Tulisan ini saya anggap sebagai portofolio kegiatan anak-anak saya bersama teman-temannya, member taman bacaan. Setelah lama ingin membuat acara rutin di luar kegiatan meminjam dan mengembalikan buku, akhirnya kesampaian juga niat itu Sabtu, 13 November 2010. Alhamdulillah. Walaupun saya sedang melawan flu, melihat anak-anak bersemangat, jadinya ketularan ikut bersemangat.
Karena projek belum selesai seluruhnya sampai jam 5 sore, acara recycle kertas bekas ini pun setuju dilanjut pada keesokan harinya. Lewat kegiatan perdana ini saya juga jadi belajar bagaimana mengajar dengan teknik yang efisien, mudah dimengerti, dan mudah pula dipraktikkan anak-anak. Tentunya masih belum maksimal, tapi luar biasa senang karena punya kesempatan untuk melatihnya lewat kegiatan ini.
Target jangka pendek, anak-anak harus merasa mampu. Karena itulah latihan awal diusahakan berupa benda yang paling mudah dibuat, dan tuntas minimal 1 masing-masing. Dan anak-anak berhasil membuat tempat pensil duduk dari kotak bekas minuman, dikombinasikan dengan kepangan kertas koran. Karya mereka bisa dibawa pulang.
Target jangka panjang, anak-anak jadi kreatif memanfaatkan barang-barang bekas yang biasanya hanya menjadi sampah. Mereka jadi kelompok anak-anak yang peduli lingkungan. Duh, sungguh harapan yang mungkin terlampau tinggi. Semoga diberi anugerah untuk istiqomah.
Hari ke-2
Ahad, 14 November 2010, pukul 10-an anak-anak datang lagi dengan formasi yang sedikit berbeda dengan hari sebelumnya. Kali ini mereka membawa berbagai macam kotak bekas, dari mulai kotak bekas pasta gigi sampai kardus bekas minuman ringan.
Supaya mereka memiliki goal, saya coba tanyakan, apa yang paling ingin mereka buat. Ups! Ternyata jawabannya hampir seragam, kotak pensil yang ada tutupnya, yang bisa dibawa ke sekolah.
Meskipun mereka harus melipat kertas bahan anyaman sebanyak 30 buah, ternyata dengan membuat goal, mereka begitu pantang untuk menyerah. Berkali-kali saya tanya, "Sudah capek? Belum menyerah?". Jawabannya tetap sama, "Belum! Nggak akan menyerah!". Salut juga. Meskipun tetap masih belum rampung semuanya, karena hari sudah gelap mau hujan, tapi sudah ada juga yang dihasilkan. Coba saja lihat suasana dan ekspresi wajah anak-anak yang begitu antusias, fokus. Nggak nyangka, awal recycling day menyenangkan. ^_^.
Bahkan sampai menjelang pulang sisa rasa pensaran masih nampak. Maka saya ijinkan mereka membawa bahan-bahan yang diperlukan, seperti lem lilin dan pewarna, supaya projeknya bisa mereka lanjutkan di rumah. Seminggu sekali nampaknya akan kurang pada tahap awal ini. ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar