Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Desember 2012

Slowspeed Atau Long Exposure Frontal Dengan Matahari

Istilah SS atau Slowspeed bagi penggemar fotografi dengan kamera DSLR memang bukan hal baru lagi. Tehnik bukaan lama ini digunakan untuk mendapatkan efek motion dari obyek foto atau tampilan air yang lembut dalam foto landscape.
Namun untuk para entry level, tehnik ini sering gagal terutama pada foto landscape sunset. over exposure atau foto menjadi putih selalu menjadi kendala. Filter yang mampu menurunkan intensitas cahaya dengan kualitas bagus juga bukan barang murah.
Filter memang tetap menjadi barang wajib jika kita ingin membuat foto dengan bukaan lama untuk landscape yang bersifat frontal dengan matahari, tapi tidak harus mahal yang penting berkualitas bagus. Seperti contoh foto di bawah, saya hanya menggunakan filter ND 8 glass yang dipasang pada ujung lensa Nikon 18-200 yang terpasang pada Nikon D300 saya.


Foto pertama posisi matahari dengan sunset penuh dengan cahaya yang agak kuat. Data exif ; Focal length 40mm, f/14, 1/8 sec, ISO auto, Exposure compentation -4 step.


Foto kedua seluruh setingan masih sama kecuali Focal Length yang berubah menjadi 32mm.


Foto ketiga sama dengan setingan foto kedua, hanya bukaan menjadi 1/6 sec agar mendapatkan efek air sedikit lebih lembut.

Settingan di atas dapat dirobah sesuai keinginan, hanya saja untuk bukaan yang sedikit lebih lama memerlukan filter yang lebih tinggi atau  atau f kecil dengan catatan focal lengthnya menyesuaikan agar ketajaman tidak direduksi dengan ekstrim.
Selamat mencoba, selamat bereksperimen..keep jepret. Semoga bermanfaat..salam.

Minggu, 11 November 2012

Ulet dan Sabar Dalam Fotografi


Apakah Judul tulisan ini lebay ? juga sepertinya akan menjelaskan konsep yang membosankan, basi dan teoritis ? Tidak kawan, jauh dari hal-hal seperti itu.
Saya sebenarnya hanya sekedar share pengalaman untuk kawan-kawan yang hobi fotografi, bahwa melatih kesabaran dan keuletan untuk sebuah moment yang lama kita idamkan, sebaiknya latihlah pada si emprit.
Kenapa harus emprit ? Sebab inilah jenis burung kecil mungil dengan kecepatan terbang yang luar biasa singkat. Bahkan dalam jarak pendek mereka terkadang hanya melompat. Dan terutama mereka mudah dijumpai bertebaran di sekitar tempat tinggal kita.
Satu lagi yang hampir terlewatkan. Fotolah burung ini apa adanya sesuai kondisi liarnya. Jangan diumpan dengan menggunakan makanan, sebab bukankah kita sedang mengasah dan melatih tantangan dalam fotografi ?

Dalam fotografi, memotret burung liar dikenal dengan birding. Dengan modal lensa tele dan rajin hunting ke lokasi habitatnya, kita akan mendapatkan bermacam moment burung yang akan kita foto.
Tetapi bagaimana dengan foto emprit dalam kondisi terbang ? Mungkin sesuatu yang cukup sulit (di gugling juga hanya ada beberapa saja). Ujian kecepatan dan ketepatan fokus lensa kamera plus kesabaran, leher pegal juga mata kelilipan mungkin akan kita alami dengan burung liar kecil mungil ini.

Pada foto-foto di bawah ini, saya menggunakan Nikon D300 + Lensa 18-200 VR.
Mode Manual, Focal Length 150mm (ketajaman lensa ini hanya pada 135 s/d 150 mm), F/5.6, Speed 1000 dan ISO 200.
Auto Focus dimatikan mengingat kecepatan 18-200 mm pun tidak dapat mengunci kecepatan terbang si emprit dalam jarak pendek.
Sebagai gantinya, area fokus dipilih pada ujung bunga dan atap rumah, dengan perkiraan area tajam tersebut akan dilewati burung.
Kendala frontal dengan kondisi langit yang sangat cerah di pagi hari terpaksa diabaikan sebab posisi membelakanginya tidak mungkin lagi juga si emprit yang super lincah akan menghindar dan berpindah ke area lain. So disinilah kesabaran itu :)
Hasilnya mungkin bola mata si emprit tidak muncul pada foto yang dihasilkan. Tetapi jika anda mencobanya dengan tele lens yang lebih berkelas mungkin hasilnya akan lebih baik.

And..jangan lupa centang kesan yang anda dapat setelah akhir tulisan ini...salam.














Kamis, 19 Juli 2012

Foto Pertama di Dunia Yang di Upload ke Internet


Begitu dilihat, kesan pertama jelas sekali foto ini terlihat buruk, terlebih dengan kemajuan teknologi photoshop ataupun facebook. Tapi justru foto ini adalah foto bersejarah. foto dari empat perempuan dalam pose menggoda diyakini sebagai gambar pertama yang pernah di upload ke  internet.

Para wanita yang menarik ditampilkan dalam gambar 20 tahun yang lalu. Mereka adalah anggota dari sebuah band parodi yang merupakan pekerja di laboratorium CERN.  Band, yang dikenal sebagai Les Cernettes Horribles, beranggotakan asisten administrasi di laboratorium dan mitra ilmuwan, menurut Motherboard website, yang telah meneliti asal foto itu.



Citra mereka yang diupload karena penemu world wide web, Tim Berners-Lee, bekerja di CERN pada saat itu. Silvano de Gerrano, yang mengambil gambar, bekerja dengan Mr Berners-Lee sebagai pengembang TI di laboratorium. Dia juga berhasil dan menulis lagu untuk Cernettes dan mengambil gambar mereka ketika mereka muncul di sebuah festival musik oleh administrator CERN.

Ketika  Berners-Lee dan timnya menguji versi baru dari sistem web mereka – salah satu yang dapat mendukung foto – ia mendekati Mr de Gennaro, yang melewatinya gambar band. “Ketika sejarah terjadi, Anda tidak tahu bahwa Anda di dalamnya,” kata Mr de Gennaro Motherboard.


pengembang IT Silvano de Gennaro
Bapak Berners-Lee menyerahkan foto, yang diambil pada tanggal 18 Juli 1992, untuk programmer pada proyek web, Jean-François Groff, yang bekerja di atasnya. Bapak Groff mengatakan Motherboard itu, sampai saat itu, tim hanya meletakkan program web di internet untuk seratus outlet, sebagian besar laboratorium fisika.

Dia mengatakan itu membantu meyakinkan bos di CERN popularitas potensi internet.


Berners-Lee
“Untuk meyakinkan manajemen bahwa kita harus terhubung ke Internet CERN dan tidak hanya ke jaringan eksklusif, ‘katanya,’ kita harus berjuang untuk meyakinkan mereka betapa berguna internet itu nanti.  Itu sebabnya kami hanya menempatkan hal yang serius di atasnya. Jadi semacam revolusi untuk berkata, “Sekarang mari kita lakukan sesuatu yang menyenangkan dengan internet”.

Kamis, 15 Maret 2012

Yonif 713 Gorontalo Selamatkan Danau Limboto Dengan Tindakan

Persoalan danau limboto ? biarlah foto dan sedikit narasi di bawah ini yang bicara.
Danau limboto, satu satunya danau yang menjadi kebanggaan Gorontalo
Mencatat sejarah pada dermaga pendaratan RI 1, Presiden Sukarno
TNI berusaha menghalau enceng gondok

Dermaga nelayan danau yang telah ditelan enceng. Apakah menunggu untuk menjadi daratan dulu baru bertindak ?

Terjun untuk menarik gerombolan enceng.

Berusaha menarik gerombolan enceng untuk diangkat.

Rekan TNI lainnya menunggu untuk mengangkat enceng gondok.

Mencoba menikmati keindahan yang tersisa sebelum punah.

Sang "perenung" danau limboto.

Base camp untuk 10 hari pengabdian di danau limboto.

Si kecil yang bingung dan prihatin melihat kondisi danau kebanggaannya.

Inspeksi pasukan sebelum turun ke danau limboto.

Satya yang masih sempat menunjukkan bakat berposenya sebelum turun.

Bolak balik mengangkut potongan bambu sebagai penghalau enceng gondok.

Masih tetap semangat dalam setiap fase kegiatan.



Semoga semua usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh TNI Yonif 713 Gorontalo bisa beroleh RahmatNya dan menjadi sesuatu yang berarti bagi Danau Limboto.
Terakhir, sumbang saran untuk mereka yang bisa melaksanakannya. Untuk menyelamatkan Danau Limboto, sebenarnya hanya butuh 4 point saja ; Rencanakan, Anggarkan, Laksanakan dan Awasi. That is enough..!


Sabtu, 11 Februari 2012

Memaksimalkan DSLR Entry Level

Judul di atas hanyalah bahasa kerennya dari memaksimalkan kamera DSLR pemula. Tapi tunggu dulu teman, ada pepatah “ siapa yang dibelakang kamera” bukan apa kameranya khan ? Berdasarkan pepatah itu, para pemakai DSLR entry level seperti saya juga, terus berusaha memaksimalkan senjata pemula ini untuk bekerja seperti mesin canggih walau harus peras otak hitung-hitungan, fill dan mengatur fokus secara manual sampai terkadang mata kelilipan :).
Sering kita membaca dan mendengar para pakar berbicara soal tehnik memotret lansekap dari tehnik slowspeed sampai penggunaan filter berlapis yang bukannya menghasilkan tonal natural seperti apa yang terlihat malah membuat foto lansekap menjadi mejikuhibiniu bak pelangi. Penggunaan perangkat pendukung itu memang perlu juga untuk mengejar kesan dramatik sebuah foto. Tapi sebelumnya kita akan membahas ruang tajam atau teknik hiperfocal secara detil dan bukan sekedar mendengar lalu manggut-manggut pura-pura paham khan.
Contoh foto di bawah ini di ambil dengan menggunakan  gear Nikon D3100 VR dengan lensa Kit ditambah filter CPL sebagai penyaring cahaya mathari dan refleksinya di air secara frontal. Disetting dengan Focal Length 18mm, F/9 dan Speed 1/250.
Dokumen Pribadi

Dengan hitungan ini saya bisa mendapatkan ruang tajam refleksi di genangan air dan perahu sebagai FG dan selanjutnya akan infinity (tak terhingga) untuk BG landscapenya.
Entry level kok bisa ya membicarakan Hyperfocal Techniques ? Tentu saja sobat, sebab saya menggunakan ini sebagai kalkulatornya. Hasil dari hitung-hitungan di situ saya pahami untuk digunakan setiap mau take lansekap.

Cara menggunakan teknik hyperfocal Dalam dof master calculator di atas pertama kali anda harus memasukkan jenis gear yang anda gunakan, apperture yang digunakan dan focal length nya. Misalnya setingan foto saya di atas (karena umumnya pemula menggunakan lensa kit 18-55).
Setelah saya memasukkan parameter maka terlihat di kotak no. 1 muncul angka hyperfocal distance. Angka ini adalah jarak dimana kita harus melakukan focusing (dalam hal ini kita harus memfokuskan pada obyek dengan jarak di sekitar 1.82m di depan lensa).
Setelah itu kita masukkan hyperfocal distance ke subject distance sehingga far limit di kotak no. 2 menjadi infinity. Saya tidak memasukkan angka 1.82 m ke dalam subject distance karena saat memperkirakan, saya berdiri sekitar 2 meteran dari FG, jadi saya masukkan 1.9 m .
Near limit di kotak no.2 adalah jarak terdekat dari lensa yang masih masuk dalam kategori tajam berarti 1 m dari lensa. Sedangkan far limit adalah jarak terjauh yang masih masuk dalam kategori tajam.
Sekian sedikit ulasan yang saya rangkum dari berbagai sumber ini semoga bisa bermanfaat dan lebih utama lagi gratis tis workshop onlinenya kan.. :) .

Jumat, 10 Februari 2012

Komposisi Dalam Fotografi

Komposisi merupakan salah satu unsur penentu tingginya nilai estetik karya fotografi. Menurut Charpentier (1993), komposisi adalah cara bagaimana gambar membagi sebuah bidang gambar.
Penentuan komposisi dilakukan pada saat membidik obyek foto. Untuk itu diperlukan penataan terhadap unsur-unsur yang mempengaruhi kekuatan suatu gambar dalam sebuah bidang gambar, sehingga obyek fotografi dapat tampil sebagai point of interest (pusat perhatian). Lebih dulu mata pengamat karya foto akan dipandu untuk memperhatikan bagian yang menjadi pusat perhatian utama (main point of interest), baru kemudian memperhatikan pusat perhatian kedua (secondary point of interest), sehingga sebagian pesan yang akan kita sampaikan mealui foto dapat diterima dengan baik.
Awalnya tentukan dulu satu dominasi yang akan menjadi pusat perhatian utama (main point of interest), karena suatu gambar sebaiknya menceritakan tidak lebih dari sebuah cerita agar tidak kehilangan fokus. Dalam penentuan pusat perhatian (point of interest) perlu diperhatikan unsur-unsur pendukungnya agar mempermudah untuk menentukan apa yang akan ditonjolkan.
Unsur-unsur pendukung komposisi sebagai berikut:
• Ujud (shape), yaitu tatanan dua dimensional, mulai dari titik, garis lurus, poligon (garis lurus majemuk/terbuka/tertutup), dan garis lengkung (terbuka, tertutup, lingkaran).
Tekniknya dapat berupa kontras pencahayaan yang ekstrim seperti siluet, penonjolan detail-detail benda, mengikutkan subyek menjadi garis luar atau outline dari sebuah tone warna tertentu. Ujud benda dapat diambil dari berbagai posisi kamera, seperti dari bawah subyek. Manipulasi ujud dengan menggunakan berbagai macam lensa, mulai dari lensa sudut lebar hingga lensa fokus panjang atau long-focus. Contohnya adalah foto siluet manusia yang berdiri di tepi pantai menyaksikan matahari terbenam, siluet orang yang duduk di tepi pantai. 

• Bentuk (form), yaitu tatanan yang memberikan kesan tiga dimensional, seperti kubus, balok, prisma, dan bola. Dalam fotografi ditunjukkan dengan gradasi cahaya dan bayangan, dan kekuatan warna. Untuk menghasilkan foto yang baik sebaiknya mengambil cahaya samping dengan sudut-sudut tertentu, dan menghindari pencahayaan frontal.

• Pola (pattern), yaitu tatanan dari kelompok sejenis yang diulang untuk mengisi bagian tertentu di dalam bingkai foto, sehingga memberikan kesan adanya keseragaman. Contohnya adalah foto ini.
sumber foto google
• Tekstur (texture) yaitu tatanan yang memberikan kesan tentang keadaan permukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut, dan seterusnya). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kekontrasan yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan. Cahaya yang paling baik adalah cahaya langsung matahari pagi dan matahari sore yang merupakan kunci sukses foto lansekap.


• Kontras (contrast) atau disebut juga nada, yaitu kesan gelap atau terang yang menentukan suasana (atmosphere/mood), emosi, dan penafsiran sebuah citra. Kontras warna disebabkan oleh warna-warna primer, yaitu merah, biru, dan kuning, atau akibat dari penempatan warna primer terhadap warna komplemennya , seperti hijau, jingga, dan ungu. Meskipun penggunaan warna tergantung pada pengalaman pribadi, namun ada aturan umum bahwa warna yang berat akan menyeimbangkan warna-warna lemah. Warna-warna berat atau keras berkesan penting dan bila digunakan sedikit kontras warna akan ada aksentuasi yang tidak mengganggu keseluruhan warna.
Misalnya, foto pemandangan di tepi danau dengan aksentuasi rumah kayu bercat kuning dan merah .
Dokumen Pribadi
• Warna (colour) yaitu unsur warna yang dapat membedakan objek, menentukan mood daripada foto kita, serta memberi nilai tambah untuk menyempurnakan daya tarik. Warna dapat ditimbulkan melalui pilihan pencahayaan, settingan WB (pada DSLR) serta exposure, sedikit underexposing akan memberikan hasil yang low-key, dan sedikit overexposing atau penggunaan filter warna akan memberikan hasil warna yang kontras. Idealnya, sebuah foto mempunyai satu subyek utama dan satu warna utama, sedang subyek dan warna lainnya merupakan pendukung. Sebuah komposisi yang warnanya terdiri dari tingkat warna sejenis akan menghasilkan foto yang tenang.

Unsur-unsur pendukung komposisi ini sangat dipengaruhi oleh sumber cahaya yang berupa cahaya seadanya, seperti cahaya matahari, lampu jalan atau cahaya dari lampu studio. Perbedaan sumber cahaya dan sudut pencahayaan akan meberikan hasil yang berbeda.
Sekian dulu sebelum dilanjutkan ke hal-hal lain tentang komposisi. Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber. semoga bisa bermanfaat terutama para pehobi fotografi .

Kamis, 02 Februari 2012

Bongo Sebagai Desa Wisata Religi di Kabupaten Gorontalo

Gorontalo. Desa Bongo yang terletak di Kecamatan Batuda'a Pantai Kabupaten Gorontalo adalah desa di pesisir pantai selatan Provinsi Gorontalo ini, sebagian besar masyarakatnya berprofesi nelayan.
Sebagai kampung nelayan, Desa Bongo identik dengan kehidupan dan keseharian masyarakat nelayan. Namun jika anda berkunjung ke desa ini, anda akan disuguhi oleh suasana perkampungan nelayan yang sedikit berbeda.
Masyarakat yang dominan muslim di desa ini membangun desanya menjadi desa tujuan wisata religi dan meramu kehidupan religius yang menyatu dengan alam. Sungguh suatu pemandangan yang lain yang mungkin hanya akan anda jumpai di desa ini.
Pesantren Bubohu Bongo yang rencananya ke depan akan berkembang menjadi SMK Parawisata menjadi motor penggerak terciptanya desa Bongo menjadi desa bernuansa religius yang kental.
Jika anda berkunjung ke sini, anda akan disuguhi oleh sambutan ramah masyarakat, lingkungan yang asri dan nyaman serta pemandangan alam yang menyejukkan mata. Jangan lupakan kamera anda ketika berkunjung sebab banyak spot landscape dan human interest yang bisa anda abadikan momentnya di desa ini.
Beberapa dokumentasi foto yang saya tampilkan semoga bisa menginspirasi anda untuk berkunjung ke Desa Bongo dan jangan lupa ucapkan salam ketika anda berpapasan dengan santri atau masyarakat di sini.-

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi

Foto : Dokumen Pribadi
 Catatan perjalanan: Pelaksanaan Goverment Mobile (GM) di Kec. Batudaa Pantai 2-3 Pebruari 2012.

-0o0-