* Mengenal Lebih Dekat SMPN 13 Lubuklinggau
Meskipun berada di pinggiran Kota Lubuklinggau, namun keinginan untuk maju selalu ditekadkan keluarga besar SMPN 13 Lubuklinggau. Dibawah kepemimpinan, Muai, SMPN 13 sudah menunjukkan sedikit kemajuan. Apa itu?
Hetty Arnita
BERKUNJUNG ke kawasan SMPN 13 di Kelurahan Rahma yang berdekatan dengan kantor Camat Lubuklinggau Selatan I sungguh menyenangkan. Meskipun berada di pinggiran kota, namun karena lokasi sekolah yang tenang jauh dari keramaian ditambah lagi dengan pepohonan jati yang rindang dan sekolahnya bersih menambah apiknya pemandangan di sekitar SMPN 13.
Meskipun baru menjabat sebagai kepala sekolah, 15 Juli 2009 lalu, Muai telah melakukan terobosan untuk menjadikan SMPN 13 yang bersih, rindang, dan berprestasi sesuai dengan visi misi yang diemban sekolah. Untuk mewujudkan semua itu, kata Muai, tentunya harus mendapat dukungan dari keluarga besar SMPN 13.
“Alhamdulillah, selama ini keluarga besar SMPN 13 selalu bekerjasama dalam rangka mewujudkan sekolah yang bersih, rindang, serta berprestasi dibidang akademik. Mudah-mudahan saja semua ini akan berlangsung terus menerus jangan sampai berhenti di tengah jalan,” ucap Muai kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Senin (25/1).
Adapun hal-hal yang telah dilakukannya untuk mendukung program penghijauan yang dicanangkan pemerintah, Muai mengajak anak didik dan dewan guru melakukan penanaman pohon rindang untuk menambah sejuknya suasana sekolah. Tak heran, saat berada di SMPN 13 ditemukan ratusan pohon yang ditanam.
“Dan untuk melatih kreativitas anak didik pada bidang bercocok tanam, maka kami mengajak anak-anak untuk berkebun. Hasilnya, masing-masing kelas saat ini telah memiliki kebun. Adapun tanaman yang di tanam berbeda-beda seperti kacang panjang, jagung, dan berbagai sayuran lainnya yang sangat bermanfaat,” imbuhnya.
Dibidang akademik, lanjut Muai, selalu bertekad meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di SMPN 13. Untuk itu, dia beserta dewan guru selalu memberikan materi pelajaran yang dilanjutkan dengan praktik lapangan. Tujuannya, supaya apa yang didapat anak didik di kelas bisa diterapkan langsung di lapangan.
“Apalagi dalam waktu dekat anak kelas IX akan melaksanakan Ujian Nasional (UN), artinya untuk mengikuti UN mereka harus dipersiapkan sedemikian rupa supaya dalam pelaksanaan UN tidak grogi. Untuk itu, kami melakukan belajar tambahan bagi anak-anak kelas IX. Jadwal yang dilakukan setiap Senin dan Selasa,” terang Muai.
Sebagai tenaga pendidik, yakni guru mata pelajaran yang dimiliki SMPN 13. Muai berharap, dengan diadakannya belajar tambahan target kelulusan 100 persen yang telah ditetapkan sekolah dapat terwujud.
“Dengan begitu kan kita juga menyukseskan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Lubuklinggau. Dan pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Lubuklinggau yang selalu memperhatikan SMPN 13, sehingga bisa menjadi seperti ini,” pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar