MUSI RAWAS-Upaya guru SD di Kabupaten Musi Rawas (Mura) kuliah S2, ternyata bukan untuk mengejar profesionalitas sebagai guru dan berkompeten. Akan tetapi gelar Mater Pendidikan hanya untuk mengejar kedudukan sebagai Kepala Sekolah (Kasek).
Dugaan itu dilontarkan sumber koran ini berinisial BK, Kamis (30/9). “Guru SD yang mengambil gelar M.Pd jangan hanya untuk kepentingan pribadi. Jika spesialisasi M.Pd menjadi guru SMP dan SMA bahkan Kasek maka habislah guru SD,” kata BK.
Saat ini, lanjut BK, motivasi guru SD menyandang gelar M.Pd untuk menjadi Kepala SMP dan SMA. Padahal sudah jelas gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (SPGSD) diperuntukkan bagi guru SD. “Untuk itu, kami butuh kejelasan prosedur yang jelas sehingga ada pencerahan bagi mereka yang hanya mengejar prestise dan gengsi,” paparnya.
Jangan-jangan, sambung dia, mereka yang mengambil S2 tidak mencantumkan ijazah SPGSD tetapi hanya mencantumkan ijazah S.Pd. Dan kebanyakan mereka agak berat untuk memegang gelar SPGSD tersebut. “Kita bukan menghalangi mereka untuk maju, namun kita butuh kejelasan yang sebenarnya. Kita tahu jika ada semacam penerimaan guru PNS itu sesuai dengan kriteria jurusan masing-masing guru. Sehingga itu tidak serta merta dengan mudahnya guru SD pindah ke SMP dan SMA,” paparnya.
Apalagi manajemen guru SD tidak bakal sama dengan manajemen guru SMP dan SMA. “Kita tunggu kapan S2 untuk guru SD, sehingga sesuai dengan manajemen mereka masing-masing. Orientasi mereka selaku guru SD dan guru SMP sesuai serta terwujud kualitas pendidikan di Kabupaten Mura yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mura, Edi Iswanto melalui Sekretaris, Mawardi didampingi Kasi Pendidikan Tinggi (Dikti), Supteman mengatakan tidak semua guru SD mengambil S2. Sebab untuk mengambil S2 banyak yang harus dipertimbangkan, salah satunya yakni kemampuan guru itu sendiri dan keuangan. “S2 itu tidak gampang dan lain halnya dengan penyusunan skripsi SI. Dalam penyususnan tesis S2 tidak sama dengan penyusunan skripsi yang hanya dengan dua atau tiga variabel sudah dapat diselesaikan. Setahu saya di Kabupaten Mura hanya ada satu guru SD yang mengambil S2, dan dirinya memang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan S2-nya,” jelas Supteman, kemarin.
Sekedar diketahui, Universitas Terbuka (UT) Kabupaten Mura berusaha untuk membuka program S2 untuk sarjana SPGSD, yang memang sesuai dengan jurusan guru SD.(10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar