Jumat, 30 April 2010
SMAN Tugumulyo Juara Umum OSN se-Kabupaten Mura
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mura, Edi Iswanto, melalui Kabid Dikmenti Toto Sunarto didampingi Kasi Pembina SMA, A Bastari, membenarkan SMA Negeri Tugumulyo juara umum pada OSN tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Mura. “SMA Negeri Tugumulyo menjuarai bidang Kimia juara I, Komputer juara I dan II, Astronomi juara I dan III, Ekonomi juara II, dan Kebumian juara I dan II,” kata Bastari saat ditemui wartawan koran ini di ruang kerjanya, Jumat (30/4).
Dari 345 siswa yang mengikuti OSN untuk delapan mata pelajaran, 48 siswa diantaranya mengikuti palajaran Matematika, 50 siswa mengikuti mata pelajaran Fisika, 48 siswa mengikuti mata pelajaran Kimia, dan 50 siswa mengikuti mata pelajaran Biologi. Selanjutnya 52 mengikuti mata pelajaran Ekonomi, 35 siswa ikuti mata pelajaran Kebumian, 29 siswa ikuti mata pelajaran Astronomi, dan 33 siswa mata pelajaran Komputer. “Kegiatan itu berlangsung di SMA Negeri Tugumulyo, Sabtu (24/4) lalu, dan OSN tersebut diikuti oleh seluruh SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta,” ungkap Bastari.
Kegiatan OSN, lanjutnya, untuk menumbuhkembangkan suasana kompetitif yang sehat di kalangan siswa SMA antar sekolah, kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional dan internasional. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjaring siswa yang unggul dibidang Matematika, Sains, Ekonomi dan Teknologi. “Dengan kegiatan OSN dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kreativitas, dan menanamkan sikap disiplin ilmiah serta kerja keras para remaja untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,”imbuhnya.
Selanjutnya, lomba OSN dapat memacu peningkatan mutu pendidikan bagi siswa siswi dan warga sekolah, serta dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam pengembangan sains dan matematika bagi generasi muda masa kini dan masa yang akan datang. “Saya berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan, tidak hanya sampai di sini saja,” harapnya.(16)
Pemilihan Siswa Berprestasi 2010 Berakhir
Kabid PLS, Maryani mengatakan, sedikitnya 220 siswa-siswi tingkat SD/SMP/SMA mengikuti penutupan pemilihan siswa berprestasi tersebut. “Bagi peserta yang ditetapkan sebagai juara siswa berprestasi akan mewakili Kota Lubuklinggau pada ajang Pemilihan Siswa Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” dikatakan Maryani ketika dijumpai wartawan koran ini di ruang kerjanya, Jumat (30/4).
Untuk itu bagi peserta yang belum berkesempatan untuk menang, diharapkan tidak berkecil hati. Sebab, masih banyak kesempatan untuk mengikuti pemilihan siswa berprestasi di tahun berikutnya. “Untuk guru agar terus dapat memotivasi siswa-siswi agar selalu giat dalam belajar dan membaca, serta selalu bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diemban. Serta melakukan inovasi-inovasi didalam melaksanakan tugas-tugasnya,” pinta Maryani.
Bagi para pemenang dalam pemilihan siswa berprestasi akan mendapatkan uang pembinaan, piagam, dan tropi yang akan diberikan langsung oleh Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi, pada saat upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Tembak Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Mengenai pemenang siswa berprestasi tingkat SD, untuk kategori putra yakni, Sultan Prasasti, Ade Nauda CP, dan Andika Irawan. Sementara kategori putri yakni, Fitria Damayanti, Pella Pradillah, dan Meyliana Agustin. Untuk tingkat SMP putra, yakni Timothi Damian, Bella Gusniri, dan Erika Trisantina. Kemudian untuk tingkat SMA, kategori putra Ari Yudha Baskoro, Asko Adi Satria, dan Fredi William John dan untuk putri, Ika Trimas, Shopie Amanda, dan Maria Kartika.
Maryani mengharapkan kepada kepala sekolah (Kasek) untuk dapat memberikan reward atau penghargaan terhadap siswa-siswi maupun guru serta staf yang berpestasi ataupun berdedikasi terhadap tugas-tugasnya meskipun hanya tingkat sekolah masing-masing. “Pemberian penghargaan itu dapat dilaksanakan pada saat upacara Hardiknas di sekolah masing-masing,” pungkasnya.(16)
Hari Ini, 28 Kasek Dilantik
Kadisdik Mura melalui Kasubbag Kepegawaian, Marzani mengatakan, pelantikan Kasek merupakan salah satu penyegaran dalam suatu pekerjaan. “Dari 28 kepala sekolah yang di lantik tersebut, merupakan Kasek SMP/SMA dan tiga orang pengawas SD, serta dua orang pengawas SMP dan SMA,” kata Marzani, kepada wartawan koran ini ketika dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (30/4).
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengenai penempatan Kasek yang akan dilantik, sebab masih dirahasiakan. “Yang jelas untuk penempatan setelah pelantikan kita akan tahu siapa yang akan dilantik menjadi Kasek. Jika sekarang kita umumkan dikhawatirkan sebagian Kasek yang diganti tidak datang pada acara pelantikan tersebut,” tutur Marzani.
Menurut dia, dalam pelantikan ini ada sebagian Kasek yang bakal diganti dan ada juga yang tidak. Sebab, pihaknya masih melihat kinerja dari Kasek itu sendiri. “Dengan adanya pergantian Kasek diharapkan ada sedikit perkembangan dari tahun sebelumnya,” ucap Marzani.(16)
Rabu, 28 April 2010
Wali Murid Keluhkan Pemotongan Dana BSM
Menurut salah seorang wali murid, pemotongan itu dengan alasan untuk biaya operasional Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas (Mura). Informasi pemotongan dana BSM memang disampaikan dalam rapat dan kepala SMPN B Srikaton menanyakan kepada wali murid, ikhlas tidak menerima uang sebesar Rp 200 ribu.
“Siapa yang tidak ikhlas menerima uang Rp 200 ribu. Kepala Sekolah (Kasek) tidak mengatakan ada pemotongan tapi menanyakan ikhlas tidak menerima uang Rp 200 ribu. Namun jika diberitahu akan dipotong Rp 65 ribu tentunya wali murid banyak yang tidak ikhlas,” kata salah seorang wali murid yang meminta namanya dirahasiakan, Rabu (28/4).
Sementara itu Kepala SMPN B Srikaton, Aflin Suwada saat dikonfirmasi wartawan koran ini membenarkan adanya pemotongan dana BSM tersebut. “Wajar jika ada pemotongan pada zaman ini. Sebab, itu merupakan tanda terima kasih telah membantu mensejahterakan siswa,” jawabnya.
Aflin menambahkan, mengenai permasalahan itu sudah diselesaikan oleh Disdik Mura. “Setiap persoalan di sekolah dilaporkan ke Disdik. Lagi pula soal pemotongan sudah dimusyawarahkan dengan Disdik. Serta telah dijalankan sesuai dengan petunjuk laporan,”imbuhnya.
Aflin mengatakan, untuk berita acara adanya pemotongan itu sudah dikirim ke Disdik Mura dan diketahui ketua komite serta Wakil Kepala Sekolah, Ponidi. “Toh, dengan pemotongan tersebut tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah,” ujarnya.
Menurut dia, pemotongan tersebut sudah diketahui oleh ketua komite dan seluruh guru sekolah. “Jadi tidak mungkin kami memotong biaya itu tanpa diketahui oleh ketua komite, dan yang melapor tersebut merupakan orang yang iri terhadap program yang kami jalani. Sebab, untuk mendapatkan dana BSM itu tidak mudah,” ungkap Aflin Suwada. (16)
Ribuan Murid Sekolah Dasar Ikuti UAS
“Untuk tiga mata pelajaran, seperti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) itu merupakan soal kolektif kota, atau yang dibuat langsung Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau,” kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Romli, didampingi Kasi Kurikulum Dikdas, Samsumar, ketika dijumpai wartawan koran ini di ruang kerjanya, Rabu (28/4).
Ia menambahkan, untuk mata pelajaran Mulok, dan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) itu dibuat dari sekolah masing-masing. “Dalam pengawasan ujian ini sudah dibentuk panitia pengawas dengan bentuk silang antar gugus,” ujar Samsumar.
Menurut dia, dalam satu gugus terdiri dari enam atau lima sekolah. Dia mencontohkan, untuk sekolah A mengawas di sekolah B antar gugus dalam satu rayon. “Sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), akan dilaksanakan Selasa (4/5) hingga Kamis (6/5). Dan soal akan diambil dari pusat sehari sebelum pelaksanaan USBN,”jelasnya.
Sementara itu Kadisdik Kabupaten Mura, Edi Iswanto, melalui Kabid Dikdas, Toto Sunarto mengatakan, mengenai pengawas dalam pelaksanaan UAS pihaknya membentuk tim khusus. Tim tersebut diambil dari Kepala Unit Pelaksana Terpadu (KUPT) pendidikan kecamatan.(16)
Siswa MAN 2 Lulus 100 Persen
ft : istimewa.
Yasinan : Seluruh sataf dan dewan guru beserta siswa siswi yasinan bersama di auditorium MAN 2 Lubuklinggau, Rabu (28/4).
LUBUKLINGGAU-Siswa-siswi kelas XII MAN 2 Lubuklinggau baik IPA maupun IPS memperoleh hasil yang memuaskan. Hal itu terbukti dari hasil akhir Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan Senin (22/3) hingga Kamis (25/3) lulus 100 persen.
Sugiono mengatakan, setelah dilakukan pelajaran tambahan pihaknya menguji siswa-siswi dengan pelaksanaan Try Out (TO). Disamping akademis, dewan guru juga memberikan pengetahuan dibidang ahlaq serta bidang seni. Hal ini dapat dilihat dari hasil seni yang pernah diraih oleh anak didiknya dengan mengikuti lomba seni budaya tingkat Kota Lubuklinggau. “Prestasi yang pernah diraih, yakni juara harapan I lomba pidato, juara II lomba gitar tunggal, serta juara I lomba band untuk tingkat umum,” ungkapnya.
Menurut dia, fasilitas MAN 2 sudah cukup memadai mulai dari Laboratorium Matematika, Laboratorium Bahasa (dengan peralatan standar bahasa), Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, dan Perpustakaan yang sudah memadai dengan kriteria standar serta gedung serba guna. Sementara untuk bidang ektrakurikuler terdiri dari kegiatan pramuka, seni pencak silat, teater, paskibraka, olimpiade saint, Palang Merah Remaja (PMR), dan band.
Dijelaskannya, MAN 2 merupakan salah satu sekolah yang berbasis dengan keagamaan dalam menciptakan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Dengan tempat ibadah yang sudah memadai, setiap dzuhur siswa-siswi dan guru salat berjamaah di musholla,” jelasnya.
Ia menambahkan, kedepan MAN 2 Lubuklinggau akan berusaha menciptakan prestasi-prestasi anak didiknya agar lebih baik lagi supaya menjadi kebanggaan masyarakat Lubuklinggau dan Musi Rawas (Mura).
Perlu diketahui, alumni MAN 2 Lubuklinggau setiap tahun terpanggil dijalur PBUD. “Baik di Universitas Sriwijaya (UNSRI), Universitas Bengkulu (UNIB) dan Universitas Pendidikan Indonesia,” tuturnya.(16)
Selasa, 27 April 2010
Pagelaran Seni Pelajar 2010 Tingkat SD/SMP/SMA Berakhir
f-Istimewa
Pagelaran Seni : Kabid PLS, Maryani mengucapkan selamat kepada siswa-siswi pemenan lomba pagelaran seni pelajar 2010 di Gedung Kesenian Lubuklinggau, Selasa (27/4).
LUBUKLINGGAU-Penutupan Pagelaran Seni tingkat pelajar SD, SMP, dan SMA, ditutup langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida yang diwakili Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Maryani, Selasa (27/4).
Dalam Pagelaran Seni Pelajar 2010 ini diikuti sedikitnya 300 anak dari utusan masing-masing sekolah di Lubuklinggau. Dengan cabang lomba meliputi lomba lagu keroncong, lagu daerah, tari kreasi, lagu batang hari sembilan, lukis dan band, yang dilaksanakan selama seminggu dimulai Selasa (20/4) hingga Selasa (27/4).
Menurut dia, para peserta telah berkompetisi dengan baik dan fair. Sebab menang atau kalah bukan tujuan utama, namun anak-anak telah ikut serta menegakkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, khususnya Kota Lubuklinggau. “kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kepribadian bangsa, serta mempertebal harga diri dan kebanggaan nasional atas nilai-nilai seni budaya bangsa Indonesia,” imbuh Maryani.
Pada penutupan kegiatan tersebut, Maryani menyampaikan, pentas seni ini bukan hanya sebatas keterampilan menggerakan kaki, tubuh, suara atau menggoreskan gambar. Akan tetapi melalui Pagelaran Seni tersebut, para peserta dapat mengembangkan bakat yang dimiliki dan mengekspresikan kemampuan mereka untuk tampil dimuka umum. “Peserta mampu menjadi pribadi yang mandiri dan kreatif, dan tidak ada kata saya tidak bisa serta tidak ada kata saya tidak punya,” jelasnya.
Maryani mengharapkan bagi pemenang lomba, agar dapat hadir pada Senin (3/5) mendatang di lapangan Tembak Perbakin Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, sekitar pukul 7.00 WIB. Guna mengikuti upacara pembukaan dalam Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan pembagian hadiah bagi pemenang lomba berupa tropi, uang pembinaan, dan piagam. “Penyerahan hadiah ini langsung diberikan oleh Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi,” ujar Maryani.(16)
SMAN I Ukir Prestasi di Pentas Seni Pelajar 2010
Foto : Leo/ Linggau Pos
Fose bersama : pembina tari Kreasi SMAN I, Dian Purnama bersama anak seni tari kreasi di Gedung kesenian Lubuklinggau, Selasa (27/4).
LUBUKLINGGAU-Siswa SMA Negeri I Lubuklinggau, berhasil meraih prestasi di Pentas Seni Pelajar 2010, cabang lomba tari kreasi, kroncong, lukis, lagu daerah, gitar tunggal dan band. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Kesenian, Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Selasa (27/4).
Dian menambahkan, menghadapi pementasan siswa siswinya di Pentas Seni Pelajar 2010, telah berlatih selama tiga bulan. Latihan itu diadakan di SMA Negeri I, dengan jadwal seminggu dua kali latihan. “Namun pada 2 pekan terakhir, untuk tari kreasi itu digodok betul, hingga peserta memang menguasai seni tari tersebut,” terang Dian.
Kemenangan itu, lanjutnya, tidak lepas dari support Kepala SMA Negeri I, Suradi dan semangat anak dalam mengikuti perlombaan. Mereka merasa kegiatan tersebut merupakan salah satu ajang kreativitas anak melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Dengan semangat dan antusias anak dalam mengikuti perlombaan, kita dapat menjuarai perlombaan pada Pentas Seni Pelajar 2010, seperti juara 1 lomba tari kreasi, juara 1 kroncong putra dan juara 2 kroncong putri, juara 2 lomba lukis, harapan 3 lagu daerah putri, dan harapan 1 lagu daerah putra. Kemudian harapan 2 gitar tunggal serta juara 3 lomba band. “Saya berharap untuk selanjutnya SMA Negeri I akan lebih aksis dalam meningkatkan seni dan budaya daerah,” harap Dian.
Menurut dia, berbagai tips telah dilakukan sebelum mengikuti cabang perlombaan tersebut, diantaranya melakukan latihan dengan kiat khusus mulai dari cara mengayunkan tangan hingga lenturan-lenturan jari dalam menari. “Para siswa sangat antusias sekali mengikuti latihan, alhamdulillah semua itu sesuai dengan harapan dan usaha kita sebelumnya,” tutur Dian.(16)
Pelajar SMPN 6 Diimbau Tidak Melakukan Konvoi Kendaraan
f-Leo/Linggau Pos
Amrin Jaya
LUBUKLINGGAU-Kepala SMP Negeri 6 Lubuklinggau, Amrin Jaya mengimbau kepada orang tua/ wali murid untuk melakukan pengawasan terhadap anaknya. Sebab, siswa kelas IX sudah selesai mengikuti ujian, baik Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah(US), tinggal menunggu pengumuman kelulusan.
“Demi ketertiban sekolah, maka kami mengharapkan kepada orang tua/wali murid untuk menjaga putra putrinya jangan sampai melakukan kegiatan yang merugikan, seperti melakukan aksi kebut-kebutan di jalan dan sebagainya,” kata Amrin Jaya, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Selasa (27/4).
Amrin Jaya mengimbau kepada siswa IX yang telah menyelesaikan UN/US agar tidak mengadakan kebut-kebutan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Untuk orang tua/wali murid kelas IX, pada tahun pelajaran 2009/2010 SMPN 6 tidak mengadakan perpisahan antara kakak kelas dengan adik kelas. Karena pihak sekolah tidak mau memberatkan beban orang tua. “Jadi jika ada anak meminta uang mengatasnamakan uang perpisahan itu tidak benar,” jelasnya.
Demi keindahan dan keselamatan anak setelah pengumuman nanti, lanjut Amrin Jaya, pihaknya sangat berharap kepada orang tua wali dapat memberikan arahan kepada putra putrinya pada waktu pengumuman kelulusan agar tidak melakukan kegiatan corat-coret seragam dan dinding sekolah, serta tidak melakukan konvoi dijalanan. “Masih banyak cara untuk memeriahkan kelulusan, dalam kegiatan yang positif,” ujarnya.
Selain itu bagi siswa yang tidak lulus nantinya jangan berkecil hati, sebab masih ada ujian susulan. Untuk masalah target kelulusan, Amrin Jaya, belum bisa memastikan berapa yang akan lulus dan tidak. Sebab, dalam satu ikatan itu pasti tidak akan terikat semua.
Perlu diketahui, pada tahun pelajaran 2009/2010, ada tiga anak yang dapat melanjutkan ke SMA melalui jalur prestasi. “Yakni Reni Oktaviana diterima di SMAN I Lubuklinggau, sedangkan Della Puspitasari dan Ade Pisca Fitriani diterima di SMAN 2 Lubuklinggau,” ungkapnya.(16)
Senin, 26 April 2010
Belajar dari Sampah
Pertanyaan pun mengalir, "Ma, apakah kalau plastik itu ditusuk beberapa kali di beberapa tempat, gasnya nggak akan meledak? Dari mana gas-nya datang?" dan pertanyaan lainnya, tak terkecuali rak piring di sana yang nampak berubah fungsi menjadi rak sepatu.
Saat melihat kumpulan bahan baku kerajinan berserak di tengah-tengah ruang pertemuan Luqman pun terus berbisik, "Mama, Ade pengen ikutan juga bikin itu. Fotoin dong tas sama kotak tissue-nya, semuanya." Kalau saja, para ibu di sana akan nyaman-nyaman saja melihat anak kecil ikut nimbrung, mungkin saya ijinkan Luqman ikut bergabung, tapi khawatir orang nggak nyaman akhirnya saya janji mengajaknya berkreasi di rumah.
Besoknya, kami menghamparkan tikar di teras. Tak disangka, sambil membuat pola-pola, bisa juga disisipkan stimulasi matematis: Penambahan, perkalian, pengukuran. Hasilnya, sekarang ada satu gerobak sayur dari kertas koran jadi hiasan meja :D
Belajar, bisa di mana saja dan lewat apa saja. Mungkin model belajar seperti ini belum tentu cocok dengan keluarga lainnya, namun saya justru semakin menikmati pembelajaran terintegrasi seperti ini. Bersyukur kami bisa menjalaninya :)
KMKB; Keluarga Mahasiswa Kota Banjar di Bandung
Setelah melewati pemilihan yang ketat maka:
Terpilihlah
1. Kang Ginanjar F.M., (Teknik Informatika, ITB)
(Sebagai Ketua Umum)
dan
2. Kang Ana Saomi
(Pendidikan Olahraga, UPI, sebagai Partnernya)
Bagaimana prinsip cinta dalam Islam? Apa hubungan antara cinta dengan ketaatan ibadah dan tauhid? Pada materi ini semuanya akan dibicarakan:
- Tauhid, Syariat, Tarikat, dan Cinta
- Cinta dan Tangga Spiritual
- Islam sebagai Agama Cinta
Group Nasyid Mawaddah Ar-Risalah Meriahkan MTQ XXIV
F-Leo/Linggau Pos
MERIAHKAN :Grup Nasyid Mawaddah Ar-Risalah memeriahkan MTQ XXIV di Alun-alun Agropolitan Center, Selasa (20/4).
LUBUKLINGGAU-Dalam rangka memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIV tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Bumi Lan Serasan Sekentenan Kabupaten Musi Rawas (Mura), panitia pelaksana mengundang artis ibukota dan daerah. Diantaranya Group Nasyid Mawaddah dan Remaja Harapan dari Pesantren Modern Ar- Risalah Kota Lubuklinggau yang dijadwalkan tampil hari kedua pelaksanaan MTQ.
Dengan lima lagu dan satu intro khas yang ditampilkan kedua grup nasyid ini sangat memukau pengunjung yang hadir dari kalangan masyarakat umum, pejabat daerah, dewan juri dan kafilah peserta MTQ. Uniknya penampilan Group Nasyid Mawaddah dan Remaja Harapan Pesantern Modern Ar-Risalah yang dipimpin oleh DR (HC) KH. S. Syaiful Hadi Ma’afi BA ini membawakan lagu-lagu yang diciptakan sendiri oleh guru Mursyid, pesantren ini Abuya Syeikh Imam Asy’ari Muhammad At-Tamimi di Malaysia.
Untuk persiapan penampilan spektakular ini manager Group Mawaddah dan Remaja Harapan, Ust H Muhammad Atiq Fahmi LC menyampaikan secara continu dilaksanakan selama sebulan dengan mendatangkan konsultan group nasyid dari Akademi Seni dan Budaya Mawaddah Malaysia dan Akademi Remaja Harapan Pekanbaru–Riau dibawah naungan Departemen Seni dan Budaya Global Ikhwan International yang berpusat di Kualalumpur, Malaysia.
Selanjutnya Group Nasyid Mawaddah Pesantren Modern Ar-Risalah kembali tampil bersama artis religi ibukota Opick pada acara penutupan MTQ tingkat provinsi dan didampingi oleh Bapak Bupati Mura serta gubernur yang diwakili Sekda Provinsi Sumatera Selaatan.(16)
Al-Kautsar, Kembangkan Fasilitas Pendidikan PLS
F-IST/Linggau Pos
MUSIK : Anak panti asuhan Al-Kautsar berlatihan memainkan musik di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. Foto diabadikan, Senin (26/4). .
LUBUKLINGGAU-Sebagai langkah awal menuju keberhasilan dalam pembangunan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), maka Yayasan Pendidikan Al-Kautsar Kelurahan Prumnas Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I mengupayakan mencapai pengembangan pendidikan yang mandiri.
“Dalam penyiaran acara tersebut dapat didengar langsung oleh masyarakat, Minggu pukul 06.30 WIB dan Kamis pukul 17.00 WIB,” dikatakan Ketua Yayasan Al-Kautsar, Bastami, kepada wartawan koran ini, Senin (26/4).
Kerjasama tersebut, lanjut Bastami, diharapkan dapat membantu mendidik santriwan dan santriwati dalam membangun Sumber Daya Alam (SDM) yang mandiri untuk mendukung dunia pendidikan luar sekolah di lingkungan Kota Lubuklinggau.
Untuk itu pada tahun pelajaran 2010/2011 ini, akan menerima santri baru dengan kapasitas penerimaan terbatas. Sebab, untuk tempat penginapan di Panti Asuhan Al-Kautsar saat ini sangat minim, selain itu juga ruang belajar yang ada masih kurang dan sempit. sehingga belum begitu maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Untuk itu bagi para donatur dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dalam upaya pelaksanaan pembangunan PLS di lingkungan Kota Lubuklinggau,” harapnya.(16)
Super Bimbel GSC Solusi Prestasi Gemilang
Seperti halnya dilakukan Bimbingan Belajar (Bimbel) Gamaliel Secience Center (GSC) Lubuklinggau. Menjelang tahun ajaran baru 2010/2011 berbagai program belajar yang menjadi solusi bagi siswa dihadirkan untuk mencapai hasil belajar serta prestasi yang gemilang. Demikian dikatakan Kepala GSC Lubuklinggau, Ummi Suciati melalui pers realisenya, Senin (26/4).
Dalam membantu siswa menghadapi berbagai perkembangan dunia pendidikan yang semakin maju, Bimbel GSC siap mendidik para siswa beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Dan siswa tidak akan menghadapi kesulitan dalam belajar di sekolahannya. Terutama dalam menghadapi tantangan yang luar biasa, baik itu persiapn kenaikan kelas, ujian nasional maupun seleksi penerimaan siswa baru. “Bentuk program tersebut beraneka ragam, jelas siswa akan menemui perbedaan yang luar biasa apabila belajar di Super Bimbel GSC Lubuklinggau,” jelasnya.
Selain dari program belajar yang menjadi andalan Super Bimbel GSC, fasilitas tempat belajar pun tetap menjadi perhatian. Seperti, kebersihan, keindahan, serta kenyamanan tak luput dari prioritas untuk dikedepankan. “Terbuktikan, dari berbagai cabang Super Bimbel GSC yang ada, seperti tempat yang nyaman dan bersih membuat siswa betah untuk belajar bahkan setiap siswa yang pulang sekolah biasanya langsung ke Super Bimbel GSC meskipun saat itu tidak ada jadwal les,” ungkapnya.
Ditambahkan Ummi Suciati, Hal seperti itu tentu akan diterapkan pula di outlet Lubuklinggau yang sudah berdiri selama 8 tahun. “Super Bimbel GSC dianggap rumah kedua bagi siswa, karena di sini siswa dapat menikmati fasilitas yang diberikan, yakni menikmati diskusi pelajaran di ruang diskusi bersama tentor jaga, meskipun saat itu siswa yang bersangkutan tidak memiliki jadwal les. Memang tidak salah jika siswa lebih memilih belajar di Super Bimbel GSC,”jelasnya.
Ummi Suciati mengatakan, dengan suasana yang kondusif, serta program belajar yang berkualitas dan tentor yang berintegritas, disertai fasilitas yang memadai akan menambah kenyamanan belajar siswa di Bimbel GSC. Apalagi dengan biaya belajar yang terjangkau membuat semua yang dibutuhkan siswa terasa lengkap. “Jadi memang semuanya hanya ada di Super Bimbel GSC,” imbuhnya.
Dalam rangka membuktikan integritas Super Bimbel GSC, perkembangan siswa selama belajar di Super Bimbel GSC akan dilaporkan setiap bulan kepada orang tua melalui rapor bulanan. Dimana dalam rapor bulanan tersebut akan menampilkan data absensi, nilai, serta kepribadian siswa. Sehingga dengan adanya rapor tesebut para orang tua tidak perlu khawatir dengan perkembangan anaknya di Super Bimbel GSC. “Kualitas adalah prioritas kami dan berintegritas merupakan identitas kami,” katanya.
Informasi dan pendaftaran: Super Bimbel GSC Outlet Lubuklinggau Jln. Bukit Kaba No. 2 Samping Hotel Aryaguna-Lubuklinggau Telp. 0733-320-888 e-mail : gsc lubuklinggau@yahoo.com Website : www.superbimbelgsc.com. (16)
Disdik Adakan Silaturrahmi Bersama Guru se-Lubuklinggau
“Selama ini para dewan guru kebanyakan tidak saling kenal, untuk itu melalui silaturrahmi kita dapat saling mengenal,” kata Kadisdik melalui Kabag Humas Kota Lubuklinggau, Ruslan Erli kepada wartawan koran ini, Senin (26/4).
Kegiatan itu berlangsung di Rumah Dinas Walikota Lubuklinggau Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebelumnya Disdik telah mengadakan berbagai macam perlombaan di SMPN 2 Lubuklinggau, Sabtu (24/4).
Selain dihadiri guru se-Kota Lubuklinggau, kegiatan itu juga dihadiri Asisten I, II, dan III. Kemudian Sekda Kota Lubuklinggau, Akisrofi Ayub, Kepala Badan, dan Kantor Instansi terkait Pemkot Lubuklinggau.(16)
Minggu, 25 April 2010
Pewaris Nabi saw
Semua manusia memiliki kecenderungan untuk mengetahui hakikat kebenaran hakiki, hal ini sudah mereka miliki sejak mereka lahir kedunia tentu dengan intensitas berbeda-beda sesuai perkembangan akal pikiran mereka.
Manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan, diantara pilihan-pilihan itu tidak bijak kalau manusia secara asal mengambil salah satu darinya. Bertanyalah agar engkau tidak tersesat, "fas alu ahla dzikri inkuntum la ta'lamun" bertanyalah pada ahli dzikr jika kalian tidak mengetahui.
Manusia dibekali akal pikiran ini berarti memang diciptakan untuk menjadi makhluk yang berfikir, yang cerdas dan sengaja disiapkan untuk memilih diantara pilihan-pilihan yang ada. Pilihan yang menjadi penentu keberhasilan, serta kebahagiaan mereka.
Disini kita tidak mebahas terlalu lebar terkait perbandingan madzhab, agama aqidah, atau lainnya, kita hanya akan membahas sepotong dari bagian kecil darinya. Disini akan kita ulas nilai penting keberadaan seorang khalifah nabi, apakah keberadaannya memang sesuatu yang urgent atau tidak.
Apakah yang diwariskan?
Dalam pembahasan ini warisan yang kami maksud adalah kepemimpinan, sebuah wewenang untuk bertanggung jawab atas seluruh umat manusia sebagaimana nabi telah menjalankan tugas itu sejak diangkat sebagai seorang Nabi dan Rasul hingga meninggal. Warisan untuk melanjutkan tugas Nabi Muhammad dalam memimpin umat manusia serta berperan sebagai sumber rujukan dalam berbagai permasalah yang dhadapi ummat manusia.
Siapakah yang layak menerima waisan itu?
Nabi Muhammad saw diantara umat manusia sebagai seorang dokter yang selalu siap untuk menerima berbagai keluhan yang disampaikan pada beliau, mendengarkan dan memberikan jalan pemecahan. Beliau ada sehingga manusia bisa bertanya dan mendapatkan petunjuk untuk sampai pada jalan hidayah, semua manusia dihadapan beliau seperti para pasien, hanya dokter yang mengetahui kebutuhan pasien bukan pasien itu sendiri, begitu juga hanya Nabi yang paling mengetahuai kebutuhan manusia dibanding manusia itu sendiri.
Seorang dokter ketika dia hendak pergi keluar kota maka hanya dokter yang dia minta tolong untuk menggantikan dia selama dia pergi, dia tahu tidak mungkin dia pergi tanpa memberikan solusi bagi para pasiennya seandainya tidak ada dokter maka setidaknya dia akan memilihkan orang yang memiliki kemampuan mencukupi guna menangani para pasiennya. Sangat aneh ketika ada yang berfikir bahwa dokter itu tidak perlu memilih seseorang sebagai pengganti tapi para pasien sendiri suruh berkumpul dan bermusyawarah guna menentukan seorang pengganti bagi dokter yang pergi.
Nabi Muhammad saw pada saat akan rihlat sudah diingatkan dengan turunnya ayat pada beliau, jadi belaiu tahu bahwa beliau akan segera meneinggal setelah turunnya ayat tersebut. Beliau sebagai seorang dokter bagi ummat manusia mungkinkah kalah bijak dari dokter kesehatan? Tentu tidak, pasti beliau sudah memilih seseorang dengan perintah Allah saw untuk meneruskan tugas beliau, karena setelah beliau tidak ada Nabi lagi maka walau penerus belaiua bukan seorang Nabi paling tidak penerus tersebut harus memiliki kecakapan untuk menangani ummat manusia. Jadi pasti nabi Muhammad pernah menentukan seseorang untuk menjadi penerus beliau.
Siapa yang berperan dalam pendidikan anak kita?
2 Guru, guru berperan untuk membantu orang tua dalam mendidik anak mereka. Selain dari kualitas guru itu sendiri secara pribadi, kesejahteraan yang didapat dari pekerjaan yang dilalukan itu juga mempengaruhi kinerjanya dalam mendidik dan mengajar anak didik. Meskipun fasilitas pendidikan cukup mendukung, tapi keberadaan guru berkualitas dan kesejahteraan yang terjamin jauh lebih baik dari pada tersedia fasilitas tapi kualitas guru serta kesejahteraan bagi mereka tidak terjamin. Guru yang baik adalah mereka yang berkemauan untuk mendidik anak bukan hanya mengajar. Kebanyakan guru hanya berhenti sebatas sebagai pengajar semata. Dia hanya menjalankan tugas untuk mentransfer ilmu dan menjadikan anak pintar. Padahal anak dalam tahap pertumbuhan membutuhkan banyak hal sebagai persiapan dalam menghadapi masa depan mereka. Sebisa mungkin guru harus berusaha menghubungakan setiap materi yang diajarkan dengan kehidupan nyata sehingga apa yang dipelajari anak tidak berhenti sebatas materi yang menyesakkan pikiran.
3 Sekolah, sekolah berperan sebagai pengelola, guru bekerja dibawah bendera sekolah. Sekolah harus bisa mengkomunikasikan antara guru dan wali murid, memilih sistem pendidikan yang paling cocok, memperhatikan kinerja guru serta perkembangan anak didik juga mencarikan solusi ketika ada permasalahan dalam proses pembelajaran.
4 Masyarakat, masyarakat juga memiliki peran besar dalam pendidikan anak didik, sebaik apapun pendidikan keluarga dan sekolah ketika masyarakat memiliki pola hidup yang tidak mendidik, hal ini akan berpengaruh besar pada perkembangan pendidikan anak. Selain orang tua masyarakat adalah contoh riil yang menjadi menu gratis untuk dilihat dan ditiru anak-anak, hal ini terjadi karena anak belumlah memiliki filter yang mencukupi atas apa-apa yang dia lihat dan ia ketahui, mereka hanya memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan meniru tanpa pandang bulu, ketika orang tua baik, sekolah beserta pengajarnya juga baik tapi jika masyarakat tidak terdidik maka akan terjadi tarik menarik. Masyarakat akan menarik anak kita kearah mereka dan kita berusaha menarik anak kita kearah kita.
5 Lingkungan, lingkungan yang baik akan membantu anak untuk belajar, dilingkungan kondusif anak lebih mudah untuk menerima pelajaran,
adalah salah jika berfikir bahwa anak harus terus menerus belajar, anak butuh refresing. Degan refresing yang cukup pikiran anak akan lebih segar dan fress.
Rahasia Sujud
Tanda-tanda mereka tampak dari wajah mereka dari bekas sujud
Tanda ini adalah sebuah keistimewaan, bekas dikening seseorang akibat sering bersujud. Sujud yang dimaksud disini adalah sebuah isyarat, karena manusia bisa saja bersujud tanpa tujuan yang benar, bukan dalam keadaan shalat, sedang mensekutukan Allah swt dll sujud disini masih bermakna umum, salah satu dari pewaris ilmu nabi menjelaskan bahwa sujud disini adalah shalat malam.
Suatu ketika pernah aku temukan seseoarang yang membekas hitam keningnya, kuasumsikan orang itu memang sering bersujud/sholat. Sejenak terus kuperhatikan orang tersebut, kusimak dengan cermat ceramah yang sedang dia uraikan. Mulailah ada pertentangan karena isi dari ceramah yang disampaikan tidak lebih dari perkataan caci maki,
Jadi tidak semua yang memiliki bekas sujud dikeningnya adalah orang baik, karena siapapun yang ikhlas berbuat baik dalam empat puluh hari maka tidak akan keluar dari hatinya kecuali hikmah yang menghantarkan manusia pada hidayah.
Lalu bekas sujud yang bagaimanakah yang memiliki criteria yang diajukan Quran Alkarim ini? Jelas sekali bekas sujud tersebut adalah sujud dalam sholat orang-orang yang benar-benar ikhlas dalam sholatnya, benar tujuan sholatnya, benar aturan sholatnya, benar konsep hidupnya bukan sembarang orang.
Hak Ali bin Abi Thalib
Kalau Ali kw bangkit dengan apa akan bangkit sedang ratusan ribu orang yang menyaksikan pengangkatan dia di ghadir qum 30 hari sebelum wafatnya Rasul saja banyak yang pura-pura tidak tahu dengan kejadian itu. Jadi kebangkitan dengan kondisi ini hanya akan menjadi isapan jempol dan islam tidak akan tertinggal lagi baunya.
Kalau Ali kw bangkit dengan kekuatan ghoib sebagaimana diperang khaibar maka dia akan menang tapi islam juga akan dikenal dengan agama pedang dan konsep semacam ini tidak akan berumur lama. Rasul saw tidak pernah mengajarkan untuk menyebarkan islam dengan pedang walau pada perkembangan selanjutnya banyak para khlifah tidak sah yang memperluas wilayah dengan pedang sehingga muncullah perang salib sebagi bentuk perlawanan umat kristiani pada mereka. Ali adalah sosok cerdas yang memiliki pemikiran emas dalam mengambil berbagai tindakan jadi sangat tepat ketika beliau tidak melakukan tindakan ini.
Mengapa masyarakat tidak mau menyerang musailamah al kadzab sang Nabi palsu, alasannya karena Ali tidak membaiat Abu bakar.
Apa yang dilakukan Ali pada pemerintahan Abu bakar dan Umar? Kalau tidak melakukan apa-apa kan mubadzir? Ali tidak ikut campur dalam urusam pemerintahan pada waktu itu sebagai bentuk protes atas hak beliau yang dicuri atau dirampok pada saat beliau sedang mengurusi pemakaman Rasul saw. Walau begitu tetap saja dia berperan dalam keilmuan dan pengembangan islam dengan segala keterbatasan yang ada. Dia mengajari Abu Dzar, Salman, Miqdat ,Hasan, Husain, kumail tentang ilmu-ilmu islam dll dirumah beliau.
Dari segi keilmuan bagaimana sikapnya pada Abu Bakar dan Umar? Disini Ali kw sering membantu pada saat mereka berdua tidak menemukan jawaban atas permasalah yang mereka hadapi, ini tidak lain demi kemaslahatan kaum muslimin serta perkembangan islam selanjutnya, karena jika pemimpinnya sudah keliru maka masyarakat juga akan terjatuh pada lubang yang sama. Membiarkan hal yang seperti itu adalah kedhaliman jadi pantas saja Ali sebagai timbangan atas kebenaran dari kebathilan tidak tinggal diam dalam hal itu.
Apa argumentasi Ali kw terkait hak beliua yang dirampas? Istri beliau dengan khutbahnya telah menyampaikan hak-hak Ali serta hak pribadi dia yang diambil tanpa alasan yang benar, perlawanan sayidah Fathimah pada saat Umar bin Khotob memaksa Imam Ali untuk membaiat Abu Bakar sehingga tulang rusuk beliau patah adalah dalil yang jelas tapi tetap saja diabaikan, akibatnya sayidah fathimah tidak menyapa Abu bakar dan Umar sampai beliau wafat serta tidak diberitahu pada saat pemakaman beliau, samapai sekarang umat islam tidak mengetahui dimana makam sayidah fathimah ini adalah bukti jelas bahwa dia tidak ridha pada Abu bakar dan Umar ''dan barang siapa menyakiti fathimah maka dia telah menyakitiku" kata Nabi Muhammad saw. Selain itu dalam khutbah beliau yang terangkum dalam nahjul balaghah juga beliau ungkapkan hak-hak beliau ini secara terang-terangan atau tersirat
Mediasi Ilahi
Perangkat yang tanpanya yang dimula tak memiliki makna, yang dibangun tak memiliki berkah, yang direncana akan pudar, yang diharap akan hambar, kehilangan makna secara nyata.
Sebuah klausa cantik berisikan bait-bait rahasia.
Kumpulan frase dengan nilai lebih sejuk dari oase.
Seni mutlak tak terbantah.
Kumulai dengan mediasi pemilik ketinggian balaghah
Ejawantah ma'ani yang tinggi
Simbol bagi pecinta indah bahasa
Seni penempatan kata berikut pengaruh keberadaannya
Bismillah fiawwalihi wa akhirihi
Ketika Si Kabayan Jadi Guru
Ratusan Pelajar Linggau-Mura Mengikuti OSN
Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, melalui Kasi Sarana Prasarana Dikmenti, Romli, saat dihubungi wartawan koran ini, Sabtu (24/4), membenarkan adanya pelaksanaan OSN tersebut, yang diikuti 160 siswa SMA/MA.
Menurut Romli, hasil lomba OSN akan diumumkan paling lambat seminggu setelah kegiatan ini berlangsung. Sebab, sistem penilaian dilakukan dengan sistem silang antar sekolah. Kemudian bagi juara I, II, dan III nantinya akan dikutkan pada pelaksanaan OSN tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang rencananya dilaksanakan Juni 2010 mendatang.
“Saya mengharapkan bagi siswa-siswi yang mengikuti OSN tingkat provinsi nantinya supaya dapat mempersiapkan diri, sehingga dapat membawa nama Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura,”harap Romli.
Dijelaskan Romli, pelaksanaan OSN bertujuan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, khususnya siswa SMA/MA. Kegiatan OSN berkaitan dengan pengembangan wawasan, bakat, kreativitas siswa dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ditambahkannya, ONS ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan suasana kompetitif yang sehat di kalangan siswa SMA/MA, dan meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreatifitas, serta menanamkan sikap disiplin ilmiah.
“Dengan adanya kegiatan ini dapat menanamkan sifat kerja keras pada remaja untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pengembangan sains dan matematika bagi generasi muda masa kini maupun yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mura, melalui Kasi Pembina SMA/MA/SMK, A Bastari mengatakan, ada 333 siswa yang mengikuti OSN. Ke-333 pelajar tadi utusan dari 18 SMA/MA di Kabupaten Mura.
“Mengenai pengumuman hasil OSN, saya belum bisa memastikan. Tetapi biasanya paling cepat hasil OSN diumumkan tiga hari setelah pelaksanaan, dan paling lambat seminggu setelah pelaksanaan. Sebab, jumlah siswa yang mengikuti OSN banyak dan dalam pengoreksian inipun harus benar-benar objektif. Sehingga siswa yang menjadi perwakilan Mura di tingkat provinsi mendatang benar-benar membanggakan,” jelasnya.(16)
1.300 Murid Sekolah Dasar Ikuti Fun Matematika
Foto : Leo/ Linggau Pos
Jarimatika : Ribuan Murid SD ikuti praga pembelajaran jarimatika yang di pragakan oleh instruktur dari Jakarta, di halaman kantor Disdik Kabupaten Mura, Sabtu (24/4).
MUSI RAWAS-Sedikitnya 1.300 murid SD se-Kabupaten Musi Rawas (Mura), mengikuti Fun Metematika di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mura. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman kantor Disdik Kabupaten Mura,¸ Sabtu (24/4), dibuka Asisten IV Setda Mura, Basri Soni.
Selain untuk memotivasi anak, Fun Matematika juga mengajarkan anak untuk dapat menghitung dengan menggunakan jari tangan atau sering dikenal dengan metode Jarimatika. “Motode ini mendidik anak untuk dapat menghitung dengan cepat, dan cukup dibantu dengan menggunakan jari tangan,”jelasnya.
Ia menambahkan, pendidikan adalah syarat mutlak untuk memperkuat jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kemampuan serta literasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan juga dapat membantu terbentuknya dunia yang aman, lebih sehat, lebih sejahtera dengan lingkungan yang lebih baik dan serentak.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah tentang pentingnya pembangunan pendidikan di tanah air. “Untuk itu dapat memberi kontribusi pada kemajuan sosial, ekonomi, budaya, toleransi, dan kerjasama antar bangsa,” katanya.
Ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada siswa dan guru bahwa matematika dapat dipelajari atau diajarkan secara menyenangkan tetapi optimal.
Sementara itu Kasi Statistik dan Laporan Disdik Kabupaten Mura, Hartoyo mengatakan, selain untuk memberi motivasi kepada pelajar bahwa matematika itu tidak sulit, kegiatan ini juga untuk memeriahkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIV tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan hari jadi Kabupaten Mura ke-67.
Perlu diketahui, Kabupaten Mura merupakan kabupaten yang pertama kali mengadakan kegiatan Fun Matematik di Provinsi Sumsel. Sementara peserta yang mengikuti Fun Matematika yang pertama ini mencapai 1.300. Lain halnya dengan pelaksanaan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hanya 700 peserta.(16)
SMA Muhammadiyah Adakan Pelepasan Siswa Kelas XII
Foto :Leo/Linggau Pos
Tari Tanggai : Kepala sekolah beserta staf saat menikmati tari tanggai dari Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah Lubuklinggau kelurahan pasar pemiri, Sabtu (24/4).
LUBUKLINGGAU-SMA Muhammadiyah Lubuklinggau mengadakan acara pelepasan siswa-siswi kelas XII. Kegiatan itu berlangsung Sabtu (24/4), di kompleks SMA Muhammadiyah Lubuklinggau, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
“Jika ada siswa yang belum berhasil, diharapkan dapat mengikuti ujian ulangan. Namun setelah mengikuti ujian ulang tetap juga tidak berhasil maka bukan kesalahan dari pihak sekolah, akan tetapi ada faktor dari anak itu sendiri,” katanya.
Selanjutnya, ia mengimbau kepada seluruh alumni setelah mengetahui kelulusan hari ini (Senin, 26/4), agar tidak meluapkan kegembiraan yang berlebihan, seperti melakukan aksi corat-coret pakaian seragam serta konvoi kendaraan di jalan raya dan sebagainya. “Sebab lokasi kita di tengah kota, jadi saya sangat berharap jangan ada satu siswa pun mencorat-coret pakaian seragam sekolah atau melakukan konvoi di jalanan, karena tindakan itu mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban di jalan,” pinta Marzulian Gumai.
Acara pelepasan diakhiri sungkem siswa-siswi kepada para guru, dengan harapan dapat mempermudah langkah awal menuju gerbang kesuksesan. “Keberhasilan anak tergantung dengan keberkahan ilmu yang diajarkan. Sebab, jika guru tidak ridho dengan ilmu yang diajarkan maka keberhasilan anak tersebut akan merasa terhambat,” ucapnya.
Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan tari Gending Sriwijaya, yang diperagakan siswi kelas XI.(16)
Sabtu, 24 April 2010
Kekayaan Bangsaku dimakan siapa?
Negara indonesia memiliki kekayaan alam berlimpah tapi kenapa masyarakat tidak bisa menikmati arti keberadaan semua itu, jika memang tidak bisa untuk rakyat minimal untuk ketahanan dan kemajuan pembangunan negara. Paling tidak bisa menjaga wilayah RI dan menjaganya dari pencurian warga asing. Tapi hal ini pun luput dari perhatian atau kurang diperhatikan.
Yang Terasing
Kamu adalah bintang terasing
Engkau adalah pencercah keyakinan
Di malam cinta bagi para pencintamu
Duduklah dihadapku
Engkau, apa yang telah engkau lakukan sehingga menjadi pecinta mu diri ini
Apa yang engkau lakukan sehingga berlalu umur ini dalam meniti langkah dan terus tersungkurku dalam sujud(pada Tuhan)
Engkau apa yang kau laku sehingga umur ini kubawa terus berlari
Sungguh demi sang penggegam sehingga denganmu kan tersampai diri ini pada haram(tempat suci) tuhan
Betapa payah setelah berdiri
Betapa payah setelah menghambur bertawaf dengan utuh cinta
Sampailah engkau diharamNya
Mewujud bersamNya
Rasa
Apa bisa aku perbuat dengan kemurungan hati
Apa yang bisa kulaku dengan kekosongan
Hati oh hati
Duhai pemilik hati genggamlah
Duhai penyejuk rekahkan wewangi dihati
Sirami kegersangan
Lenyapkan kemuraman
Kesendirian tanpa tangan pencerah sungguh begitu gerah
Kesepian tanpa batas dan akhir yang mengurung dan menghantam
Sungguh berharap menggapai tangan dan memeluk erat hati.
Haruskah bercampur kerinduan sang pecinta.
Bergumul tanpa jeda dan batas
Ah andai saja…
Tapi maujud nan wujud sungguh Engkau suci dari kehinaan semacam itu
Jauh segala cela dan durja dariMu
Menarilah hati menyusur pelangi setiap hati-hatiMu
Meraup percik cinta hikmah demi hikmah sehikmah lukman sang hakim (Qs : 12)
Derai hikmah dari hikmah tanpa batasMu
Orasi jujur berbisikkan salju disurahMu
Berjejar direntang 31 di paparan surahmu
dihadapMu sepi bukanlah sepi
didekatMu sendiri tidak lagi berarti
mengadukkan lirih dan galau hanya padaMu
sungguh harap hanya padaMu kan terjawab
sungguh sekutu jika ada yang menyetarakan itu
sungguh hanya padaMu
sungguh Kamu
Apa benar agama yg pertama masuk indonesia adalah islam shiah?
Buktinya apa kalau dibilang agama islam pertama di indo adalah shiah?
Disisa2 bangunan atau benda2 sejarah masa lalu apa ada bukti yg mendukung hal itu?
Kenapa masyarakat islam di indo kebanyakan NU?
Kapan munculnya kelompok ini?
Ada hubungannya tidak NU dengan shiah?
Kapan muncul isu Suni Shiah, knp sampai dinilai diantara mereka berdua ada perbedaan, bahkan senilai permusuhan?
Apa ada seseorang atau sekelompok orang yang benar2 mampu mewakili NU secara utuh?
apa MUI menempati kedudukan ini?
Apa pendapat MUI tentang shiah?
Bagaimana kedudukan Shiah dimata MUI?
Jumat, 23 April 2010
Ayo! Ikuti Seminar Peningkatan Mutu Pendidikan
Menurut Ketua Dominiq Jakarta, Ahmad, kegiatan ini mengusung tema peningkatan kapasitas mutu pedagogi dan andragogi tenaga pendidik menuju terwujudnya guru yang memiliki kompetensi, dengan pembicara yang berkompeten dibidang peningkatan mutu pendidik.
“Untuk pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar ini adalah Prof Dr Cecep Suparna, Pakar Pendidikan Nasional dan Internasional dan Dr Umay Sumarna MSi dari Tim Teknis Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional,” kata Ahmad, pada wartawan koran ini melalui pers realesenya, Jumat (23/4).
Seminar ini merupakan kegiatan yang sangat menarik dan sangat penting diikuti, karena kegiatan tersebut akan membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan mutu bagi para guru dan peserta lainnya. Dan dalam kegiatan ini akan dibahas secara rinci dan terarah bagaimana caranya menjadi seorang pendidik profesional dalam proses pengajaran.
“Setiap peserta yang mengikuti mendapatkan sertifikat dari penyelenggara dan ditandatangani oleh perwakilan Dirjen PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional dengan skala nasional dengan great point (pembicara dan materi yang disampaikan sinkron), selain itu para peserta akan mendapatkan hand out seminar,” katanya.
Seminar ini berdurasi delapan jam. Peserta tidak hanya mendengarkan materi dari para pembicara, akan tetapi dalam kegiatan itu juga akan diisi session iteraktif. Dimana para peserta seminar diberikan keleluasaan untuk bertanya kepada para narasumber mengenai tips atau trik menjadi seorang pendidik yang berkompeten.
Tingginya minat serta antusias dari masyarakat, maka peserta dalam kegiatan ini akan dibatasi. Hal ini ditujukan agar suasana seminar lebih tertib dan nyaman. Adapun info lebih lanjut calon peserta dapat menghubungi panitia yang beralamatkan di Jalan Yos Sudarso No.01 Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau Timur I, atau hubungi nomor Hp 0878 8344 6959 dan 0813 8656 4649 (Dominiq). Pendaftaran dimulai 24 April hingga 25 Mei 2010 di Hotel Sempurna Lubuklinggau.(16)
30 Siswa SMAN I Ikuti Pentas Seni Pelajar
Suradi
LUBUKLINGGAU-Sedikitnya 30 siswa-siswi SMA Negeri I Lubuklinggau diutus dalam kegiatan pentas seni pelajar yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau. kegiatan itu berlangsung selama seminggu, dimulai Selasa (20/4) hingga Selasa (27/4) mendatang.
Ia menambahkan, anak didiknya sangat antusias dengan kegiatan seperti ini. Mereka merasa kegiatan tersebut merupakan salah satu ajang kreativitas anak melalui kegiatan ekstra kurikuler. “Kita harap anak-anak dapat menjunjung sportivitas dalam perlombaan ini, sebab kejujuran anak betul-betul dikehendaki sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,” harapnya.
Suradi menargetkan, siswa- siswinya dapat menjuarai pentas seni pelajar pada 2010 ini. Sebab, untuk kegiatan ekstra kurikuler SMA Negeri I telah menyediakan berbagai macam fasilitas mulai seni teater, musik, dan sebagainya. “Seandainya siswa-siswi tidak menjuarai pentas seni itu kita tidak mempermasalahkannya, karena disesuaikan dengan kemampuan siswa itu sendiri,” imbuhnya.
Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan sebelum mengikuti perlombaan, diantaranya melakukan latihan dengan kiat khusus. “Para siswa sangat antusias sekali mengikuti latihan, akan tetapi kita berharap kepada siswa-siswi jangan saat latihan saja antusias, namun dibuktikan juga pada kompetisi nantinya,” tutur Suradi.
Mengenai perlombaan Olimpiade Sains (OSN) 2010, SMA Negeri I dipercaya sebagai tuan rumah. Kegiatan itu akan diselenggarakan hari ini (Sabtu, 24/4), diikuti seluruh utusan SMA/SMK/MA se-Kota Lubuklinggau.(16)
Utusan SMA Al-Ikhlas Gunakan Metode Lukis Valet
LUBUKLINGGAU-Siswa SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau, ikuti lomba lukis pentas seni pelajar 2010 di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau dengan menerapkan metode lukis valet. Sebab, motode tersebut jarang digunakan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Valet merupakan lukisan yang bercorak dengan perpaduan alam, namun pada saat pelukisan pihaknya hanya menggunakan kelincahan jari seseorang. Lain halnya dengan lukisan realis yang menggunakan kuas dan sebagainya. Kemudian pihaknya menggunakan lukisan yang berbentuk absakarya, yakni merupakan gabungan dari berbagai biji-bijian.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk melukis dengan metode valet, kata Genok Melon, pihaknya hanya membutuhkan beberapa biji-biji bunga, singkuit, lem box/kayu, dan semen gif. “Setiap tahun, dalam perlombaan lukis kita mengambil ide-ide baru, sehingga dalam perlombaan yang kita tampilkan tidak sama dengan peserta lain,” imbuhnya.
Sementara itu Pembina Siswa SMA Al-Ihklas, Arohansyah mengatakan, pada perlombaan ini pihaknya mengirim utusan empat peserta. Salah satu dari mereka merupakan juara I lomba lukis yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau 2009.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah untuk para pemenang lukis pada 2010 ini dapat dilombakan pada lomba lukis tingkat provinsi. Kalau tidak ada pengembangan seperti itu dikhawatirkan pemenang sungkan untuk ikut pada perlombaan berikutnya,” harap Arohansyah.(16)
Kamis, 22 April 2010
Ketika Steve and Bill Bicara (Steve-Gates)
“I really had a lot of dreams when I was a kid, and I think a great deal of that grew out of the fact that I had a chance to read a lot.”
Bill Gates quotes (American Entrepreneur and Founder of Microsoft Co., b.1955)
Bill Gates: Rumit, Kaya.
Jika Anda biasa menggunakan Microsoft PowerPoint, ya seperti itulah gaya presentasi Bill Gates. Seperti itu pulalah saya selama ini membuat materi presentasi. Sangat runtut dari satu halaman ke halaman berikutnya. Hirarki penuturan juga dibuat detil, ditulis satu persatu. Lengkap. Kompleks. Kaya.
Penasaran sama gaya presentasi Bill Gates? Simak di sini.
Sejauh ini saya tidak bermasalah dengan jenis presentasi yang rumit ini. Saya malah diuntungkan karena dengan cara seperti ini saya bisa menyampaikan sebuah materi dengan runtut pula. Tidak ada pesan yang terlupakan. Satu-satunya kelemahan adalah, peserta akan bosan kalau kita terjebak ke “membacakan materi presentasi” ketimbang “menuturkan dan berdialog dengan peserta”.
Setelah membaca dua kutub presentasi antara Steve Jobs dan Bill Gates ini, saya sedang berusaha menuju ke tipe Steve Jobs. Saya lebih menyukai tipe materi presentasi yang sederhana, tepat guna, namun dilengkapi dengan cara tutur yang berbobot, sehingga secara keseluruhan peserta mendapat banyak informasi di balik kesederhanaan materi presentasi.
Kalau Anda?
"Saudaraku, perlu ditegaskan lagi bahwa tugas kita ada tiga. Pertama, meluruskan niat. Kedua, menyempurnakan ikhtiar. Ketiga, bertawakal sepenuh hati kepada Allah. Andai kita sudah melaksanakan semua itu, namun apa yang kita dapatkan belum juga sesuai keinginan, maka yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan sekecil apapun amal hamba-Nya."
(Aa Gym)
Siswa SMKN 3 Boyong Tiga Gelar LKS
Tingkat Provinsi Sumsel
LUBUKLINGGAU-Luar biasa! Kata ini sangat pantas ditujukan kepada siswa SMK Negeri 3 Lubuklinggau. Mengapa? Karena siswa sekolah itu berhasil merebut tiga gelar sekaligus, yaitu sebagai juara Lomba Keterampilan Siswa (LKS) antar siswa SMK se-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang.
“Harapan kami, prestasi yang telah ditunjukkan sejumlah siswa ini sedikit banyak bisa menepis anggapan yang kurang menyenangkan terhadap SMK Negeri 3 Lubuklinggau. Mungkin masyarakat mengetahui, selama ini siswa SMK Negeri 3 hanya bisa berbuat onar atau apalah bentuknya. Dan saat ini, kami tengah berusaha mengubah image itu mudah-mudahan semua pihak dapat mendukung keinginan tersebut,” harap Effendi, kepada wartawan koran ini ketika dijumpai di kampus STKIP-PGRI Lubuklinggau usai memberikan materi kuliah, Kamis (22/4).
Adapun siswa yang berhasil meraih prestasi membanggakan tersebut yakni, Heru Setiawan kelas XII, berhasil meraih juara II LKS bidang lomba Aplikasi Elektornik. Kemudian, Kusbini kelas XI berhasil mendapat juara III, untuk bidang lomba Automobil Teknologi, serta Bonari siswa kelas XI, berhasil sebagai juara V pada bidang lomba Autocad.
“Khusus Heru Setiawan, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dan Rabu (21/4), dia sudah kami daftarkan ke UNY dan sekarang tinggal menunggu pengumuman saja,” jelas Effendi.
Menyinggung masalah Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun pelajaran 2010/2011, pihaknya menerapkan mekanisme baru. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) No.78 Tahun 2009 tentang Kriteria Penerimaan Siswa Baru pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
“Pada PSB nanti, mungkin kami akan lebih selektif dalam menerima siswa. Sebab, berdasarkan Permen No.78 Tahun 2009 bahwa seluruh siswa yang akan masuk RSBI dan SBI harus sesuai dengan kriteria yang terkandung dalam Permen itu,” jelas Effendi.
Adapun kriteria tersebut meliputi nilai rata-rata siswa harus 7,5, tinggi badan khusus siswa laki-laki harus 160 cm dan untuk siswa perempuan 150 cm. Kemudian, bebas Narkoba dan akan diadakan tes nantinya.
“Selain itu akan diadakan pula tes minat, bakat dan akademik. Dan bagi siswa yang beragama Islam harus pandai baca tulis Al Quran. Salah satu tujuannya, untuk meningkatkan mutu lulusan SMKN 3 dalam rangka pembangunan Kota Lubuklinggau yang kita cintai ini,” pungkasnya.(05)
Meriahkan Hardiknas, Disdik Adakan Aneka Lomba
f-Leo/Linggau Pos
Hardiknas : Kadisdik Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida ikut menjadi peserta lomba tarik tambang dalam rangka memperingati Hardiknas di SMPN 2 Lubuklinggau, Kamis (22/4).
LUBUKLINGGAU-Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Lubuklinggau 2010, Sabtu (1/5) mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau akan mengadakan berbagai lomba. Lomba itu akan melibatkan guru dan siswa se-Kota Lubuklinggau, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lubuklinggau, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1.
Dalam kesempatan itu Septiana mengimbau kepada para guru dijajaran Disdik Kota Lubuklinggau supaya dapat memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak didiknya. Dengan mendapatkan pendidikan yang baik maka mereka dapat menjadi putra putri yang hebat dan kuat serta bermartabat dan mampu bersaing dalam era pasar bebas yang tidak dapat dihindari lagi.
“Untuk itu kita harus mampu mempersiapkan anak-anak kita agar mampu menjadi tuan di negrinya sendiri, bukannya orang lain yang menjadi tuan di negerinya,” kata Septiana Zuraida.
Lomba kegiatan antara guru dan pelajar tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi antar sesama guru se-Kota Lubuklinggau. Adapun cabang lomba yang diadakan, yakni lomba bakiak, lomba joget balon berpasangan, lomba lagu daerah untuk ibu-ibu, lomba membacakan UUD 1945. Kemudian lomba pidato bahasa Inggris dan Indonesia untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
Sementara itu, mengenai perlomba yang diikuti ibu-ibu dharma wanita yakni lomba volley ball, lagu daerah, tarik tambang, bakiak bapak-bapak, dan lari karung. “Melalui kegiatan ini saya harap kita dapat saling menghargai dan menghormati sesama dan memupuk kekompakan agar terjalin kerjasama yang baik, demi terciptanya hasil pendidikan yang berkualitas,” harapnya.(16)
SPP Berubah Nama Menjadi SMK-SPPN
Yusep Mubarok
LUBUKLINGGAU-Mulai tahun pelajaran 2010/2011, Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Kabupaten Musi Rawas (Mura), akan berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri(SMK-SPPN) Mura.
“Demi pengembangan kelembagaan, maka SPP berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-SPPN),”kata Yusep Mubarok, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Kamis (22/4).
Dalam masa transisi menggunakan nomenklatur SMK-SPPN, SPP Mura yang sudah berdiri 24 tahun lalu telah meluluskan 1.500 siswa-siswi. Mereka telah bekerja di berbagai instansi pemerintahan atau diangkat PNS, dan swasta seperti menjadi pengusaha, karyawan perkebunan di PT PP London Sumatera Indonesia (Lonsum) Tbk, PT Juanda Sawit, PT Bina Sains Cemerlang, PT Dendi Marker Indah Lestari(DMIL), dan PT Cipta Futura Muara Enim.
”Para alumni SMK-SPPN sudah banyak disalurkan ke perusahaan besar. Tetapi jika mereka ingin menjadi PNS, kita salurkan ke Departemen Pertanian. Sebab, SPP merupakan sekolah yang menciptakan generasi yang siap pakai dan mandiri,” jelasnya.
Mubarok menambahkan, pada pelaksanaan magang siswa kelas XI tahun pelajaran 2009/2010, direncanakan akan dimagangkan di PT Cipta Futura Muara Enim, dan PT Bina Sains. Dengan harapan siswa dapat mengetahui dunia usaha dan kerja, sehingga para siswa akan lebih menguasai ilmu yang diperolehnya dari bangku sekolah.
“Untuk siswa yang dimagangkan ke perusahaan akan diberi uang saku, penginapan uang makan dan sebagainya. Sedangkan bagi siswa yang berprestasi, setiap tahun akan disediakan beasiswa dari yayasan Supersemar untuk 20 hingga 40 siswa. Kemudian PT Cipta Futura Muara Enim juga menyedikan beasiswa untuk enam hingga 10 siswa berprestasi.
Minggu (19/4), menurut Mubarok, sekolah yang dipimpinnya telah memberangkatkan satu orang alumni SMK-SPPN untuk mengikuti Studi ke Jepang. Study tersebut merupakan salah satu program unggulan SMK-SPPN Mura. Selain itu SMK-SPPN juga mengeluarkan dua ijazah bagi para alumni, yakni ijazah pertanian dan ijazah SMK-SPPN. “Pada Senin (19/4) hingga Kamis (17/6) mendatang siswa tersebut mengikuti training di SPP Palembang, kemudian pemantapan akan dilaksanakan di Provinsi Riau,” imbuhnya. (16)
Selasa, 20 April 2010
Gebyar Jarimatika Mura Pecah Rekor Sumatera
MUSI RAWAS-Dalam rangka memeriahkan gebyar tingkat Kabupaten Musi Rawas (Mura) (Fun matematika), maka Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mura akan menggelar Gebyar Jarimatika tingkat SD Se-Kabupaten Mura, Sabtu (24/4).
Hartoyo menambahkan, gebyar tersebut merupakan suatu motivasi bagi anak dalam belajar, dan bagaimana anak dapat menyukai pelajaran tersebut. “Sehingga pelajaran matematika bukan pelajaran yang menakutkan, akan tetapi pelajaran matetatika merupakan pelajaran yang disenangi,” ungkapnya.
Pada lomba Jarimatika itu siswa selain mendapatkan PIN, juga akan mendapatkan door prize dan sertifikat untuk para peserta. Kegiatan itu akan dilaksanakan di halaman kantor Disdik Kabupaten Mura.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, maka pihaknya mengambil dua instruktur dari Jakarta yakni Resmi Tadila Nugroho dan Vivin Purwadini. Hal itu dilakukan untuk dapat mengimbangi cara dan metode yang tepat untuk anak.
Ke-1.000 peserta tersebut direncanakan akan dibagi menjadi 10 tim, dalam satu tim ada 100 orang dengan dibawah pengawasan satu orang pembimbing. “Dengan pembentukan 10 tim dan satu pengawas dalam tim, diharapkan instruktur dapat mengarahkan peserta secara maksimal,” ucapnya.
Setelah gebyar tersebut dilaksanakan pihaknya akan mengadakan seminar tentang pendidikan yang akan dilaksanakan di Hotel Hakmaz Taba, Senin (26/4) mendatang. Dalam memecahkan Rekor MURI pada gebyar tersebut harus mengalahkan peringatan Gebyar Jarimatika di Semarang yang mencapai 6.000 peserta.(16)
SMAN 2 Muara Beliti Lokasi Lomba MTQ
f-Leo/Linggau Pos
MTQ : Peserta MTQ XXIV Provinsi Sumsel ketika mengikuti lomba M2KQ di SMAN 2 Muara Beliti, Selasa (20/4).
MUARA BELITI-SMA Negeri 2 Muara Beliti menjadi tempat Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran golongan anak-anak, menulis kandungan Al-Quran (M2KQ) dan tartil quran. Kegiatan itu akan berlangsung selama empat hari terhitung dari Selasa (20/4) hingga Jumat (23/4).
Awalana menambahkan, selama pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumsel, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 2. Akan tetapi pada pelaksanaan itu pihak sekolah mengurangi jam belajar siswa kelas X dan XI. Sebab peserta MTQ tersebut butuh ketenangan yang maximal dalam berkompetisi.
Untuk itu dia berharap, dengan di gunakan SMAN 2 sebagai tempat perlombaan itu, dapat memotivasi anak didiknya untuk dapat meraih prestasi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menambah nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) para guru dan siswa dan untuk membangun Mura Darussalam. “MTQ diadakan di SMAN 2, merupakan salah satu penghargaan bagi siswa dan para guru,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam pengurangan jam mbelajar tersebut, pihaknya mengharapkan siswa-siswi mengisi waktu luang dengan membaca buku pelajaran, agar dapat mengimbangi mata pelajaran yang tertinggal. Sebab sesuai dengan tema perpustakaan “bacalah sebelum bicara,” ujarnya.(16)
Disdik Adakan Pagelaran Seni Pelajar Tingkat Kota
Septiana Zuraida
LUBUKLINGGAU-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklinggau, Septiana Zuraida, membuka pagelaran pentas seni pelajar tingkat SD, SMP, SMA se-Kota Lubuklinggau. Kegiatan itu berlangsung Selasa (20/4) di Gedung Kesenian, Jalan Garuda, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Ke-302 itu terdiri dari utusan SD ada 100 orang, siswa SMP hanya 72 orang dan siswa SMA mencapai 130 orang. Cabang lomba yang akan diikuti, meliputi lomba lagu keroncong, lagu daerah, tari kreasi, lomba lukis, lagu batang hari sembilan, dan band. Dari sekian lomba yang diadakan, ternyata lomba lagu keroncong, lagu daerah, dan lukis, sangat diminati, terutama para murid SD dan pelajar SMA. “Melalui kegiatan ini kita berharap dapat meningkatkan kreativitas siswa, dalam bidang seni serta dapat mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global,” harapnya.
Maryati mengatakan, dengan tertanamnya apresiasi seni dan nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa, maka anak tidak akan melupakan budaya dan sejarah bangsa. Sebab, banyak kejadian di lingkungan sekolah yang tidak mencerminkan anak bangsa, sehingga mereka tidak mau menghargai jasa para pahlawan dalam merebut budaya bangsa.
“Seperti halnya lagu daerah, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sehari-hari jarang sekali untuk diajarkan kepada anak, padahal itu budaya asli daerah kita,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan secara tidak langsung dapat membina dan membimbing anak untuk dapat mengingat akan budaya daerah, terutama budaya Kota Lubuklinggau yang memiliki motto ‘Sebiduk Semare’.
Pembukaan pagelaran seni pelajar tersebut dihadiri oleh Sekretaris Disdik Kota Lubuklinggau, Agus Sugianto, kepala SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, serta SMK negeri dan swasta se-Kota Lubuklinggau.(16)