LUBUKLINGGAU-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas (STIE-MURA), sebagai sebuah perguruan tinggi (PT) di Kota Lubuklinggau masih dipercaya oleh Tim Pemantau Independent (TPI) Ujian Nasional (UN) Sumsel, diketuai Rektor UNSRI dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumsel, sebagai Sekretariat TPI Sumsel menjadi Sekretariat TPI Kota Lubuklinggau untuk keempat kalinya. Kepercayaan ini berkat dukungan teman-teman dosen dan civitas akademika STIE-MURA Lubuklinggau.
Dalam pelaksanaan UN tingkat SMK dan SMP/MTs semua pihak tentu menginginkan hasil UN memuaskan, selagi cara-cara yang digunakan atau dilakukan dalam batas-batas kewajaran. Tentu hal ini tidaklah menjadi masalah, tetapi untuk meraih hasil UN secara maksimal dengan cara-cara yang curang atau dengan cara yang tidak mendidik maka hal ini akan merugikan bahkan cenderung akan mencoreng dunia pendidikan khususnya di Kota Lubuklinggau.
Hal ini dikatakan Koordinator TPI Kota Lubuklinggau, Efrizal kepada koran ini, kemarin (17/3). Menurut Efrizal, dari data yang terinput oleh TPI Kota Lubuklinggau selama beberapa kali mengikuti rapat koordinasi dengan pihak provinsi dan pihak-pihak terkait lainnya, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UN di Kota Lubuklinggau tingkat kejujurannya dipertanyakan. “Karena hasil nilai UN Kota Lubuklinggau tidak mengikuti trend nilai secara nasional untuk mata pelajaran tertentu (Fluktuatifnya untuk nilai-nilai tertentu dalam UN), jadi kami sangat mendukung apa yang diharapkan Kepala Dinas Pendidikan untuk melaksanakan UN 2010 sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2009-2010,” papar Efrizal dalam siaran persnya.
Ia menjelaskan, TPI Kota Lubuklinggau akan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) untuk seluruh pemantau independent se-Kota Lubuklinggau pada 19 Maret 2010 bertempat di kampus STIE-MURA Lubuklinggau. Dengan materi pembekalan sosialisasi penyelenggaraan UN SMK, SMP/MTs, Prosedur Operasional Standar (POS) UN 2010, dan Kode Etik Pemantau Independent.
“Setelah pembekalan diberikan TPI 2010, baru akan ditugaskan pada sekolah-sekolah penyelenggara UN. Sub-sub rayon dan pemantau independent pada tingkat Kota Lubuklinggau yang semuanya berjumlah 46 pemantau. Kami mengharapkan adanya kerjasama yang baik dari pihak penyelenggara UN demi tercapainya tujuan UN itu sendiri,” harap Efrizal. (06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar