Kamis, 30 Oktober 2008

Semua Butuh Waktu

Malam kemarin (30/10/2008) saya mendapatkan sebuah pengalaman menarik dari putri saya Azkia (6 tahun). Sejak saya memutuskan untuk mulai mengajari dan mengajaknya sholat lima waktu, perjalanan ternyata tak semulus yang diharapkan. Ya, kadang masih zig-zag. Adakalanya ia melakukan shalat tapi wajahnya sedikit keruh, namun sering juga sholat dilakukan dengan wajah yang riang.

Saya sudah siap dengan semua itu, karena dalam banyak kebiasaan lainnya, sejak ia bayi sampai sekarang nyatanya saya menemukan satu prinsip yang sama, yaitu: Menanamkan Kebiasaan Membutuhkan Waktu. Jadi, saya hanya perlu menahan diri untuk tidak cepat menyerah. Tugas saya adalah tetap konsisten mengajaknya sampai ia terbiasa, sampai ia menganggap kebiasaan tersebut sebagai kebutuhan dalam hidupnya, meski saya juga tidak tahu kapan itu terjadi.

Sekitar seminggu sebelumnya Azkia pernah bertanya pada papanya, "Kenapa ya Pa, kakak suka malas untuk sholat?" Lantas papanya berkata, "Karena di dalam diri kita ada syaitan yang selalu membisiki hati agar kita malas." Dan seterusnya, terjadilah dialog pendek tentang apa itu syaitan, bahwa syaitan itu adalah musuh manusia yang tidak terlihat oleh mata,dan sebagainya.

Kembali ke peristiwa malam kemarin, saat Shalat Maghrib tiba, Azkia yang sudah tiduran di kasur sejak sore terlihat malas-malasan lagi ketika saya mengajaknya sholat. Mmmm.... saya tahu, memaksa bukanlah cara yang tepat. Jadi, akhirnya saya bilang, "Kakak ngantuk ya? Nggak mau sholat?" Dan ia pun mengangguk. "Ya sudah. Nggak apa-apa, tapi besok sholat lagi ya!".

Tapi beberapa saat kemudian, ketika saya turun dari tempat tidur untuk mengambil air wudhu, Azkia juga ikut turun. Saya tanya, "Mau ke mana?". Dia pun menunjuk ke kamar mandi. "Mau wudhu?", tanya saya. Ia pun mengangguk. Saya dan papanya tertawa, dan papanya bilang, "Kakak sudah bisa melawan musuh. Ya, kan?".

Pelajaran malam tadi membuat saya semakin yakin, bahwa anak-anak hanya perlu waktu untuk memiliki kebiasaan yang kita harapkan. Dan menjadi orang tua memang membutuhkan cadangan kesabaran yang lebih dari sekedar biasanya.

Mengulang Pelajaran

Mengulang pelajaran adalah salah satu cara agar kegiatan belajar ada jejaknya, menguat dalam ingatan, dan menjadi database untuk dikeluarkan lagi pada saat yang dibutuhkan.

Setiap orang yang pernah mengenyam bangku sekolah pasti mengenal istilah 'ulangan'. Itulah rutinitas yang paling tidak disukai oleh sebagian besar anak sekolah. Ulangan membuat mereka terpaksa harus membaca ulang pelajaran yang sudah dibahas dan mengingatnya sekuat mungkin agar bisa menjawab soal-soal yang diberikan guru, lalu dilupakan setelah ulangan selesai.

Kalau menelisik maksud pembuatan mekanisme 'ulangan' di sekolah, saya yakin tujuannya sama dengan apa yang saya paparkan di awal, yaitu agar pelajaran terekam lebih dalam saat anak-anak membacanya kembali. Tapi.... sayang hasilnya ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan tersebut. Ulangan pada kenyataannya hanya menjadi sebuah peristiwa yang membebani dan membuat sebagian besar anak-anak mengeluh atau mengambil jalan pintas dengan menyontek buat mereka yang malas.

Bagaimana caranya agar kegiatan mengulang pelajaran jadi menyenangkan buat anak-anak? Saya sendiri tidak tahu persis prosesnya seperti apa, yang jelas saya heran dengan kebiasaan kedua anak saya yang tak pernah bosan mengulang-ulang membaca banyak buku yang sama hingga beberapa kali padahal nggak pernah ada acara ulangan dan tak pernah juga disuruh-suruh. Uniknya, kalau bukunya bertambah, maka bertambah pula lingkaran pengulangan.

Si kecil Luqman yang kini berusia 4 tahun dan belum saya ajari membaca secara khusus, memang masih membutuhkan bantuan kami (saya, papanya, dan kakaknya) untuk membaca buku. Tapi secara prinsip, dia pun termasuk anak yang gila membaca. Tak peduli pagi, siang, sore, atau malam sebelum tidur dia akan minta dibacakan buku pada saat dia menginginkannya. Terlebih sebelum tidur, ia pasti akan membawa setumpuk buku yang diambil secara acak ke tempat tidur dan meminta salah satu dari kami untuk membacakannya. Kalau para pembacanya tidak menawar, pasti semua buku yang dia bawa harus dihabiskan.

Poin yang saya tangkap dengan mengamati kebiasaan kedua anak saya itu adalah bahwa mengulang pelajaran akan menyenangkan kalau anak-anak menyukai kegiatan belajar dan mereka tidak punya beban apa-apa saat melakukannya, bukan karena mengharapkan reward (hadiah)dan bukan pula karena ancaman punishment (hukuman). Mereka mengulang pelajaran karena mereka memang membutuhkan dan menginginkan hal itu.

Saya kira hal itu juga bisa terjadi di sekolah, jika kegiatan belajar di sekolah dibuat lebih menarik, lebih fleksibel, dan kaya dengan pengakuan untuk semua jenis kecerdasan, semua jenis karakter anak. Budaya pemeringkatan anak berdasarkan nilai akumulatif (untuk semua pelajaran) harus mulai dihilangkan agar semua anak memiliki citra diri positif terhadap dirinya, berdasarkan kelebihannya masing-masing.

Salam Pendidikan!

Minggu, 26 Oktober 2008

Berbagi Resep Roti

Sejak kasus masuknya unsur melamin pada produk susu dan makanan ringan mencuat, saya sedikit khawatir membeli makanan jadi untuk anak-anak. Oleh karena itu, sekalian mengasah keterampilan mengolah makanan camilan, sudah sebulan terakhir ini saya lebih sering membuat sendiri makanan kecil buat anak-anak daripada membeli camilan siap makan. Memang sih, sedikit repot, tapi tak apalah... Hikmahnya, saya jadi sedikit lebih mahir dari biasanya untuk bikin-bikin kue .

Nah, buat ibu yang juga senang mencoba-coba resep, mungkin komposisi resep roti sederhana berikut ini bisa dicoba juga di rumah. Bahannya sangat mudah didapat dan cara membuatnya pun bisa di sela-sela kegiatan lain, mungkin sambil menunggu nasi masak atau mesin cuci selesai bekerja.

Bahan:
1. 350 gram tepung terigu
2. dua buah kuning telur
3. 1/2 bungkus ragi instan
4. 2 sendok makan mentega
5. 3 sendok gulapasir
6. 1/3 sendok makan garam
7. 1 gelas air hangat
8. 1 buah kuning telur untuk memoles

Cara membuat:
1. Seduhlah gula pasir dan garam dengan 1 gelas air hangat sampai larut
2. Campurkan semua bahan dan larutan air gula-garam menjadi satu.
3. Uleni sampai kalis (tidak lengket di tangan)
4. Tutup adonan dengan plastik, diamkan selama 20 menit
5. Kempiskan adonan lalu bentuklah menjadi beberapa bagian (12 - 14 bagian). Bisa diisi meses atau susu jika suka. Olesi permukaannya dengan kuning telur.
6. Siapkan loyang persegi, olesi margarin
7. Taruhlah potongan adonan yang sudah dibentuk di atas loyang dengan jarak cukup renggang.
8. Biarkan selama 10 menit untuk mendapatkan tahap pengembangan kedua
9. Oven di atas api sedang selama 10 - 15 menit.
10. Roti siap disantap. Kita bisa memasukkan tambahan susu atau selai ke dalam roti dengan cara membelah roti dan mengolesi bagian dalamnya.

Setidaknya resep ini sudah saya coba hari ini, dan anak-anak ketagihan mau nambah. Selamat ber-eksperimen!

Sabtu, 25 Oktober 2008

Mengapa Orang Lebih Senang Menanam Tanaman Hias daripada Tanaman Herbal atau Sayuran?

Kalau saya perhatikan, di sepanjang jalan di komplek tempat saya tinggal, hampir semua rumah menghiasi halaman depannya dengan tanaman hias. Euphorbia, aneka sansevieria, dan tanaman berdaun lebar seperti kuping gajah adalah jenis-jenis tanaman hias yang mendominasi hampir setiap halaman rumah.

Memang, hal itu cukup memberi arti untuk membuat pekarangan depan terlihat lebih asri, namun saya sendiri berpendapat, jika hanya tanaman yang berfungsi sebagai hiasan saja yang kita tanam di halaman rumah kita, sayang sekali ya... Terlebih jika kita hanya memiliki halaman sempit, saya pikir akan jauh lebih berguna jika tanaman yang kita tanam juga berupa jenis yang bisa dikonsumsi atau digunakan sebagai obat-obatan alami.

Selain tanaman hias, sirih, kunyit, kencur, melati, cabai keriting, tomat, cabe rawit, jahe, atau sayur-sayuran seperti bayam dan kangkung, rasanya tak kalah indahnya berada di teras rumah kita jika tanaman-tanaman tersebut ditata dan dirawat dengan baik. Entahlah, saya sendiri sedikit kurang mengerti, mengapa kebanyakan orang lebih suka menanam tanaman hias daripada tumbuhan obat atau sayur-sayuran? Mungkin ada yang bisa menjawabnya?

میم مثلی مادر


cerita ini aku buat berdasarkan sebuah filem berbahasa persia
yang berjudul mim misli modar


" Salom sepide muwafak bosyied(salam sepide sukses yah), permainan biolanya bagus banget, pasti kamu lulus!"

"Mamnoon be umide khudo insyaAllah(makasih, dengan menaruh penuh hrap Padanya insyaAllah..), fathimah kapan datang? Tadi aku mampir kerumah, kamu kok nggak ada, kamu kemana aja?"

Bebakhsyid(Maaf), tadi aku diundang khanum Zahra'i dosen aritmatik! Beliau buru-buru banget mau ke Isfahan, padahal janjinya ketemuan jam 10 pagi, eh jam 8 aku udah disuruh ke kampus, jadi sampai lupa mau ngasih tahu Sepide "
"Oh gitu ya, ya udah tidak apa-apa, sekarang mau kerumah apa ke kampus?"
"Pingin banget mampir rumah tapi entar lagi aku ada kelas jadi sorri banget insyaallah besok ya"
"Yah sayang banget, momon sudah kangen banget ma kamu, kan kamu udah lama nggak main kerumah"
"Iya Fathimah juga udah kangen banget tapi sekarang aku bener-bener nggak bisa"
"Pas, fardo faramus nakunio(besok jangan lupa yah)!"
"Bosye qul midam, hala man beram kilos, dier sudam. Khuda khavis Sepide(Semoga Allah menjagamu)"
"Khuda negahdoret(semoga Allah menjaga mu)"
Fathimah langsung pergi ke kelasnya sedang Sepide pergi memesan taksi. Rumah yang terletak dalam apartemen dijantung kota Tehran itu sudah rindu kepadanya. Rumah yang hanya ia tempati dengan ibunya. Suaminya sedang pergi ke Prancis menjadi seorang diplomat.
"Momon. . .Salom!, momon salom. . .Kujoi tu?(ibu..ibu kamu dimana?)"
lama menunggu, salam Sepide tak juga ada yang menjawab. Ternyata ibunya sedang shalat jadi tidak menjawab salam dan segera menyambut putri semata wayangnya seperti biasanya..
"Sepide jon, kujo budi, cero dir omadi?(Sepide sayang, kamu kemana saja, kenapa datang terlambat?) "
"Tadi Sepide ujian ditempat les piano momon, habis itu langsung pulang deh"
"terus ujiannya gimana lulus tidak?"
"kalau menurut momon gimana lulus tidak? "
"loh kok malah balik nanya? Tapi momon yakin Sepide pasti lulus" sepide tanpa memberi kesempatan menghindar sedikitpun langsung memeluk ibu kesayangannya dengan manja. Ibu Sepide tak bisa apa-apa, dia hanya diam dan membalas pelukan tulus putrinya itu.
"Oh iya tadi momon masak makanan kesukaan Sepide. ayo gih, Sepide maem dulu ntar kasian adik bayi dikandungan Sepide!"
"iya momon, Sepide kan pingin jadi ibu yang penuh kasih kayak momon. Kalau gitu Sepide makan dulu ya"
Sepide langsung pergi ke dapur untuk memenuhi undangan perutnya yang sudah sedari tadi mendendangkan konser.
"Sepide, tadi ada telfon dari perancis coba kamu lihat, kayaknya suamimu sudah kangen banget ma kamu"
"iyalah momon Sepide kan istrinya. sepide juga kangen banget ma suami sepide"
"iya-iya yang lagi kangen-kangenan. Momon dulu juga gitu" jawab ibu sepide sambil mencubit hidung sepide. Sepide pun nyengir manja. Sepide tak sabar mendengar kabar dari suaminya tercinta diapun langsung menyetel rekaman telfon yang terletak disamping sofa di ruang tamu. "Salom sepide gule delam, cituri tu, insyaallah man zud barmigardam. Delam barot tang sude, jangan lupa jaga kesehatan. Jangan lupa makan. khub bekhuri ta baceyemoon salomat bosyid. Pas farda man residam khuneh(9)"
Sepide terlihat begitu bahagia, suami tercintanya tak lama lagi akan pulang.
###
"Salom junam, bilakhare residam khuneh" (salam sayang akhrinya sampai juga di rumah.)
"Salom hamsaram, khus omadid" sepasang suami istri itupun langsung berpelukan melepas tumpuk kerinduan. Tapi tak lama kemudian Sepide melepaskan pelukan suaminya. Bozari suami sepide memahami hal itu. Ia tahu istrinya takut terjadi kenapa-kenapa pada anak yang sedang dikandungnya. Perut sepide sudah buncit. Umur kandungannya sudah 7 bulan. "Gimana sayang kapan kita periksa kedokter. Papa sudah penasaran baget pingin tahu yang bakal jadi penerus papa laki-laki apa perempuan?"
"ah papa, laki-laki atau perempuan kan sama saja. Yang penting dia jadi pejuang islam. Iya kan?"
"iya deh terserah apa kata mama"
"entar sore aja ya pa! Sekarang hari masih panas. Kan gak baik buat anak kita?" Sepide menjawab dengan manja.
"buat anak kita apa ibunya yang takut kepanasan?"jawab Bozari menggoda.
Sepide tersenyum mendengar itu lalu merangkul suaminya dari belakang. Tapi malang lagi-lagi dia terhalang oleh perutnya yang sudah cukup besar.
###
"Terus gimana dok? Apa tidak ada obatnya. Kenapa anak saya harus cacat kalau lahir nanti?" Bozari terlihat begitu gusar. Disampingnya Sepide hanya diam dan tenggelam dalam tangisnya.
"Maaf pak. Ini karena ibu atau bapak sendiri sebelumnya sudah mengidap penyakit kimia, penyakit itu menular pada anak yang sedang dikandung istri bapak"
Mendengar perkataan dokter itu Sepide jadi teringat pada saat perang irak iran kala itu dia mejadi relawan, saat itu dia sedang di kamp rumah sakit darurat perang. Ketika tentara irak meyerang kamp sederhana diantara gersangnya sahara dengan menjatuhkan bom kimia serta ribuan peluru dia tidak memiliki masker pelindung. Satu-satunya masker yang ada ditangannya ia serahkan pada seorang waita, pasien yang sedang ia bantu untuk melahirkan. Dalam suasana yang panik Ia dan bayi kecil yang baru lahir yang ia jaga dalam gendongannya hanya bisa berlindung didalam lemari besi. Tapi itu tidak cukup membantu banyak. Bom kimia itu berupa gas jadi bisa menerobos kedalam lemari besi tanpa kesulitan, tak ayal dia pun menghirup gas beracun itu. Memang dia sudah mendapat perawatan intensif setelah pulang dan dia dinyatakan sudah sehat ketika dia akan menikah dengan Bozari suaminya. Tapi apa mau dikata. Sekarang dia tahu anak yang dikandungnya ternyata akan terlahir cacat.
" Sepide, kamu harus gugurkan kandungan kamu!''
Bozari mencoba memberi sebuah solusi. Sebuah solusi yang jelas hanya untuk kepentingan pribadi, karena wanita yang keguguran akan merasakan kesakitan lebih dari pada melahirkan secara normal. Sepide tak menjawab apa-apa. Pandanggannya kosong, tanganya terus megelus perut yang selama ini telah menjadi tempat bernaung janin calon putranya.
Malam mulai larut, begitu tenang dan hening tanpa suara, hanya detakan jam yang tak juga lelah memenuhi ruang-ruang kesedihan hati, mengusik dzikir menapaki kebesaran ilahi. Sepide diam dan terus diam menguntai tasbih membesarkan Asma suci Sang Sembahan. Dalam batinnya ia merasa kecewa pada suami yang selama ini begitu ia banggakan, seorang pemuda cerdas dambaan para gadis dikampus. Mengapa suaminya begitu antusias untuk menggugurkan kandungannya, kandungan yang merupakan darah dagingnya sendiri? Mengapa ia tega seperti itu pada anaknya sendiri? Malam itu Sepide tak bisa sedikitpun memejamkan mata. Iapun pergi mengambil wudzu walau wudzu yang ia punya sebenarnya belum batal dan segera berkeluh kesah pada Zat Sang Penyayang. Codur( ) putih dan lilin kecil dengan setia menemani iringan do'a dan isak tangisnya dimalam gelap itu.
''Duhai Tuhan, duhai Sembahan. Kini hamba datang kepintu-Mu memenuhi undangan-Mu. Tangan kosong ini bergetar begitu berharap mendapat uluran kasih sayang-Mu, Ampunan-Mu. Berharap mampu memenuhi kealpaan dengan rinai Keridhaan-Mu.
Ya Allah haturan shalawat tak terhenti bagi Nabi dan keluarga kami panjat kehadirat mulia-Mu, hingga terus Kau alir seiring pancaran Rahmat-Mu bagi semua mahkluk ciptaan-Mu. Duhai sandaran dikala sedih dan senangku. Wahai sahabat setiaku dikala kepedihan melanda. Wahai muara harapan para pengharap dan pendamba. Engkaulah yang menutupi kecacatanku, yang memelihara kehormatanku dan tak henti menjagaku.
Ya Allah betapa berat lautan coba yang harus hamba arungi, betapa banyak cobaan yang harus ditempuhi. Hamba tahu bahwa semua coba itu sesuai dengan kapasitas hamba namun hamba ini lemah, kurang dan dina. Tak jarang terpelanting dalam jurang angan dan hayal. Ya Allah kuatkanlah langkah hamba, tegarkan hati hamba-Mu ini...''
Sepide terus memanja diri dalam balutan do'a pada kinasih Hakiki. Ia terus beristighfar karena dia memilih seorang suami yang hanya ia tahu sebagai orang yang cerdas dan memiliki ilmu agama dan dunia yang begitu luas tanpa meneliti lebih dalam akhlak pribadi serta penerapan keilmuannya. Ia begitu terpesona pada Bozari waktu itu. Sepide beristighfar menyadari kesalahannya itu. memohon pertolongan agar diberi ketabahan yang berlipat.
###
"Sepide jon, biyotu! khudam kazo pukhtam barot, hatman bukhurit''(10)
Sepide terheran-heran melihat apa yang sedang dilakukan suaminya. Tapi ia simpan keheranannya dalam-dalam, berharap suaminya benar-benar telah berubah. Iapun mengembang senyum sebisanya karena sejujurnya ia belum bisa sepenuhnya percaya dengan apa yang ada dihadapnnya.

'' Baleh, miyom"(11)
"Ada apa denganmu Sepide?''

Sepide memang kurang bisa menyembunyikan keheranan yang ia rasa. Cepat-cepat ia menguasai diri.

" Ah tidak ada apa-apa kok! Cuman tadi Sepide sempat makan cake di dekat tempat ngelesin piano"
''Papa kan sudah bilang, mama tidak usah kerja, kan mama jadi capek "
"Mama tidak niat bekerja ko, mama cuma hobi aja"
"Ya udah Kalau gitu maem makanan buatan papa ya biar cepat hilang capeknya"

Bozari begitu antusias menawarkan makanan yang ia aku-aku sebagai buatan pribadinya, entah apa yang ada dalam fikirannya. Akhirnya Sepide memakan beberapa sendok makanan yang sudah disiapkan suaminya.

"Sepide istirahat dulu ya pa"

Sepide langsung pergi ke kamar setelah bersih-bersih diri, dia begitu capek hari itu. sampai saat itu ia masih bekerja di ditempat les biola dia berencana meminta ijin di tempat Sepide biasa mengajar kalau umur kandungannya sudah delapan bulan. Belum sempat memejamkan mata tiba-tiba perutnya terasa mual-mual, Sepide langsung cepat-cepat ke kamar mandi, ia muntah sejadi jadinya perutnya terasa sakit bukan main. Ia keluar sebentar tapi kembali lagi kekamar mandi, muntah-muntah lagi. Bozari datang menemui istrinya ia berpura-pura tampak kaget karena hal itu memang sudah ia rencanakan, ia campuri makanan tadi dengan obat untuk menggugurkan kandungan.
"Kuatkan dirimu istriku ini demi kebaikan kita berdua" Bozari menyemangati, ia tidak terlihat merasa kasihan melihat istrinya yang mengerang dan tersiksa rasa sakit, ambisi dan egoisme buta telah menutupi mata hatinya. Entah mengapa banyak sekali yang memyerahkan kemerdekaan diri pada kubang-kubang semu. Bozari sang diplomat orang yang terkenal dengan kecerdasannya. karena selalu dimanja semenjak kecil diapun muncul sebagai salah satu penganut agama kepentingan diri.


Sepide terlihat berjung mati-matian, muka sepide terlihat pucat, cairan tubuhnya sudah begitu banyak yang keluar. namun sebagai wanita akhirnya Sepide pun limbung didepan
kamar mandi. Bozari membopong istrinya keatas ranjang setelah dia tutup dengan selimut dia langsung pergi ke kaffe tempat dia biasa mangkal

###
Semua usaha Bozari untuk menggurkan kandungan istrinya sia-sia belaka. Akhirnya
bayi yang Sepide jaga sembilan bulan dengan mempertaruhkan jiwa dan raga pun lahir, setelah melihat kaki kiri anaknya benar-benar cacat dan harus selalu diberi nafas bantuan Bozari langsung pergi kesisi Sepide dan bilang agar bayi itu dititipkan di panti asuhan. Serta merta Sepide menolak tawaran itu, karena tidak berhasil Bozari langsung melarikan diri mengikuti egoisme diri yang begitu mengkarang dalam hatinya. Tanpa pamit ia langsung ke Prancis
Perjuangan Sepide semakin berat, ia harus menghidupi diri dan anaknya, ia mencoba melamar kerja dibeberapa tempat setelah berhari-hari mencari akhirnya ia diterima disebuah percetakan, ia bekerja mati-matian mengambil jam lembur serta menambah jam. Apapun yang Sepide lakukan ia tetap tak mampu terangkat dari endemik kemiskinan. Biaya pengobatan untuk Ali putranya sangat besar. Gajinya sebagai penulis lepas dan guru prifat piano habis untuk membeli obat itu setiap bulan. biaya hidup sehari-hari ia dapat dari uang bantuan pemerintah bagi keluarga syahid karena ayah sepide meninggal saat membela negar. Harta benda dirumah sudah ia jual. Ia tidak peduli dengan semua itu yang penting Ali tetap sehat dan obat untuknya tetap bisa didapatkan.
###
-Ali sudah beranjak dewasa umurnya sudah tujuh tahun sudah waktunya pergi kesekolah. Kesehatan Ali sudah jauh lebih baik, daya tahan tubuhnya pun semakin kuat.
Matanya bergerak-gerak cepat dan berkilau-kilau meneliti apa-apa yang ada disekitarnya.
waktu Pertama kali masuk sekolah terlalu banyak perasaan yang harus ditanggung Ali kecil. ia malu, gugup, senang, teman baru, guru baru suasana baru semua bercampur aduk. Memang hanya dia yang berbeda diantara teman-teman sekelasnya, kaki kirinya harus memakai penyangga bantuan serta ketika keluar rumah harus selalu memakai gas oksigen untuk bantu pernafasan akibat penyakit kimia bawaan yang ia derita. Namun teman-teman dikelas itu tidak begitu memperdulikan itu. Pertama memang Ali jadi perhatian penduduk kelas satu debristonnya(SD) dengan penampilannya yang cukup aneh semacam penyelam, tapi itu tidak berlangsung begitu lama. Ali cukup pintar memecahkan kebekuan, teman-temannya dengan cepat menjadi akrab dengannya. Tak disangkal pendidikan secara tidak langsung dari Sepide ibunya memang telah menancapkan gurat-gurat santun akhlak dan jiwa pantang menyerah pada Ali. Sepide tidak suka mengobral nasihat pada anaknya. Nasihat akan sangat tidak berguna kalau dia sendiri melanggarnya. Sepide mengajari akhlak hanya dengan menunjukkan akhlak baik di dalam kesehariannya.
Hari-hari terus berlalu Ali menampakkan kecerdasan yang luar biasa berturut-turut ia menyabet peringkat pertama, selain itu ia juga sering mendapat peringkat pertama dikejuaraan musik biola berkat didikan ibunya tercinta.

###


-Fathimah tak henti membesarkan hati Sepide. Ia selalu datang kerumah sahabat karibnya itu. Dua sahabat itu rutin pergi ke panti asuhan korban perang yang berada di pinggir kota Teheran. Mereka membantu tanpa pamrih mengajari menulis, bernyanyi, bermain, cerita dan berbagai hal dengan penuh kasih. Anak-anak di panti asuhan itu selain cacat fisik akibat bom kimia, banyak juga yang memiliki keterbelakangan mental akibat perangkat perang tak berperikemanusiaan itu. Sepide merasa bersama mereka seperti sedang menyandingi adik-adiknya sendiri. Mereka semua adalah saudara sependeritaan yang kurang mujur karena tidak bisa bertemu dengan orang tua mereka. Orang tua mereka tidak ada kabar sama sekali, entah sudah meninggal, sehat, sakit atau bagaimana mereka tidak tahu. Memang penyakit akibat bom kimia di zaman perang semasa ia menjadi perawat relawan perang jarang kambuh. Tapi tetap saja semua itu membuat Sepide merasa lebih dekat dengan anak-anak disana.
"Gule nargis salom cituri?, tu hubied?"(halo bunga Narjis gimana kabarnya? ) Ali di temani ibunya menyapa teman yang ada disalah satu ruang di ujung yang sedang sibuk membaca buku bergambar. Gulle nargis terlihat serius dengan bacaannya sampai-sampai suara Ali tidak terdengar olehnya
"man yek hadiye barot owardam , tu mikhoi?( aku bawakan hadiah untuk mu mau tidak? )
"mamnoon man khubam, hadiye ci?" Nargis gadis kecil berusia 6 tahunan yang hingga kini belum mengenali siapa ibu bapaknya itu baru sadar dengan kedatangan Ali setelah Ali memanggilnya dua kali. Iapun menjawab pertanyaan Ali dengan susah payah, bom kimia telah memasung kemerdekaannya untuk bisa hidup secara normal. Pemandangan yang membuat mata mereka yang memiliki hati ternyuh terkungkung rasa iba dan haru.
"Bah bah, in arusak khuskile! Khaili Dusdoram man" jawab Nargis kembali dengan susah payah, belepotan serasa diseret dan berat.

###
--Suaranya bergetar sekali lagi, sudah kesekian kalinya Sepide menjawab pertanyaan Bozari. Ia sudah sedikit mampu menerima prilaku tidak bertanggunjawab dengan meninggalkan dirinya sendirian delapan tahun silam dan tidak memperdulikan kesulitan, kepayahan, dan berbagai hambatan hidup yang harus Sepide hadapi untuk membesarkan Ali yang hingga kini terus membutuhkan pengobatan secara intensif. Tapi mengapa sekarang malah meminta Agar Ali di titipkan di tempat penampungan anak dan mengajaknya pergi hidup berdua tanpa ada sedikitpun perasaan bersalah.
"Boro birun tu"!( )
Sepide dengan tegas mengusir lelaki tak bertanggung jawab dan tak memiliki rasa malu itu.
"Boro birun tu!"( sana pergi) Sepide mengulangi ucapannya dengan lebih keras.
"Tapi aku sangat mencintaimu sepide" terdengar Suara Bozari bergetar menanggapi jawaban tegas dari Sepide. Ia kemudian diam dan langsung beringsut pergi meninggalkan Sepide sendirian. Bozari tak ada pilihan lain. Ia keluar rumah dan segera menstarter mobilnya setelah memandangi rumah kontrakan istrinya untuk beberapa lama. Ia langsung tancap gas tak memperdulikan beberapa lubang jalan yang penuh genangan air akibat hujan tempo hari.

Minggu, 19 Oktober 2008

Buku: Kreasi Kertas Koran

Aktivitas sangat penting untuk manusia, tak terkecuali buat anak-anak. Salah satu aktivitas yang menarik, melatih motorik anak, sekaligus bernilai ekonomi adalah membuat aneka craft atau kerajinan. Buku berjudul Kreasi Kertas Koran, hasil karya Bapak Rubiyar, yang diterbitkan oleh Tiara Aksa dapat kiranya membantu memicu gagasan untuk kebutuhan tersebut. Mau lihat covernya dan juga salah satu contoh produknya? Berikut saya bagi fotonya:



Kamis, 16 Oktober 2008

Contoh Poster Untuk Stimulasi Membaca

Beberapa waktu lalu saya pernah memposting tulisan tentang manfaat poster untuk kegiatan belajar. Kali ini saya tampilkan beberapa contoh poster stimulasi kemampuan membaca yang bisa dipergunakan di rumah maupun di kelas-kelas prasekolah atau bahkan Sekolah Dasar. Semoga memberikan inspirasi dan bermanfaat.





Menggambar, Menggunting, Lalu Buatlah Cerita

Hobi anak-anak, terutama si kecil Luqman ( 4 tahun) sekarang ini adalah menggambar, menggunting, dan mendongeng. Kereta api, rumah, mobil, dan ikan adalah gambar favoritnya. Percaya dirinya lumayan tinggi. Dia bisa menggambar dengan cepat dan dengan cepat pula menggunting gambar yang dibuatnya, lalu dibuatlah cerita tentang gambar itu tanpa merasa minder gambarnya akan dibilang jelek.

Nah, karena hobinya itu, kertas-lah yang paling sering diminta. Sekarang koleksi gambarnya mereka kumpulkan dalam sebuah stoples. Sebagian gambar juga dihasilkan dari print out dari komputer. Tentu saja gambarnya sudah jadi, di-copy dari internet. Nggak apa-apa kan ya copy-paste dari internet, asalkan bukan untuk keperluan komersial.
Dan... Salah satu kebiasaan mereka saat menggambar dan menggunting adalah berceloteh, berisi dialog cerita apa saja yang mereka ingat. Hal itu bisa jadi tak mungkin dilakukan jika dia berada dalam sebuah kelas. Celotehan mereka bisa membuat anak lain terganggu, kan...

Saya kira, itulah kiranya salah satu kelebihan homeschool yang kami rasakan buat keluarga kami: Membuat anak-anak bisa mengeksplorasi gagasan dengan cara yang khas, tanpa khawatir gagasannya dicela atau dikomentari secara berlebihan. Keep homeschool buat yang menganggapnya cocok!

Selasa, 14 Oktober 2008

Berbagi Peran dalam Mendidik Anak

Cari uang urusan ayah dan ngurus anak bagian ibu!

Begitulah kira-kira pandangan lama tentang pembagian peran ayah dan ibu dalam keluarga. Apakah harus sedemikian mutlaknya cara suami-istri mengelola peran untuk mendidik anak-anak?

Saya melihat,paradigma tersebut justru akan membuat proses pendidikan menjadi berat sebelah. Bukan dalam konteks keadilan jender tapi dalam konteks kepentingan anak-anak.

Ada hal-hal yang khas pada sosok ayah dan ibu. Anak-anak perlu mendapatkan input positif dari keduanya agar mereka memiliki figur yang seimbang dalam pendidikan. Anak perempuan kelak akan menjadi ibu dan dari contoh yang diperlihatkan ibunya ia akan belajar tentang pendidikan anak-anak. Demikian pula anak laki-laki suatu saat akan menjadi ayah, sehingga ia perlu figur seorang ayah yang peduli dengan pendidikan anak-anaknya agar kelak ia pun bisa menjadi ayah yang bertanggung jawab.

Ayah yang jarang terlibat dalam kegiatan belajar anak-anaknya sesungguhnya telah menanamkan citra bahwa bukanlah tugas ayah mengajari anak-anak, itu adalah tugas seorang ibu. Nah, Bagaimanakah pembagian peran ayah dan ibu dalam keluarga Anda? Sharing pengalaman Anda di pendidikan_rumah@yahoogroups.com.

Senin, 13 Oktober 2008

Homeschooling dan Trend Profesi Masa Depan

Homeschooling (HS) sebagai pendidikan alternatif memang masih tetap diragukan orang. Kritik masyarakat terhadap HS tak hanya menyangkut sosialiasi dan legalisasi yang dianggap lemah, melainkan juga pesimisme terkait pekerjaan dan profesi anak-anak kelak setelah dewasa. Kekhawatiran akan hal itu wajar terjadi jika kita melihat pekerjaan dan profesi hanya dari kaca mata formal.

Akan tetapi, seperti kita ketahui era digital telah menyumbangkan informasi bak banjir tak terbendung bagi masyarakat dunia. Hal itu telah melahirkan beragam jenis profesi baru yang seringkali mampu menyingkirkan aspek-aspek formal sebuah pekerjaan. Profesi di masa yang akan datang bisa jadi akan sangat-sangat berbeda dengan definisi profesi yang ada hari ini. Setidaknya akan ada tambahan varian profesi dan pekerjaan selain apa yang kita kenal sekarang.

Oleh karena itu, bersekolah formal ataupun tidak, berijazah formal ataupun tidak, bisa jadi tak lagi berpengaruh banyak terhadap eksistensi seseorang di masa yang akan datang. Skill, wawasan, attitude, dan kemauan belajar adalah penunjang terpenting yang bisa menghapuskan parameter-parameter formal dalam memperoleh kesempatan bekerja dan berkarya serta memperoleh penghasilan yang memadai.

Sampai saat ini, tak dapat disangkal bahwa jaminan pekerjaan dan profesi masih menjadi alasan utama mengapa orang tua menyekolahkan anak-anaknya. Sayangnya, fakta menunjukkan, sekolah formal pun ternyata belum mampu memberikan jaminan itu. Hanya anak-anak yang memiliki kapabilitas bersaing yang akan bisa diserap oleh pasar kerja, yaitu anak-anak yang rajin menambah skill dan wawasan mereka di luar kegiatan akademik.

Anak-anak yang dididik dengan model HS masih mungkin dan bahkan lebih mungkin memiliki kriteria seperti tersebut di atas. Tanpa kurikulum yang mengikat, anak-anak bahkan punya kesempatan lebih banyak untuk menggali potensi terbaik mereka pada beberapa bidang yang disukai. Kita tentu menyadari bahwa bidang-bidang profesi yang digeluti seseorang pada akhirnya hanya satu atau dua saja dari banyak bidang yang ada dan pernah ia kenal dan pelajari secara sepintas di sekolah.

Hal itu menunjukkan bahwa sesungguhnya jika seorang anak mampu memaksimalkan potensi mereka pada bidang-bidang tertentu secara serius, tentu hasilnya juga tidak akan kalah dengan mereka yang bersekolah di sekolah formal, yang mempelajari serba sedikit dari banyak pelajaran yang diberikan.

Ketika seorang anak benar-benar mampu menjadi seorang ahli di bidang yang ia sukai, hasil dari proses belajar yang sangat dalam dari berbagai sumber dan guru terbaik di bidang tersebut, yakinlah bahwa ia akan dicari banyak perusahaan untuk menjadi ahli mereka. Selebihnya, jika anak-anak yang tumbuh menjadi ahli tersebut sekaligus juga memiliki kemampuan enterpreunersip maka ia bisa mempergunakan kemampuannya untuk melakukan usaha mandiri.

Karena pendidikan di negeri ini tengah mengalami banyak persoalan, kehadiran homeschooling mungkin lebih nampak seperti riak-riak protes dan keraguan akan pendidikan formal. Padahal lebih dari itu HS sesungguhnya sebuah pilihan untuk menikmati pendidikan secara merdeka dan berorientasi pada masa depan anak. Bahkan akhirnya anak-anak sendirilah yang dibimbing untuk menentukan masa depan mereka, sehingga mereka tahu harus mempelajari apa dan harus belajar pada siapa.

Langkah2 Kehancuran Amerika kah ???


coba bangsa bangsa yang lain mengikuti tindakan berani dua negara ini...



how sweet.......!!??????????

Satu lagi langkah mengejutkan diambil Pemerintah Venezuela, yakni menutup seluruh cabang restoran asal Amerika Serikat, McDonald’s, yang tersebar di berbagai kota di negara itu.


Sebanyak 115 cabang restoran McDonald’s di Venezuela ditutup dalam waktu 48 jam sejak Kamis hingga Sabtu ini dengan alasan ketidakteraturan dalam pengutipan pajak, demikian dilaporkan sejumlah media massa terkemuka dunia, Jumat malam.


Pejabat perpajakan Venezuela, Jose David Cabello, mengatakan, restoran AS tersebut tidak konsisten dalam penghitungan pajak mereka. Presiden Venezuela Hugo Chavez adalah seorang pengkritik pedas bagi AS dan bulan lalu telah mengusir diplomat AS dari negaranya.


Sejak memenangi pemilu 10 tahun lalu, Chavez telah menaikkan pajak-pajak dan sering menutup sementara perusahaan-perusahaan dengan tuduhan gagal bayar.
Pemerintah Venezuela baru-baru ini juga menutup sementara kantor-kantor Pepsi yang dioperasikan oleh sebuah konsorsium lokal.


Chavez juga telah mengambil sikap terhadap perusahaan-perusahaan minyak AS, menasionalisasi perusahaan-perusahaan lokal, dan mengejar persaingan terbuka dengan Exxon Mobil.


Dalam bulan-bulan lalu, dua negara Amerika Latin, Venezuela dan Bolivia, telah mengusir duta besar AS dari negaranya. Chavez waktu itu mengumumkan telah mengusir Duta Besar AS Patrick Duddy dari Venezuela dan menyatakan akan menarik duta besarnya di AS. Washington merespons “serangan” itu dengan melakukan hal yang sama dan membekukan aset-aset bantuan bagi Presiden Chavez. (antara)
muhsin labib

Wanita Teladan Didikan Sang Sayyidah


kedatangannya ke Madinah terdapat perbedaan pendapat dalam berbagai
sumber sejarah. Sebagian mengatakan bahwa Fidhah merupakan putri raja
India. Akan tetapi tidak ada seorang pun yang mengetahui secara jelas
mengenai kedatangannya ke Madinah. Karena, pasukan Islam pada saat itu
belum pernah memasuki wilayah India. Karena wilayah tersebut baru
ditaklukan pada zaman Abdul Malik bin Marwan. [Biharul-Anwar jilid 41
halaman 272 dinukil dari Cesyme dar Bastar halaman 314]

Sementara dalam sumber lain dijelaskan tentang beberapa kemungkinan,
di antaranya; Kemungkinan pertama, Raja Najasyi berperang dengan
kerajaan India dan akhirnya Fidhah Hindi ditawan, lalu raja Najasyi
menghadiahkannya kepada Rasulullah saww. Kemungkinan kedua, Raja
Romawi telah memberikan berbagai hadiah kepada Rasulullah, di
antaranya ialah menghadiahkan Fidhah Hindi.

Kemungkinan ketiga, karena cahaya Islam telah terpancar dalam hatinya
akhirnya ia membiarkan dirinya tertawan agar dapat sampai ke Negara
pusatnya Islam... hanya Allahlah yang mengetahui yang sebenarnya.
[Riyahanu asy-Syari'ah jilid 2 halaman 320 dinukil dari Cesyme dar
Bastar halaman 314] itulah kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan
Fidhah Hindi sampai di kota Madinah.

Sempat terbesit dalam hati Fidhah mengharapkan kematian, karena
seringnya mendengar berbagai cerita kekejaman para majikan kepada para
budak. Fidhah Hindi akan pergi menuju rumah majikan barunya yaitu Sy.
Fathimah Zahra as. Dalam perjalanan menuju rumah majikannya, Fidhah
menangis karena teringat akan kasih sayang, kelembutan, belaian dan
pelukan hangat ibunya. Namun akhirnya, ia pun pasrah atas nasib yang
telah menimpanya. Fidhah terus larut dalam lamunannya, sampai akhirnya
tiba-tiba ia mendengar seseorang memberikan salam kepadanya. Tidak
salah mendengarkah saya? Apakah ada orang yang memberikan salam kepada
seorang budak. Ternyata ia tidak salah mendengar, kembali ia mendengar
sambutan hangat yang telah memberikan salam kepadanya, seraya berkata:
"Assalamualaikum, saya adalah Fathimah. Selamat datang di rumah
barumu!".

Kemudian Sy. Fatimah Zahra membawa masuk ke dalam rumah dan
mempersilahkannya duduk. Setelah itu, lantas beliau menyuguhi ia
dengan segala hidangan yang terdapat di dalam rumah. Seusai
menyaksikan sambutan hangat majikan barunya, pikiran buruk yang telah
terbesit dalam pikiran Fidhah pun hilang dari ingatannya. Ia telah
datang di rumah wanita termulia dan penghulu para wanita sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat, yang telah memperlakukan
pembantu dengan sebaik-baiknya.

Fidhah Hindi sangat terkesima sewaktu menyaksikan wajah suci dan
menarik Fathimah Zahra. Ia kembali larut dalam lamunannya: "Betapa
bercahaya perempuan ini. Betapa berkharisma perempuan ini. Walaupun ia
calon majikanku, namun ia pun sangat baik dan hangat dalam
menyambutku... sepertinya aku telah mengenalnya". Tiba-tiba Fidhah
merasakan tangan majikannya telah memegang tanggannya dengan lembut,
seraya berkata: "Janganlah sungkan di rumah barumu! Anggaplah aku
sebagai saudarimu! Engkau pasti lelah. Oleh karena itu, istirahatlah
dulu untuk beberapa hari. Setelah itu, baru kita bergantian dalam
mengerjakan pekerjaan rumah. Ketika giliran saya yang mengerjakan
pekerjaan rumah, engkau harus beristirahat. Dan sebaliknya, ketika
giliranmu tiba, engkau yang bekerja dan saya akan beribadah".

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Fidhah melihat seorang majikan yang
membagi pekerjaan dengan seorang pembantu secara adil. Memberi makan
pembantu sama dengan makanannya sendiri . Setiap malam, ia mendengar
munajat doa dan tangisan Fathimah Zahra a, yang sedang bermunajat
dengan Tuhannya. Menyaksikan pemandangan seperti itu, lalu ia pun
bangun mengambil air wudhu dan beribadah. Di rumah majikannya ia telah
mendapatkan berbagai ilmu. Ia telah belajar tentang keutamaan,
pengorbanan, kedermawanan dan kemanusiaan dari majikannya, Fathimah
Zahra as. Fidhah telah menyaksikan majikannya ketika sedang bekerja
dan menumbuk gandum selalu terlantun dari bibir sucinya ayat-ayat suci
al-Qur'an. Oleh karenanya, ia telah belajar untuk selalu dekat dan
bersama al-Qur'an dari Fathimah Zahra as. Bahkan ia tidak pernah
berbicara melainkan dengan ayat-ayat al-Qur'an sampai akhir hayatnya.
Ketika ia ingin mengatakan atau menanyakan sesuatu maka akan
menggunakan ayat-ayat suci al-Qur'an.

Disebutkan dalam sejarah, pada suatu hari di padang pasir Hijaz
seorang laki-laki tertinggal dari rombongannya dan ia telah bertemu
dengan Fidhah Hindi.

- Laki-laki tersebut bertanya kepadanya: "Siapakah anda?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Wa qul salaamun fa saufa ya'lamun"; "dan
Katakanlah: "Salam kelak mereka akan mengetahui". [Az-Zuhruf: 89]

- Dari ayat itu, laki-laki telah memahami bahwa ia harus mengucapkan
salam terlebih dahulu. Oleh Karena itu, ia mengucapkan salam kepada
Fidhah Hindi. Lalu ia bertanya kembali: "Apa yang anda lakukan di
tempat ini sendirian? Apakah anda tersesat?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Man yahdillahu fa ma lahu min mudhilin";
"Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka tidak
seorangpun yang dapat menyesatkannya". [az-Zumar:37]

- Laki-laki bertanya; "Apakah anda jin atau manusia?"

- Fidhah Hindi menjawab: "Ya bani Adam khuzduu zinatakum"; " Hai anak
Adam, pakailah pakainmu yang indah". [al-A'raf: 31] Maksudnya, ia
adalah manusia.

- Laki-laki bertanya; "Anda berasal dari mana?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Yunaduuna min makanin b'aiidin"; "mereka itu
adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". [Fushilat:44]
Maksudnya, ia berasal dari tempat jauh.

- Laki-laki bertanya: "Anda mau pergi kemana?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Walillahi 'alannasi hijjul baeti"; "
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah". [Ali-Imron:
97] Maksudnya, ia hendak pergi ke kota suci Mekkah.

- Laki-laki bertanya: "Sudah berapa lama anda di perjalanan?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Wa laqad kholaqna as-samawaati walardhi fi
sitati ayyaami "; "Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa". [Qaaf: 38]
Maksudnya, telah 6 hari lamanya ia berada dalam perjalanan.

- Laki-laki bertanya: "Apakah anda sudah makan?".

Fidhah Hindi menjawab: "Wa ma ja'alna hum jasadan la ya'kuluun
at-tha'ami"; "Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada
memakan makanan". [al-Anbiyaa: 8] Maksudnya, ialah belum makan.

- Lalu laki-laki tersebut memberi makan kepadanya, seraya bertanya:
"Kenapa anda tidak berjalan cepat sehingga tidak tertinggal?".

- Fidhah Hindi menjawab: "La yukalifullahu nafsan illa wus'ahaa";
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya". [al-Baqarah: 286] Maksudnya, ia tidak mampu berjalan
dengan cepat karena usianya yang telah lanjut.

- Lalu laki-laki bertanya: "Apakah anda berkenan menaiki tungganganku -unta-?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Lau kaan fiihima aalihatun illallah
lafasadata"; "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain
Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa". [al-Anbiya: 22]
Maksudnya, tidak mungkin menunggangi tunggangan (onta) secara
bersamaan.

- Lalu laki-laki turun dari tunggangannya dan mempersilahkan Fidhah
menaikinya, lalu bergerak untuk melanjutkan perjalanannya.

- Setelah menaiki tunggangan, lantas Fidhah berkata: "Subhana alladzi
sakhkhaara lanaa hadza"; "Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua
Ini bagi kami". [az-Zuhruf: 13] Maksudnya, ia memohon kepada laki-laki
tersebut untuk menghantarkan ke rombongannya.

- Lalu laki-laki mengantarkan Fidhah sampai bertemu dengan
rombongannya, dan bertanya kepadanya; "Apakah di antara rombongan ini
ada yang anda kenal?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Ya Daud innaa ja'alnaaka khalifatan
filardhi"; "Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah
(penguasa) di muka bumi". [Shaad: 26] "Wa ma Muhamadun illa rasulun";
"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul". [Ali Imron: 144]

"Ya Yahya khudi alkitaba"; "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat)...".
[Maryam:12] "Ya Musa innii anaa Rabbuka ..."; "Maka ketika ia datang
ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah
Tuhanmu". [Thaha: 11-12]

- Laki-laki pun memahami maksud Fidhah bahwa nama-nama yang telah
disebutkannya (Daud, Muhamad, Musa dan Yahya) ialah orang-orang yang
dikenalnya. Lantas laki-laki memanggil keempat orang tersebut. Tidak
lama datanglah empat orang laki-laki muda. Laki-laki itu kembali
menengok ke arah Fidhah seraya bertanya: "Apakah hubungan mereka
denganmu?".

- Fidhah Hindi menjawab: "Almaalu wa albanuunu zinatul hayaati dunya";
"Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dunia". [Kahfi: 46]
Maksudnya, keempat anak muda tersebut ialah anak-anaknya.

- Ketika anak-anak Fidhah menghampirinya, lantas ia berkata kepada
mereka: "Ya abati ista'jirhu inna khaira man ista'jarta alqawiyu
alamiinu" "Wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada
kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".
[Qashas: 26] Maksudnya, karena laki-laki tersebut telah susah payah
dalam menghantarkannya ke rombongan, sebagai gantinya ia harus diberi
upah. Lantas para anaknya memberikan upah kepada laki-laki tersebut.

- Namun Fidhah kembali berkata; "Wallahu yudhaifu liman yasya'u"; "Dan
Allah akan melipat gandakan (diberi lebih) bagi yang dikehendakinya".
[al-Baqarah; 263] Para anak Fidhah memahami maksud ibunya, yaitu agar
memberikan uang lebih dari bayaran yang seharusnya. Lantas mereka pun
melipat gandakan bayaran laki-laki tadi.

Sewaktu laki-laki menyaksikan Fidhah sangat menguasai al-Qur'an,
dengan penuh rasa takjub ia bertanya: "Siapakah sebenarnya perempuan
ini?". Mereka menjawab: "Dia adalah ibu kami Fidhah, mantan pembantu
Fathimah Zahra as. Dua puluh (20) tahun lamanya tidak pernah berbicara
melainkan dengan al-Qur'an. [Biharul-Anwar jilid 43 halaman 46 dinukil
dari Cesyme dar Bastar halaman 310-312] Laki-laki tadi masih tertegun
setelah menyaksikan kelihaian Fidhah dalam menguasai al-Qur'an. Dalam
hati ia bertanya: "Sebenarnya bagaimana Fathimah Zahra as
memperlakukan pembantunya, sehingga pembantunya menjadi seperti ini?
Andaikan aku memiliki anak seperti ini".

[ED, sumber buku Cesyme dar Bastar; analisa tentang berbagai sisi
kehidupan Sy. Fathimah Zahra as, karya Pur Sayyid Oghoi]

Minggu, 12 Oktober 2008

Maksimalkan Pendidikan Alternatif

Sudah terlanjur masyarakat menganggap, bahwa pendidikan itu mesti dilakukan di sebuah lembaga formal, seperti halnya sekolah. Sementara itu, serangkaian persoalan klise berkaitan dengan sekolah, seperti gedung yang ambruk, kelas yang rusak, SPP yang mahal, DSP yang membengkak, gurunya kurang, dan banyak persoalan lainnya, sampai saat ini masih sulit untuk dituntaskan. Mayoritas berujung pada persoalan dana, sementara di sisi lain sektor pendidikan disinyalir merupakan tempat yang rawan penyelewengan dana.

Memang ironis dan menyedihkan. Jika pendidikan bertujuan untuk meninggikan kualitas manusia, sehingga tercipta masyarakat yang positif, produktif, dan bertakwa, maka dunia pendidikan di negeri kita nampaknya jauh meninggalkan tujuan itu. Imam Ghazali dalam bukunya Ayyuhal Walad, menetapkan makna pendidikan (tarbiyah) itu, bagaikan seorang petani yang tengah mencabut duri dan membuang tanaman asing yang mengganggu di antara tumbuhan yang ia tanam, agar tanaman tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kapitalisme secara berangsur-angsur memang telah berhasil membumbui hampir semua sisi kehidupan dengan tujuan-tujuan materil, tak terkecuali bidang pendidikan. Sementara itu, berbicara penyelesaian masalah pendidikan yang kompleks, kunci satu-satunya justru adalah kepedulian; dan itu jelas berseberangan dengan prinsip-prinsip kapitalisme.

Menggalang Kepedulian
Sejak subsidi pendidikan dikurangi, efek yang langsung terasa oleh masyarakat, adalah mahalnya biaya sekolah. Terlebih dengan kebijakan otonomi sekolah, maka sekolah tak jauh beda dengan perusahaan. Tidak bisa tidak sekolah harus bisa mencari dana sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan jika dimungkinkan tentu bisa meraih keuntungan yang besar sebagaimana layaknya perusahaan.

Hal itu terjadi bahkan sejak level prasekolah, di mana sekarang berjamur Taman Kanak-Kanak dan Play Group yang biayanya mahal bukan kepalang. Kisaran minimal 2 juta hingga mencapai lima atau 6 juta hanya untuk uang pangkalnya saja. Belum lagi SPP dan uang seragam.

Lantas apa yang akan pertama kali dipelajari oleh anak-anak bahkan di usia yang sangat dini? Yakinlah bukan kualitas kurikulumnya, melainkan perasaan ekslusif karena mereka belajar di sekolah yang mahal, fasilitasnya lengkap, dan gedungnya megah. Jadi tidaklah salah bukan, jika kita katakan, bahwa dengan format sekolah seperti yang ada hari ini, anak-anak sudah menampung benih kapitalisme.

Lalu bagaimana dengan nasib anak-anak yang orang tuanya tak punya uang untuk membayar biaya sekolah semahal itu? Bagaimana pula nasib sekolah yang murid-muridnya dari kalangan kelas akar rumput, yang gedungnya pun tinggal puing-puing? Kesenjangan itu hanya akan semakin menganga lebar andai kita tak menggalang kepedulian.

Kalau pengadaan dana untuk rehabilitasi ratusan bahkan mungkin ribuan gedung sekolah negeri memberatkan pemerintah, sehingga tidak semua sekolah bisa tersentuh dana rehabilitasi, maka sebenarnya pemerintah bisa menggandeng tangan-tangan masyarakat yang masih peduli akan pendidikan. Salah satu contoh yang mungkin patut dipertimbangkan adalah gagasan yang dipaparkan di Tajuk Rencana PR (Jumat, 5/5) tentang program Cinta Almamater. Para alumni setiap sekolah bisa bergotong royong menyumbang ke sekolahnya masing-masing untuk membangun kembali gedung yang roboh, dengan catatan penggunaan dananya diawasi.

Selain berupa dana, masyarakat pun bisa berpartisipasi, seperti yang dicontohkan para sarjana di Ciamis yang membuka sekolah terbuka untuk anak-anak petani.
Adapun kepedulian pemerintah yang diharapkan dalam hal ini, adalah menaungi kegiatan pendidikan alternatif itu dengan pengakuan terhadap legalitas lulusannya, sehingga mereka juga punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Alternatif Pengganti Gedung
Faktor penunjang mahalnya biaya sekolah biasanya dinisbatkan kepada biaya gedung. Setiap siswa baru pasti terkena beban untuk membayar uang bangunan, yang jumlahnya bisa jadi cukup besar. Jika pemerintah mendukung lahirnya sekolah-sekolah alternatif yang dikelola masyarakat, persoalan gedung sebenarnya bisa diminimalisir; dan secara otomatis pula, hal itu akan menekan angka DO (Drop Out) karena biaya sekolah bisa menjadi lebih murah.

Dengan kata lain, gedung bukanlah segalanya untuk mendidik anak. Bukankah sesungguhnya rumah, pantai hutan, taman bermain, dan seluruh permukaan bumi ini adalah sumber-sumber dan sekaligus tempat yang disediakan Tuhan untuk mendidik manusia? Oleh karena itu , terlepas dari persoalan politis, ‘tak punya gedung sekolah’ tidak bisa lagi dijadikan alasan untuk menghentikan kegiatan pendidikan atau melemahkan semangat para pendidik untuk membimbing.

Kehadiran Sekolah Alam telah membuktikan bahwa anak-anak bisa dan bahkan sangat antusias belajar di alam terbuka. Semangat mereka untuk pergi sekolah seolah tak terhentikan. Mereka selalu menemukan hal baru setiap hari. Karena begitu banyak rahasia di alam yang bisa dipelajari. Peran guru adalah membimbing untuk mengarahkan anak-anak didiknya agar mau melakukan penjelajahan dan pembelajaran terhadap seluruh media belajar yang tersedia di alam. Meskipun dari segi biaya tidak lebih murah dari sekolah konvensional, namun sebagai sebuah alternatif untuk memecahkan kekakuan format pendidikan, model sekolah semacam itu bisa dijadikan pilihan.

Sekolah alternatif untuk anak petani di Ciamis, yang pernah diberitakan di harian Pikiran Rakyat- Bandung, juga merupakan contoh , bahwa anak-anak tetap bisa antusias belajar meski mereka belajar tanpa seragam dan atribut-atribut formal lainnya.. Semangat mereka untuk belajar bisa jadi mengalahkan anak-anak sekolah di kota yang sepatunya berharga ratusan ribu, gedung sekolahnya megah, dan uang sekolahnya jutaan rupiah.

Sebenarnya sudah banyak sekolah-sekolah alternatif didirikan, dan tempat belajarnya bukanlah di dalam sebuah gedung sekolah, seperti umumnya kita temui. Ada orang yang membuat sekolah di kolong jembatan, gerbong kereta api, atau rumah-rumah penduduk. Di satu sisi hal itu mungkin tampak menyedihkan, karena sebenarnya banyak orang kaya yang kelebihan hartanya lebih banyak dipakai untuk berfoya-foya, dan tak tersalurkan untuk mereka yang kekurangan. Namun jika kita berpikir positif, maka keberadaan sekolah ‘darurat’ itu merupakan sumber inspirasi untuk membuat bentuk-bentuk kreatif tempat belajar, di saat kebutuhan menuntut demikian.

Bahkan jika konsep ini bisa diterima, maka murid-murid dari sekolah yang sudah berjalan pun, jika sekiranya gedung sekolah masih belum berfungsi, maka mereka bisa didistribusikan ke beberapa tempat belajar. Rasanya masih banyak juga, terutama di pedesaan, orang tua siswa yang bersedia menyiapkan halaman, teras, ataupun salah satu ruangan di rumahnya (kalau ada) untuk dijadikan tempat belajar sejumlah 5 atau bahkan 10 anak. Bagaimana dengan gurunya? Dengan semangat peduli, rasanya masih banyak juga sarjana pendidikan maupun non kependidikan yang mau menyumbangkan tenaga, pikiran, dan mendedikasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk anak-anak. Dan masyarakat yang memiliki kekuatan dana juga bisa “dipanggil” kepeduliannya untuk membayar upah para tenaga sukarela yang mau mengajar. Andai situasi itu bisa terjadi, alangkah indahnya!

Jumat, 10 Oktober 2008

Ketika Anakku Belajar Sholat

Sedikit terharu, takjub, dan harap saya rasakan saat menyaksikan anak sulung saya Azkia begitu gembira dengan kegiatan barunya, yaitu sholat lima waktu. Mungkin beberapa orang tua lain sudah mengawali pelajaran penting ini jauh lebih dulu dibandingkan saya, saat anak-anaknya berusia jauh lebih muda.

Azkia sekarang sudah 6 tahun, tepatnya tanggal 7 Oktober yang lalu. Saya sudah meniatkan jauh-jauh hari untuk mulai menggarap proses belajar dan pembiasaan sholat secara konsisten setelah ultahnya yang ke- 6 ini. Alhamdulillah, mungkin karena saya memang bersungguh-sungguh, anak saya seolah bisa menangkap spirit itu, sehingga ia mau menjalankannya dengan senang hati.

Sebelumnya kegiatan berwudhu, rukuk, dan sujud hanyalah sebuah pengetahuan sepintas lalu, yang ia tahu karena sering dilakukan oleh orang tuanya. Tapi sekarang, dengan mukena warna pink, gadis kecil saya benar-benar diajak untuk melakukan itu semua untuk menjadi "habit" dan kebutuhan yang abadi sepanjang hidupnya, rukuk dan sujud, menyembah Tuhannya dan Tuhan seluruh makhluk berikut alam semesta ini. Kami kini melakukan sholat berjamaah.

Betapa saya merasakan berat sekaligus mulianya tugas menjadi orang tua kian menghunjam. Hal itu pula yang membuat saya makin banyak melakukan introspeksi diri. Saya belumlah menjadi orang tua yang bisa diteladani, tapi mau ataupun tidak, ditunda atau dipercepat, tugas sebagai orang tua untuk mendidik anak-anaknya harus ditunaikan. Disebutkan dalam sebuah peribahasa: Anak adalah cerminan orang tuanya. Ya Allah, semoga Engkau memberi hamba dan juga kaum muslimin kekuatan, pengetahuan, dan jiwa yang istiqomah, yang dapat memberi anak-anak kami teladan yang baik untuk bekal hidupnya kelak. Amin.

Kamis, 09 Oktober 2008

Web for learning the computer program n many more

daftar referensi belajar :
www.jasakom.com
www.kaskus.us
www.echo.or.id
http://ms.wikipedia.org/wiki/Modem"
http://en.wikipedia.org/wiki/lan kata lan dapat diganti dengan pencarian lain ..contoh mencari hal masalah lan
www.oke.or.id
www.ilmukomputer.com
www.obengware.com
http://yogyafree.net
http://milis.yogyafree.net
http://forum.yogyafree.net
http://ezine.echo.or.id
www.echo.or.id
milis2 yang ada di yahoo groups( seperti dikmenjur, tkj dll )
komputer aktif
pc plus
pc chip
---pemograman visual----
---delphi--
http://groups.yahoo.com/group/delphi-forum-indonesia
indoprog (masalah vb oleh hendra.ST
www.vbbego.com
babiat_napa@yahoo.co.id ( masalah sql server dan vb )
home page delphi komunitas indonesia


www.samarindahack.org
paktan1@yahoo.com
http://paktani.tk
cheos_it@yahoo.com
http://puspendik.com
http://www.auracms.tk
http://www.semarang.tk
http://www.ayo.kliksini.com
http://www.auracms.opensource-indonesia.com
www1.bpkpenabur.or.id (http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/stmk/wireless/image009.jpg)
http://myvisual.tux.nu ( kumpulan artikel TI)
http://www.yogyafree.net/magazine.htm
http://milis.yogyafree.net
http://groups.yahoo.com/group/yogyafree
http://www.yogyafree.net/forum2
yk_family_code@yahoo.com
http://www.noozie.com ( hacking dll)
http://sate.name ( hacking dll)
http://www.balihack.or.id ( hacking dll)
http://www.tsunamishell.co.uk
http://www.php.net
----------------------------
Kumpulan Artikel Menarik IT
http://myvisual.tux.nu

-----------------------------

--------------php---
syafii@gmail.com
www.sony-ak.com
http:/ybml.com
http://putra.galuh.web.id
http://www.forum.mercubuana-it.org
http://www.aksesindo.com


--alamat situs teman kuliahku---
http://www.chivuz-blogzone.com
http://www.desak-putri.blogspot.com

----games---
www.free-windows-games.com
www.miniclip.com




--bagian software dan jaringan---
http://dedekurniadi.web.id
http://www.teknisoft.net
teknisoftgarut@yahoo.com
dede.kurniadi@gmail.com

---wireless--
http://www.dlink.nk.com

---hacker (trojan tool)----
http://www.jasakom.com/Download2/anshell.exe
anvie_2194@yahoo.com

---agama----
www.mizan.com
http://fajar.ibrahim.tripod.com/
heksa@bigfoot.com
http://www.hizbut-tahrir.or.id

www.anvie.net.tc

--jaringan-----
http://www.ropix.colibri.tk/
bl4ck_4n6el@yahoo.com

1). Hack In The Box Security Conference 2005,
http://conference.hackinthebox.org/

2). IT-Underground Prague 2006,
http://itunderground.org/en/conferences/it_underground.html

3). NSTX (IP-over-DNS) Howto,
http://thomer.com/howtos/nstx.html

4). DNS tunneling,
http://www.daemon.be/maarten/dnstunnel.html

5). DNStunnel.de - Free DNS Tunneling Service,
http://dnstunnel.de/

6). Public Access to Tor via DNS,
http://afs.eecs.harvard.edu/~goodell/blossom/tor-via-dns.html

7). Quick tunneling IP over DNS guide,
http://www.digitalsec.net/stuff/texts/dns-tunnelingv0.2-en.txt

8). Bypassing Authenticated Wireless Networks,
http://www.defcon.org/images/defcon-13/dc13-presentations/
DC_13-Pierce-Edwards-Lineberry/DC_13-Pierce-Edwards-Lineberry.pdf




--sejarah hacking---
http://www.geocities.com/iko94/ebook/The_Complete_History_of_Hacking.pdf


--pembantah--
iko94.blogspot.com

---FORUM KOMUNITAS PHREAKER INDONESIA---------(masalah telpon gratis dn lain2)
www.cyberphreaking.com

--antena------

Antenna Kaleng konvensional [3/4 Panjang Gelombang]
http://newhack.org/index.php?menu_id=13&article=48

Bazooka Antenna | Super Cantenna [1.75 Panjang Gelombang]
http://newhack.org/index.php?menu_id=13&article=49

Dan untuk Kumpulan PIC dari antenna ini
http://k1tk4t.newhack.org/bazooka/ <--- PIC Bazooka antenna WiFi
http://k1tk4t.newhack.org/cantena/ <--- PIC antenna kaleng

---virus---
www.rentacoder.com
virologi@yahoogroups
www.geocities.com/drhape/AntiBRO.zip
update tan antivirus avira di http://d5.avgate.net


--iso linux---
http://info.ugm.ac.id/iso/


---linux----
http://konsultanlinux.com
http://linux.or.id/milis.php
http://linuxiso.org
http://kambing.vlsm.org
http://ftp.redhat.com/pub/redhat/linux/9/en/iso/i386/
http://www.mandrakelinux.com/en/ftp.php3#iso
http://romisatriawahono.net/publications

---hack----
http://indohack.sourceforge.net
http://kecoak.or.id,
y3dips@echo.or.id email YH(y3d1ps)
http://members.lycos.co.uk/geek0
www.elfqrin.com

http://sapitenk.cjb.net

--e gold--
http://computer- science-hunter. blogspot. com/2007/ 02/hati-hati-
terhadap-penipuan- hacking-e. html

sutanto--
sto2009@yahoo.com

----wap---
http://www.wapforum.org


crack keygen
www.crackdb.com
www.jebol.com

---baru---
http://semarang.netindonesia.net/
dotnet-smg@yahoogroups.com
http://www.dotnet-smg.org/
www.bamboomedia.net

--hacker--data---baru---
sector-s
malanghackerlin
www.rootsecure.com


---Alamat billing dari Best My Friends---
Download Installer
Server 40 :
Code:
http://www.4shared.com/file/3078228/52fdef9b/R07_server40.html
Filesize : 5.760.043 bytes
Client :
Code:
http://www.4shared.com/file/2986656/1efa4619/R07_client.html
Filesize : 2.544.853 bytes
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Crack, Keygen, & Patch
1. 40 to 200 client :
Code:
http://www.geocities.com/alfajar_net/billing.txt
http://www.4shared.com/file/8223282/18e9138f/jamu40to200.html
Filesize : 82.432 bytes
MD5 : affd50f8d63b6c47836d693d417dd01f
2. Keygen :
Code:
http://www.4shared.com/file/8222230/adafcc0d/bexdeskpro2_movzx.html
Filesize : 13.312 bytes
MD5 : 2f719acf39e6d67216065f253bd

Fathimah Az Zahra'



Fatimah Az-zahra’ (alaihassalam) di Mata Nabi SAW

Abdul Karim Pak-niya


Fatimah (as) adalah sosok nyata dari hakikat yang dibawa oleh Islam. Fatimah (as) dengan kepribadian, sifat dan perbuatannya mengenalkan kepada kaum perempuan khususnya akan ajaran Islam yang sebenarnya.

Salah satu masa yang terindah dan paling mengesankan bagi Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 20 Jumada Tsani tahun ke-5 kenabian. Hari itu rumah kenabian bersuka cita menyambut kelahiran seorang bayi perempuan yang membuat hati Nabi SAW dan istri tercintanya, Khadijah al-Kubra berbunga-bunga. Kebahagiaan rumah kenabian lengkap sudah dengan kelahiran bayi yang diberi nama Fatimah ini.



Nabi SAW sangat menyayangi putrinya ini, sehingga beliau bersabda, “Fatimah adalah jiwaku, cahaya mataku dan buah hatiku. Dia adalah bidadari dalam bentuk manusia.” (1)



1320 tahun setelah kelahiran Fatimah (as) di sebuah kota kecil di Iran tengah, Khomein, lahir seorang bayi keturunan putri Nabi itu yang kelak akan menjadi pemimpin besar sebuah bangsa dan umat. Tekadnya yang bagai baja dan keberaniannya mengguncang hati semua musuh. Dia bernama Ruhullah al-Musavi al-Khomeini.



Di Iran, setelah kemenangan revolusi Islam, hari kelahiran Fatimah Az-Zahra diperingati sebagai hari perempuan dan hari ibu, untuk mengenang Fatimah (as), perempuan yang menjadi teladan bagi umat ini. Penamaan ini sekaligus upaya untuk mengajak bangsa ini meneladani Fatimah (as) dalam setiap langkah dan perilaku.



Fatimah (as) yang diberi gelar Kautsar (kebaikan yang berlimpah) dan Misykat (pelita) adalah sosok perempuan yang taat ibadah dan kehidupannya dipenuhi dengan cinta rabbani. Dia selalu melalui malam-malamnya dengan bermunajat dengan Sang Khaliq. Nabi SAW pernah bersabda bahwa cahaya Fatimah (as) telah diciptakan oleh Allah sebelum penciptaan langit dan bumi. Cahaya ini ditempatkan di bawah Arsy dan sibuk memuji dan bertasbih kepada Allah SWT. Lalu Nabi melanjutkan, “Setelah Allah menciptakanku, Dia memasukkan cahaya Fatimah ke dalam sebiji buah apel surgawi. Jibril suatu hari datang kepadaku dengan membawa buah apel itu dan berkata, “Wahai Muhammad! Ini adalah buah apel yang Allah berikan kepadamu dari surga.” Aku menerima buah apel itu dan meletakkannya di dada. Jibril lalu memerintahkan aku untuk memakannya. Ketika aku belah buah itu, muncul cahaya berkilau dan aku terkejut karenanya. Jibril berkata, “Makanlah dan jangan khawatir! Cahaya itu di surga dikenal dengan nama Mansurah dan di bumi dikenal dengan nama Fatimah.” Aku pun bertanya, “Wahai sahabatku Jibril! Mengapa ia disebut dengan nama itu?’ Jibril (as) menjawab, “Dia diberi nama Fatimah di bumi ini karena dialah yang akan membebaskan para pengikutnya dari api neraka. Di surga dia bernama Mansurah karena dia akan membela para pengikutnya di alam akhirat kelak. Inilah yang dimaksudkan oleh Firman Allah

و يومئذٍ يفرح المؤمنون بنصر اللّه ينصر من يشاء

“Pada hari itu orang-orang mukmin bergembira dengan pertolongan Allah. Dia menolong siapa saja yang dikehendakiNya.” (2) (3)



Kelahiran Yang Penuh Berkah

Mengenai kelahiran Fatimah Az-Zahra’ (as) ada banyak riwayat yang lengkap dan beragam dalam kitab-kitab hadis dan sejarah. Dalam sebuah riwayat, Imam Ja’far Shadiq (as) berkata, “Ketika masa kelahiran Fatimah (as) sudah semakin dekat, Khadijah mengirimkan pesan kepada sejumlah perempuan Quresy untuk membantu membidani kelahiran anaknya. Namun mereka tidak memenuhi panggilan itu dan malah mengatakan, “Ketika menikah dengan Muhammad engkau tidak mendengar nasehat dan kata-kata kami. Karena itu di hari ini ketika engkau meminta bantuan, kami tidak akan memenuhi permintaanmu.”



Jawaban wanita-wanita Quresy itu menyedihkan hati Khadijah (as). Khadijah adalah wanita yang paling banyak berkorban membantu Nabi SAW dalam menyampaikan risalah kenabiannya. Karena itu Allah SWT tidak menyia-nyiakan amal kebaikan wanita mulia ini. Empat perempuan suci diutus Allah untuk membidani kelahiran putrinya. Khadijah al-Kubra terkejut menyaksikan keempat perempuan yang bercahaya itu berada di sisinya. Salah seorang dari mereka menenangkannya dan berkata, “Wahai Khadijah! Jangan takut dan heran! Kami diutus oleh Allah untuk membantu dan merawatmu. Aku adalah Sarah dan ini Asiah yang akan menemanimu di surga kelak. Dia, Maryam putri Imran dan dia adalah ibu seluruh manusia, Hawwa’.” (4)



Keempat perempuan suci itu membantu Khadijah sampai Fatimah lahir dengan selamat. Kelahiran putri Nabi ini ditandai dengan kilatan cahaya yang menerangi rumah itu. Dikisahkan bahwa cahaya itu menerangi rumah-rumah kota Mekah. Allah SWT lantas mengutus 10 bidadari dengan membawa sebuah bejana berisi air telaga Kautsar yang berada di surga. Mereka memandikan Fatimah dengan air itu lalu membungkusnya dengan kain putih yang berbau harum. Kata-kata pertama yang keluar dari mulut putri Nabi ini adalah kalimah tauhid dan kesaksian atas kenabian Muhammad SAW. (5)



Kecintaan Nabi SAW Kepada Fatimah (AS)



Kasih sayang dan kecintaan Nabi SAW kepada putrinya ini tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Semua orang yang menyaksikan bagaimana Nabi SAW menyintai dan menghormati putrinya itu akan terheran-heran. Fatimah (as) adalah jelmaan dari pribadi Nabi SAW. Dia pelipur lara bagi utusan Allah ini. Fatimah adalah satu-satunya orang yang mengingatkan Nabi SAW akan istrinya yang setia yang telah membantunya segenap jiwa dalam menyampaikan risalah ilahi, Khadijah. Fatimah juga mengingatkan Nabi akan buah surga pemberian Allah yang beliau terima dari tangan Jibril.



Suatu kali, seseorang bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah! Mengapa Anda sedemikian menyintai dan menghormati Fatimah lebih dari putri-putrimu yang lain?” Nabi SAW menjawab, “Benih Fatimah berasal dari makanan surga dan aku mencium aroma surga dari wujud Fatimah.” (6)



Aisyah, istri Nabi SAW, suatu hari pernah memprotes perlakuan istimewa Rasul SAW terhadap putrinya itu. Nabi SAW bersabda, “Wahai Aisyah! Ketika malam mi’raj Allah mengangkatku ke langit dan aku diizinkan masuk ke dalam surga, Jibril membawaku ke pohon Thuba dan aku memakan buahnya. Allah menciptakan Fatimah dari buah surga itu. Setiap kali aku menciumnya aku mencium aroma pohon Thuba di surga.” (7)



Rasul SAW bersabda,


يا فاطمة انّ اللّه تبارك و تعالى ليغضب لغضبك و يرضى لرضاك

“Wahai Fatimah! Allah SWT marah dengan marahmu dan ridho dengan ridhomu” (8)





Penghulu Perempuan Sejagat



Sejak mentari Islam menyinari alam ini dan menerangi ufuk kemanusiaan, agama ini menekankan soal hak-hak asasi manusia dan tidak mengenal perbedaan hak spiritual antara laki-laki dan perempuan. Al-Qur’an dengan tegas menyatakan

من عمل صالحاً من ذكرٍ او انثي و هو مؤمنٌ فلنحييّنه حياةً طيّبةً و لنجزينّهم اجرهم باحسن ماكانوا يعملون

“Barang siapa beramal saleh, dari laki-laki atau perempuan, sedang dia mukmin maka Kami akan memberinya kehidupan yang baik dan akan Kami balas mereka dengan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka perbuat.” (Q.S. Al-Nahl ayat 97)



Islam adalah agama yang membela hak-hak kaum perempuan dengan membebaskannya dari perbudakan kaum pria dan kehinaan yang selalu ditimpakan kepada mereka. Di zaman munculnya Islam, kaum perempuan dipandang bak barang dagangan yang diperjualbelikan. Islam menghapuskan anggapan seperti itu dan mendudukkan perempuan di tempatnya yang layak sebagai manusia.



Fatimah (as) adalah sosok nyata dari hakikat yang dibawa oleh Islam. Fatimah (as) dengan kepribadian, sifat dan perbuatannya mengenalkan kepada kaum perempuan khususnya akan ajaran Islam yang sebenarnya. Tak salah jika Nabi SAW menyebutnya sebagai penghulu wanita sejagat. Dalam hadis juga disebutkan bahwa Fatimah adalah penghulu kaum perempuan di surga.



Ada baiknya dalam kesempatan ini kami bawakan beberapa hadis dari Rasulullah SAW;

1- Salah seorang istri Nabi SAW berkata, “Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang duduk, Fatimah datang dan mendekat ke ayahnya. Demi Allah, yang tidak ada tuhan kecuali Dia, aku melihat cara berjalan Fatimah sangat mirip dengan cara berjalan Rasulullah SAW. Ketika Rasul melihat Fatimah datang beliau menyambutnya dengan gembira seraya bersabda, “Tidakkah engkau rela jika di hari kiamat engkau dinobatkan sebagai penghulu perempuan sedunia?” (9)

2- Said bin Jubair meriwayatkan bahwa Abdullah bin Abbas berkata; Suatu hari Rasulullah SAW berbicara tentang keutamaan Ahlul Bait. Mendadak Fatimah datang. Beliau lalu bersabda, “Putriku Fatimah adalah penghulu wanita sejagat dari awal hingga akhir nanti. Dia adalah bagian dariku, cahaya mataku, buah hatiku, ruh dan jasadku yang meliputi seluruh wujudku. Fatimah adalah manusia dengan tabiat malaikat. Setiap kali ia masuk ke mihrab untuk beribadah dan melaksanakan shalat, ia memancarkan cahaya yang disaksikan oleh para malaikat di langit, seperti penduduk bumi yang menyaksikan cahaya bintang. Saat itulah Allah SWT yang maha Besar berfirman kepada para malaikat, ‘Wahai para malaikatKu! Lihatkan hambaKu Fatimah bagaimana dia bermunajat dan beribadah kepadaKu, dan bagaimana ketakutan dan kerinduan kepadaKu membuat seluruh tubuhnya bergetar dan dia beribadah kepadaKu dengan segenap jiwa. Saksikanlah bahwa Aku telah membebaskan para pengikutnya dari api neraka.” (10)

3- Ketika Fatimah (as) mendatangi ayahnya, Rasulullah SAW selalu menyambutnya dengan penuh penghormatan dan kasih sayang. Beliau pertama mencium tangan putrinya dan mendudukkannya di tempat beliau. Dan ketika Nabi SAW datang ke rumah Fatimah, sang putri dengan segala penghormatan menyambut ayahnya dan mencium tangan beliau. (11)

4- Abu Tsa’labah Al-Khasyni berkata: Nabi SAW setiap kali datang dari bepergian ke luar kota Madinah, rumah pertama yang beliau datangi adalah rumah Fatimah. Melihat ayahnya datang, Fatimah menyambut dan memeluknya lalu mencium di antara dua mata Nabi SAW. (12)



Fatimah di Hari Kiamat Kelak



Nabi SAW mengenai kedudukan Fatimah Azzahra (as) di hari kiamat bersabda demikian;

“Ketika hari kiamat tiba, putriku Fatimah akan datang ke padang mahsyar dengan mengendarai seekor unta surgawi yang ditutupi dengan kain sutra dan kendalinya terbuat dari untaian mutiara. Di atas unta itu dibuat atap berbentuk kubah yang terbuat dari cahaya. Luarnya bisa dilihat dari dalam dan dalamnya bisa disaksikan dari luar. Dalamnya adalah ampunan Allah dan luarnya adalah rahmatNya yang luas. Di atasnya terdapat mahkota dengan tujuh puluh kaki yang dihiasi dengan permata yang cahayanya bak bintang yang benderang. Di sebelah kanan Fatimah tujuh puluh ribu malaikat dan sebelah kirinya tujuh puluh ribu malaikat mengiringinya. Tali kekang kendaraan itu ada di tangan Jibril. Dengan suara yang lantang, Jibril menyerukan kepada semua orang di padang Mahsyar untuk menutup mata mereka, karena Fatimah Putri Muhammad akan melintas. Seluruh nabi, rasul, siddiq, dan syahid yang hadir di sana menutup mata mereka sampai Fatimah melintas dan berhenti di depan arasy ilahi. Dia lantas turun dari atas unta seorang diri dan bersimpuh di hadapan kekuasaan Allah seraya berkata, “Tuhanku dan Tuanku! Hakimilah antara aku dan orang-orang yang menzalimiku dan menzalimi anak-anakku!”



Allah SWT menjawab; “Wahai hamba yang Aku kasihi dan putri orang yang Aku kasihi, mintalah apa saja dan syafaatilah siapa saja. Demi kemuliaan dan keagunganKu, Aku akan memenuhi semua permintaanmu. Aku akan membalas semua kezaliman orang-orang zalim.”



Saat itulah Fatimah (as) berkata, “Tuhanku! Junjunganku! Keturunan dan pengikutku dan mereka yang menyintai keturunanku, selamatkanlah mereka.”



Tuhan pun menjawab, “Dimanakah keturunan, pengikut dan pencinta keturunan Fatimah?”



Mereka lalu datang mendengar seruan itu. Bersama mereka, Fatimah berjalan dengan diiringi para malaikat menuju ke surga. (13)



Catatan kaki:



1- Al-Fadhail halaman 8, Bisyaratul Mustafa halaman 197.

2- Q. S. Rum 4-5.

3- Ma’ani Al-Akhbar halaman 396, Bihar Al-Anwar jilid 43 halaman 4

4- Al-Kharaij wa Al-Jaraih Juz 2 halaman 525.

5- Amali Shaduq majlis 87 halaman 593.

6- Ilal Al-Syarai’ juz 1 halaman 183.

7- Tafsir Al-Ayasyi juz 2 halaman 212.

8- Dalail Al-Imamah halaman 52.

9- Amali Syiekh Al-Thusi halaman 333.

10- Irsyad Al-Qulub juz 2 halaman 295.

11- Amali Syiekh Al-Thusi halaman 400.

12- Al-Manaqib juz 3 halaman 332.

13- Amali Shaduq halaman 17, Al-Manaqib juz 3 halaman 327.


sumber :http://taghrib.ir/melayu

Rabu, 08 Oktober 2008

Al Quds Hari Kebebasan



Hari Quds Sedunia Bukti Solidaritas Umat Islam



Nama Palestina selama puluhan tahun mengingatkan kepedihan dan ketertindasan rakyat Palestina. Bangsa yang diusir dari tanah airnya harus menerima kepahitan hidup di pengasingan, sementara mereka yang tetap bertahan harus menerima kebiadaban dan brutalitas Zionis Israel setiap harinya. Tanah air Palestina telah dijajah selama 60 tahun oleh Rezim Zionis Israel, namun ironisnya dunia Islam sampai saat ini tidak mampu mengambil tindakan serius guna membebaskan Palestina dan Al-Quds.


Imam Khomeini ra senantiasa memperingatkan dunia Islam akan kondisi memprihatinkan yang dihadapi rakyat tertindas Palestina dan bahaya Zionis Israel. Sejak tiga dasa warsa lalu Imam Khomeini ra berusaha memotivasi dunia Islam agar fokus terhadap masalah pembebasan Palestina. Beliau mengambil langkah mengajak seluruh umat Islam di dunia melakukan unjuk rasa mendukung rakyat Palestina di Jumat terakhir bulan Ramadhan. Imam Khomeini ra, pendiri Republik Islam Iran melontarkan idenya hanya beberapa bulan selepas kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. Sikap Imam Khomeini menunjukkan Republik Islam Iran sejak awal adalah pendukung mutlak rakyat Palestina. Usulan itu hingga kini ditindak lanjuti dalam berbagai bentuk dan menjadi titik temu solidaritas kaum muslim sedunia pendukung rakyat Palestina.


Imam Khomeini ra dalam pesannya tahun 1979 kepada kaum muslim menjelaskan alasannya sebagai berikut:

"Saya menginginkan seluruh umat Islam sedunia dan negara-negara Islam harus bersatu guna memotong tangan para penjarah (Rezim Zionis Israel) dan para pendukung mereka. Saya mengajak seluruh umat Islam menjadikan Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai hari solidaritas umat Islam sedunia guna mendukung hak-hak rakyat muslim Palestina."


Sejatinya dukungan terhadap rakyat tertindas Palestina punya akar yang kuat dalam Islam dan al-Quran. Karena Islam menekankan pembelaan terhadap orang yang tertindas sekalipun bukan umat Islam. Al-Quran menegur umat Islam karena tidak membela rakyat lemah dan tertindas dari cengkeraman orang-orang zalim. Rasulullan saw dalam sebuah hadisnya bersabda: "Siapa yang mendengarkan suara seseorang yang meminta tolong kepada muslim lainnya dan tidak membantunya, maka ia bukan seorang muslim." Dengan berbagai argumentasi yang ada, maka setiap muslim di berbagai penjuru dunia punya kewajiban membantu orang-orang tertindas, khususnya bangsa Palestina yang bertahun-tahun berada di bawah kezaliman dan kebiadan Rezim Zionis Israel.


Selama 60 tahun dijajah hingga kini warga Palestina berada dalam kondisi sangat memprihatinkan. Jutaan warga Palestina menjadi pengungsi, sementara puluhan ribu lainnya berada di penjara-penjara Zionis Israel dengan menanggung siksaan yang di luar batas perikemanusiaan. Dapat dikata setiap harinya militer Zionis Israel mensyahidkan atau menciderai sejumlah rakyat Palestina. Selain itu, Zionis Israel sejak tahun lalu memblokade Jalur Gaza dengan dukungan Amerika. Dampaknya warga Jalur Gaza tidak mendapat suplai bahan pangan, obat-obatan dan bahan bakar. Untungnya beberapa waktu terakhir ini tekanan masyarakat internasional dan perlawanan Palestina terhadap Zionis Israel membuat mereka agak melonggarkan blokade Gaza.


Di sisi lain, Zionis Israel terus gencar membangun pemukiman-pemukiman zionis di Palestina pendudukan, khususnya Baitul Maqdis. Harapan mereka, percepatan pembangunan pemukiman zionis mampu mengubah kota Baitul Maqdis menjadi sebuah kota zionis. Mereka juga terus melakukan penggalian terowongan-terowongan dan berbagai tindakan lainnya guna menghancurkan Masjidul Aqsha secara perlahan-lahan. Masjidul Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam akan dihancurkan mereka dan di atasnya akan didirikan tempat peribadatan Nabi Sulaiman.


Poin penting yang perlu dicermati dari kejahatan Rezim Zionis Israel adalah dukungan negara-negara Barat yang selalu mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia. Namun hegemoni Amerika dan sebagian negara-negara Eropa terhadap lembaga-lembaga internasional membuat warga Palestina tidak mendapat dukungan yang sepatutnya dari badan-badan internasional. Bahkan ketika warga Palestina melawan Zionis Israel dengan tujuan membela dirinya, negara-negara dan media-media Barat menyebut upaya membela diri sebagai aksi terorisme dan mengecamnya. Kenyataan ini membuat mereka yang mengikuti perkembangan kondisi Palestina tahu betul betapa ketertindasan rakyat Palestina berkali-kali lipat. Itulah mengapa warga tertindas Palestina hanya dapat berharap banyak dari bantuan dunia Islam.


Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatollah Al-Udzma Khamenei menekankan umat Islam bertanggung jawab akan kondisi rakyat Palestina. Kepada rakyat Palestina Rahbar berkata: "Umat Islam punya kewajiban membantu kalian (warga Palestina) melanjutkan perjuangan yang penuh berkah ini." Terkait dengan bantuan apa yang dapat dilakukan oleh dunia Islam Rahbar berkata: "Apa yang dapat dilakukan umat Islam? Mereka bisa turun ke jalan-jalan melakukan unjuk rasa dengan mengepalkan tinjunya kepada perjuangan rakyat Palestina dan katakan bahwa kami mendukung kalian. Perbuatan ini sudah termasuk bantuan besar dan mampu membesarkan hati rakyat Palestina".


Oleh karenanya unjuk rasa di Hari Quds Sedunia merupakan bantuan terkecil yang dapat dilakukan oleh umat Islam sedunia guna mendukung saudara-saudara Palestina mereka. Namun kini aksi kecil ini punya berkah yang luar biasa.


Peringatan Hari Quds Sedunia setiap tahunnya yang dilakukan dengan aksi unjuk rasa sejatinya peringatan bagi Rezim Zionis Israel dan para pendukungnya. Aksi itu sebagai bukti solidaritas umat Islam sedunia yang menandakan rakyat Palestina tidak sendiri. Aksi itu menunjukkan umat Islam sedunia mendukung cita-cita bangsa Palestina yang menginginkan hak-haknya. Selain itu, peringatan Hari Quds Sedunia mampu membesarkan hati bangsa Palestina agar lebih tegar dan kukuh menuntut hak-hak legalnya.


Kini tekad dan perlawanan yang ditunjukkan rakyat Palestina dengan dukungan umat Islam internasional membuat Rezim Zionis Israel semakin lemah dan rapuh. Sekalipun setiap harinya mereka membantai rakyat Palestina dan menekan sektor ekonomi dan politik mereka, namun banyak bukti yang menunjukkan proses kehancuran Rezim Zionis Israel telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Para pejuang Palestina bahkan mampu membalas serangan militer Zionis Israel dan memaksa militer rezim ini mundur dari Jalur Gaza. Di sisi lain, militer Zionis Israel yang mengaku sebagai angkatan bersenjata terkuat di Timur Tengah selama 6 tahun telah dua kali menjadi pecundang menghadapi para pejuang Hizbullah Lebanon.


Rezim Zionis Israel sendiri punya masalah internal yang cukup parah. Tingginya angka imigrasi orang-orang zionis dari Palestina pendudukan sangat mengkhawatirkan para pemimpin zionis. Belum lagi kejahatan sosial dan kebejatan moral telah menghancurkan sendi-sendi masyarakat zionis. Lebih penting dari itu, para pejabat Rezim Zionis Israel tersandung berbagai skandal mulai dari ekonomi, politik dan moral. Ini semua membuat rakyat Zionis Israel tidak percaya dengan para pemimpinnya.


Dengan dasar ini Ehud Olmert di hari-hari terakhir jabatannya menyatakan: "Ide Israel Raya telah berakhir apa lagi eksistensinya. Siapa saja saja yang masih berbicara mengenai masalah ini berarti telah membohongi dirinya." Padahal beberapa tahun lalu, orang-orang zionis berdasarkan khayalan generasi awal para pemimpin zionis menuntut perluasan teritorial Zionis Israel dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungai Furat di Irak.


Peringatan Hari Quds Sedunia sebenarnya bukti persatuan umat Islam sedunia. Di akhir Jumat bulan Ramadhan umat Islam menunjukkan kepada musuh dan penjajah Palestina bahwa mereka bersatu mendukung warga Palestina. Selain itu, peringatan Hari Quds Sedunia menceritakan sebuah kenyataan lain bahwa mayoritas negara-negara dunia, khususnya dunia Arab tidak memperhatikan penderitaan rakyat Palestina. Bila negara-negara Arab punya tekad serius bersatu membantu warga Palestina, niscaya banyak masalah yang menimpa rakyat Palestina dapat diselesaikan. Sayangnya sebagian negara-negara Arab bukan saja tidak berusaha membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina yang nota bene bagian dari bangsa Arab, mereka bahkan mengulurkan tangan persahabatan dengan Rezim Zionis Israel baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Sikap ini membuat mereka praktis menjadi musuh rakyat mereka sendiri dan juga warga Palestina.

Kembali kepada ajaran Islam, Allah telah menjanjikan kemenangan kepada mereka yang melawan kezaliman dan agresor. Sekalipun Palestina berada di titik paling membara dari dunia Islam, namun tidak adanya perlawanan di sana bakal mengancam seluruh dunia Islam. Kekuatan imperialis tidak akan segan-segan mencaplok bagian dunia Islam lainnya. Oleh karena itu Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan: "Kini seluruh dunia Islam harus melihat masalah Palestina sebagai masalahnya". Ini adalah kunci yang mampu membuka pintu-pintu kemenangan kepada umat Islam. (irib)

http://taghrib.ir/melayu/?pgid=69&scid=154&dcid=44001

Nasihat ini sangat penuh makna, saya jamin

Wasiat Imam Ali as




Wasiat Imam Ali as pada anaknya Imam Hasan as :

Resapkan kebenaran yang satu ini, wahai anakku !....... Bahwa Tuhan, yang punya perbendaharaan langit dan bumi , telah memberi permisi buatmu untuk mohon semua itu. Dan Dia pun membuat Janji untuk mengabulkan pintamu!. Dia menyuruh untuk mohon anugerahNya, yang akan diberikanNya. Dan Rahmatnya , yang akan dilimpahkanNya...

Tidak ada petugas sekuriti, penghalang doamu sampai padaNya. Tidak perlu pula ada perantara berada diantara kamu dan diriNya, mewakili atas-namamu.

Jika kamu melanggar janji, jika kamu melanggar sumpah, melakukan lagi yang dulu kamu bertobat, Dia tidak akan segera menghukummu, Dia tidak akan tergesa menolakmu atau menganugerahimu. Dan bila kamu bertobat sekali lagi, Dia tidak akan Nyinyir Mengejekmu atau ramai-beberkan rahasia dosamu , walaupun itu paling patut bagimu.

Tetapi Dia akan menerima tobatmu serta memaafkanmu. tanpa pernah mengungkit-ngungkit maafNya , atau menolak melimpahkan rakhmatNya. Tidak, bahkan resmi dinyatakan bahwa tobat adalah kebajikan dan kesalehan.

Yang Maha Pengasih telah membuat deklarasi , setiap salahmu cuma dihitung satu, setiap baik-salehmu dihitung sepuluh. Pintu TobatNya ditinggal lebar jembar terbuka.

Dia dengar setiap sapaan panggilanmu. Dia terima setiap panjatan doamu.. .

( Diambil dari Nahjul Balaghoh , Surat, No.31 )



Putraku sayang, walaupun rentang usiaku tidaklah sepanjang mereka yang telah mendahuluiku, namun aku berusaha keras untuk mempelajari sejarah kehidupan mereka. Dengan tekun kutelusuri kegiatan-kegiatan mereka, kurenungkan pikiran dan amal perbuatan mereka, kupelajari bekas-bekas peninggalan dan reruntuhan mereka, dan kurenungkan perjalanan mereka sedemikian rupa sehingga aku merasa seakan-akan aku pernah hidup dan bekerja bersama mereka dari abad-abad permulaan sejarah sampai ke masa kita ini. Aku tahu apa yang baik dan yang membawa kerusakan bagi mereka.

Dengan memisahkan yang baik dari yang buruk kuperhatikan dengan seksamahalaman-halaman pengetahuan yang telah kuhimpun. Melalui nasihat ini aku berusaha menunjukkan kepadamu nilai kehidupan yang bersih dan pemikiran yang tinggi, dan bahaya kehidupan yang penuh dosa dan kekejian. Sebagai ayah yang kasih, penuh perhatian dan mencintaimu, aku berusaha menjaga dan melindungi setiap segi kehidupanmu.

Sejak awal aku bermaksud menolong mengembangkan akhlak yang mulia dan mempersiapkanmu menjalani kehidupan ini. Aku ingin mendidikmu menjadi seorang pemuda dengan akhlak karimah, berjiwa terbuka dan jujur serta memiliki pengetahuan yang jernih dan tepat tentang segala sesuatu di sekelilingmu.

Pada mulanya aku hanya ingin mengajarimu Kitab Suci, secara mendalam, mengerti seluk-beluk (tafsir dan takwil)nya, membekalimu dengan pengetahuan yang lengkap tentang perintah dan larangan-Nya (hukum-hukum dan syariat-Nya) serta halal dan haramnya. Kemudian aku khawatir engkau dibingungkan oleh hal-hal yang diperselisihkan di antara manusia, akibat perbedaaan pandangan di antara mereka dan diperburuk oleh cara berpikir yang kacau, cara hidup yang penuh dosa, egoisme dan kecenderungan hawa nafsu mereka, sebagaimana membingungkan mereka yang berselisih itu sendiri. Oleh karena itu, kutuliskan, dalam nasihatku ini,prinsip-prinsip dasar dari keutamaan, kemuliaan, kesalehan, kebenaran dan keadilan. Mungkin berat terasa olehmu, tetapi lebih baik membekali engkau dengan pengetahuan ini daripada membiarkanmu tanpa pertahanan berhadapan dengan dunia yang penuh dengan bahaya kehancuran dan kebinasaan. Karena engkau adalah pemuda yang saleh dan bertaqwa, aku yakin engkau akan mendapatkan bimbingan dan pertolongan ilahi (taufik dan hidayah-Nya) dalam mencapai tujuanmu. Aku ingin engkau berjanji pada dirimu untuk bersungguh-sungguh mengikuti nasihatku ini.

Ketahuilah wahai putraku, bahwa sebaik-baiknya wasiat adalah taqwa kepada Allah, bersunguh-sungguh menjalankan tugas yang diwajibkan-Nya atasmu, dan mengikuti jejak langkah ayah-ayahmu yang terdahulu (Rasullullah) dan orang-orang yang saleh dari keluargamu. Bahwasanya mereka senantiasa memperhatikan dengan teliti pikiran dan perbuatan mereka sebagaimana engkaupun harus berbuat. Apabila jiwamu menolak untuk menerima hal-hal tersebut dan bertahan untuk mengetahui sendiri sebagaimana mereka mengetahui (mengalami apa yang mereka alami), maka engkaupun bebas untuk mencapai kesimpulan-kesimpulanmu, tetapi hendaknya usahamu itu disertai dengan pengkajian dan pemahaman yang teliti.

Jangan sekali-kali membiarkan ketidakpastian dan keraguan meracuni pikiranmu. Jangan biarkan rasa ingin menang ataupun rasa suka dan tidak suka mempengaruhi pandangan dan pendapatmu. Ingatlah untuk senantiasa mengawali usahamu dengan memohon petunjuk dari Tuhanmu dan membimbingmu ke jalan yang benar. Jangan biarkan perasaan ragu dan bimbang (terhadap kebenaran ajaran agama) menguasai pikiranmu, karena itu akan menjerumuskanmu ke dalam agnostisisme (sikap tidak peduli terhadap Tuhan) atau syubhat atau ke dalam dosa dan kesesatan.

Ketika engkau akan menyelesaikan suatu masalah sedang engkau yakin bahwa hatimu bersih dan khusyuk, pikiranmu telah terpusat dan semangatmu telah penuh, perhatikanlah apa yang telah kuterangkan padamu, tetapi jika pikiranmu belum jernih dan terbebas dari keraguan sebagaimana engkau harapkan maka engkau akan membabi buta dan menerjang bagaikan unta buta dan jatuh ke dalam kegelapan. Dalam keadaan seperti itu yang terbaik adalah berhenti, karena dalam keterbatasan-keterbatasan seperti it