MUSI RAWAS-Sedikitnya 80 orang ditugaskan Tim Pemantau Independent (TPI) Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa SMP/MTs sederajat. Hal itu untuk menghindari kecurangan selama pelaksanaan ujian.
“Ke-80 orang tersebut terdiri dari dosen UNMURA dan mahasiswa” dikatakan Koordinator TPI melalui sekretaris TPI Kabupaten Mura, Heti Satriani, saat ditemui wartawan koran ini, Senin (29/3).
Dilanjutkannya, 80 orang itu diarahkan ke setiap SMP/MTs yang ada di kabupaten, sehingga dengan adanya pembagian yang merata akan terhindar dari tindak kecurangan atau hal-hal yang tidak diinginkan. “Penanggung jawab tim pengawas itu dari Sekretariat UNMURA,” ungkapnya ketika ditemui di sekretariat TPI.
Selanjutnya TPI bekerja sesuai dengan peraturan pemerintah (Permen) Prosedur Operasional Standar (POS) No.75 Tahun 2009 tentang UN baik SMP, MTs dan SLB. “Pemantau hanya melihat bagaimana proses ujian berlangsung,” ungkapnya.
Untuk itu jika ada permasalahan di lapangan, TPI kabupaten menerima laporan setelah ujian dilaksanakan seluruhnya. Mengingat jarak sekolah kebanyakan jauh. Mengenai soal ujian, kepala sekolah telah mengambil soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), Minggu (28/3). “Soal yang telah didistribusikan itu diletakkan di rayon atau di Polsek,” paparnya.
Sementara itu, TPI juga menetapkan 11 orang sebagai pemantau D untuk pengawasan di setiap sub rayon dan tiga orang pemantau C untuk di Diknas. Kedua tim pemantau tersebut ditetapkan oleh panitia umum atau Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri).(16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar