Selasa, 24 Mei 2011

Internet Dalam Sejarah

Internet atau kepanjangannya dari Interconnected Network adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Sejarah kemunculan dan perkembangan Internet dimulai pada :


Tahun 1962

Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET, yang tak lain untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.

Tahun 1969
Leonard Kleinrock
Penemuan terbesar menjelang abad modern ini disempurnakan untuk pengembangannya oleh Leonard Kleinrock, lahir di New York 13 Juni 1934 adalah seorang engineer dan ilmuwan komputer. Sekitar 40 tahun yang lalu tepatnya 29 Oktober 1969, adalah hari yang bersejarah bagi perkembangan teknologi.

Pada saat itulah sang ilmuwan memperkenalkan teknologi yang bernama internet. Awalnya ilmuwan ini menemukan internet dikarenakan kecintaannya dengan dunia sains. Dalam disertasinya dia berhasil memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket-paket yang terpisah. Inilah yang menjadi kunci dalam pertukaran data antar komputer.

Bersama timnya beliau melakukan penelitian untuk membuat satu komputer yang dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya atau dengan kata lain membuat suatu jaringan yang teramat sederhana. Namun siapa sangka awalnya tidak ada yang peduli dengan tindak tanduknya dalam proyek besar ini. Bahkan AT & T, perusahaan penyedia sambungan telepon terbesar di AS menolak penelitian ini yang menurut mereka sebuah mission imposible. Meski demikian AT & T masih berbuat baik dengan menyediakan fasilitas berupa jalur yang menghubungkan komputer untuk Arpanet.

Tahun 1970

Sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972

Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.

Tahun 1973

Jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Tahun 1976

Tepatnya tanggal 26 Maret 1976, merupakan hari bersejarah, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Tahun 1979

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET.

Tahun 1981

France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Tahun 1982

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun ini dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Tahun 1984

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka di tahun ini diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988

Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1990

Merupakan  tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

Tahun 1992

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.

Tahun 1994

Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Sedangkan Sejarah Internet sendiri di Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Dan baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994.

Minggu, 22 Mei 2011

Pendidikan Rumah dan Basis Nilai

Ketidaksempurnaan adalah ciri dari makhluk, demikianlah halnya dengan manusia. Pendidikan, adalah salah satu upaya agar manusia menyempurnakan dirinya sehingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam berbagai segi, terutama sisi ruhani. Mengapa ruhani? Karena ruhani-lah yang kelak akan kembali kepada Rabb-nya, mempertanggungjawabkan semua amalan saat manusia hidup.

Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya soal membuat anak tahu banyak hal atau terampil menguasai berbagai keterampilan, namun juga dipastikan memiliki pedoman sebagai basis nilai. Bagi seorang muslim sudah jelas, tak ada yang pedoman tertinggi kecuali Al Quran.

Gelombang pengetahuan dari 'empat arah mata angin' kini menyerbu generasi anak-anak kita. Akan tetapi, bukankah tidak semua ilmu harus ditelan, sebagaimana tidak semua makanan yang Allah ciptakan di muka bumi ini boleh disantap semaunya. Sebagian ilmu cukup diketahui tapi tidak untuk dinikmati. Kalau kita tidak memiliki panduan, kita tak akan tahu mana kategori ilmu yang wajib diperdalam, mana yang tidak wajib, dan mana yang dilarang.

Euforia pengetahuan yang menyangkut edukasi terasa memang menumbuhkan optimisme pada banyak orang, tak terkecuali saya. Belajar dari buku-buku pendidikan yang kebanyakan berasal dari Barat banyak membuat saya tercengang, tercerahkan, sekaligus memunculkan sudut pandang baru yang membuat saya bisa melihat dengan jelas kekurangan-kekurangan yang ada pada pendidikan konvensional yang ada di negeri ini.

Setelah pencerahan itu saya peroleh, semilir ada kesadaran penting yang saya rasakan akhir-akhir ini, yaitu tentang NILAI. Semua orang pasti sudah tahu, tema pendidikan anak sangatlah krusial, sangat penting, amat sangat perlu dipelajari dan didalami. Namun seperti saya sampaikan di atas, bukan hanya soal mengajarkan pada anak-anak pengetahuan sebanyak-banyaknya atau keterampilan secanggih-canggihnya, melainkan juga stimulus agar anak-anak mampu melihat visi hidupnya di dunia ini berdasarkan nilai-nilai yang diajarkan Penciptanya.

Dengan demikian, belajar jadi punya tujuan dan pelajaran pun dipilih sesuai kemashlahatan. Ilmu bertebaran di muka bumi ini. Internet menjadi perantara yang luar biasa menuju sumber-sumber ilmu. Namun, Al Quran mengajarkan satu hal penting tentang memilih, "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,>" (Q.S Al Baqarah : 219)

Semua hal yang diciptakan Allah SWT di dunia ini pasti ada manfaatnya, namun beberapa di antaranya ternyata LEBIH BESAR MADHARATNYA (KEBURUKAN/KESIA-SIAAN) DARIPADA MANFAATNYA. Itulah saya kira rambu-rambu bagi orang-orang mukmin untuk memilih apapun di tengah peluang mendapatkan segala sesuatu di dunia ini, termasuk tentang pelajaran apa yang penting buat anak-anak, dan mana yang tidak.

Saya masih terus bermetamorfosis sebagai orang tua, dan doa saya untuk semua orang tua yang berniat ikhlas mendidik anak-anaknya untuk mencapai ridha Allah, "Semoga Allah Yang Maha Pengasih selalu menolong kita untuk selalu berada dalam petunjuk-Nya. Amin."



Yahoo Berbahasa Arab Upaya Penyelundupan Ajaran Wahabi

Yahoo yang merupakan portal terbesar dunia dan juga merupakan site terbesar kedua dunia akhirnya mampu merilis lagi satu bahasa dengan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa kedua sitenya. Para pemakai Internet pun dijadikan mangsa mereka.


Cerita dimulai dari tahun 2009 para pimpinan Yahoo berencana untuk membeli Portal Besar bernama(مکتوب) site ini adalah site terbesar dari site-site berbahasa Arab yang kebetulan saat itu dimiliki oleh Arab Saudi, pada waktu itu portal ini sudah memiliki pengguna sebanyak 16 juta.


Site maktub dengan mengerahkan ahli dengan budget seratus juta dolar, dan akhirnya dibeli oleh Yahoo, dengan ini Yahoo yang mengaku memiliki pemakai sebanyak 20 juta lebih dari pelanggan berbahasa Arab dengan membeli site Maktub maka sudah mendapatkan tambahan sebanyak 16 juta pemakai lainnya.


Beberapa bagian yang ditawarkan oleh Yahoo berbahasa Arab.


Yahoo berbahasa Arab sebagaimana Yahoo berbahasa Inggris adalah site portal dimana disitu segala hal yang dibutuhkan para pemakai dapat didapatkan, mail, berita, chat, iklan, ekonomi, Turis dan Tour khususnya ke Negara-negara Arab, Masalah keislaman, pernikahan melalui Internet khusus untuk muslim Arab dengan ruang Bintul Halal, tenager untuk anak-anak, alhalwah(Dunia wanita), olah raga, gambar, zodiak, film, seni, musik, video, organisasi-organisasi dan forum-forum dunia maya, dan lain-lain.


Dengan hadirnya site Maktub menjadi bagian dari Yahoo hal ini pantas menjadi kekhawatiran umat Islam. Pertama karena ini adalah site yang memiliki banyak pelanggan, site ini berusaha menanamkan pemikiran bebas sebebas-bebasnya tanpa ada aturan apapun pada para pemuda muslim pemakai sitenya. Dengan menggunakan menu-menu menarik seperti musik, film dan semacamnya mereka akan mampu menggaet kepercayaan dan kesetiaan para pelanggannya.


Kedua apa yang menjadi kekhawatiran adalah site ini juga memanfaatkan berita berita perkembangan dunia Islam seperti perkembangan Revolusi Negara-negara Arab dan juga kasus Palestina tapi disesuaikan dengan opini Barat. Ini adalah upaya untuk mengendalikan pemikiran Dunia Arab. Mereka memanfaatkan ini agar 'negara' Israel dapat diterima oleh Bangsa-bangsa Arab. Sekarang ini Bangsa Arab masih berpegangan bahwa zionis adalah musuh semua bangsa Arab dan dunia. Maktub yang sudah dikendalikan Yahoo akan merubah image ini, membuat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan konsep-konsep Islam dan Bangsa Arab.


Ketiga, yang paling penting adalah Islam Yahoo yang menuangkan pemikiran-pemikiran Wahabi, Wahabi diusung sebagai satu-satunya madzhab tunggal yang layak dikonsumsi oleh masyarakat Dunia Internasional. Jadi ajaran fikih, aqidah, kalam Salafi semuanya merupakan ajaran yang dipakai oleh Wahabi. disitu tidak disebut sebagai ajaran Wahabi tapi disebut dengan ajaran Islam secara mutlak. Dialog fikih juga didasarkan pada pemikiran madzhab buatan ini.


Dalam bagian menu Islam ini ada beberapa menu diantaranya, bulan ramadhan, haji dan Umrah, Qur’an Karim, ta’bir dan tafsir mimpi, nama-nama Allah, dan yang paling merusak adalah dalam menu sosok-sosok Islam.


Sangat mencengangkan adalah sosok Muhammad bin Abdul Wahab dalam portal ini diusung sebagai manusia terbaik bahkan lebih tinggi dari Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Zahra as.


Yahoo Maktub adalah bel bahaya bagi umat Islam, atas pemikiran yang benar dalam Islam, jika Umat Islam tidak melakukan penambahan kekuatan pada site-sitenya maka kita semua akan menjadi saksi kemenangan site yahoo maktub ini dikemudian nanti.(*)
sumber abna Indonesia

Kamis, 19 Mei 2011

Lembaga Pendukung Homeschooling, Perlukah?

Tidak menyekolahkan anak di sekolah formal, yang kini terwadahi dengan sebuah istilah 'keren' homeschooling atau home-education memang gampang-gampang menantang. Gampang karena fleksibel (anak tak perlu didesak menguasai sebuah topik pelajaran ketika belum tertarik, juga mereka tak perlu harus stres ikut ujian manakala belum siap, serta anak bisa belajar di manapun mereka merasa nyaman, entah di kasur, di teras, di dapur, di rumah pohon, dll). Akan tetapi tantangannya dan juga idealnya, orang tua mau tak mau harus memiliki rancangan kasar 'kurikulum' (sesederhana apapun) untuk menunjang pendidikan di rumah. Kurikulum itu adalah pemandu arah sehingga pendidikan yang dilakukan punya tujuan yang jelas.

Panduan itu juga sekaligus bisa mengukur seberapa besar kapasitas orang tua, sehingga bisa menjadi pemandu dan mefasilitasi anak-anak pada bidang-bidang yang telah dirancang dalam kurikulum. Jika orang tua merasa tidak punya kapabilitas, tentu bukan alasan item kurikulum dihapus, tapi orang tua bisa gunakan guru yang ahli di bidang tersebut untuk mengajar anak-anak kita. Sebuah solusi sederhana yang menurut saya tak akan ada perdebatan. Bahkan anak-anak sekolah formal pun sering akhirnya memanggil guru atau ikut bimbingan belajar tambahan jika di sekolah anak-anak masih kurang mengerti pelajaran tertentu, dan juga pasti ikut kursus lain secara mandiri di luar untuk keterampilan-keterampilan yang tidak tersedia gurunya di sekolah. Prinsipnya begitu sederhana dan tidak ada yang aneh atau asing.

Oleh karena itu, saya hanya mengingatkan diri sendiri bahwa sangat-sangat wajar jika kebutuhan beberapa orang tua terhadap lembaga pendukung homeschooling itu ada. Bukan sebuah cela saya kira, ketika orang tua yang meng-homeschoolingkan anaknya untuk menggunakan jasa bimbingan belajar/lembaga pendukung yang menyediakan bahan-bahan ajar (modul) dan bahkan tenaga pengajar untuk membimbing anak-anak mereka. Hal itu adalah sebuah realitas sosial normal zaman ini.

Akan tetapi, persoalan lain yang muncul dari lembaga pendukung ini adalah label homeschooling pada merek lembaga TANPA mencantumkan sub-nama penjelas lain yang membuat masyarakat jadi nyata jelas mengerti esensi lembaga tersebut. Misalnya saja bimbingan belajar (bimbel), meski yang diajarkan adalah sama-sama pelajaran sekolah, tapi nama mereka tidak pakai istilah sekolah, melainkan bimbel X, B, dll. Hal itu membuat masyarakat langsung mengerti perbedaannya.

Nah, sayangnya, Lembaga Pendukung Homeshooling yang hari ini ada, tidak mencantumkan sub nama penjelas tersebut. Padahal ya, kalau mau memakai istilah Lembaga Pendukung Homeschooling dan dibuat singkatan LPH misalnya, hal itu akan menjadi lebih tepat-padan dengan esensi lembaga tersebut dan saya kira tidak akan mengurangi animo orang untuk daftar jika jasa yang ditawarkan memang dianggap penting dan bermanfaat.

Mengapa Pencantuman Sub-Nama itu Menjadi Penting?
Apalah arti sebuah nama, mungkin begitu kata Sheakspeare. Namun tanpa sub-nama penjelas pada merek lembaga pendukung homeschooling terbukti membuat homeschooling jadi rancu dipahami masyarakat dan bisa berefek pada beberapa hal berikut ini:
1. Karena tidak semua masyarakat mengetahui esensi homeschooling, maka penamaan homeschooling tanpa sub nama penjelas pada lembaga pendukung, membuat masyarakat menganggap bahwa homeschooling itu ya begitulah modelnya: HARUS daftar, HARUS bayar iuran bulanan, HARUS punya uang banyak, dll, tak beda dengan sekolah formal. Tentu akhirnya, orang-orang yang tertarik menjalankan homeschooling tapi tidak mampu secara biaya, menganggap homeschooling itu mustahil bagi mereka, dan menyerah kalah pada keadaan. Padahal homeschooling bisa dilakukan secara mandiri. Bukankah Buku Sekolah Elektronik kini digratiskan? Bukankah resource homeschooling berbahasa Inggris pun kini bertebaran di internet secara cuma-cuma? (Lesson Pathways misalnya. Dan orang tua yang merasa sanggup mengajar anaknya bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dengan mengunduhnya dari internet.

2. Meski saya tak menafikan adanya kebutuhan lembaga pendukung pendidikan anak, namun tentunya haruslah dalam koridor mencerdaskan, bukan semata komersial. Tanpa kejelasan informasi tentang apa intisari homeschooling, maka sangat mungkin muncul lembaga-lembaga pendukung berlabel homeschooling yang bahkan pendirinya pun tidak mengerti apa itu homeschooling, memberikan layanan asal-asalan, karena hanya memanfaatkan ketidaktahuan orang tua saja.

Di luar itu semua, jika praktisi/keluarga homeschooling butuh lembaga pendukung, saya kira siapapun tak akan bisa menghalangi mereka untuk mendaftarkan diri ke lembaga tersebut jika hal itu benar-benar diperlukan dan dana yang tersedia memang memadai dan rasional untuk itu. Tentang untung-rugi, saya kira para orang tua zaman sekarang sudah cukup cakap untuk menilai, apakah jasa yang ditawarkan itu menguntungkan ataukah sebaliknya. Pastikan ada free trial untuk mencegah penyesalan.

Adapun buat para owner Lembaga Pendukung Homeschooling: Please, dengan segala kerendahan hati, saya sebagai orang tua homeschooler menyarankan, cantumkan sub nama penjelas Lembaga Pendukung atau apalah yang sekiranya tepat di depan Merek Lembaga Anda supaya masyarakat tercerdaskan soal istilah ini. Jangan sampai kita secara sengaja menyamarkan pengetahuan yang terang-benderang menjadi abu-abu untuk bangsa kita sendiri.


Selasa, 17 Mei 2011

Notebook Lipat Yang Ringan dan Mudah Dibawa.

Kemajuan teknologi saat ini, telah menjadikan notebook menjadi bagian integral dari kehidupan kita. 
Orang yang sering bepergian membawa notebook mereka ke mana-mana, tetapi membawa beban berat dalam perjalanan anda merupakan sesuatu yang cukup mengganggu kenyamanan perjalanan. Selain itu, volume ukuran yang besar juga kadang membuat iritasi bahkan nyeri otot.

Untuk mencegah hal tersebut, seorang desainer berkebangsaan Belanda Niels Van Hoff merancang Notebook Lipat yang simpel namun tidak kehilangan fungsi. Bahkan sekarang ini tersedia di pasaran, sayangnya produk ini belum dipasarkan di Indonesia.

Notebook ini dirancang secara kompak, stylish dan menarik. Soal ukuran jelas merupakan bagian pertama yang dirusaknya dari ukuran notebook konvensional, namun fungsi tetap terjaga layaknya notebook pada umumnya.

Seperti namanya, notebook ini memiliki layar OLED yang fleksibel, yang membuat layarnya dapat dilipat membungkus keseluruhan body notebook.

Notebook ini menghilangkan area touchpad nya dan menggantikannya dengan mouse nirkabel yang terpasang disisinya dan apabila ingin digunakan dapat ditarik keluar.

Notebook lipat ini dirancang untuk bisa lentur serta body yang ergonomis dan menyatu untuk mendapatkan kesan estetiknya.

Senin, 16 Mei 2011

Photo Citra Langit Interaktif

Astronom amatir Nick Risinger (28) boleh dikatakan nekat berhenti dari pekerjaannya sebagai marketing director di sebuah perusahaan di Seattle, Amerika Serikat, dan memutuskan berkelana menemukan tempat terbaik untuk memotret langit dengan jutaan bintangnya.

Keberhasilannya memotret 37.440 citra langit yang kemudian disatukan menjadi citra interaktif 360 derajat yang menakjubkan. Citra beresolusi 5.000 megapiksel itu menggambarkan galaksi Bimasakti dan lebih dari 20 juta bintang.

Untuk memotretnya, Risinger berkelana ke wilayah terpencil di bagian barat Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Risinger membagi langit menjadi 624 wilayah dan memotret tiap bagian itu. Ia merencanakan pemotretan saat mulai Bulan baru ketika langit benar-benar gelap.

Agar memperoleh gambar tajam, Risinger menggunakan enam kamera pada tripod yang menyesuaikan dengan gerak rotasi Bumi. Bila banyak citra untuk kepentingan ilmiah menggunakan warna merah dan biru, Risinger menambahkan warna hijau untuk meningkatkan kedalaman gambar.

Menyelesaikan petualangannya pada Januari 2011, Risinger mulai menyatukan gambar. Dengan software di komputernya, ia mengenali setiap frame foto dan memadukannya. Ia menyelesaikannya proyek "gila" itu dua minggu lalu, mem-posting gambarnya di situs web-nya, skysurvey.org (click untuk melihat gambarnya).

Risinger mengatakan, "Ini bukanlah gambar yang bisa digunakan secara ilmiah. Ini adalah untuk apresiasi dan edukasi." Ia menambahkan, tujuan misinya bukanlah untuk uang, melainkan ia berharap bisa menjual versi cetak fotonya agar web yang dikelolanya tetap jalan.

Kamis, 12 Mei 2011

Beasiswa Pelajar Kota Banjar

KELUARGA PELAJAR KOTA BANJAR SCHOLARSHIP PROGRAM
(Fokus Luar Negeri)





(Program Bimbingan Karir Keluarga Pelajar Kota Banjar)

Untuk meraih Beasiswa dalam dan luar negeri baik Undergraduate
(Sedang dalam Kuliah Sarjana)


maupun pasca sarjana
(Master dan Doktoral S2-S3)

Visi

Education for All

Misi

Yes We Can


Program

1. Mengirimkan 1000 orang Siswa pertahun untuk belajar ke 18 Universitas atau Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia (Negeri, Swasta dan Kedinasan) lewat beasiswa

2. Mengirimkan 100 orang Siswa pertahun untuk belajar ke 10 Universitas Terbaik Dunia di manca negara

3. Pelatihan dan pembinaan Mental Entrepreneurship sejak usia Dini

Pendidikan Tinggi merupakan sektor penting dalam upaya memperkuat daya saing bangsa. Perguruan Tinggi merupakan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yaitu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur, berkualitas, demokratis dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan antar bangsa. Hal yang sama dinyatakan dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010, bahwa perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang memiliki tanggung jawab dan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa.

Negara Tujuan Kuliah Ke Luar Negeri

Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development)

Terdapat tiga puluh anggota penuh;[2]25 diantaranya (ditandai dengan *) dianggap sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia tahun 2006.
Anggota pendiri (1961):
Amerika Serikat*
Austria*
Belanda*
Belgia*
Britania Raya*
Denmark*
Republik Irlandia*
Islandia*
Italia*
Jerman*
Kanada*
Luksemburg*
Norwegia*
Perancis*
Portugal*
Spanyol*
Swedia*
Swiss*
Turki
Yunani*
Bergabung kemudian (menurut urutan tahun bergabung):
Jepang* (1964)
Finlandia* (1969)
Australia* (1971)
Selandia Baru* (1973)
Meksiko (1994)
Republik Ceko* (1995)
Korea Selatan* (1996)
Hungaria (1996)
Polandia (1996)
Slovakia (2000)
Chile (2010)
Slovenia* (2010)
Israel* (2010)

Kandidat anggota

Estonia
Russia

Akan menjadi anggota

Brazil
China
India
Indonesia
Afrika Selatan[4]

Kerangka kerja

Ekonomi [5]
Daya Saing
Pertanian
Pertumbuhan ekonomi
Perusahaan, Industri dan Servis
Kewilayahan
Pembangunan perdesaan dan perkotaan
Pembangunan
Masalah-masalah Pembangunan
Pemerintahan
Lembaga Pemerintah
Pemberantasan Korupsi
Manajemen Perlayanan Publik
Reformasi peraturan
Kelestarian
Perikanan
Energi
Lingkungan Hidup
Kesinambungan Pembangunan



Ucapan Terima Kasih Kepada:

1. Kang Agus Haeruman, S.Si. (UGM dan MTU Singapura)
2. Kang Dede Supriatna, (IPB dan Peraih Beasiswa Turki)
3. Teh Syahdian F. Sofwan (Technical University Kaiserlaustern, Geraman)
4. Kang Karijal Muharom (Oxford Brokes University)



(Sekolah di Awan)
(Jadikan Anak Indonesia Lebih Cerdas dan Percaya Diri)

Aplikasi ini Terselenggara atas kerjasama

2. KMKB
4. Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Banjar di Purwokerto


("Selama masa sekolah di HBS Ir. Sukarno bagaikan busa yang mengisap semua informasi intelektual yang bisa ia peroleh. 'Buku menjadi teman saya,' ceritanya." Kutipan dari Soekarno, Biografi 1901-1950, Lambert Giebels).

Mohammad Hatta memiliki perpustakaan besar, sangat besar.


Jumlah bukunya?


30.000 buah.

Ia sudah sangat gemar membaca sejak kecil. Semua Bapak bangsa Indonesia sejak sekolah menengah (Hbs) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Prancis, Inggris, Jerman. Ini berarti mereka juga mempunyai kemampuan menyerap pengetahuan, dari 4 bahasa dunia sekaligus.


Keunggulan mereka, daya belajar mereka, pengetahuan mereka yang unggul.


(Cukup jelas kan kenapa mereka dulu bisa mengalahkan Belanda?)

Jika para tokoh bangsa Indonesia itu menyerap semua pengetahuan dunia seperti itu, bagaimana mungkin mereka tidak menjadi sejajar dengan para tokoh besar dunia?
Jika nanti Ratusan Juta Manusia Indonesia menyerap pengetahuan dari semua manusia-manusia terbesar dunia, bukankah ratusan juta manusia itu juga akan menjadi manusia-manusia yang unggul di dunia?

(Ratusan juta manusia yang akan menyerap semuanya, dari Nabi Muhammad, Napoleon, sampai Kennedy. Dari Leonardo da Vinci, Newton, sampai Einstein. Dari Adam Smith, Rockefeller, Steve Jobs sampai Bill Gates. Buku. Membaca).

Dan pastikan anak kita senang membaca, dia mungkin juga akan jadi orang besar.

Great Input =Great Process = Great Mind= Super Man

Terima Kasih Kepada:

Buku Imperium Indonesia

(Mas Eko Laksono)

Semoga bermanfaat dan terima kasih