Selasa, 18 September 2007
Ketika Anak Bersikap Baik
"Nasinya masih dimasak. Tunggu sebentar ya," ujar saya pada anak-anak. Mereka sudah minta makan siang, sementara saya agak terlambat memasak nasi.
Tak disangka si sulung Azkia berkata, "Nggak apa-apa. Kakak lagi sibuk beres-beres kok. Mama terusin aja kerja lagi."
Wah, merdu sekali terdengar di telinga. Begitulah ketika anak-anak sedang bersikap manis, kata-kata dan sikap mereka begitu menyenangkan.
Tapi saya sedikit merenung juga, kenapa adakalanya anak-anak be te sehingga prilaku mereka bikin kesal, tapi adakalanya juga mereka bersikap manis. Setelah dipikir-pikir, nampaknya itu tergantung juga dari sikap kita.
Anak-anak pun sesungguhnya punya ego bawaan sejak lahir, dan ego itu akan bekerja manakala benteng pertahanan mereka diserang dengan kata-kata atau sikap orang lain, termasuk orang tuanya, yang kurang menyenangkan. Sebaliknya, anak-anak juga makhluk yang tahu berterimakasih. Mereka akan bersikap sangat santun ketika orang tuanya juga ramah pada mereka.
Jadi, ramahlah pada anak untuk mendapatkan senyum dan sikap manis mereka yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar