5). Tekan tombol power hingga lampu power menyala
6). Tekan tombol bertanda alternator
7). Baca grafik output alternator pada layar monitor CRT, dan bandingkan dengan
spesifikasi

6. Tachometer
Tachometer adalah alat untuk mengukur
putaran mesin (RPM) (Rotary Per Minute).
Cara Pemakaian
Persiapan
• Pastikan jarum pada posisi “0” jika tidak, set
dengan memutar adjusting screw.
• Keluarkan pick-up probe dari bagian
belakang tachometer dan pasang pada
connector.
• Set batt/RPM selection switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum
bergerak ke daerah OK. Jika tidak ganti battery. Pengecekan RPM
• Set cycle selection knob ke-4.
• Set sensitivity pada auto.
• Set Batt/RPM selection switch ke posisi “RPM”.
• Hubungkan pick-up probe ke injector holder no. 1
• Baca hasil pengukuran.

7. Tune Up Tester
Tune up tester adalah alat yang berfungsi untuk memeriksa breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan battery, sistem pengisian dan kevakuman dari intake manifold.



(1) Saklar
(a) Breaker point.
(b) Dwell.
(c) RPM.
(d) Volt
(2) Saklar seleksi jumlah silinder: 4 Cyl, 6 Cyl, 8 Cyl.
(3) Niple selang vakum dan penyetel damper vakum.
(4) Pengecekan dwell angle dan RPM.
(5) Pengecekan out put.
(6) Meter indicator: RPM, dwell, breaker point dan volt.
(7) L/H lamp led indikator. Lampu indikator putaran rendah (L). Lampu indikator putaran tinggi (H).
(8) Vakum meter.
(9) Timing light
(10) Kabel klip power battery.
(11) Kabel klip distributor.
(12) Pick up klip distributor.
(13) Adaptor vakum intake manifold.

Cara Penggunaan
• Mengukur Breaker Point
i. Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)
battery atau massa body.
ii. Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
iii. Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin. iv. Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi breaker point.
v. Pengukuran breaker point dilakukan saat mesin mati tetapi kunci kontak pada posisi ON.
vi. Apabila breaker point pada saat ini dalam keadaan tertutup dan hubungan point tersebut baik, maka jarum pada posisi strip hijau (OK) di kiri. Sedangkan apabila point tidak baik, maka jarum berada di luar daerah hijau.
• Mengukur Dwell Angle
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hitam pada (-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi dwell, maka
jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala dwell (6).
• Mengukur RPM
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)
battery atau massa body. 60
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor
atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi rpm, maka
jarum akan bergerak dan baca angka yang tertera pada skala rpm (6).
- Untuk rpm rendah baca skala 0 – 1600 rpm dan lampu L menyala.
- Untuk rpm lebih tinggi dari 1600 rpm maka lampu H akan menyala dan
bacalah skala 0 – 8000 rpm.
• Mengukur Voltase Output Alternator
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada (-)
battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor
atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Tentukan pemakaian tester dengan memutar saklar (1) pada posisi volt,
maka jarum akan bergerak dan baa angka yang tertera pada skala volt (6).
(6) Output alternator = 13 – 15 volt.
Jangan mempergunakan tune up tester untuk tegangan lebih dari 20 volt.
• Mengukur Waktu Pengapian
(1) Pasangkan kabel (10) warna merah pada (+) battery dan warna hiitam pada
(-) battery atau massa body.
(2) Pasangkan kabel (11) warna hijau pada terminal breaker point di distributor
atau pada (-) ignition coil.
(3) Putar saklar (2) menurut jumlah silinder dari mesin.
(4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur kerjanya.
(5) Pasangkan kabel (12) pada kabel busi no. 1 dan saklar timing light (9) harus
pada posisi ON dan arahkan pada puli mesin atau penunjuk saat pengapian.