Selasa, 19 Oktober 2010

Septiana: Budaya Batik Hargai Warisan Bangsa Indonesia


Septiana Zuraida


LUBUKLINGGAU-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Lubuklingau Septiana Zuraida, mengatakan penyeragaman pemakaian batik merupakan upaya untuk membudayakan batik lokal. Terutama dikalangan pelajar Kota Lubuklinggau.

Menurut dia, di daerah lain dan sekolah lain sebagain telah memberlakukan penyeragaman batik. “Untuk itu program batik akan diberlakukan secara bertahap,” kata Septiana Zuraida kepada wartawan koran ini, Selasa (19/10). Jadi, upaya untuk membudayakan batik di kalangan pelajar di Kota Lubuklinggau agar bisa bersama-sama menjaga dan menghargai budaya bangsa Indonesia, sekaligus memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menjaga dan melestarikan salah satu budaya bangsa Indonesia. “Maka upaya memberlakukan batik di kalangan pelajar bukan paksaan dan ini merupakan himbauan kepada pelajar dan masyarakat guna menghargai dan melestarikan warisan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Guna melestarikan budaya bangsa lanjut Septiana, keseragaman batik bagi pelajar akan diberlakukan pada hari Sabtu. Dan celana untuk tetap disesuai dengan jenjang siswa itu sendiri. “Dan awal ini batik yang siswa/siswi pakai masih dibebaskan dan belum ada keseragaman. Kedepan, kita berharap kepada pemerintah Kota Lubuklinggau untuk memiliki batik tersendiri,” jelasnya.

Ia mengatakan, pemberlakukan keseragaman batik merupakan hasil kesepakatan pada rapat pembinaan Kepala Sekolah (Kasek) yang diadakan di SMK Negeri 2 Lubukinggau, Senin (18/10). Dikatakannya akhir dari rapat tersebut menghasilkan lima komitmen yang telah disepakati oleh seluruh pendidik.

“Kelima statement tersebut, yakni pertama mengevaluasi tugas dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, menginginkan setiap siswi untuk mengenakan rok panjang, membudayakan pakaian batik di kalangan pelajar, pendataan siswa putus sekolah dan terakhir himbauan pelarangan bagi siswa untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua ke sekolah,” ungkapnya.(10)















Tidak ada komentar:

Posting Komentar