Rabu, 19 Januari 2011

MEMELIHARA ALAT UKUR

1) Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan belajar 3, siswa dapat :

1) Menyetel alat ukur presisi

2) Merawat dan penyimpanan alat ukur presisi

2) Uraian Materi

1) Menyetel alat ukur presisi

1. Menyetel dial test indicator

a. Pasang dial test indicator pada dudukannya

b. Tepatkan ujung batang sensor pada salah satu permukaan benda yang diukur

c. Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka 0 (nol), posisi angka ini sebagai patokan untuk melihat perubahan kondisi permukaan yang diukur.

2. Menyetel micrometer luar

a. Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka Rapatkan kedua permukaan ujung pengukur, dengan cara memutar batang rechet sampai terdengar bunyi giginya.

b. Longgarkan rumah skala nonius

c. Tepatkan garis nol pada rumah skala nonius dengan garis nol pada batang utama

d. Kencangkan kembali rumah skala nonius

3. Menyetel jangka sorong

a. Rapatkan kedua permukaan rahang ukur

b. Longgarkan baud pada pelat skala nonius

c. Tepatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama jangka sorong

d. Kencangkan kembali baud pada pelat skala nonius.

2) Merawat dan penyimpanan alat ukur presisi

A. a) Pemeliharaan alat ukur secara umum

ä Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20° C supaya tidak terjadi perubahan pisik akibat meningkatnya suhu.

ä Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara 50 : 60 %)

ä Diberi vaselin setlelah alat ukur dipakai

ä Dijauhkan dari getaran, goncangan atau benturan

ä Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya, dan untuk alat yang besar misalnya profil proyektor harus selalu ditutup dengan kain/plastik sewaktu tidak dipakai.

ä Dipakai sesuai dengan fungsinya.

ä Hindarkan dari pemakaian secara gegabah dan serampangan

ä Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan masing-masing

b) Pemeliharaan beberapa alat ukur

Pemeliharaan jangka sorong (Vernier Caliper)

Mengkalibrasi

Cara menglkalibrasi: misal untuk ketelitian 0,05 mm

(1) Disiapkan sejumlah blok ukur dengan kenaikan 1 mm dari ukuran 1 mm s.d. 25 mm

(2) Kemudian dilakukan pengukuran dari setiap kenaikan 1 mm di atas meja kerja

(3) Masing-masing pengukuran dicatat hasil penyimpangan manimal 4 x dan dibuat rata-rata (baik penyimpangan positip maupun negatip)

(4) Selanjutnya ulangi pengukuran dari 25 mm turun sampai 1 mm dengan penurunan 1 mm.

(5) Masing-masing pengukuran dicatat penyimpangannya menimal 4 x dan dibuat rata-rata hasil pengukuran.

(6) Jumlahkan penyimpangan pengukuran

(7) Tentukan penyimpangan komulatifnya

(8) Penyimpangan komulatip =

Jumlah penyimpangan rata-rata

Jumlah pengukuran (dalam hal ini

(9) Apabila hasil penyimpangan kumulatif dari ketelitian alat ukur, maka alat itu tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Cara Perawatan

(1) Sebelum dan sesudah pemakaian, alat ukur harus selalu dibersihkan. Bila selesai pemakaian beri sedikit vaselin dan disimpan lagi ke tempat semula

(2) Mur/baut pengunci hendaknya dijaga jangan sampai lepas atau hilang.

(3) Pakailah kain panas/strimin sebagai tempat alat ukur.

Pemeliharaan Mikrometer Luar



Gambar 2.4. Satu set mikrometer luar

Kalibarasi

(1) Alat dan perlengkapan

· Blok ukur

· Dudukan mikrometer

· Kertas grafik

(2) Langkah kerja

· Stel lebih dahulu mikrometer yang akan diperiksa pada kedudukan minimum/nol.

· Pasangkan mikrometer tersebut pada dudukannya pada posisi yang mudah begi pembacaan ukurannya.

· Jepitlah blok ukur 1 mm diantara dua landalsan mikrometer, dan catat beberapa mikron penyimpangannya (+ atau - )

· Catat pula penyimpangan- penyimpangan pembacaan untuk blok ukur 2 mm, 3 mm dan seterusnya s.d. 25 mm. Untuk memudahkan kesimpulan, salinlah data penyimpangan tersebut diatas, kedalam bentuk grafik.

· Membersihkan dan melekatkan blok ukur harus benar-benar baik.

· Perhatikan pada waktu mengeset besarnya tekanan mulut ukur terdengar dari bunyi gigi gelincir.

· Untuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih teliti, kertaan dan kesejajaran muka ukur landasan juga perlu diperiksa (dengan plat optik).

Perawatan

(1) Sesudah pemakaian, bersihkanlah permukaan pengukuran dan bagian-bagian lainnya, dan gunakanlah bahan anti korosi. Bagian-bagian yang berulir harus dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi, misalnya oli yang dipergunakan untuk jam/arloji.

(2) Jika tidak dipergunakan (sesudah pemakaina) mikrometer luar harus ditempatkan dalam sebuah peti kayu. Mikrometer yang lebih besar harus digantungkan dengan penunjang nya yang khusus (sadle shaped support).

(3) Temapt penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung dan fluktuasi temperatur.

(4) Batang ukur standar yang panjang harus ditempatkan dengan hati-hati supaya tidak terjadi lenturan.

Keselamatan Kerja

(1) Jangan menarik mikrometer keluar dari benda kerja untuk dilihat hasil pengukurannya. Hal ini bisa merusak landasan.

(2) Jangan mengukur benda kerja yang sedang berputar atau bergerak

(3) Hati-hatilah pada waktu mengukur dan gunakan recet jika spindel sudah mendekati benda yang diukur.

B. Pemeliharaan Kaliber T (Telescoping Gauge)







Gambar 2.5. Kaliber T

Cara perawatan :

· Selesai melakukan pengukuran dengan kaliber T, maka baut pengikat harus dikendorkan agar spindle dan tabung tidak mengalami pembebanan.

· Sebelum disimpan pada tempatnya, oleskan vaseline agar terhindar dari karatan.

· Telescoping dimasukkan pada tempat yang khusus dan masukkan pada almari.

q Perbaikan :

Untuk memperbaiki telescoping gauge yang telah rusak, dapat dilaksanakan sebagai berikut :

· Kendorkan baut pengikat

· Masukkan pegasnya pada spidle, kemudian masukkan tabung pada rangka.

· Masukkan pegas dan spidle pada tabung, kemudian baut pengikat dikeraskan.

C. Keselamatan Kerja

· Pemakaian telescoping gauge harus sesuai dengan ukuran diameter lubang yang diukur.

· Pada saat membuka pengikat/pengunci, maka tabung dan spindle ditahan oleh ibu jari penunjuk (tangan kiri)

· Pada waktu mulai melaksanakan pangukuran, pengunci dibuka perlahan-lahan sehingga menyentuh benda ukur.

· Pada saat mengeluarkan telescoping gauge benda ukur dimiringkan sedikit (5 derajat) agar alat ukur tersebut mudah lepas, apabila alat ukur tersebut tidak dimiringkan mengalami kerusakan pada bagian permukaan ukur spindle dan tabung.

· Apabila saat kita membuka pengunci/pengikat tidak ditahan akan menimbulkan bahaya yaitu spindle dan tabung akan terlempar dan dapat mengenai mata.

· Pada waktu melakukan pengukuran, letakkan alat ukur di atas panel (kain halus).

· Alat ukur telescoping gauge jangan diletakkan bertumpukan dengan alat ukur lainnya.

· Setelah selesai melakukan pengukuran, kendorkan baut pengikat.

· Simpanlah alat ukur telescoping gauge pada tempat yang telah disediakan.

· Hindarkan sampai telescoping gauge jatuh/terbentur pada alat ukur sejenis.


3) Rangkuman

i. Menyetel alat ukur presisi

Penyetelan setiap jenis alat ukur disesuaikan serta mengikuti buku manual yang tersedia. Penyetelan alat ukur tersebut dimaksudkan agar pengukuran yang akan dilaksanakan dapat mencapai hasil optimal.

ii. Merawat dan penyimpanan alat ukur presisi

Perawatan alat ukur secara umum menyangkut :

1. Tempat penyimpanan

2. Suhu ruangan

3. Penempatan alat ukur

4. Kebersihan alat ukur

5. Penggunaan alat ukur sesuai fungsi

6. Penjagaan alat ukur dari pengaruh kondisi kerja seperti getaran.

1 komentar:

  1. kunjungi juga https://fitrianisuci.wordpress.com/alat-ukur/

    BalasHapus