Jumat, 23 April 2010

Utusan SMA Al-Ikhlas Gunakan Metode Lukis Valet

Di Ajang Lomba Lukis Pentas Seni Pelajar

LUBUKLINGGAU-Siswa SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau, ikuti lomba lukis pentas seni pelajar 2010 di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau dengan menerapkan metode lukis valet. Sebab, motode tersebut jarang digunakan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

“Untuk metode lukis valet tersebut kebanyakan digunakan di Pulau Bali, untuk itu kita gunakan nuansa yang berbeda dengan yang lain. Sebab, pada lomba lukis kali ini kebanyakan sekolah menggunakan metode realis,” kata Pelatih Lukis SMA Al-Ikhlas Lubuklinggau, Genok Melon, saat dijumpai wartawan koran ini di Gedung Kesenian Kota Lubuklinggau, Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara, Kecamata Lubuklinggau Barat I, Jumat (23/4).
Valet merupakan lukisan yang bercorak dengan perpaduan alam, namun pada saat pelukisan pihaknya hanya menggunakan kelincahan jari seseorang. Lain halnya dengan lukisan realis yang menggunakan kuas dan sebagainya. Kemudian pihaknya menggunakan lukisan yang berbentuk absakarya, yakni merupakan gabungan dari berbagai biji-bijian.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk melukis dengan metode valet, kata Genok Melon, pihaknya hanya membutuhkan beberapa biji-biji bunga, singkuit, lem box/kayu, dan semen gif. “Setiap tahun, dalam perlombaan lukis kita mengambil ide-ide baru, sehingga dalam perlombaan yang kita tampilkan tidak sama dengan peserta lain,” imbuhnya.
Sementara itu Pembina Siswa SMA Al-Ihklas, Arohansyah mengatakan, pada perlombaan ini pihaknya mengirim utusan empat peserta. Salah satu dari mereka merupakan juara I lomba lukis yang diadakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau 2009.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah untuk para pemenang lukis pada 2010 ini dapat dilombakan pada lomba lukis tingkat provinsi. Kalau tidak ada pengembangan seperti itu dikhawatirkan pemenang sungkan untuk ikut pada perlombaan berikutnya,” harap Arohansyah.(16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar