MUSIRAWAS-SMA Negeri 2 Muara Beliti raih juara II cerdas cermat tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Musi Rawas (Mura). Demikian dikatakan kepala sekolah SMAN 2 Muara Beliti, Awalana, Kamis (6/5) di ruang kerjanya.
“Kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan Undang-Undang 1945 dan Tap MPR tentang lomba cerdas cermat (LCC) untuk tingkat SMA/MA/SMK, yang diadakan Dinas Pendidkan (Disdik) Kabupaten Mura,” katanya.
Selain itu, SMA Negeri 2 merupakan salah satu sekolah negeri yang mendapat predikat terbaik dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Sebab siswa kelas XII SMA Negeri 2 lulus 100 persen dengan nilai rata-rata terbaik. “Alhamdulillah, apa yang telah diupayakan para guru selama ini dalam mendidik anak dapat mengantarkan anak menuju gerbang kesuksesan. Sebab betapa banyak siswa yang tidak lulus,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum mengikuti ujian, pihaknya telah memberi trik khusus kepada anak dalam mengisi lembar jawaban komputer (LJK), mulai dari cara melingkari LJK dan lainya. Tidak hanya itu, lanjutnya, pihanknya juga memberi pelajaran tambahan kepada anak, bimbingan khusus, serta kisi-kisi dalam menjawab soal UN.
“Dalam lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMAN 2 raih Juara I matematika, Jaura I Biologi dan juara III Ekonomi. Dan pengakuan perpustakaan sekolah terbaik oleh perpustakaan tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada pendidikan dan pelatihan Minggu (25/4) hingga Jumat (30/4) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidkan (LPMP) Jalan Lintas Timur Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI),” ungkapnya. Selanjutnya Ketua Perpustakaan Sekolah SMA Negeri 2 Muara Beliti, Musarofah membenarkan jika perpustakaan SMAN 2 mendapat pujian dari kepala perpustakaan provinsi Sumsel. “Perpustakaan sekolah merupakan jantung pendidikan di sekolah, untuk itu tingkatkan pelayanan perpustakaan sekolah untuk anak didik selama disekolah,” tegasnya.
Ia mengharapkan, agar setiap perpustakaan dapat meningkatkan pelayanan terutama perpustakaan daerah dan kota. “Saya sangat menyayangkan perwakilan perpustakaan daerah Kabupaten Mura dan perpustakaan Kota Lubuklinggau tidak mengirim peserta pada Diklat tersebut, sedangkan manfaatnya banyak,” tegasnya.(10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar