Oleh : DRS. MAHURI Guru SMK Negeri 4 Kota Bengkulu
1. Pengukur Tekanan Kompresi ( Pressure Gauge )
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder engine, yang ditentukanoleh kondisi piston, ring piston, dan katup. Cara Menggunakan
a. Lepaskan semua busi
b. Masukkan presssure gauge pada lubang busi sambil di tekan dengan tangan
c. Pada posisi pedal gas diinjak penuh, transmisi netral, engine di start ± 3 detik hingga tercapai tekanan maksimum pada pengukuran tekanan kompresi
d. Tekanan kompresi dapat dibaca langsung pada alat
2. Pengukur Vakum ( Vacuum Gauge )
Alat ini digunakan untuk mengukur kevakuman pada intake manifold dan pompa bahan bakar.
Cara Menggunakan
a. Pasangkan selang alat ukur pada intake manifold dibawah katup throttle atau pada pipa isap pompa bahan bakar.
b. Hidupkan engine dan periksa besarnya kevakuman pada alat ukur.
3. Pengukur Kebocoran Pendingin ( Radiator Cup Tester )
Alat ini digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran pada sistem pendingin.
Alat ini dilengkapi dengan pompa udara dan pengukur tekanan untuk menaikkan
tekanan di dalam sistem pendinginan sekaligus mengetahui tekanan yang dihasilkan.
Cara Menggunakan
a. Lepaskan tutup radiator
b. Pasang alat pengukur pada tempat tutup radiator
c. Tekan pompa tangan berulang-ulang hingga tekanan mencapai ukuran spesifdikasi
d. Amati tekanan pada alat ukur ± 1 menit, apakah terjadi penurunan
e. Jika terjadi penurunan tekanan berarti ada kebocoran pada sistem pendinginan
4. Hidrometer
Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat
jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit
berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis
battery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenis
juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus
ini digunakan untuk menentukan
hubungannya:
S20 = St + 0,007 (t – 20)
Dimana:
S20 = berat jenis koreksi
St = berat jenis terukur
t = suhu saat pengukuran
5. Nozzle Tester
Nozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan injector dan kondisi injector (kebocoran setelah injeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar