Kegiatan pertanian cukup menarik untuk dilakukan bersama anak-anak. Tentu saja pertanian yang dimaksud dilakukan dalam porsi sederhana: Asal anak-anak terlibat dan kenal dan mudah-mudahan akhirnya jadi suka dan cinta pertanian. Buat keluarga yang tidak punya halaman yang luas dan bahkan mungkin sudah tidak menyisakan tanah kosong kecuali ruang bersemen di depan atau di belakang rumah, solusinya adalah memanfaatkan polybag atau pot sebagai tempat menanam.
Saat ini kami sedang menikmati pertumbuhan sawi putih yang kami tanam sekitar 1,5 bulan yang lalu. Kebetulan, sawi putih adalah sayuran kesukaan Azkia. Setelah kami coba menanamnya, banyak hal baru kami temukan. Sawi putih yang senang tempat lembab ini begitu cepat tumbuh. Dalam 3 hari benih yang kami tabur di atas semaian sudah bermunculan. Hampir tak percaya bahwa itu adalah bibit kecil sawi putih, karena bentuknya memang berbeda dengan sawi putih dewasa.
Setelah sawi cukup besar, mulailah muncul ulat sayur yang gemuk di salah satu helai daunnya. Wah, tentu saja itu jadi tontonan mengasyikkan buat anak-anak. Hal menarik lainnya adalah kemunculan banyak belalang kecil di halaman gara-gara sayuran kami itu. Meskipun anak-anak senang bukan main melihat belalang yang melompat-lompat saat di sentuh, tapi tentu saja fokus kami adalah sayurannya. Jadi, kami usir......
Saat ini kami sedang menikmati pertumbuhan sawi putih yang kami tanam sekitar 1,5 bulan yang lalu. Kebetulan, sawi putih adalah sayuran kesukaan Azkia. Setelah kami coba menanamnya, banyak hal baru kami temukan. Sawi putih yang senang tempat lembab ini begitu cepat tumbuh. Dalam 3 hari benih yang kami tabur di atas semaian sudah bermunculan. Hampir tak percaya bahwa itu adalah bibit kecil sawi putih, karena bentuknya memang berbeda dengan sawi putih dewasa.
Setelah sawi cukup besar, mulailah muncul ulat sayur yang gemuk di salah satu helai daunnya. Wah, tentu saja itu jadi tontonan mengasyikkan buat anak-anak. Hal menarik lainnya adalah kemunculan banyak belalang kecil di halaman gara-gara sayuran kami itu. Meskipun anak-anak senang bukan main melihat belalang yang melompat-lompat saat di sentuh, tapi tentu saja fokus kami adalah sayurannya. Jadi, kami usir......
Sekarang sawi putih kami sedang menjalani masa pertumbuhan yang pesat. Setiap pagi selalu terlihat pertumbuhan yang berarti. Modalnya hanya menyirami mereka secara rutin pagi dan sore. O'ya. Media tanam yang kami pakai adalah tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1.
Banyak tetangga yang ikut memperhatikan pertumbuhan sawi-sawi kami. Tahukah, ternyata mereka juga penasaran ingin melihat sawi-sawi itu mencapai bentuk sempurna, sama dengan sawi putih yang biasa mereka beli di warung sayur.
Sebagai salah satu kegiatan belajar praktis ala homeschooler, bertani kecil-kecilan seperti ini sangat menantang dan pastinya menghasilkan :) Mau mencoba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar