Setiap keluarga biasanya menyediakan kotak P3K untuk mengantisipasi terjadinya kondisi darurat, seperti terluka karena benda tajam, terbentur, demam, diare, mual-mual, atau masuk angin.Keadaan yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah luka berdarah, gatal-gatal, dan memar karena benturan. Sekalian membuat anak-anak akrab dengan tanaman obat, saya menyediakan tanaman khusus untuk keperluan itu. Hasilnya ternyata lebih memuaskan daripada obat-obatan kimia.
Tanaman-tanaman itu di antaranya daun sirih, bandotan, dan sambiloto. Untuk luka terbuka yang mengakibatkan keluarnya darah, daun sirih dan bandotan sangat efektif. Kita hanya perlu mencucinya lalu menumbuknya segera sampai halus. Bahan yang sudah halus itu bisa langsung dipakai untuk menutup luka. Ikat dengan kain kasa dan diamkan. Kalau lebih darurat lagi dan tidak ada alat penumbuk, kita bisa mengunyahnya (setelah dicuci) untuk menghaluskan dua jenis tanaman itu. Hasilnya, dalam lima menit darah akan berhenti keluar dan rasa sakitnya pun hilang dalam sekejap.
Adapun untuk gatal-gatal yang disebabkan kuman, air rebusan daun sambiloto yang masih hangat sangat manjur untuk menghentikannya. Akan lebih baik jika bagian yang gatal direndam sebentar. Kalaupun tidak, cukup mencampurkannya dengan air mandi anak-anak dan disiramkan merata ke seluruh tubuh mereka saat mandi.
Sementara itu, untuk luka memar, kita bisa sediakan selalu lengkuas atau jahe. Kedua jenis rimpang ini efektif mengempiskan memar dan menghilangkan rasa sakitnya. Kita hanya perlu mememarkan salah satu rimpang tersebut lalu tekankan sedikit pada bagian yang terbentur selama lima menit. Insya Allah benjolan akibat benturan tak akan lagi terlihat.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar