TPA Al-Ikhlas Adakan Salat Berjamaah

F-LEO/LINGGAU POS
YASIN : Ustadz Rozali memimpin membaca yasin rutinitas setiap malam jum'at.

LUBUKLINGGAU-Guna meningkatkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Al-Ikhlas Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, mengadakan salat Subuh dan Mangrib berjamaah di Musolla Al-Ikhlas.
Menurut Ketua Pembimbing TPA Al-Ikhlas, Rozali, kegiatan tersebut sudah berjalan selama empat bulan terakhir. Mengingat, selama 10 tahun tinggal di kelurahan tersebut tidak ada sedikitpun keinginan dari masyarakat dan tokoh agama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT baik di lingkungan sekitar maupun dunia anak. “Selain membangun umat dan regenerasi bagi orang-orang yang cinta ibadah kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan untuk membantu Pemkot menuju kota madani,” ungkapnya, Kamis (25/3).
Kegiatan tersebut difokuskan pada pelajar. Sebab, dikalangan pelajar di zaman sekarang ini banyak sekali pengaruh dari luar, seperti narkoba, minuman keras (miras) dan lain-lain. Setahun kegiatan seperti ini dijalankan, insyaallah akan menumbuhkan kesadaran anak dalam beribadah. Dan jadikanlah ibadah itu suatu kewajiban.
“Salat merupakan tiang agama, barang siapa yang mendirikannya berarti dia mendirikan agama. Dan barang siapa yang tidak mendirikan salat berarti merobohkan tiang agama,” jelasnya.
Ditambahkannya, jumlah jemaah salat di musholla tersebut mencapai 80 orang setiap Magrib dan Subuh. Dan itu sebagian besar dari kalangan anak-anak. “Setiap Subuh dilakukan door to door untuk membangunkan anak agar salat jamaah di masjid, kegiatan ini sangat direspon oleh kedua orang tua anak-anak TPA, meskipun ada sebagian orang tua yang tidak setuju dengan kegiatan tersebut,”imbuhnya.
Kemudian harapan kepada ustadz dan ustadzah serta tokoh-tokoh agama dan para guru BKPRMI yang ada di kota, khususnya Kelurahan Taba Pingin agar dapat membangun dan memotivasi masyarakat terutama dikalangan anak dan pelajar untuk dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak terhindar dari hal yang bisa menghancur hidup dan masa depan mereka,” harapnya. (16)