LUBUKLINGGAU-SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau terus berbenah dalam mengemban amanat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dilakukan siswa-siswi tetap berjalan sesuai dengan Syari’at Islam agar selamat dunia akhirat. Demikian dijelaskan Kepala SMA Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlas Lubuklinggau, HM Rudy Hartoyo, Senin (31/1).
Dengan bentuk pembenahan ini terbukti SMA Al-Ikhlas kembali mewujudkan prestasi dengan mencapai visinya itu dengan niat yang tulus dan ikhlas menjadikan sekolah standar nasional yang bertaraf internasional. Menurut HM Rudy Hartoyo, untuk mencapai semua ini harus bekerja keras disertai dengan perjuangan. Namun semua ini dilakukan demi pendidikan peserta didik SMA Al-Ikhlas.
Ia menambahkan, sebagai bukti SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau pada pelaksanaan Lomba Kepemimpinan Siswa (LKS) yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Alumni Lomba Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) Lubuklinggau beberapa waktu lalu. Hasrullah, Siswa kelas XI IPA A SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau berhasil meraih juara pertama.
”Memang selama ini SMA Al-Ikhlas belum pernah mendapatkan juara. Dan Alhamdulillah, 2011 mampu menyaingi sekolah yang ada di Kota Lubuklinggau. Maka ke depan diharapkan prestasi ini dapat dipertahankan,” harap Rudy Hartoyo.
Selain itu, hal yang menjadi kebanggaan Yayasan Pendidikan Al-Ikhlas Lubuklinggau beberapa waktu lalu, Eddy Ibrahim dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Teknik di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Maka dengan menjadi guru besar tersebut dapat membawa dampak positif bagi Yayasan Al-Ikhlas.
SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau merupakan pesantren percontohan se-Sumsel sebagai juara III, ”Meski prestasi sebagai juara ke III sudah dipegang, namun kami tetap akan terus berbenah. Agar tahun depan mampu menjadi pesantren percontohan tingkat pertama, untuk mencapai semua ini harus berjuang dan kerja keras,” jelas Rudy.
Selain itu, guna mempersiapkan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 yang akan diselengarakan April mendatang, SMA Al-Ikhlas melaksanakan les dengan memberikan jam tambahan untuk kelas XII. Diharapkan cara ini dapat membantu siswa-siswi dalam mengerjakan US dan UN.(Mg04)
Dengan bentuk pembenahan ini terbukti SMA Al-Ikhlas kembali mewujudkan prestasi dengan mencapai visinya itu dengan niat yang tulus dan ikhlas menjadikan sekolah standar nasional yang bertaraf internasional. Menurut HM Rudy Hartoyo, untuk mencapai semua ini harus bekerja keras disertai dengan perjuangan. Namun semua ini dilakukan demi pendidikan peserta didik SMA Al-Ikhlas.
Ia menambahkan, sebagai bukti SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau pada pelaksanaan Lomba Kepemimpinan Siswa (LKS) yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Alumni Lomba Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) Lubuklinggau beberapa waktu lalu. Hasrullah, Siswa kelas XI IPA A SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau berhasil meraih juara pertama.
”Memang selama ini SMA Al-Ikhlas belum pernah mendapatkan juara. Dan Alhamdulillah, 2011 mampu menyaingi sekolah yang ada di Kota Lubuklinggau. Maka ke depan diharapkan prestasi ini dapat dipertahankan,” harap Rudy Hartoyo.
Selain itu, hal yang menjadi kebanggaan Yayasan Pendidikan Al-Ikhlas Lubuklinggau beberapa waktu lalu, Eddy Ibrahim dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Teknik di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Maka dengan menjadi guru besar tersebut dapat membawa dampak positif bagi Yayasan Al-Ikhlas.
SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau merupakan pesantren percontohan se-Sumsel sebagai juara III, ”Meski prestasi sebagai juara ke III sudah dipegang, namun kami tetap akan terus berbenah. Agar tahun depan mampu menjadi pesantren percontohan tingkat pertama, untuk mencapai semua ini harus berjuang dan kerja keras,” jelas Rudy.
Selain itu, guna mempersiapkan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 yang akan diselengarakan April mendatang, SMA Al-Ikhlas melaksanakan les dengan memberikan jam tambahan untuk kelas XII. Diharapkan cara ini dapat membantu siswa-siswi dalam mengerjakan US dan UN.(Mg04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar