Temuan Anggota TPI
LUBUKLINGGAU-Koordinator Tim Pemantau Independent (TPI) Kota Lubuklinggau, Efrizal mengatakan, tim pemantau sekolah memergoki siswa di salah satu SMK Kota Lubuklinggau mencontek saat ujian berlangsung.
Mendapatkan temuan itu, pihaknya segera mengambil kopelan yang ditemukan pengawas ujian tersebut. Selanjutnya dilampirkan dalam instrument pemantau TPI Kota Lubuklinggau. “Kemudian instrument diserahkan kepada Badan Standar Nasional Pendidikan yang akan menentukan lulus atau tidaknya siswa yang mencontek. TPI hanya bisa melihat dan mencatat bagi yang melanggar prosedur yang telah ditetapkan sebelum ujian, dan tidak ada kewenangan untuk menyatakan lulus tidaknya siswa yang mencontek,” ungkap Efrizal kepada koran ini, Rabu(24/3).
Lebih lanjut ia menyatakan saat pelaksanaan UN diketahui Kota Lubuklinggau memiliki tingkat kecurangan paling tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel), hal ini terbukti dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) TPI dua tahun lalu. Misalnya, kata dia, Lembar Jawaban Ujian (LJU) seharusnya selesai ujian harus segera dilakban, sebab kita lihat untuk saat ini masih banyak tak melakukan hal tersebut pada saat menyerahkan LJU ke sub rayon.
Terpisah, Edwar, selaku Tim Pengawas Kabupaten Mura mengatakan, untuk daerah kabupaten saat ini mengalami sedikit kendala dalam mengantar LJU peserta ujian. Sebab, ada beberapa sekolah tidak dapat mengantar langsung LJU peserta ujian karena ada bencana alam hingga mengakibatkan sebagian jalan hancur.
“Sehingga LJU harus menginap semalam di Polsek yang ada di wilayah tersebut,” ungkap Edwar, kemarin.(16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar