LUBUKLINGGAU-Untuk meningkatkan kecintaan para pelajar akan budaya daerah, maka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, mengadakan lomba tutur cerita rakyat. Kegiatan itu akan berlangsung dua hari, Selasa (4/5) hingga hari ini (Rabu 5/5).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lubuklinggau, Septiana Zuraida, melalui Kabid Dikmenti Agusni Effendi didampingi Kasi Sarana dan Prasara Dikmenti, Ramli, mengatakan kegiatan itu merupakan agenda tahunan Disdik Kota Lubuklinggau, bertujuan menciptakan kecintaan pelajar di lingkungan Disdik Kota Lubuklinggau terhadap budaya daerah.
“Bagi para pemenang lomba akan dikirim ke Palembang, untuk mewakili Kota Lubuklinggau, guna mengikuti kegiatan yang sama tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ” kata Ramli, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Selasa (4/5).
Mengenai peserta lomba hanya diambil dari tingkat SMP dan SMA, baik negeri mapun swasta. Lomba ini diikuti 39 peserta, terdiri dari 19 orang peserta utusan SMP dan 20 orang siswa utusan SMA. “Tema dalam perlombaan ini ditentukan oleh pihak penyelenggara, yaitu Disdik, meliputi cerita Bujang Kurap, asal usul Kota Lubuklinggau, asal usul Batu Urip, Bujang Betuah, kemudian cerita Burung Puyuh beperang dengan Mamak Raje,” jelasnya.
Ramli menambahkan, untuk kriteria pada penilaian dalam lomba, yakni penampilan peserta, artikulasi dalam cerita, ekspresi/kreasi, pemahaman dalam cerita, serta kepasihan dalam berbahasa daerah. Lomba ini melibatkan delapan orang dewan juri, dari guru SMP dan SMA. Dan dalam penempatan juri, pihak penyelenggara melakukan dengan sistem silang antara guru SMA dan SMP. Sehingga tidak ada manipulasi data dalam penilaian lomba.
Hasil dari lomba ini menurut Ramli, akan diumumkan Selasa (11/5), di Kantor Disdik Kota Lubuklinggau.(10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar