Sabtu, 27 November 2010

FILSAFAT ILMU

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM MEGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN AKADEMIK 2010



MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU

PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN

SEMESTER : 1 (SATU)

DOSEN PENGAMPU : DR. I. W. DHARMAYANA, M.Psi







SOAL :

1.Jelaskan pendapat anda apa manfaat mempelajari filsafat ilmu

2. Jelaskan tiga faktor pendorong timbul dan berkembangnya filsafat dan ilmu

3. Jelaskan apakah sumbangan ranah berfikir radikal bagi pengembangan ilmu

4. Jelaskan mengapa banyak cabang ilmu membentuk filsafatnya sendiri? Apa relevansi filsafat bagi pengembangan ilmu

5. Filsafat ilmu pada dasarnya ingin menjawab tiga pertanyaan dasar yang bersifat ontologis, efistemologis, dan aksiologis. Jelaskan apa yang dimaksud

6. Jelaskan demensi-demensi ilmu yang merupakan hakekat ilmu itu sendiri

7. Jelaskan cara-cara mendapatkan pengetahuan menurut Huitt

8.Tuliskan dalam bentuk abstrak (tidak lebih satu halaman) salah satu topik dalam buku “ilmu dalam perspektif” (Jujun S. Suria Sumantri) yang menjadi tugas mandiri anda

JAWABAN :

1.Manfaat dari mempelajari filsafat ilmu antara lain:

1. Kita dapat mengkaji hakekat ilmu secara ontologis, efistemologis dan aksiologis untuk memperoleh kebenaran

2. kita diharapkan semakin kritis dalam sikap ilmiahnya sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori, filsafat ilmu yang dipelajarinya diruang kuliah maupun dari sumber-sumber lainnya.

3. mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan kita memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah

4. Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagi masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berfikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.

2. Jelaskan tiga faktor pendorong timbulnya filsafat ilmu adalah

a. Manusia merupakan makhluk berakal budi

b. Manusia memiliki rasa kagum (thauma) pada alam semestar

c. Manusia senantiasa menghdapi masalah

5. Filsafat ilmu pada dasarnya ingin menjawab tiga pertanyaan dasar yang bersifat ontologis, efistemologis, dan aksiologis. Jelaskan apa yang dimaksud

· Ontologis merupakan studi yang mebahas tentang keberadaan sesuatu yang bersifat konkret serta membahas masalah “keberadaan” sesuatu yang dapat dilihat dan dibedakan secara empiris (kasat mata), misalnya, keberadaan alam semesta, makhluk hidup, atau tata surya. Ontologis mengutamakan studi kefilsafatan yang membahas tentang hakikat apa yang dikaji. Dalam kaitannya dengan cabang ilmu, otologi bermakna studi kefilsafatan yang membahas tentang hakikat dari disiplin ilmu apa yang dikaji.

· Epistemologis adalah teori pengetahuan yang membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita memeperoleh pengetahuan serta berbagai hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan. Dan menjadikan “pengetahuan” sebagai objek kajian. Dengan berfokus pada hakikat dan lingkup pengetahuan.

· Aksiologis adalah suatu yang membicarakan masalah predikat-predikat nilai “betul” (“right”) dan “salah” (“wrong”) dalam arti “susila” (“moral”) dan “tidak susila” (“immoral”). Pada tingkat aksiologis, penyelarasan antara nilai-nilai dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknogi adalah hal yang mutlak. Nilai ini menyangkut etika dan moral manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besar kemaslahatan manusia itu sendiri.

· Aplikasi ilmu pengetahuan mempunyai bias negatif dan destruktif. Diperlukan patron nilai etika dan moral untuk mengendalikan potensi “id” (libido) dan nafsu angkara murka manusia ketika hendak bergelut dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Ketika nilai etika dan moral menjadi ketentuan mutlak, yang akan menjadi well-supporting bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat hidup serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

· Argumennya ilmu pengetahuan modern merupakan suatu kegiatan berantai; suatu penemuan disuatu bidang acapkali mempengaruhi penemuan-penemuan dibidang-bidang lain seperti masalah ekologi (tingkat pengurasan SDA, pengrusakan lingkungan, pelestariannya), masalah perdamaian dunia, ketidakadilan sosial, kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dsb. Masalah itu merupakan tanggung jawab bersama umat manusia, baik penelitian yang diresapi oleh nilai-nilai etika, moral, rasa tanggung jawab terhadap masyarakat maupun pengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang saling menunjang,dan tentu saja identitas masing-masing memang perlu dihormati.

7. Jelaskan cara-cara mendapatkan pengetahuan menurut Huitt?

W. Huitt (1998) dalam artikelnya yang berjudul “Measurement, Evaluation, and Research; menyatakan bahwa ada lima macam cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar(kebenaran) yaitu:Pengalaman, intuisi, agama, filsafat dan ilmu. Dengan cara-cara tersebut dapat diperoleh kebenaran pengalaman atau kebenaran indera, kebenaran intuitif, kebenaran religius, kebenaran filosofis, dan kebenaran ilmiah

8. Tuliskan dalam bentuk abstrak (tidak lebih satu halaman) salah satu topik dalam buku “ilmu dalam perspektif” (Jujun S. Suria Sumantri) yang menjadi tugas mandiri anda

A. LATAR BELAKANG

Ilmu merupakan salah satu hasil dari usaha manusia untuk memperadab dirinya. Perkembangan ilmu merupakan jawaban dari rasa keinginan manusia untuk mengetahui kebenaran dan mencapai tujuan.Kebenaran baru diketahui jika mereka dapat meramalkan apa yang akan terjadi di bawah persyaratan tertentu. Ilmuan dapat dianggap sebagai suatu sistem yang menghasilkan kebenaran. Dimana sistem saling berhubungan satu sama lain. Komponen utama dari sistem ilmu adalah: 1)perumusan masalah, 2)pengamatan dan deskripsi, 3)penjelasan, 4)ramalan dan kontrol.

B. Perumusan Masalah

Filsafat TGS 2: File@Mahuri 2010

Para ilmuan dalam merumuskan masalah harus mambatasi diri dengan ruang lingkup yang terbatas apa yang diketahuinya. Terutama dalam penelaahan keilmuan untuk merumuskan masalah yang baik. Walaupn kita tidak mengetahui dengan tepat bagaimana memilih masalah yang berguna dalam ilmu. Yaitu masalah yang sedang dihadapi dan menaruh perhatian yang besar kepada masalah tersebut.

Ciri yang ideal dari sebuah masalah keilmuan adalah:

· Bahwa masalah itu penting karena pemecahannya berguna,

· Masalah keilmuan adalah penting bila masalah menghubungkan dalam suatu kesatuan pengetahuan yang sebelumnya dianggap berdiri sendiri.

· Masalah adalah penting karena dia mampu mengisi celah yang masih ketinggalan dalam khazanah pengetahuan kita. Setiap maslah yang penting akhirnya akan dikerjakan oleh seseorang

· Ciri yang lain dari sebuah maasalah dalam ilmu adalah bahwa masalah itu mesti dapat dijawab dengan jelas, atau sebuah masalah tak boleh dirumuskan sedemikian rupa sehingga berapapun jumlah jawaban yang diberikan akan tetap memenuhi syarat.

· Ciri selanjutnya dari masalah keilmuan adalah bahwa setiap jawaban terhadap permasalahan itu mesti dapat diuji oleh orang lain.

C. Ciri-ciri Masalah Keilmuan

Masalah keilmuan harus mengandung unsur pengukuran dan definisi dari variabel yang terdapat dalam masalah tersebut. Jika tidak dicantumkan secara ekpisit keadaan ini merupakan kekurangan dari suatu masalah keilmuan:

· Tanpa adanya ukuran dan definisi maka orang lain tak dapat menguji hasilnya

· Ilmu tidak mengizinkan pengukuran dan definisi yang bersifat pribadi dari seorang ilmuan.

D. Pengamatan dan Deskripsi

Klasifikasi, pemberian nama dan penataan sifat-sifat tertentu, merupakan bagian penting dari bagaimana caranya para ilmuan melakukan pengamatan dan deskripsi. yang pokok dalam penelitiannya. Klasifikasi rasial seorang ahli ilmu sosial akan berlainan dengan apa yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat TGS 2: File@Mahuri 2010

Manusia kebanyakan berpikir dalam bahasa, semua cabang ilmu pengetahuan mencoba mengembangkan bahasa khusus untuk mengamati dan menguraikan aspek yang lebih luas yang dapat dicakup secara teknis keilmuan. Merupakan ciri dari ilmu yang sedang dalam tahap perintisan di mana diperlukan nama-nama benda baru atau kombinasi dari benda lama.

· Langkah perantara pada hakekatnya berbentuk pemeriksaan, apakah masalah yang kita telaah memang ada dan memungkinkan untuk pengumpulan data.

· Sedangkan langka lain adalah memikirkan metode mana yang akan dipakai dalam pengujian hipotesis dengan memperhatikan waktu, ongkos, tenaga kerja dan efisiensi dari setiap metode yang mungkin diterapkan.

Fakta tak ada artinya tanpa diberi nama. Sebelum melakukan pengamatan dan memberikan uraian harus ditentukan terlebih dahulu apa yang akan kita amati dan bagaimana hubungan antara fakta dengan hipotesis. Ilmu akan memberikan rencana dan struktur kegiatan, namun dasar penelaahan harus dilandaskan secara untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

E. Tinjauan Pustaka

Langkah selanjutnya dalam sistem penelaahan keilmuan adalah meninjau kepustakaan tentang apa yang telah dilakukan orang lain masa lalu. Karakteristik yang penting dari pengetahuan keilmuan ialah bersifat kumulatif dimana tiap pengetahuan disusun di atas pengetahuan sebelumnya. Langkah pertama yang diambil sesudah merumuskan masalah adalah melakukan tinjauan pustaka.

Pada tinjauan pustaka ini masalah yang terpenting adalah bagaimana membuat catatan dan sistem indeks dari segenap imformasi yang kita dapatkan dari membaca.

F. Persepsi Mempengaruhi Penafsiran

Fakta baru dapat kita mengerti hanya dalam ruang lingkup sistem pengetahuan dan fakta tak dapat berbicara sendiri. Kita tidak dapat membuat persepsi tanpa melakukan suatu penafsisran. Jadi seorang ilmuwan harus memulai kegiatan dalam pengamatannya dengan menyadari hal ini terlebih dahulu baru menetapkan apa yang akan dicari yang bisa disebut keilmuan.

Filsafat TGS 2: File@Mahuri 2010

Ditinjau dari hipotesis yang diajukan, seorang ilmuwan harus memutuskan tingkah laku apa atau benda mana yang akan diamati atau dideskripsikan, dicatat untuk mendapatkan imformasi yang diperlukan sehingga dapat memutuskan dalam kondisi apa pengamatan akan dilakukan.

G. Teknologi Menolong Pengamatan

Pada umumnya para ilmuwan mempergunakan alat apa saja untuk menolong dalam menyelidiki hipotesisnya. Alasan lain kita menggunakan alat atau instrumen teknologi ini disebabkan karena panca indra kita terbatas sifatnya, yang tak mungkin untuk mengamati variabel yang jumlahnya banyak yang timbul dalam suatu situasi yang kompleks.

H. Pengukuran

Hampir semua metode keilmuan memerlukan pengukuran. Pengukuran berarti membandingkan suatu objek tertentu dan memberi angka kepada objek tersebut menurut cara-cara tertentu. Ilmuwan sosial biasanya menggunakan dua tipe perbandingan diantaranya :

· Perbandingan Ordinal

· Perbandingan Kardinal

Perbandingan ordinal adalah perbandingan yang meletakkan dalam urutan ditinjau dari segi tertentu, sedangkan perbandingan kardinal menggunakan bilangan penghitung.

I. Penjelasan

Penjelasan dalam ilmu pada dasarnya adalah menjawab pertanyaan “Mengapa”. Penjelasan dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

· Deduktif

· Probabilistik

· Genetis

· Fungsional

Penjelasan deduktif adalah sebuah penjelasan yang terdiri dari rangkaian dimana kesimpulan tertentu disimpulkan setelah menetapkan aksioma atau postulat. (contoh Semua manusia adalah fana, Socrates adalah manusia, maka Socrates adalah fana)

Penjelasan Probabilistik (kemungkinan) adalah sebuah penjelasan yang berbentuk pertanyaan dalam ilmu yang tidak dapat dijawab dengan pasti tetapi dengan kata-kata “mungkin” (contoh mengapa presiden kenedy dibunuh? Kita mungkin menjawab Mungkin pembunuh itu gila.)

Filsafat TGS 2: File@Mahuri 2010

Penjelasan Genetis adalah Suatu penjelasan menjawab pertanyaan “Mengapa” dengan apa yang terjadi sebelumnya. Penjelasan genetis kadang-kadang disebut penjelasan historis (contoh: mengapa seorang anak mempunyai tipe rambut tertentu? Yakni dengan memakai faktor keturunan yang dihubungkan dengan karakteristikorang tua)

Penjelasan Fungsional adalah suatu penjelasan yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan “mengapa” dengan jalan menyelidiki tempat dari objek yang sedang diteliti dalam keseluruhan item dimana objek tersebut berada. (contoh anak menghormati bendera, Penjelasan fungsional akan memberikan jawaban bahwa penghormatan tersebut akan menjadikan anak lebih patriotik)

J. Macam-macam Ramalan

Kebelum puasan para ilmuwan terhadap hipotesisnya yang tidak disyahkan kebenarannya dengan cara memungkinkan adanya ramalan dan kontol.

· Hukum : Hukum dalam ilmu sosial adalah beberapa keteraturan yang fundamental yang dapat diterapkan kepada hakekat manusia

· Proyeksi : adalah ramalan yang mempelajari kejadian terdahulu dan membuat pernyataan tentang hari depan didasarkan kejadian tersebut.

· Institusional : adalah ramalan yang berdasarkan cara suatu institusi beroperasi.

· Masalah : adalah ramalan yang didasarkan pada penentuan masalah apa yang dihadapi oleh manusia dan masyarakatnya.

· Tahap : adalah suatu cara untuk meramalkan sesuatu yang berdasarkan tahap dari suatu perkembangan yang berurutan.

· Utopia : adalah suatu ramalan terakhir dalam ilmu untuk membayangkan apa yang mungkin terjadi perdasarkan pengetahuan yang kita ketahui sekarang.

K. Laporan Hasil Penelaahan Keilmuan

Aspek yang terakhir dalam sistem ilmu untuk setiap hasil karya keilmuan adalah penulisan laporan. Sedangkan hasil penemuannya dapat dilaporkan dalam bermacam cara dan cara yang paling umum adalah lewat jurnal keilmuan, menerbitkan buku, monografh. Monografh adalah suatu laporan yang lebih panjang dari sebuah artikel keilmuan dan lebih pendek dari sebuah buku dan lebih bersifat teknis.

Filsafat TGS 2: File@Mahuri 2010

Pembakuan kejujuran dalam ilmu adalah tinggi bahkan lebih tinggi dari bidang pengadilan. Kemudian sifat jelas dapat dipahami adalah perlu agar orang lain mengerti apa yang sedang dilaporkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar